Anda di halaman 1dari 13

RESUME KEPERAWATAN ANAK

Nama Mahasiswa : Susilawati Ruangan : 3A

NIM : 020.02.1133 No. Register : 401148

Tanggal Pengkajian : 19 April 2021 Jam : 20:00 Wita

IDENTITAS KLIEN

Nama An.A
Jenis Kelamin Perempuan
Tempat Tgl. Lahir Mataram, 27 September 2020
Umur 7 bulan
Anak Ke ke-5
Nama Ayah Tn. M
Nama Ibu Ny.H
Pendidikan Ayah SMP
Pendidikan Ibu SMP
Agama Islam
Suku/Bangsa Sasak/Indonesia
Alamat Pesinggahan
Tgl MRS 13 Februari 2021
Diagnosa Medis PJB (Penyakit Jantung Bawaan)
Sumber Informasi Wawancara (Orang tua), Observasi dan RM

RIWAYAT KEPERAWATAN
No PENGKAJIAN DATA PASIEN
1 Keluhan Utama Batuk
2 Riwayat Kesehatan Sekarang Ny.H mengatakan anaknya sering batuk dan sangat
rewel dan ketika An.A sedang di berikan Asi An.A
sering berhenti tiba-tiba lalu batuk.

3 Riwayat Prenatal Kehamilan G5P4A0H1, ibu pasien rutin


memeriksakan kandungannya pada saat hamil.
4 Riwayat Natal Pasien lahir spontan dengan usia kehamilan 36
minggu.
5 Riwayat Postnatal Pasien lahir secara Spontan pada tanggal 27
September 2020 di tolong oleh tenaga kesehatan,
ketika bayi lahir langsung menangis, dengan BB
2300 gram, LD: 28 cm, PB: 48,5 cm, LL: 8,5 cm,
LK:32,5, RR : 32x/m, S : 37,2C, N : 130x/m,
SpO2:96%.
6 Riwayat Penyakit dahulu Ny.N mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit
kesehatan keluarga keturunan.
7 Riwayat imunisasi BCG, HB3, polio3, DTP3, Hib3,PCV3.
8 Hasil pemeriksaan Fisik a. Keadaan umum : lemas
b. Tanda Vital : N 132 x/m
RR : 32x/m S: 36,8oC, SPO2 : 98%
c. Status Gizi.
BB :4,4 kg
PB : 48,5 Cm.
LD : 28,5 cm
LK : 32,5 cm
d. Reflek
 Refleks mencari (rooting reflex) ada
 Refleks mengisap (sucking reflex) kuat
 Refleks moro ada
e. kulit
Warna agak kebiruan, tipis transparan,
akral hangat.
f. Kepala
Wajah simetris, rambut warna hitam,
kepala lonjong, ubun-ubun datar, LK
32,5cm
g. Mata
Warna conjunctiva tidak anemis, warna
sklera agak kuning, pupil menunjukkan
refleksi terhadap cahaya..
h. Hidung
Posisi di garis tengah, nares utuh dan
bilateral, bernafas melalui hidung.
i. Mulut
Bibir pucat, mukosa bibir kering
j. Telinga
tidak ada kelainan dan terlihat bersih
k. Thorax
Bentuk simetris, terdapat tarikan dinding
dada, menggunakan pernafasan perut,
pernafasan ireguler ,tidak ada suara nafas
tambahan, frekuensi bunyi jantung
115x/menit RR : 28x/m
l. Abdomen
Bentuk simetris, menggunakan pernafasan
perut
m. Genitalia
Genetalia lengkap, jenis kelamin
perempuan, tidak ada kelainan
n. Anus
Tidak ada kelainan bentuk pada anus
o. Ekstremitas
Tidak ada edema pada kedua ekstremitas.
8 Hasil pemeriksaan penunjang a. Pemeriksaan hematologi
 Hemoglobin 18,71 g/dl, nilai rujukan
(5.00-21.00)
 Eritrosit 4,79 10^6/ul, nilai rujukan
(4,30-6,30)
 Trombosit 17.9 10^3/uL, nilai rujukan
(15.2-23.6)
 leukosit 172 10^3/uL, nilai rujukan
(150-450).

10 STATUS NUTRISI By.Ny H mengonsumsi Asi. Sebanyak 9x10x/Hari.

11 STATUS CAIRAN ASI 8x10,5 cc dan cairan infus D10 % 230 cc/24
jam
BB : 4,4 kg
12 TERAPI - Inj Ds ¼ NS
- Inj Ceftriaxone 1 gr
- Inj PCT 1gr
- Inj Furosemid 20 mg
- Amikasin 80 mg
- Nebu combiven
- Inj Dexametasone 5mg
- Captopril/2,5 mg
13 DATA TAMBAHAN
Pathway PJB
Faktor Parenatal Faktor Genetik Faktor Lingkungan
Infeksi, peminum akohol, umur Ayah ibu penderita pjb, Paparan lingkungan, infeksi
lebih 40 thn, penderita DM kelainan kromoson rubella,alkohol, obat-obatan

PJB

Volume ventrikel Stenosis Aorta Ventrikel Septal Defct Atrium Septal Defect
kanan meningkat
Tekanan ventirkel kiri
Volume ventrikel kiri Tekanan atrium kiri >
> ventrikel kanan
Kerja jantung meningkat atrium kanan
meningkat
Kerja ventrikel kiri Aliran keparu-paru
meningkat Volume ventrikel Volume
kiri meningkat ventrikel kanan berlebihan
Hipertrofi Ventrikel
kanan menurun
Hipertrofi ventrikel kiri
Volume aliran Volume Volume atrium
darah keparu Penurunan ventrikel kanan kiri menurun
Peningkatan tekanan Penurunan daya
meningkat Kardiak output meningkat
atrium kanan kontraklitas ventrikel

Sesak Napas Kardiak Output


Tekanan atrium kiri Peningkatan Suplai O2 dan
Darah reflak ke vena menurun
meningkat tekanan keparu nutrisi kejaringan
cava
turun
Darah reflak ke vena cava Penurunan daya Mudah lelah Odem Pulmonal Suplai darah
Gg Tumbuh
kontraklitas ventrikal Kembang kejaringan turun
kiri
Ekstrakvasasi cairan
Penurunan
Kekuatan Otot Gg petukaran Hipoksia
Peningkatan Cairan gas
Perpindahan cairan Cairan di paru
dari intravaskuler ke Intravaskuler
ekstravaskuler bekurang Sianosis
Intoleransi
Aktivitas

Odem Kardiac
Peningkatan Sesak Ketdak
Output
kapiler keparu napas/takipnea efektifan
turun
Perfusi
Kelebihan
Volume Cairan Kerusakan
Hipoksia kapiler
Jaringan Pola Napas
tidak efektif

Keluarnya cairan
Sianosis dari intravaskuler
ke ekstrakuler

Pucat pada
Ekstemitas Odem Pulmonal

Ketidakefektifan
Perfusi Jaringan Gg
petukara
n gas
ANALISIS DATA
Hari/ DATA PENYEBAB MASALAH
tanggal
Senin, DS: Penurunan daya Pola nafas tidak
19 April DO; kontraklitas ventrikal efektif
2021 - Tanda Vital : N 148 x/m kiri
RR : 38x/m S: 36,8oC,
SPO2 : 90%. Peningkatan Cairan di
Status Gizi. paru
BB : 4,4 kg
- Tampak sesak
- Penggunaan otot bantu nafas. Sesak napas/takipnea

Pola nafas tidak


efektif
Senin DS: Disfungsi Bersihan jalan
19 April DO; Neuromuskular napas tidak
2021 - Tanda Vital : N 148 x/m efektif
RR : 38x/m S: 36,8oC, Spasme Jalan nafas
SPO2 : 90%.
Status Gizi. Hipersekresi jalan
BB : 4,4 kg nafas
- An.A tampak batuk.
sekresi yang tertahan

Bersihan jalan napas


tidak efektif
Senin, DS: Kardiak Output Penurunan
19 April DO; menurun Curah Jantung
2021 - Tanda Vital : N 148 x/m
RR : 38x/m S: 36,8oC, penurunan irama
SPO2 : 90%. jantung
Status Gizi.
BB : 4,4 kg penurunan frekuensi
- An.A tampak Batuk jantung
- Tampak lemas

Penurunan Curah
Jantung

PRIORITAS MASALAH
NO DIAGNOSA KEPERAWATAN
(ditulis dengan lengkap)

1. Pola nafas tidak efektif


2. Bersihan jalan napas tidak efektif
3. Penurunan Curah Jantung
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
No. SUBJEK OBJEK ANALISIS TUJUAN PERENCANAAN TINDAKAN EVALUASI
Tgl MASALAH
Selasa DS: DO;. Penurunan daya Setelah dilakukan Mandiri : Mandiri : S :-
20 - Tanda Vital : kontraklitas ventrikal tindakan keperawatan 1. Mengkaji frekwensi, 1. Mengkaji frekwensi, O:
feb. N 148 x/m kiri selama 1 x 24 jam kedalaman kedalaman pernafasan - Terlihat pernafasan
2021 RR : 38x/m kebutuhan O2 pernafasan dan dan ekspansi dada. An.A menggunakan
20.00 S: 36,8oC, Peningkatan Cairan terpenuhi dengan ekspansi dada. 2. Mencaatat upaya pernafasan perut dan
SPO2 : di paru kriteria hasil : 2. Mencaatat upaya pernafasan, termasuk ireguler
90%.  Frekwensi dan pernafasan, termasuk penggunaan otot bantu - An.A Tampak sedang
Status Gizi. kedalaman penggunaan otot pernafasan diberikan terapi
BB : 4,4 kg Sesak napas/takipnea pernafasan dalam bantu pernafasan 3. Mengauskulatasi bunyi inhalasi (Nebu
- Tampak rentang normal 3. Mengauskulatasi nafas dan catat adanya combiven).
sesak (30-60x/menit) bunyi nafas dan catat bunyi nafas seperti mengi, - N 148 x/m
- Penggunaa Pola nafas tidak adanya bunyi nafas krekels,dll RR : 38x/m S:
n otot efektif seperti mengi, 4. Atur posisi untuk 36,8oC, SPO2 :
bantu krekels,dll mengurangi sesak(mis. 95%.
nafas. 4. Atur posisi untuk Semi-fowler). A : Masalah teratasi
mengurangi 5. Berikan bantal yang sebagian
sesak(mis. Semi- tepatpada leher. P : Intervensi dilanjutkan
fowler). 6. Ubah posisi setiap 2 jam Mandiri :
5. Berikan bantal yang Kolaborasi: 1. Mengkaji frekwensi,
tepatpada leher. kolaborasi pemberian terapi kedalaman
6. Ubah posisi setiap 2 Inhalasi NebuCombiven pernafasan dan
jam 1resp/8 jam. ekspansi dada.
Kolaborasi: 2. Mencaatat upaya
kolaborasi pemberian Edukasi : pernafasan, termasuk
terapi Inhalasi Ajarkan cara menggunakan penggunaan otot
NebuCombiven 1resp/8 postur yang baik dan bantu pernafasan.
jam. mekanika tubuh yang baik 3. Mengauskulatasi
Edukasi : selama melakukan perubahan bunyi nafas dan catat
Ajarkan cara posisi. adanya bunyi nafas
menggunakan postur seperti mengi,
yang baik dan mekanika krekels,dll
tubuh yang baik selama 4. Atur posisi untuk
melakukan perubahan mengurangi
posisi. sesak(mis. Semi-
fowler).
5. Berikan bantal yang
tepatpada leher.
6. Ubah posisi setiap 2
jam
Edukasi :
Ajarkan cara
menggunakan postur
yang baik dan mekanika
tubuh yang baik selama
melakukan perubahan
posisi.

selasa, DS: DO; Disfungsi Setelah dilakukan Mandiri: Mandiri: S :-


20 - Tanda Vital : Neuromuskular tindakan keperawatan 1. Monitor frekuensi, 1. Monitor frekuensi, irama, - O:
April N 148 x/m selama 1 x 24 jam irama, kedalaman, kedalaman, dan upaya - Terlihat pernafasan
jam. RR : 38x/m Spasme Jalan nafas kebutuhan O2 dan upaya napas. napas. An.A menggunakan
20.15 S: 36,8oC, terpenuhi dengan 2. Monitor pola napas 2. Monitor pola napas pernafasan perut dan
SPO2 : 90%. Hipersekresi jalan kriteria hasil : 3. Monitor adanya 3. Monitor adanya produksi ireguler
Status Gizi. nafas Frekwensi dan produksi sputum. sputum. - An.A Tampak sedang
BB : 4,4 kg kedalaman 4. Monitor adanya 4. Monitor adanya sumbatan diberikan terapi
- An.A sekresi yang tertahan pernafasan dalam sumbatan jalan napas. jalan napas. inhalasi (Nebu
tampak rentang normal 5. Palpasi kesimetrisan 5. Palpasi kesimetrisan combiven).
batuk. Bersihan jalan (120-160x/menit). ekspansi paru. ekspansi paru. - N 140 x/m
- Tampak napas tidak efektif 6. Auskultasi bunyi 6. Auskultasi bunyi napas. RR : 36x/m S: 36,8oC,
lemas napas. 7. Monitor saturasi oksigen. SPO2 : 98%.
7. Monitor saturasi 8. Atur interval pemantauan A : Masalah teratasi
oksigen. respirasi sesuai kondisi sebagian
8. Atur interval pasien. P : Intervensi dilanjutkan
pemantauan respirasi Kolaborasi: Mandiri:
sesuai kondisi pasien. kolaborasi pemberian terapi 1. Monitor frekuensi,
Kolaborasi: Inhalasi NebuCombiven irama, kedalaman,
kolaborasi pemberian 1resp/8 jam. dan upaya napas.
terapi Inhalasi Edukasi: 2. Monitor pola napas
NebuCombiven 1resp/8 Jelaskan tujuan dan prosedur 3. Monitor adanya
jam. pemantauan. produksi sputum.
Edukasi: 4. Monitor adanya
Jelaskan tujuan dan sumbatan jalan napas.
prosedur pemantauan. 5. Palpasi kesimetrisan
ekspansi paru.
6. Auskultasi bunyi
napas.
7. Monitor saturasi
oksigen.
8. Atur interval
pemantauan respirasi
sesuai kondisi pasien.
Selasa DS: Do: Kardiak Output Setelah dilakukan Mandiri:
, 20 - Tanda Vital : menurun tindakan keperawatan 1.
April N 148 x/m selama 1 x 24 jam
2021 RR : 38x/m penurunan irama kebutuhan O2
jam. S: 36,8oC, jantung terpenuhi dengan
20.30 SPO2 : 90%. kriteria hasil :
Status Gizi. penurunan frekuensi - Kekuatan Nadi
BB : 4,4 kg jantung dalam batas
- An.A normal.
tampak - Kelelahan
batuk. Penurunan Curah berkurang.
- Tampak Jantung - Batuk berkurang
lemas

Anda mungkin juga menyukai