Anda di halaman 1dari 2

laktat. Contohnya dalam berolahraga seperti lari sprint 100-200 Mater.

Dalam sistem anaerobik ini terdpat dua sistem yang bekerja di dalamnya yaitu sistem anaerobik alaktik
dan sistem aerobik laktik. Berikut adalah penjelasan kedua sistem tersebut.

SISTEM ANAEROBIK ALAKTIK

Sistem anaerobik alaktik adalah sistem energi yang disediakan oleh ATP-PC (Adnosin trifosfat – Phosphor
creatin). Sistem energi anaerobik alaktik tersebut

Kerja otot anaerobik alaktik dapat berlangsung lebih lama apabila sistem energi ATP tersebut
dapat dibantu oleh sistem energi lainnya, seperti Phospho creatin (PC) yang tersimpan di dalam
sel otot tersebut. Dengan digunakannya sumber bantuan energi Phospho creatin (PC) terhadap
ATP maka sistem anaerobik dapat menambah kemampuan kinerja otot hingga mencapai kira-
kira 10 detik.

Pengeluaran energi anaerobik alaktik ini digunakan untuk gerak yang sangat cepat dan
pendek seperti dalam sprint 100 meter. Energi yang dikeluarkan ini akan segera pulih sebanyak
50 persen selama 30 detik, dan akan pulih kembali secara penuh selama 2 menit. Oleh karena itu
sprint pendek atau gerak pendek dan cepat itu dapat dilakukan berulang-ulang dalam olahraga
tanpa mengalami kelelahan.

SISTEM ANAEROBIK LAKTIK

Sistem anaerobik laktik adalah sistem energi sistem glikolisi atau asam laktat. Sistem energi
anaerobik alaktik tersebut tidak memerlukan bantuan oksigen (O2) sama sekali. Sistem
anaerobik laktik ini memiliki sumber energi yang diperoleh melalui pemecahan glukosa darah
dan glikogen otot lewat glikolisis anaerobik. Sistem anaerobik laktik ini selain menghasilkan
energi juga menimbulkan terbentuknya asam laktat.

Pelepasan energi anaerobic laktik dari glikogen menghasilkan asam laktat yang akan
mengakibatkan kelelahan. Semua cabang olahraga yang memerlukan kecepatan pertama-tama
menggunakan sisten ATP-PC atau sistem anaerobic alaktik dan kemudian baru dengan sistem
asam laktat atau sistem aerobic laktik, selanjutnya asam laktat dapat diubah menjadi glukosa lagi
di dalam hati.

Dalam sistem anaerobic laktik ini saat olahraga akan memakan waktu 1 sampai 3 menit
energi yang digunakan terutama dari glikolisis anaerobik. Aktivitas yang terus menerus atau
kontinyu selama 45-60 detik akan mengalami melelahkan dan mengakibatkan penimbunan asam
laktat yang maksimal. Biasanya energi ini digunakan pada lari sprint panjang, seperti 400 meter,
dan juga pada nomor renang 100 meter. Untuk membuang asam laktat yang tertimbun dan
menjadi kelelahan tersebut diperlukan waktu 45-60 menit bagi pemulihan atlet. Maka pada
perlombaan atletik pelari nomor 400 meter harus diberi istirahat sedikitnya 1 jam sebelum lari
400 meter yang kedua.

Anda mungkin juga menyukai