Makalah Teori Keperawatan Kolcaba
Makalah Teori Keperawatan Kolcaba
kATHARINE KOLCABA
Nama Kelompok:
Winda Payung
Yovianti Gabriella
Yohana Damaryanan
MAKASSAR
2020/2021
Kata Pengantar
syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat-nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam makalah ini baik dari
segi susunan kalimat maupun tata bahasanya,dikarenakan dan keterbatasan
penulis untuk menyusunya.
Akhir kata penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat dan
bernilai untuk menambah pengetahuan pembaca tentang “Teori keperawatan
Katharine Kolcaba”
Makassar,
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Tujuan
TINJAUAN TEORI
Comfort theory merupakan teori yang pertama kali di kembangkan tahun 1990
oleh Katharine Kolcaba. Katharine Kolcaba lahir dan dididik di Cleveland,
Ohio, pada tahun 1965, ia menerima diploma di bidang keperawatan dan
praktik paruh waktu selama bertahun-tahun dalam keperawatan medical
bedah, perawatan jangka panjang, dan home care sebelum kembali
melanjutkan pendidikan. Pada tahun 1987, ia lulus RN pada kelas MSN di Case
Western Reserve University (CWRU) Frances Payne Bolton Scholl of nursing,
dengan spesialisasi di gerontology. Sementara sekolah Kolcaba bekerja juga
sebagai kepala ruangan di unit Dimensia.dalam konteks praktik inilah dia
mulai memikirkan teori tentang kenyamanan pasien
Kenyamanan itu baik fisik dan mental dan tanggung jawab seorang perawat
tidaklah berakhir pada perawatan fisik”.Dalam buku teks tahun 1904, 1914, dan
1919, kenyamanan emosional disebut juga kenyamanan mental dan
kebanyakkan dicapai dengan menyediakan kenyamanan fisik dan modifikasi
lingkungan pasien (Mcllveen & Morse, 1995). Dalam contoh ini, kenyamanan
adalah positif dan dicapai dengan bantuan dari perawat dan dalam beberapa
kasus, menunjukkan peningkatan dari keadaan atau kondisi sebelumnya,
intuisi, kenyamanan dikaitkan dengan memelihara aktivitas.
2. Intervensi kenyamanan
Intervensi kenyamanan adalah tindakan keperawatan dan dirancang untuk
memenuhi kebutuhan kenyamanan yang spesifik pada penerima, termasuk
fisiologis, social, budaya, keuangan, psikologis, agama, limgkungan dan
intervensi fisik (Kolcaba, 2001)
3. Pelatihan atau coaching
untuk meredakan kecemasan, memberikan jaminan dan informasi,
menanamkan harapan, mendengarkan, dan membantu merencanakan
pemulihan Comfort for the soul (tindakan untuk menenangkan bagi jiwa), hal-
hal yang menyenangkan yang dilakukan perawat untuk membuat anak atau
keluarga merasa diperhatikan..
4.Intervensi variabel
Intervensi variabel adalah interaksi yang mana dapat mempengaruhi persepsi
penerima untuk kenyamanan. Merkaa terdiri dari pengalaman masa lalu, usia,
sikap, kadaan emosional, sistem pendukung, prognosis, keuangan,
pendidikan, latar belakang budaya dan totalitas unsure dalam pengalaman
penerima (Kolcaba, 1994). Variabel intervensi berdampak pada perencenaan
dan keberhasilan intervensi perawatan pasien..
5. Kenyamanan
Kenyamanan adalah keadaan yang dialami oleh penerima intervensi
kenyamanan. Hal itu adalah langsung, pengalaman holistic diperkuat ketika
kebutuhan seseorang ditujukan untuk tiga jenis kenyamanan (lega,
kemudahan, dan transendensi) dalam empat konteks (fisik, psikospiritual,
social budaya, lingkungan) ( Kolcaba, 1994).
6. Perilaku mencari-kesehatan
Prilaku mencari-kesehatan menyusun kategori yang luas dari hasil yang terkait
untuk mencapai kesehatan seperti yang didefenisikan oleh penerima yang
berkonsultasi dengan perawat. Kategori ini disintesis oleh Schlotfeldt (1975)
dan di usulkan menjadi internal, eksternal atau kematian yang damai
8. Praktik terbaik
Penggunaan intervensi kesehatan berdasarkan bukti-bukti untuk
menghasilkan kemungkinan hasil yang terbaik pada pasien dan keluarga
(kelembagaan) dikenal sebagai praktik terbaik
.
Paradigma Keperawatan Katharine Kolcaba
Keperawatan
Keperawatan adalah kegiatan yag dimaksudkan untuk mengkaji
kebutuhan rasa nyaman, merencanakan intervensi untuk memenuhi
rasa nyaman, dan mengkaji ulang tingkat kenyamanan setelah dengan
sebelumnya.
Pasien
Pasien adalah penerima perawatan bisa individu, keluarga, institusi,
komunitas yang membutuhkan pelayanan keperawatan.Perawat
mungkin juga bisa sebagai resipien yang membutuhkan rasa nyaman,
yaitu terkait peningkatan kenyamanan kerja ketika ada inisiatif untuk
memperbaiki kondisi kerja
Lingkungan
Lingkungan adalah berbagai aspek dari pasien, keluarga atau aturan
institusi yang bisa dimanipulasi oleh perawat, institusi untuk
meningkatkan kenyamanan
.
Kesehatan
Kesehatan adalah fungsi optimal dari pasien, keluarga, penyedia
layanan kesehatan atau komunitas yang diartikan oleh pasien atau
kelompok.
Clarity (kejelasan)
Teori ini memandang pasien sebagai makhluk holistic yang memiliki
respon kompleks terhadap stimulus untuk meningkatkan kenyamanan
dalam konteks pengalaman fisik, psikospititual, social cultural dan
lingkungan.Kolcaba menjelaskan semua konsep teorinya secara teoritis,
operasional dan jelas sehingga mudah untuk dipahami.
Simplicity (kesederhanaan)
Teori ini sederhana karena rasa nyaman merupakan kebutuhan dasar
manusia dan variabel-variabel rasa nyaman ini dapat dijadikan tolak
ukur keberhasilan pemberian intervensi keperawatan.Dimana dasar
utama dalam teori ini adalah pemberian asuhan keperawatan difokuskan
pada kebutuhan holistic pasien. Teori ini menggunakan teknologi yang
rendah, namun pada perkembangannya dapat juga diaplikasikan
menggunakan teknologi tinggi.
Generality (keumuman)
Teori ini mempunyai tujuan untuk memenuhi kebutuhan rasa nyaman
pasien menurut tingkat relief, ease, dan transcendence yang terintegrasi
ke dalam empat konteks pengalaman holistic yang terdiri dari fisik,
psikospiritual, sosiokultural dan lingkungan. Teori comfort mudah
dipahami dan dapat diaplikasikan pada semua kelompok usia dan
diterapkan diberbagai jenis praktik keperawatan. Teori comfort dapat
juga digunakan sebagai pedoman untuk meningkatkan kenyamanan
perawat di dalam lingkungan praktik. Pada institusi perawatan yag
fasilitasnya tidak lengkap dan rasio jumlah perawat yang rendah dari
jumlah pasien menyebabkan penerapan teori kenyamanan tidak dapat
dilaksanakan secara optimal.
Accessbility (Aksesbilitas)
Kolcaba telah melakukan banyak penelitian diberbagai kalangan umur
dan berbagai jenis praktik keperawatan dan telah mengembangkan
berbagai tools tentang comfort seperti general comfort questionnare,
Visual Analog Scale, radiation therapy comfort questionare, hospice
comfort questionare dan comfort behaviors checklist yang dapat
dikembangkan melalui penelitian lanjutan.Kuesioner yang dimunculkan
Kolcaba telah tersedia dalam berbagai bahasa seperti bahasa Spanyol,
Portugis, Italia, Turki dan Persia sehingga mudah diakses.Kuesioner
dapat dengan mudah digunakan perawat untuk melakukan pengkajian
serta intervensi terkait kenyamanan.Teori kenyamanan juga dapat
diterapkan pada kasus onkologi, pasien yang mendapat terapi radiasi,
pasien dengan penyakit terminal
Derivable Consequence
Teori comfort dapat digunakan sebagai kerangka untuk penilaian
pasien, baik menggunakan Verbal Rating Scales (dalam klinis) dan
comfort questionnaires (dalam penelitian)
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Salah satu tokoh keperawatan yang mengembangkan konsep teori pada
tingkat middle range teori adalah Katherine Kolcaba dengan teori
kenyamanan. Kolcaba menganggap penerapan teori kenyamanan
bersifat universal dan bisa diaplikasikan untuk memenuhi kebutuhan
klien secara holistik (biologis, psikologis, social, spiritual).
Kolcaba menggunakan tiga teori keperawatan untuk mensintesis atau
mendapatkan jenis kenyamanan dalam analisis konsep (Kolcaba 1991
dalam Alligood 2014) yaitu:
Jenis kenyamanan:
Relief (bantuan): keadaan pasien yang memiliki kebutuhan khusus
Ease (kemudahan): keadaan tenang atau kepuasaan
Transcendence (kelebihan) : keadaan dimana permasalahan seseorang
bertambah sakit Konteks dimana kenyamanan terjadi
Fisik : berkaitan dengan sensasi tubuh
Psikospiritual: berkaitan dengan kesadara internal diri, termasuk harga
diri, konsep seksualitas dan makna dalam kehidupan seseorang;
hubungan seseorang dengan tatanan yang lebih tinggi
Lingkungan: berkaitan dengan lingkungan eksternal, kondisi dan
pengaruh Sosial: berkaitan dengan interpersonal, keluarga dan
hubungan social
Saran
Diperlukannya pengembangan penelitian keperawatan sesuai model
konseptual atau teori guna meningkatkan mutu pelayanan asuhan
keperawatan.Dalam menganalisis kasus keperawatan perlunya
penggunaan pendekatan teori keperawatan yang sesaui dengan
mempertimbangkan kondisi klien.
DAFTAR PUSTAKA