Anda di halaman 1dari 18

Corporate

Governance dan
Corporate Control
KELOMPOK 12

1 2 3 4

Ryo Dwantara Tanjaya I Putu Raynatha Ugra Anak Agung Ngurang Darma I Dewa Made Wahyu
1807531129 Pandita Budi Suwindra Winata
1807531161 1807531210 1807531236
Corporate Governance di Asia
Corporate Governance di Asia
Krisis ekonomi yang melanda Asia Timur pada akhir tahun 1997
telah memicu terjadinya diskusi tentang pentingnya sistem tata
kelola dalam suatu negara.
Secara umum ada tiga persoalan utama di Asia yang menyebabkan pelaksanaan
good corporate governance masih begitu lemah. Tiga persoalan ini antara lain:
1. Banyak perusahaan yang masih terbelakang atau belum didesain untuk
memainkan peran penting di pasar
2. Pasarnya sendiri tidak bekerja secara optimal dan lingkungan bisnisnya tidak
kompetitif
3. Sistem hukum yang lemah dan lembaga-lembaga yang menangani dan
menjalankan aturan main itu sendiri maupun keseluruhan penegakan peraturan
administratif masih lemah termasuk didalamnya penegakan peraturan di bursa
saham atau standarisasi laporan akutansi.
Good Corporate Governance di Malaysia

1. Metode Penerapan Pedoman Good Corporate Governance

Bagi perusahaan yang tercatat di bursa efek Malaysia, prinsip-prinsip


Good Corporate Governance dan praktik-praktik terbaik yang telah
diterapkan perusahaan wajib diungkapkan dalam laporan tahunan

2. Sanksi atas Ketidakpatuhan terhadap Pedoman Good Corporate


Governance

Penerapan Pedoman Good Corporate Governance bersifat comply and


explain sehingga tidak terdapat sanksi dalam hal perusahaan tidak
menerapkan seluruh aspek dalam Pedoman Good Corporate
Governance
3. Ruang Lingkup Pedoman Good Corporate Governance
Good Corporate Governance di Singapura

1. Metode Penerapan Good Corporate Governance


Berdasarkan ketentuan pencatatan efek di Bursa efek Singapura mengharuskan perusahaan tercatat untuk
mengungkapkan praktik tata kelola mereka dalam laporan tahunan dengan referensi khusus kepada
prinsip-prinsip yang terdapat dalam pedoman.

2. Sanksi atas Ketidakpatuhan Pedoman Good Corporate Governance


Penerapan pedoman Good Corporate Governance oleh perusahaan hanya bersifat voluntary.

3. Ruang Lingkup Pedoman Good Corporate Governance


A. Ruang lingkung Tata Kelola perusahaan
B. Board Matters
C. Remuneration Matters
D. Accountability and Audit
E. Communication with Shareholders
F. Disclosure of Corporate Governance Arrangements
Good Corporate Governance di
China

Di China, perusahaan terbuka menggunakan system two-tiered board.


Walaupun China menggunakan two-tiered board, namun dalam
penerapannya ada perbedaan dengan yang ditetapkan di Amerika Serikat
dan Inggris. Two-triered board di China terdiri dari dewan direksi dan
dewan pengawas, yang merupakan transplantasi dari sistem di Jerman
Good Corporate Governance di Jepang

Konsep inti corporate governance yang diterapkan oleh Jepang adalah company community.
Pandangan ini menganggap bahwa para pegawai tidak dipekerjakan oleh perusahaan tetapi
mereka termasuk dalam “comapny community”. Company community itu sendiri terdiri
dari manajemen, dewan direksi, dan para pegawai inti. Dewan direksi yang dipilih oleh
pemegang saham menentukan semua arah dan kebijakan korporasi dan menunjuk eksekutif
perusahaan yang mengimplementasikan kebijakan-kebijakan tersebut.
Corporate Governance di
Dunia
Corporate Governance di Amerika

Perusahaan di Amerika kebanyakan dikelola atas arahan dari direksi. Direksi yang berasal dari luar
perusahaan tidak dapat mengelola bisnis perusahaan secara langsung yang menyebabkan
manajerlah yang mengambil alih mengelola bisnis perusahaan dan direksi memiliki peran yang
terbatas yaitu melakukan pengawasan dalam urusan perusahaan.

Sistem pengelolaan perusahaan di Amerika yaitu menggunakan Outsider atau


arm’s length. Ini berarti pemegang saham atau investor menyerahkan
pengelolaan perusahaan sepenuhnya kepada pengurus perusahaan dan mereka
jarang ikut campur dalam menjalankan bisnis tersebut.
Good Corporate Governance di Inggris

Mulai Mei 1991, Inggris melakukan upaya untuk memperbaiki corporate


governance dengan membentuk Cadbury Committee yang memiliki tugas
untuk untuk membuat rekomendasi untuk memperbaiki mekanisme
corporate governance bukan hanya untuk bank saja melainkan juga untuk
semua perusahaan-perusahaan di Inggris. Selain itu, terdapat juga Hampell
Committee yang berfokus dalam rekomendasi pada tiga bidang yaitu
pembentukan prinsip keterbukaan pada pembayaran bagi eksekutif,
klarifikasi lebih lanjut dalam peranan eksekutif direksi dan non eksekutif
direksi, dan metode untuk meningkatkan kepentingan institusional investor
di Inggris.
Good Corporate Governance di Australia

Penerapan corporate governance di Australia diawali dari adanya reaksi pemerintah


Australia terhadap krisis ekonomi dan banyaknya perusahaan publik yang hancur
diawal tahun 2000. Pemerintah Australia pun menerbitkan pedoman good corporate
governance bagi perusahaan publik dan memperbaharui undang-undang tentang
perusahaan Australia. Pemerintah Australia juga menyusun program untuk meninjau
kembali regulasi audit dan pengungkapan informasi perusahaan. Program ini juga
mengaktifkan partisipasi pemegang saham dalam meningkatkan akuntabilitas dan
transparansi perusahaan – perusahaan publik.
Corporate Control Across the
World
Evolusi Kontrol Setelah Penawaran Umum Perdana

Saham yang ditawarkan dalam IPO terdiri dari dua jenis,

Berle dan Means dalam bukunya pada • Saham Primer


tahun 1932 menyatakan bahwa • Saham Sekunder
perusahaan yang tumbuh dan berkembang
akan mengalami pemisahan kepemilikan
dan kontrol, dimana pemisahan ini
menciptakan suatu konflik kepentingan
antara manajer dan pemilik, yaitu para
pemegang saham. Initial Public Offering
(IPO) atau penawaran umum perdana
merupakan sebuah peristiwa penting
dalam kehidupan suatu perusahaan.
Pengendalian Perusahaan di Eropa Barat dan USA

Studi pertama yang rinci tentang Corporate Controll di seluruh Eropa Barat dilakukan oleh European
Corporate Governance Network (ECGTN), pendahulu dari Eropa Corporate Governance Institute (ECGI).
Penelitian ini awalnya ditugaskan oleh Direktorat Jenderal Industri Komisi Eropa. Hasil dari studi ini
diterbitkan dalam sebuah buku yang ditulis oleh Fabrizio Barca dan Marco Becht. Penelitian ECGI berfokus
pada kontrol tertinggi. Seperti yang didefinisikan sebelumnya, kontrol mengacu pada kepemilikan hak
kontrol yaitu hak suara untuk ikut serta dalam menentukan kebijakan penting perusahaan. Pada umumnya
penting untuk mempertimbangkan pemegang saham yang memiliki kontrol penuh atas korporasi.
Kontrol Perusahaan di Asia

Di Jepang, beberapa perusahaan membentuk bagian dari apa yang disebut keiretsus.
Keiretsu adalah grup perusahaan industri yang memiliki ikatan dekat dengan satu bank
yang bertindak sebagai pemberi pinjaman utama kepada grup.

Lanskap industri Korea didominasi oleh chaebol yang kuat. Chaebol adalah sekelompok
perusahaan industri yang dikendalikan oleh keluarga

Ferdinand Gul, Jeong-Bon Kim dan Annie Qiu (2010) mempelajari kontrol perusahaan-
perusahaan Cina. Selama tahun 1980-an, Cina memulai serangkaian reformasi ekonomi
yang memberi para manajer perusahaan milik negara lebih banyak kekuasaan dan
pengambilan keputusan yang terdesentralisasi dari pemerintah ke tingkat perusahaan).

Rajesh Chakrabarti, William Megginson, dan Pradeep Yadav mempelajari kontrol


perusahaan terhadap 500 perusahaan India terbesar yang terdaftar di Bursa Saham
Bombay.10 Di India, merupakan praktik umum untuk membedakan apa yang disebut
promotor dan bukan promotor.
Kontrol perusahaan dalam ekonomi transisi

Mantan negara-negara Komunis di Eropa Timur mulai bergerak ke ekonomi pasar pada awal 1990-an dengan membuka
bursa saham dan memulai program privatisasi yang ambisius. Namun, bahkan sekarang, mendapatkan data yang akurat
tentang kontrol dan kepemilikan untuk Eropa Timur bisa sangat menantang. Anete Pajuste mengulas pola kontrol dalam
ekonomi Eropa Timur dari Republik Ceko, Estonia, Hongaria, Latvia, Lithuania, Polandia, Rumania, Slovakia dan Slovenia.

Seperti Tabel 2.5 menunjukkan persentase hak suara yang dipegang oleh
pemegang saham terbesar mirip dengan, meskipun sedikit lebih rendah dari, di
Eropa Barat. Namun, suara yang dipegang oleh pemegang saham terbesar
kedua bisa sangat besar dengan pemegang saham terbesar kedua di Republik
Ceko memegang lebih dari minoritas yang menghalangi.
THANKS!
Any questions?

Anda mungkin juga menyukai