Anda di halaman 1dari 3

Stabilitas Pada Kapal

oleh M. Sholikhan Arif | Des 11, 2017 | Perkapalan | 0 Komentar

STABILITAS KAPAL
Stabilitas kapal adalah kemampuan kapal untuk menegak kembali sewaktu kapal pada saat
diapungkan, tidak miring kekiri atau kekanan, demikian pula pada saat berlayar, disebabkan oleh
adanya pengaruh luar yang bekerja padanya pada saat kapal diolengkan oleh ombak atau angin,
kapal dapat tegak kembali. 
Jenis-jenis stabilitas kapal
Stabilitas kapal dapat digolongkan didalam 2 jenis stabilitas yaitu Stabilitas Melintang Kapal dan
Stabilitas Membujur Kapal.
1. Stabilitas melintang kapal adalah kemampuan kapal untuk menegak kembali sewaktu
kapal menyenget dalam arah melintang yang disebabkan oleh adanya pengaruh luar yang
bekerja padanya.
2. Stabilitas membujur kapal adalah kemampuan kapal untuk menegak kembali sewaktu
kapal menyenget dalam arah membujur yang disebabkan oleh adanya pengaruh luar yang
bekerja padanya.
Stabilitas Awal kapal 
Stabilitas awal sebuah kapal adalah kemampuan dari kapal itu untuk kembali kedalam kedudukan
tegaknya semula sewaktu kapal oleng pada sudut-sudut kecil ( = 60 derajat ). Pada umumnya
stabilitas awal ini hanya terbatas pada pembahasan pada stabilitas melintang saja. Didalam
membahas stabilitas awal sebuah kapal, maka titik-titik (Titik penting dalam stabilitas kapal) yang
menentukan besar kecilnya nilai-nilai stabilitas awal adalah : 
1. Titik berat kapal (G)  adalah sebuah titik di kapal yang merupakan titik tangkap dari
Resultante semua gaya berat yang bekerja di kapal itu, dan dipengaruhi oleh konstruksi
kapal. arah gaya kerja titik berat kapal adalah tegak lurus kebawah. Titik berat kapal dari
suatu kapal yang tegak terletak pada bidang simetris kapal yaitu bidang yang dibuat melalui
linggi depan linggi belakang dan lunas kapal.Letak / kedudukan titik berat kapal suatu kapal
akan tetap bila tidak terdapat penambahan, pengurangan, atau penggeseran bobot diatas
kapal dan akan berpindah tempatnya bila terdapat penambahan, pengurangan atau
penggeseran bobot di kapal itu :
1. Bila ada penambahan bobot, maka titik berat kapal akan berpindah kearah / searah
dan sejajar dengan titik berat bobot yang dimuat
2. Bila ada pengurangan bobot, maka titik berat kapal. akan berpindah kearah yang
berlawanan dan titik berat bobot yang dibongkar.
3. Bila ada penggeseran bobot, maka titik berat sebuah kapal akan berpindah searah
dan sejajar dengan titik berat dari bobot yang digeserkan.titik ini merupakan titik
yang sangat mempengaruhi stabilitas kapal.
2. Titik Tekan kapal atau  Titik Apung kapal ( B ) adalah titik stabilitas kapal Centre of
buoyency sebuah titik di kapal yang merupakan titik tangkap Resultante semua gaya
tekanan keatas air yang bekerja pada bagian kapal yang terbenam didalam air. Arah
bekerjanya gaya tekan adalah tegak lurus keatas. Kedudukan titik tekan sebuah kapal
senantiasa berpindah pindah searah dengan olengnya kapal, maksudnya bahwa kedudukan
titik tekan itu akan berpindah kearah kanan apabila kapal menyenget ke kanan dan akan
berpindah ke kiri apabila kapal oleng ke kiri, sebab titik berat bagian kapal yang terbenam
berpindah-pindah sesuai dengan arah sengetnya kapal. Jadi dengan berpindah-pindahnya
kedudukan titik tekan sebuah kapal sebagai akibat menyengetnya kapal tersebut akan
membawa akibat berubah-ubahnya stabilitas kapal tersebut.
3. Titik Metasentrum ( M ) stabilitas kapal adalah sebuah titik dikapal yang merupakan titik
putus yang busur ayunannya adalah lintasan yang dilalui oleh titik tekan kapal.Titik
Metasentrum sebuah kapal dengan sudut-sudut senget kecil terletak pada perpotongan
garis sumbu dan, arah garis gaya tekan keatas sewaktu kapal oleng. Untuk sudut-sudut
senget kecil kedudukan Metasentrum dianggap tetap, sekalipun sebenarnya kekududkan
titik itu berubah-ubah sesuai dengan arah dan besarnya sudut oleng. Oleh karena
perubahan letak yang sangat kecil, maka dianggap tetap.

Gambar stabilitas kapal  Kedudukan titk berat kapal, titik apung kapal , dan titik metasentrum
kapal
Dengan berpindahnya kedudukan titik tekan sebuah kapal sebagai akibat olengnya kapal tersebut
akan membawa akibat berubah-ubahnya kemampuan kapal untuk menegak kembali. Besar kecilnya
kemampuan sesuatu kapal untuk menegak kembali merupakan ukuran besar kecilnya stabilitas
kapal itu. Jadi dengan berpindah-pindahnya kedudukan titik tekan sebuah kapal sebagai akibat dari
olengnya kapal tersebut akan membawa akibat berubah-ubahnya stabilitas kapal tersebut.

stabilitas kapal
Diagram stabilitas kapal
Diagram stabilitas kapal, pusat gravitasi (G), pusat daya apung (B), dan Metacenter (M) pada
posisi kapal tegak dan miring. Sebagai catatan G pada posisi tetap sementara B dan M berpindah
kalau kapal miring.) Dengan berpindahnya kedudukan titik tekan B dari kedudukannya semula yang
tegak lurus dibawah titik berat G itu akan menyebabkan terjadinya sepasang koppel, yakni dua gaya
yang sama besarnya tetapi dengan arah yang berlawanan, yang satu merupakan gaya berat kapal
itu sendiri sedang yang lainnya adalah gaya tekanan keatas yang merupakan resultante gaya
tekanan keatas yang bekerja pada bagian kapal yang berada didalam air yang titk tangkapnya
adalah titik tekan. Dengan terbentuknya sepasang koppel tersebut akan terjadi momen yang
besarnya sama dengan berat kapal dikalikan jarak antara gaya berat kapal dan gaya tekanan
keatas stabilitas kapal.
Perangkat stabilitas kapal
ada beberapa perangkat atu alat yang di gunkan untuk menjaga stbilitas kapal yaitu sirip lambung,
tangki penyeimbang (ballast kapal), dan sirip stabiliser.
1. sirip lambung : Sirip lunas atau disebut juga sebagai Bilge keel berfungsi untuk
meningkatkan friksi melintang kapal sehingga lebih sulit untuk terbalik dan menjaga stabilitas
kapal. Biasanya digunakan pada kapal dengan bentuk lambung V.
2. tangki penyeimbang Merupakan tangki yang berfungsi menstabilkan posisi kapal dengan
mengalirkan air ballast kapal dari kiri ke kanan kalau kapal miring kekiri dan sebalikanya
kalau miring kekanan. tangki ini berfungsi untuk menjaga stabilitas kapal
3. Sirip stabiliser merupakan sirip di lunas kapal yang dapat menyesuaikan posisinya pada saat
kapal oleng sehingga dapat menjaga stabilitas kapal
Sumber:https://www.scribd.com/doc/93593234/ilmu-Stabilitas-Kapal

Anda mungkin juga menyukai