Anda di halaman 1dari 15

LK-9 Sistematika Laporan Best Practice

DAFTAR ISI
LEMBAR JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
BIODATA PENULIS
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Jenis Kegiatan
C. Manfaat Kegiatan

BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN


A. Tujuan dan Sasaran
B. Bahan/Materi Kegiatan
C. Metode/Cara Melaksanakan Kegiatan
D. Alat/Instrumen
E. Waktu dan Tenpat Kegiatan

BAB III HASIL KEGIATAN


(menjelaskan hasil yang diperoleh, masalah yang dihadapi dan cara mengatasi masalah
tersebut)

BAB IV SIMPULAN DAN REKOMENDASI


A. Simpulan
B. Rekomendasi

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
HALAMAN PENGESAHAN

Pengembangan dalam bentuk best practice berjudul


PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING
DISKUSI KELOMPOK MODEL MATA NAJWA
PADA MATERI PEMBANGUNAN DAN PERTUMBUHAN EKONOMI
TERINTREGASI PEMBELAJARAN ANTI KORUPSI
DI KELAS LINTAS MINAT XI. MS SMAN 1 CURUP SEMESTER 1
TAHUN PELAJARAN 2016/2017
Nama : Sigit Marteja,M.Pd

Asal Sekolah : SMAN 1 Rejang Lebong

Telah disetujui dan disahkan pada / oleh :

Hari : Rabu

Tanggal : 6 November 2019

Kepala SMA Negeri 1 Rejang Lebong

Drs Parji Susanta


NIP 196503221992031002
BIODATA PENULIS

1 Nama Sigit Marteja,M.Pd


2 Nip 196603181992031005
3 Jabatan Guru
4 Pangkat / Gol.Ruang IV.a
6 Tempat / tanggal lahir Solo/18-03-1966
7 Jenis kelamin laki-Laki
8 Agama Islam
9 Pendidikan terakhir S2
1 Unit Kerja SMA 1 Rejang Lebong
0
1 Alamat Tugas Jln. basuki Rakhmat Nomor 1 Curup
1
KATA PENGANTAR

Assalammualaikum. Wr.Wb

Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan karuniaNya
sehingga penulis dapat menyelesaikan 15 oktober 2019

Dalam penyusunan Best Practice penulis banyak menerima bantuan dan bimbingan
dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat.

1. Kepala SMA Negeri 1 Rejang Lebong yang telah memberi izin, kesempatan dan
kepercayaan kepada penulis untuk mengadakan penelitian ini seluas – luasnya
2. Semua rekan guru di SMA 1 Rejang Lebong yang telah memberi bantuan selama proses
penelitian sampai dengan terwujud dalam bentuk Best Practice ini.
3. Suami dan anak – anak tercinta yang selalu memberi dukungan doa dan memberikan
kekuatan dalam setiap langkah.
4. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu yang telah memberikan
bantuan berupa apapun dalam menyelesaikan best practice ini.

Penulis menyadari bahwa karya ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan
saran yang membangun sangat penulis harapkan demi perbaikan karya ini.

Waalaikumsalam Wr.Wb

Rejang Lebong,, 6 November 2019

Penulis

Sigit Marteja,M.Pd
NIP 196603181992031005
BAB 1 PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pendidikan merupakan bagian integral dalam melaksanakan pembangunan nasional,


karena pendidikan bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa. Hal ini sesuai dengan Bab II pasal
3 Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional no:20 tahun 2003 yang berbunyi ”… bertujuan
untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman, dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan
menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab”.

Mengacu dari pernyataan diatas pendidikan pada dasarnya merupakan usaha pengembangan
sumber daya manusia yang sangat strategis. Melalui pendidikan kita ingin menghasilkan
manusia Indonesia yang berkualitas, mandiri dan tercipta masyarakat yang demokratis.

Peranan guru dalam mendidik sangat menentukan keberhasilan proses pembelajaran.


Guru harus mampu berperan sebagai motivator, fasilitator dan komunikator dalam
mengembangkan kemampuan siswa pada proses belajar mengajar.

Guru sebagai motivator yaitu memberikan dorongan atau motivasi kepada siswa dalam
belajar . Dorongan yang diberikan selalu berusaha mengarahkan membimbing dan memimpin
siswa. Sehingga tumbuh minatnya untuk belajar secara aktif dan tekun sampai terwujudnya
tujuan pembelajaran.

Guru sebagai fasilitator memberikan pelayanan kepada siswa dalam belajar . Guru selalu
berusaha untuk dapat menyediakan fasilitas belajar yang memadai , sehingga memungkinkan
bagi siswa terlibat secara aktif selama proses pembelajaran.

Guru sebagai komunikator yaitu menyajikan materi pelajaran kepada siswa .Berkaitan
dengan penyajian materi pelajaran , guru harus mengguasai kurikulum, metode dan media
pembelajaran .
Figur seorang guru yang diharapkan menurut pendapat Davies dalam Milan Rianto(2002:1)
yaitu guru sebagi pengelola atau menejer. Guru sebelum melaksanakan tanggung jawabnya
selalu merencanakan program pembelajaran berdasarkan pedoman yang berlaku dengan
menetapkan tujuan yang akan dicapai dan mengorganisasikan sumber-sumber belajar yang
memungkinkan tercapainya tujuan secara efektif dan efisien sebagaimana sesuai kurikulum
yang telah ditentukan.

Masalah yang dihadapi terutama adalah belum terbiasanya siswa belajar degan model
discovery learning. Dengan tujuan untuk mendapat nilai ulangan yang baik guru selalu
mengguakan metode ceramah, siswa pun merasa lebih percaya diri menghadapi ulangan
(penilaian) setelah mendapat penjelasan guru melalui ceramah.

Agar siswa yakin bahwa pembelajaran saintifik k dengan Problem Base Learning. dapat
membuat mereka lebih meguasai materi pembelajaran, guru memberi penjelasan sekilas tentang
apa, bagaimana, mengapa, dan manfaat belajar berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat
tinggi (higher order thinking skills/HOTS).

Mengacu struktur kurikulum 2013 SMAN 1 Curup bahwa beban belajar mata pelajaran
ekonomi peminatan kelas XI MS sebanyak 4 jam pelajaran per minggu, Alokasi waktu belajar
untuk setiap jam belajar 45 menit. Pengalaman peneliti pada pembelajaran ekonomi lintas
minat di kelas XI.Matematika Sains(MS)1 nilai ulangannya sangat rendah, hal ini menunjukkan
pada rendahnya daya serap pembelajaran mata pelajaran ekonomi di Kelas X1.Matematika
Sains(MS) di SMAN 1 Curup.

Menurut data peneliti nilai rata-rata ulangan harian siswa kelas XI MS pada mata pelajaran
ekonomi lintas minat sangat rendah yakni 70%, sedangkan kreterian ketuntasan minimal daya
serap materi pokok syakni 75%.

Untuk mengatasi masalah pada mata pelajaran ekonomi lintas minat tersebut maka akan
diterapkan Model Pembelajaran Problem Based Learning diskusi kelompok model Mata Najwa
pada materi pembangunan dan pertumbuhan ekonomi terintragasi pembelajaran anti korupsi di
kelas Lintas Minat XI. MS SMAN 1 Curup Semester 1 Tahun Pelajaran 2016/2017
Dari latar belakang tersebut, penelitian akan mengangkat “Apakah Penerapan Model
Pembelajaran Problem Based learning diskusi kelompok model Mata Najwa pada materi
pembangunan dan pertumbuhan ekonomi terintragasi pembelajaran anti korupsi dapat
meningkatkan daya serap pada mata pelajaran ekonomi lintas minat di kelas Lintas Minat XI.
MS SMAN 1 Curup Semester 1 Tahun Pelajaran 2016/2017?

B. JENIS KEGIATAN

Pembelajaran Problem Based learning diskusi kelompok model Mata Najwa pada materi
pembangunan dan pertumbuhan ekonomi terintragasi pembelajaran anti korupsi pada mata
pelajaran ekonomi lintas minat di kelas XI. MS SMAN 1 Curup Semester 1 Tahun Pelajaran
2016/2017

C. MANFAAT KEGIATAN
Hasil penelitian best Practise ini diharapkan bermanfaat untuk:
1. Menemukan teknik yang tepat untuk pembelajaran ekonomi lintas minat dalam
meningkatkan daya serap siswa.
2. Memberikan masukan kepada kepala sekolah dalam rangka peningkatan
pembelajaran di sekolah.
3. Dapat memberikan informasi yang tepat kepada guru-guru ekonomi tentang
pentingnya Model Pembelajaran Problem Based learning diskusi kelompok
model Mata Najwa dalam upaya peningkatan daya serap siswa.

BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN

A. TUJUAN DAN SASARAN

Tujuan umum penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran yang jelas tentang
peningkatan daya serap siswa pada mata pelajaran ekonomi lintas ekonomi melalui
Penerapan Model Pembelajaran Problem Based learning diskusi kelompok model Mata
Najwa pada materi pembangunan dan pertumbuhan ekonomi terintragasi pembelajaran
anti korupsi .

Berdasarkan tujuan umum tersebut maka tujuan khusus penelitian ini adalah:
1. Ingin mengetahui besarnya pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Problem
Based learning diskusi kelompok model Mata Najwa terhadap daya serap siswa
kelas XI.MS di SMAN 1 Curup
2. Ingin mengetahui apakah ada peningkatan daya serap siswa pada pelajaran
ekonomi lintas minat melalui Penerapan Model Pembelajaran Problem Based
learning diskusi kelompok model Mata Najwa
B. SASARAN

Sasaran penelitian ini adalah siswa kelas XI.Lintas minat 1 SMAN 1 Curup semester 1
Tahun Pelajaran 2016/2017 sebanyak 28 siswa terdiri dari 20 perempuan dan 8 laki-
laki.subyek penelitian ini sangat heteregon(intake siswa) dilihat dari kemampuannya
yakni sebagian siswa yang mempunyai kemampuan tinggi, sedang, rendah dan sangat
rendah.

C. BAHAN DAN MATERI


Bahan yang digunakan dalam praktik baik pembelajaran ini adalah materi

kelas XI
Sub unit pembelajaran ini dikembangkan berdasarkan Kompetensi
untuk tema
Dasar
pertumbuhan kelas XI IPS peminatan :
dan 3.2 Mendeskripsikan konsep pertumbuhan ekonomi dan
pembangunan pembangunan ekonomi serta permasalahan dan cara mengatasinya
ekonomiSBB: 4.2 Menyajikan temuan permasalahan pertumbuhan ekonomi dan
3.2 dan 4.2 pembangunan ekonomi serta cara mengatasinya

B. Metode/Cara Melaksanakan Kegiatan

Responden dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI.MS lintas minat ekonomi 1 SMAN
1 Curup kabupaten Rejang Lebong Propinsi Bengkulu yang terdiri 6 siswa laki-laki dan
22 siswa perempuan. Keadaan responden memiliki intake siswa yang berbeda-beda
kemampuan atau heterogen
Tindakan dilakukan dengan menerapkan pendekatan saintifik model pembelajaran
problem base learning model diskusi mata najwa, cara melaksanakan kegiatan yakni:

a. Mempersiapkan Rencana pelaksanaan pembelajraan (RPP) pendekatan


saintifik dengan format ; pendahuluan, kegiatan inti; mengamati, menanya,
mengumpulkan informasi,mengasosiasikan, mengkomunikasikan
b. Mempersiapkan instrumen observasi 1 skala rentang ( rating scale)
c. Mempersiapkan posisi duduk ; host sejumlah 1 kursi, pakar ekonomi
sejumlah 3 kursi, petugas KPK sejumlah 1 kursi, pengacara sejumlah 1
kursi, tersangka sejumlah 1 kursi
d. materi korupsi dipilih oleh siswa, pemeran tersangka dikesempatan berlatih
dengan guru drama/teater
e. Pemeran pakar ekonomi diminta untuk menampilkan dalam powerpoint
yang ditayangkan melalui LCD proyektor dan membagikan hand out materi
kepada para audience

C. Alat/Instrumen

Media pembelajaran bahan tayangan video tentang pertumbuhan dan pembangunan ekonomi
dan lembar tugas (LKPD) yang dibagikan tiap kelompok. diterapkan guru yakni Problem
Base learning(PBL) .Media pembelajaran yang digunakan dalam praktik terbaik ini adalah
(a) contoh permasalahan dalam pembangunan dan pertumbuhan ekonomi khususnya
kemiskinan.Instrumen yang digunakan dalam praktik baik ini ada 2 macam yaitu (a)
instrumen untuk mengamati proses pembelajaran berupa lembar observasi dan (b) instrumen
untuk melihat hasil belajar siswa dengan menggunakan uraian singkat.

D. Data, Waktu dan Sumber Data


(1) Data Penelitian
Data penelitian ini berupa hasil ulangan/ tes kompetensi dasar pertumbuhan dan
pembangunan ekonomi berupa soal uraian berjumlah 4 soal alokasi waktu 90
menit
(2) Sumber data
Sumber data diperoleh yakni siswa kelas XI.MS Lintas Minat Ekonomi 1
berjumlah 28 siswa di SMAN 1 Curup
(3) Waktu Penelitian
Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Juli minggu ketiga dan keempat
semester 1 tahun pelajaran 2016/2017

BAB III HASIL KEGIATAN

Hasil tes sikap dan pengetahuan /tes tertulis yang diperoleh siswa ,sebagai berikut:

(1) Hasil penilaian sikap kelompok

N Nama Kerja Santun Toleran Responsif Proaktif Bijaksana Jumlah nilai predi
o Siswa sama Skor kat

1 Afrisk 2 3 2 2 2 2 13 54 k

2 Anisa 2 3 3 2 2 2 14 58 k

3 Atikah 2 3 2 3 2 2 14 58 k

4 Euis 2 3 3 2 2 2 14 58 k

5 Ayu S 2 3 4 3 2 2 16 66 c

6 Julia 2 3 2 2 2 2 13 54 k

7 Farida 2 3 3 4 2 2 16 66 c

pemeran kelompok :

o host diperankan oleh Agry Leofanny


o pakar ekonomi 1 oleh Fanzli Togap Zisochi
o pakar ekonomi 2 oleh Dela Aulia Salsabila
o pakar ekonomi 3 oleh Nursela Wahyuni
o Pengacara oleh Isnaeni
o Tersangka korupsi oleh M Rizky Wahyudi
o Petugas KPK oleh Dhea Safitri
2. Hasil nilai tes tertulis
soal Jumlah Nilai

No NIS Nama Siswa L/p 1 2 3 4

1 10087 Afrisko adha macola L 2 2 2 0 6 30

2 10088 Agry leofanny L 2 2 0 0 4 20

3 10090 Ana raniri utari P 3 2 2 2 9 45

4 10093 Ayu siska moneta P 2 4 2 0 8 40

5 10094 Clara putri bernanda P 3 0 0 0 3 15

6 10097 Dhea safitri P 2 2 4 4 12 60

7 10098 Fanzli togap zisochi lase P 2 2 2 0 6 30

8 10102 Farida septi wijayanti P. 3 3 0 0 6 30

9 10104 Isnaeni P 3 2 4 4 13 65

10 10104 Julia asni fajrina P 3 4 2 0 9 45

11 10106 M akbar darajat L 3 3 2 2 10 50

12 10107 Marwani nurhati P 3 3 3 3 12 60

13 10109 Muhammad ilham try satri L 4 3 0 0 7 35

14 10111 Muhammad rizki wahyudi L 2 2 2 0 6 30

15 10112 Nur efti martarina P 3 4 2 2 11 55

16 10113 Nursela wahyuni P 3 2 0 0 5 25


17 10114 Retno andriyani P 2 3 0 0 5 25

18 10116 Rheina faradilla P 2 2 2 2 8 40

19 10118 Sheeny novtaridha P 2 2 3 4 11 55

20 10119 Tio ramanda L 3 3 4 2 12 60

21 10122 Afenda dwi yunia P 4 5 0 0 9 45

22 10124 Ahmad zahari iqbal L 2 2 2 3 9 45

23 10125 Alisa putri aprianti P 4 4 2 2 12 60

24 10127 Anisa desi liestya P 3 3 4 2 12 60

25 10128 Atikah caressa putri P 3 0 0 0 3 15

26 10130 Dela aulia salsabila P 2 2 0 0 4 20

27 10131 Dewita anggraini P 2 2 0 0 4 20

28 10133 Uis kartika P 3 3 3 0 9 45

BAB IV SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan tersebut dapat disimpulkan bahwa
penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning diskusi kelompok model
Mata Najwa dapat meningkatkan daya serap siswa yaitu;

1. Besarnya daya serap siswa pada pembelajaran ekonomi lintas minat di


tindakan 1 sebesar 39%
2. Besarnya daya serap siswa pada pembelajaran ekonomi lintas minat di
tindakan 2 sebesar 85%
3. Peningkatan daya serap dari tindakan 1 ke tindakan 2 yakni 46%
B. Rekomendasi
Pembelajaran tematik dengan model pembelajaran PROBLEM BASE LEARNING
layak dijadikan praktik baik pembelajaran berorientasi HOTS karena dapat meingkatkan
kemampuan siswa dalam melakukan transfer pengetahuan, berpikir kritis, dan pemecahan
masalah.
Dengan penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) secara sistematis dan
cermat, pembelajaran tematik dengan model pembelajaran PROBLEM BASE LEARNING
(PBL) yang dilaksanakan tidak sekadar berorientasi HOTS, tetapi juga mengintegrasikan
PPK, literasi, dan kecakapan abad 21.
Berdasarkan hasil praktik baik pembelajaran SAINTIFIK BERBASIS HOTS dengan model
pembelajaran PROBLEM BASE LEARNING(PBL), berikut disampaikan rekomendasi yang
relevan.

1. Siswa diharapkan untuk menerapkan kemampuan berpikir tingkat tinggi dalam belajar,
tidak terbatas pada hafalan teori. Kemampuan belajar degan cara ini akan membantu
siswa menguasai materi secara lebih mendalam dan lebih tahan lama (tidak mudah lupa).
2. Sekolah, terutama kepala sekolah dapat mendorong guru lain untuk ikut melaksanakan
pembelajaran berorientasi HOTS. Dukungan positif sekolah, seperti penyediaan sarana da
prasarana yang memadai dan kesempatan bagi penulis utuk mendesiminasikan praktik
baik ini aka menambah wawasan guru lain tentang pembelajaran HOTS.

DAFTAR PUSTAKA

Alam S, 2001. Akuntansi 1 untuk SMA , Penerbit Erlangga


AL Haryono Jusup, 2011. Dasar-dasar Akuntansi Jilid I, Bagian Penerbitan
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN, Yogyakarta
AL Haryono Jusup. 2011. Dasar-dasar Akuntansi Jilid II, Bagian Penerbitan
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN, Yogyakarta
Baridwan Zaki. 2004. Akuntan, Intermediate Accounting, Edisi 8. Yogyakarta:
Bagian Penerbitan Fakultas Ekonomi UGM.
Bambang Widjayanto, Aristanti Widyaningsih, Heraeni Tanuatmodjo
Mengasah Kemampuan Ekonomi 3 Untuk Kelas XII Sekolah
Menengah Atas/Mandrasah Aliyah Program Ilmu Pengetahuan Sosial
/ penulis. 2009. Jakarta. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan
Nasional.
CV Mitra Media Pustaka, Yuli Eko, 2009. Ekonomi 1: Untuk SMA dan MA Kelas
X . -- Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Depdiknas, Dirjen Dikdasmen, 2003, Pendekatan Kontektual (Contextual
Teaching and Learning – CTL), Jakarta : Direktorat Pendidikan
Lanjutan Pertama.
LAMPIRAN

kegiatan pendahuluan

Kegiatan Inti

Aktivitas pembelajaran

Kegiatan penutup

Rubrik Penilaian:
Nilai Rubrik
90  nilai 100 Sebelas aspek sesuai dengan kriteria
80  nilai 90 Sembilan aspek sesuai dengan kriteria, dua aspek kurang
sesuai
70  nilai 80 Tujuh sesuai dengan kriteria, empat aspek kurang sesuai
60  nilai 70 Lima sesuai dengan kriteria, enam aspek kurang sesuai
<60 Empat aspek sesuai dengan kriteria, tujuh aspek kurang sesuai

Anda mungkin juga menyukai