Disusun Oleh
- i -
Budi daya Trembesi (Samane a s aman)
DAFTAR ISI
- ii -
Budi daya Trembesi (Samane a s aman)
PENDAHULUAN
- 1 -
Budi daya Trembesi (Samane a s aman)
Pemerintah Indonesia harus mengubah kebijakan kehutanan
khususnya hutan di Papua, dimana telah nyata terjadi kerusakan
hutan di bumi Papua yang kini hanya tinggal tersisa sekira 43% lagi.
Hla senada juga disampaikan leh Green Peach Indonesia yang
menyarakan kepada pemerintah untuk segera melakukan
moratorium tebangan terhadap hutan alam (Kompas, 24 April
2006).
Dalam upaya penurunan emisi karbon di dunia, Pemerintah
Indonesia telah mencanangkan penanaman satu juta pohon di
seluruh wilayah Indonesia. Pencanangan tersebut didukung oleh
Kementerian Kehutanan RI melalui Program-Programnya (OMOT,
OBIT, KBR, KMDM). Program penghijauan yang dicanangkan
pemerintah terus dilaksanakan dengan baik. Jenis pohon yang
ditanam pun kebanyakan Trembesi (Samanea saman). Tanaman
tersebut mampu menyerap gas karbondioksida puluhan kali dari
pohon biasa (Anonim, 2010a).
Trembesi merupakan tumbuhan pohon besar, tinggi, dengan
tajuk yang sangat melebar. Perakarannya yang sangat meluas
membuatnya kurang populer karena dapat merusak jalan dan
bangunan di sekitarnya. Jenis pohon ini memiliki kemampuan
menyerap karbondioksida dari udara yang sangat besar, hingga
mencapai 28.488,39 kg CO2/pohon setiap tahunnya (Welly, 2010).
- 2 -
Budi daya Trembesi (Samane a s aman)
I.B. Tujuan
Tujuan dari penyusunan brosur ini adalah sebagai upaya untuk
menyebarluaskan informasi mengenai segala hal yang berkaitan
dengan budidaya tanaman Trembesi, termasuk aspek-aspek
lingkungan, keuntungan dan kerugiannya.
- 3 -
Budi daya Trembesi (Samane a s aman)
I S I
- 4 -
Budi daya Trembesi (Samane a s aman)
Trembesi berbentuk melebar seperti payung (canopy), pohon
yang masuk dalam sub famili Mimosaceae dan famili Fabaceae ini
biasa ditanam sebagai tumbuhan pembawa keteduhan. Uniknya,
daun pohon saman bisa mengerut di saat-saat tertentu, yaitu 1,5
jam sebelum matahari terbenam dan akan kembali mekar saat esok
paginya setelah matahari terbit. Jika hujan datang, daun-daunnya
kembali menguncup. Bentuk dahannya kecil kecil seperti dahan
putri malu. Daun ini tumbuh melebar seperti pohon beringin, tetapi
tidak simetris alias tidak seimbang. Bijinya mirip dengan biji kedelai,
hanya warna cokelatnya lebih gelap. Bunganya menyerupai bulu-
bulu halus yang ujungnya berwarna kuning, sementara pada dasar
bunga berwarna merah. Buahnya memanjang, berwarna hitam kala
masak dan biasa gugur ketika sehabis matang dalam keadaan
terpecah. Setiap panjang tangkainya berukuran 7-10 sentimeter.
Tumbuhan ini berasal dari Amerika tropik namun sekarang
tersebar di seluruh daerah tropika. Di Indonesia, orang menjuluki
tanaman ini dengan sebutan Ki Hujan atau trembesi, sementara
dalam bahasa Inggris dinamai rain tree (pohon hujan), monkeypod
atau saman. Asal muasalnya dari Hawaii, tetapi banyak tersebar di
kepulauan Samoa, daratan Mikronesia, Guam, Fiji, Papua Nugini dan
Indonesia.
- 5 -
Budi daya Trembesi (Samane a s aman)
II.B. Manfaat Trembesi
Trembesi merupakan jenis pohon yang memiliki kemampuan
menyerap karbondioksida dari udara yang sangat besar. Pohon ini
mampu menyerap 28.488,39 kg CO2/pohon setiap tahunnya.
Berdasarkan penelitian Hartwell (1967-1971) di Venezuela, akar
trembesi dapat digunakan sebagai obat tambahan saat mandi air
hangat untuk mencegah kanker. Ekstrak daun trembesi dapat
menghambat pertumbuhan mikrobakterium Tuberculosis (Perry,
1980) yang dapat menyebabkan sakit perut. Trembesi juga dapat
digunakan sebagai obat flu, sakit kepala dan penyakit usus (Duke
and Wain, 1981).
Di india tanaman ini disebut Enterolobium, Pithecolobium di
Puerto Rico dan Samanea di Ghana. Tanaman peneduh hujan ini
akan tumbuh 15-25 m (50-80 ft) di tempat terbuka dengan
diameter kanopi (payung) lebih besar dari tingginya. Salah satu
penggunaan penting Rain tree di Pasifik dan Amerika Latin adalah
sebagai pohon berteduh yang biasanya ada di taman, pinggir jalan,
lahan pertanian, dan padang rumput. Di Walt Disney “Swiss Family
Robinson” dibangun sebuah rumah pohon di atas Rain Tree yang
tinggi pohonnya mencapai 60 m dan dimater kanopinya 80 m. Di
Malagays, Rain Tree tumbuh menjadi tanaman pelindung untuk
kakao, kopi, patchouly dan vanila. Pemanfaatan Rain Tree di
Indonesia hanya digunakan sebagai pala, pengganti kecambah,
- 6 -
Budi daya Trembesi (Samane a s aman)
pelindung jalan, dan hutan kota. Padahal pemanfaatan Rain Tree
bisa lebih luas. Kayu Rain Tree bisa dikembangkan sebagai kayu
industri atau komersial yang mempunyai karakteristik tekstur kayu
yang lebih lembut, terang dan kuat. Rain Tree dapat digunakan
untuk furniture, bahan dasar kerajinan mangkok, dan hiasan untuk
interior rumah.
- 7 -
Budi daya Trembesi (Samane a s aman)
)selama 24 jam. Metode ini akan membnatu perkecambahan biji
90-100%. Skarifikasi biji (pengelupasan biji) akan tampak 3-5
hari setelah perlakuan dengan menyimpannya dalam tempat
teduh dengan pemberian air yang konstan untuk membantu
pertumbuhan biji.
Biji sudah siap untuk ditanam setelah perkecambahan. Saat itu
panjang kecambah 20-30 cm. Bibit yang mempunyai diameter >10
mm dapat lebih bertahan dari air hujan. Perkiraan ukuran bibit saat
penanaman yaitu ketika mempunyai tinggi sekitar 15-30 cm (6-12
inci) dengan panjang akar sekitar 10 cm (4 inci) dan panjnag batang
mencapai 20 cm (8 inci). Diameter batang dari bibit harus mencapai
5-30 mm. Penanaman ini dapat dilakukan di pasir (tempat
pembibitan) atau di tanam di polybag yang berukuran 10×20 cm
dengan komposisi 3:1:1 (tanah : pasir : kompos). Perawatan bibit
diperlukan untuk menjaga bibit agar bisa tumbuh besar terutama
dari serangan hama dan terpaan angin. Perawatan ini dilakukan
sampai Rain Tree menjadi lebih tinggi dan siap untuk melindungi.
Tata cara penanaman kecambah dari benih trembesi yang telah
disemaikan :
1. Sebelum penyapihan/pemindahan kecambah, maka media
pembibitan harus telah disiapkan berupa tanah humus yang
dimasukan dalam polybag berdiameter 18 cm.
- 8 -
Budi daya Trembesi (Samane a s aman)
2. Polybag disusun rapi dan diberi jarak untuk mempermudah
pemeliharaan dan memberi ruang penyinaran matahari bagi
pembibitan.
3. Kecambah trembesi yang siap pindah ke media pembibitan
adalah kecambah yang telah memiliki kuncup daun.
4. Pemindahan dilakukan dengan mencabut perlahan kecambah
yang ada di persemaian (mengikutsertakan akar), selanjutnya
kecambah ditanam ke dalam polybag.
5. Penanaman dilakukan dengan cara memasukan kecambah
trembesi pada bagian tengah polybag dengan kedalaman + 2
cm dengan posisi tegak (akar jangan sampai patah).
Selama di pembibitan perlu dilakukan pemeliharaan pembibitan
berupa penyiraman rutin, pemupukan, dan pengendalian organisme
pengganggu tanaman.
Perawatan bibit yang intensif diperlukan untuk menjaga bibit
agar bisa tumbuh besar terutama dari serangan hama dan terpaan
angin. Perawatan ini dilakukan sampai Rain Tree menjadi lebih
tinggi dan siap untuk melindungi.
- 9 -
Budi daya Trembesi (Samane a s aman)
DAFTAR PUSTAKA
- 10 -
Budi daya Trembesi (Samane a s aman)