Akuntansi adalah suatu proses pengidentifikasian, pengukuran, pencatatan dan pelaporan transaksi
ekonomi (keuangan) dari suatu organisasi atau entitas yang dijadikan sebagai informasi dalam rangka
mengambil keputusan ekonomi oleh pihak-pihak yang memerlukan.
Akuntansi Sektor Publik dapat diberi definisi sebagai: suatu proses pengidentifikasian, pengukuran,
pencatatan, dan pelaporan transaksi ekonomi (keuangan) dari suatu organisasi atau entitas publik yang
dijadikan sebagai informasi dalam rangka mengambil keputusan ekonomi oleh pihak-pihak yang
memerlukan.
Organisasi Sektor Publik yang paling mudah dikenal adalah organisasi pemerintah. Organisasi
pemerintah sebagaimana organisasi publik umumnya, akan beraktivitas berdasarkan anggaran.
Bagi kedua pihak Standar akuntansi sangat diperlukan untuk mengatur praktik akuntansi. Perlu dipahami
jika berbicara organisasi pemerintah, maka segala sesuatu harus berdasarkan peratur perundang-
undangan, sehingga muncullah sebuah peraturan pemerintah tentang Standar Akuntansi Pemerintah
(SAP) yang akan diperinci lagi menjadi Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan (PSAP) yang
akhirnya banyak didiskusikan dalam memahami lebih lanjut tentang ASP. Jika pada sektor publik dikenal
SAP dan PSAP, maka di sektor bisnis dikenal Standar Akuntansi Keuangan (SAK) dan Pernyataan
Standar Akuntansi Keuangan (PSAK).
Di beberapa kasus penanganan ASP sangat dimungkinkan keperluan akan PSAK. Oleh karena itu, dalam
memahami ASP diperlukan tidak hanya SAP tapi juga SAK. Perkembangan yang terjadi adalah bahwa
organisasi di ASP masih berbasis kas, sedangkan di organisasi bisnis sudah berbasis akrual. Di Indonesia
yang pemerintahnya telah diwajibkan untuk mengaplikasikan basis akrual, akhirnya menempuh suatu
proses transisi dari basis kas menuju basis akrual. Dengan demikian dapat dipahami adanya proses
perubahan peraturan perundangan dalam rangka transisi tersebut. (mulai dari tambahan jenis laporan,
teknis kode akun, pencatatan jurnal dan diperlukannya pemahaman tentang asset dan barang)
A. Pemerintah
Pemerintah adalah organisasi yang memiliki kekuasaan untuk membuat serta menerapkan hukum dan
undang-undang di wilayah tertentu. Yang disebut sebagai pemerintah terdiri atas:
1) Pemerintah pusat
Pemerintah pusat adalah presiden RI yang memegang kekuasaan pemerintahan negara sebagaimana
yang dimaksud dalam UUD 1945 serta meliputi lembaga tinggi negara yang ada di Indonesia.
Lembaga-lembaga tinggi ini diatur dalam UUD 1945 sampai amandemen keempat dan dijelaskan
dalam beberapa peraturan perundangan turunannya. Berikut beberapa lembaga tinggi negara yang
dimaksud:
a. Presiden Republik Indonesia
Merupakan pemegang kekuasaan pemerintah menurut UUD yang dalam melaksanakan
kewajibannya dibantu oleh satu orang wakil presiden.
b. Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR)
Adalah lembaga yang terdiri atas anggota DPR dan DPD yang dipilih melalui pemilihan umum.
c. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)
Merupakan lembaga negara yang anggotanya terdiri atas anggota partai politik peserta pemilihan
umum yang dipilih melalui pemilihan umum dan memiliki fungsi legislasi anggaran dan
pengawasan dalam kerangka representasi rakyat.
d. Dewan Perwakilan Daerah (DPD)
Lembaga negara yang merupakan perwakilan daerah yang anggotanya terdiri dari wakil daerah
provinsi yang dipilih melalui pemilihan umum.
e. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)
Merupakan badan yang bertugas memeriksa pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan
negara untuk kemudian menyerahkan hasilnya kepada DPR/DPRD. Anggota BPK dipilih oleh
DPR dengan memperhatikan usulan DPD dan diresmikan oleh Presiden melalui keputusan
presiden. BPK bertugas memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara yang
dilakukan oleh pemerintah pusat, pemerintah daerah, lembaga keuangan lainya, BUMN, BLU,
BUMD, dan lembaga atau badan lainnya yang mengelola keuangan negara.
Pemeriksaan BPK meliputi pemeriksaan keuangan, pemeriksaan kinerja, dan pemeriksaan dengan
tujuan tertentu.
f. Kementrian Negara.
Yaitu perangkat pemerintah yang membidangi urusan tertentu dalam pemerintahan dan dipimpin
oleh seorang menteri yang merupakan pembantu Presiden dan bertanggung jawab langsung
kepada Presiden. Nomenklatur kementeriannya disebut secara tegas dalam UUD 1945
(pertahanan, urusan dalam negeri dan luar negeri), urusan pemerintahan yang ruang lingkupnya
disebutkan dalam UUD 1945 (agama, hukum,keuangan,dll), serta urusan yang ada dalam rangka
penajaman, koordinasi, dan sinkronisasi program pemerintah (pemberdayaan perempuan, pemuda
dan olahraga, kesekretarian negara)
Fungsi Kementrian yaitu :
Merumuskan, menetapkan, dan melaksanakan kebijakan dibidang masing-masing
Mengelola barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung jawabnya
Mengawal pelaksanaan tugas dibidangnya
Melaksanakan kegiatan teknis dari pusat sampai ke daerah
Melaksanakan kegiatan teknis yang berskala nasional
2) Pemerintah Daerah
Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 41 tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah, pemerintah
daerah adalah gubernur, bupati atau walikota, danperangkat daera sebagi unsur penyelenggara
pemerintahan daerah. Sementara itu, pemerintahan daerah adalah penyelenggaran urusan
pemerintahan oleh pemerintah daerah dan DPRD menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan
prinsip ekonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip NKRI.
Ditingkat provinsi, struktur pemerintah daerah terdiri atas beberapa organisasi pokok, yaitu :
a. Sekretariat Daerah.
Bertugas membantu kepala daerah dalam menyusun kebijakan dan mengoordinasikan dinas
daerah lembaga teknis daerah. Dipimpin oleh sekretaris daerah yang berkedudukan dan
bertanggung jawab langsung kepada kepala daerah
b. Sekretariat DPRD.
Bertugas menyelenggarakan administrasi kesekretariatan, administrasi keuangan, mendukung
pelaksanaan tugas dan fungsi DPRD, serta menyediakan dan mengoordinasikan tenaga ahli yang
dibutuhkan oleh DPRD sesuai dengan kemampuan keuangan daerah
c. Inspektorat
Bertugas melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan daerah. Instansi
dipimpin oleh Inspektor yang bertanggung jawab secara langsung kepada kepala daerah
d. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah.
Bertugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah dibidang perencanaan,
pembangunan daerah. Organisasi ini dipimpin oleh kepala badan yang berkedudukan dan
bertanggung jawab langsung pada kepala daerah melalui sekretariat daerah
e. Dinas Daerah.
Bertugas melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas
pembantuan. Dinas ini dipimpin oleh kepala dinas yang berkedudukan dan bertanggung jawab
langsung pada kepala daerah melalui sekretariat daerah
f. Lembaga Teknis Daerah.
Lembaga Teknis Daerah merupakan unsur pendukung tugas kepala daerah yang bertugas
melaksakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah yang bersifat spesifik. Lembaga
Teknis daerah dapat berupa kantor, badan, dan rumah sakit
g. Kecamatan.
Merupakan wilayah kerja camat sebagai perangkat daerah kabupaten daerah kota. Dipimpin oleh
camat yang bertugas melaksanakan kewenangan pemerintahan yang diimpahkan oleh
bupati/walikota untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah
h. Kelurahan.
Merupakan wilayah kerja lurah sebagai perangkat daerah kabupaten/kota dalam wilayah
kecamatan. Dipimpin oleh Lurah yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada
Bupati/Walikota melalui camat.
Universitas
Universitas merupakan salah satu bentuk perguruan tinggi selain akademi,politeknik dan institut
Bedasarkan PP RI Nomor 60 Tahun 1999 Pasal 3, Perguruan tinggi merupakan satuan pendidikan yang :
Menyelenggarakan pendidikan tinggi, penelitian, serta pengabdian kepada masyarakat
Pendidikannya berupaya menghasilkan manusia terdidik
Penelitiannya merupakan kegiatan telaah taat kaidah dalam usaha mencari kebenaran dan/atau
menyelesaikan permasalaham yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau kesenian
Bentuk pengabdiannya kepada masyarakat berkaitan dengan usaha memberikan manfaat melalui ilmu
pengetahuan
Berikut bentuk-bentuk perguruan tinggi yang dibedakan berdasarkan definisinya.
a. Akademi
Bentuk perguruan tinggi yang menyelenggarakan program pendidikan profesional pada satu
cabang atau sebagian cabang ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau kesenian tertentu
b. Politeknik
Bentuk perguruan tinggi yang menyelenggarakan program pendidikan profesional pada beberapa
bidang pengetahuan khusus
c. Sekolah tinggi
Bentuk perguruan tinggi yang menyelenggarakan program pendidikan akademik dan/atau
profesional dalam lingkup satu displin ilmu
d. Institut
Bentuk perguruan tinggi yang menyelenggarakan program pendidikan akademik dan/atau
profesional dalam sekelompok displin ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau kesenian yang
sejenis
e. Universitas
Bentuk perguruan tinggi yang menyelenggarakn program pendidikan akademik dan/atau
profesional dalam beberapa disiplin ilmu pengetahuan, teknologi, dan /atau kesenian tertentu
Rumah Sakit
Rumah Sakit (RS) mempunyai fungsi untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat
sehingga dikelompokkan dalam organisasi publik yang tidak berorientasi mecari keuntungan, kecuali RS
yang didirikam oleh Perseroan terbatas (PT) yang secara eksplisit mencari keuntungan
Secara umum jenis-jenis Rumah Sakit :
a. Rumah Sakit Umum
Merupakan Rumah Sakit yang melayani hampir seluruh penyakit umum dan memiliki perawatan
darurat yang siaga 24 jam
b. Rumah sakit Terspesialisasi
Merupakan Rumah sakit yang memiliki Spesialisasi terhadap suatu penyakit yang membutuhkan
penanganan khusus
c. Rumah Sakit Penelitian/Pendidikan
Merupakan Rumah sakit umum yang terkait dengan penelitian dan pendidikan di fakultas
kedokteran pada suatu Universitas/lembaga pendidikan tinggi
d. Rumah Sakit lembaga/perusahaan
Merupakan Rumah sakit yang didirikan oleh suatu lembaga atau perusahaan untuk memberikan
pelayanan kesehatan pada anggota lembaga/perusahaan tersebut
e. Klinik
Merupakan fasilitas medis yang lebih kecil dari rumah sakit dan hanya melayanin keluhan
tertentu.
Yayasan
Yayasan adalah suatu badan hokum yang mempunyai maksud dan tujuan bersifat social, keagamaan dan
kemanusiaan yang didirikan dengan memperhatikan persyaratan formal yang ditentukan dalam undang-
undang.
Diatur dalam UU nomor 28 tahun 2004 tentang perubahan atas Undang Undang nomor 16 tahun 2001
tentang pelaksanaan yayasan.
Pendirian Yayasan dilakukan dengan :
1. Akta notaris dan memiliki status badan hukum Setelah akta pendirian memperoleh pengesahan
dari mentri kehakiman dan hak asasi manusia atau pejabat yang ditunjuk.
2. Permohonan pendirian yayasan dapat diajukan kepada kepla kantor wilayah departemen
kehakiman dan hak Asasi manusia yang wilayah kerjanya meliputi tempat dimana yayasan
tersebut didirikan
Partai politik
Partai politik menurut UU nomor 2 tahun 2008 tentang partai politik adalah organisasi yang bersifat
nasional dan dibentuk oleh sekelompok WNI secara sukarela atas dasar kesamaan kehendak dan cita-cita
untuk memperjuangkan dan membela kepentingan politik anggota, masyarakat, bangsa dan negara , serta
memelihara keutushan NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945
Secara umum partai politik memiliki fungsi untuk :
1. Pendidikan politik bagi anggotanya dan masyarakat luas agar warga negara Indonesia sadar akan
hak dan kewajiban nya dalma kehiduoan bermasyarakat berbangsa dan bernegara.
2. Penciptaan iklim yang kondusif bagi persatuan dan kesatuan bangsa
3. Penyerap penghimpun dan penyalur aspirasi politik masyarakat
4. Wadah pastisipasi politik bagi wni
5. Rekruitmen politik dalam proses pengisian jabatan politik
Partai politik dapat memperoleh yang dapat digunakan untuk pengeluaran dalam pelaksanaan program
dari beberapa sumber. Sumber keuangan yang dimaksud adalah, iuran negara, sumbangan yang sah
menurut hukum (berupa uang, barang/ jasa), dan bantuan keuangan dari APBN/APBD.
Bantuan ini diberikan secara proposional kepada partai politik yang memiliki kursi DPR/DPRD
berdasarkan hasil voting suara terbanyak.
Sumbangan yang diterima partai politik dapat berasal dari :
Perseorangan anggota partai politik
Perseorangan bukan anggota partai politik paling banyak 1 miliar rupiah/orang dalam 1 tahun
anggaran
Perusahaan dan/atau badan usaha, paling banyak 4 miliar rupiah / perusahaan / badan usahan
dalam waktu 1 tahun anggaran
Atas keuangan yang dikelola pengurus partai di setiap tingkatan wajib menyusun laporan keuangan
setelah tahun anggaran berakhir. Hasil pemeriksaan atas laporan pertanggungjawaban penerimaan dan
pengeluaran keuangan partai politik tersebut terbuka untuk diketahui masyarakat.
Presiden merupakan pemegang kekuasaan tertinggi Struktur Organisasi Pengelolaan Keuangan Negara
sesuai dengan Pasal 6 Ayat (1) UU Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.
Satu set laporan keuangan yang harus dilaporkan instansi pemerintah adalah sebagai berikut :
Laporan Realisasi Anggaran, Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih dan Laporan Finansial
yang terdiri dari : Neraca, Laporan Operasional, Laporan Arus Kas, Laporan Perubahan Ekuitas
dan Catatan atas Laporan Keuangan.
Entitas Pelaporan Pemerintahan Daerah merupakan Pemerintah Daerah itu sendiri diwakili oleh
Kepala Daerah sebagai pemegang kekuasaan atas pengelolaan keuangan daerah, selain itu kepala
daerah berwenang untuk menetapkan kebijakan akuntansi.
Entitas Akuntansi berkewajiban menyelenggarakan akuntansi dan menyusun Laporan Keuangan untuk
digabungkan kepada Entitas Keuangan. Entitas Akuntansi pada Sistem Akuntansi Instansi (SAI) adalah
Sekjen, Ditjen, Eselon 2 dan Eselon 3 yang dilaksanakan oleh pihak Unit Akuntansi Eselon I (UAE I) dan
Unit Akuntansi Wilayah (UAW). Pelakunya antara lain di kementerian adalah Sekjen di UAE I adalah
pejabat Eselon I dan di UAW adalah kakanwil.