Anda di halaman 1dari 10

Kelompok 4 :

1. Dave Allan C. I    201870038


2. Teguh Prio Setia      201870130
3. Weldy Steven N      201870149
4. Cornelius Marcellino I. 201870154
5. Rail anasta        201870160
6. Giovanny Erista    201870185
7. Skenly        201870045
8. Ravelia Cempaka D. 201870091

Tugas Resume Akuntansi


Sektor Publik
DOSEN PENGAJAR :
Mutia Anindita, S.E., Ak., PPAK., M.B.A.

KAMIS 10.30 B.B


BAB 1 ( Buku A) “Pengantar tentang ASP”

AKUNTANSI DAN AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

Akuntansi adalah suatu proses pengidentifikasian, pengukuran, pencatatan dan pelaporan transaksi
ekonomi (keuangan) dari suatu organisasi atau entitas yang dijadikan sebagai informasi dalam rangka
mengambil keputusan ekonomi oleh pihak-pihak yang memerlukan.

Akuntansi Sektor Publik dapat diberi definisi sebagai: suatu proses pengidentifikasian, pengukuran,
pencatatan, dan pelaporan transaksi ekonomi (keuangan) dari suatu organisasi atau entitas publik yang
dijadikan sebagai informasi dalam rangka mengambil keputusan ekonomi oleh pihak-pihak yang
memerlukan.

Organisasi Sektor Publik yang paling mudah dikenal adalah organisasi pemerintah. Organisasi
pemerintah sebagaimana organisasi publik umumnya, akan beraktivitas berdasarkan anggaran.

PENGGUNA INFORMASI AKUNTANSI


Akuntansi menghasilkan informasi yang digunakan sebagai alat bantu dalam pengambilan keputusan.
Pengguna informasi dimaksud jika dikaitkan dengan organisasi maka dapat dikelompokkan menjadi 2
yaitu:
1) Pengguna internal, adalah manajemen organisasi itu sendiri. Dari sinilah maka dikenal salah satu
cabang ilmu akuntansi yakni Akuntansi Manajemen.
 Top Management memiliki tugas utama pada perumusan strategi organisasi dalam mencapai
tujuan.
 Sedangkan Middle Management bertugas dalam mengimplementasikan strategi yang telah dibuat.
 Oleh karena itu, diperlukan sebuah Sistem Pengendalian Manajemen (SPM), sehingga artinya
dalam sektor baik bisnis dan public diperlukan ilmu pengetahuan tentang SPM ini. (dibutuhkan
juga pengetahuan strategis, hingga sistem reward dan punishment)
2) Pengguna eksternal informasi akuntansi memerlukan sebuah cabang ilmu akuntansi yang dikenal
dengan Akuntansi Keuangan yang menghasilkan laporan keuangan, yang dijadikan sebagai dasar
pengambilan keputusan oleh pihak eksternal organisasi.
 Karena ASP sangat berkaitan dengan anggaran, maka dapat dipahami bahwa Laporan Keuangan
Utama dalam ASP adalah Laporan Realisasi Anggaran.

Bagi kedua pihak Standar akuntansi sangat diperlukan untuk mengatur praktik akuntansi. Perlu dipahami
jika berbicara organisasi pemerintah, maka segala sesuatu harus berdasarkan peratur perundang-
undangan, sehingga muncullah sebuah peraturan pemerintah tentang Standar Akuntansi Pemerintah
(SAP) yang akan diperinci lagi menjadi Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan (PSAP) yang
akhirnya banyak didiskusikan dalam memahami lebih lanjut tentang ASP. Jika pada sektor publik dikenal
SAP dan PSAP, maka di sektor bisnis dikenal Standar Akuntansi Keuangan (SAK) dan Pernyataan
Standar Akuntansi Keuangan (PSAK).
Di beberapa kasus penanganan ASP sangat dimungkinkan keperluan akan PSAK. Oleh karena itu, dalam
memahami ASP diperlukan tidak hanya SAP tapi juga SAK. Perkembangan yang terjadi adalah bahwa
organisasi di ASP masih berbasis kas, sedangkan di organisasi bisnis sudah berbasis akrual. Di Indonesia
yang pemerintahnya telah diwajibkan untuk mengaplikasikan basis akrual, akhirnya menempuh suatu
proses transisi dari basis kas menuju basis akrual. Dengan demikian dapat dipahami adanya proses
perubahan peraturan perundangan dalam rangka transisi tersebut. (mulai dari tambahan jenis laporan,
teknis kode akun, pencatatan jurnal dan diperlukannya pemahaman tentang asset dan barang)

AUDIT DALAM ORGANISASI SEKTOR PUBLIK


Akuntansi erat dengan audit, pada sektor publik, khususnya pemerintahan, jelas bahwa yang
diakuntansikan adalah uang atau dana rakyat, untuk itu harus dikelola dan dipertanggungjawabkan
dengan baik. Dengan kata lain, ada lembaga pemeriksa atas pengelolaan uang rakyat tersebut. Di
Indonesia ada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang lebih terkesan sebagai pemeriksa independen/
eksternal. Oleh karena itu, audit dari BPK lebih dikenal audit keuangan, walaupun sebenarnya juga
melakukan audit nonkeuangan (kinerja). Di pihak internal pemerintah, dikenal pula beberapa lembaga
pemeriksa internal. Lembaga tersebut adalah Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan, dan
Inspektorat (Jenderal, Provinsi. Kabupaten, dan Kota). Mereka berperan sebagai internal auditor bagi
pemerintah, yang diharapkan perannya bertugas dalam membantu BPK.

BAB 3 ( Buku B) “Organisasi Sektor Publik”

Organisasi Sektor Publik


Organisasi sektor publik terdiri dari berbagai jenis organisasi yang secara umum dapat terbagi kedalam
dua kelompok besar, yaitu pemerintah serta organisasi lain non pemerintah.

A. Pemerintah
Pemerintah adalah organisasi yang memiliki kekuasaan untuk membuat serta menerapkan hukum dan
undang-undang di wilayah tertentu. Yang disebut sebagai pemerintah terdiri atas:
1) Pemerintah pusat
Pemerintah pusat adalah presiden RI yang memegang kekuasaan pemerintahan negara sebagaimana
yang dimaksud dalam UUD 1945 serta meliputi lembaga tinggi negara yang ada di Indonesia.
Lembaga-lembaga tinggi ini diatur dalam UUD 1945 sampai amandemen keempat dan dijelaskan
dalam beberapa peraturan perundangan turunannya. Berikut beberapa lembaga tinggi negara yang
dimaksud:
a. Presiden Republik Indonesia
Merupakan pemegang kekuasaan pemerintah menurut UUD yang dalam melaksanakan
kewajibannya dibantu oleh satu orang wakil presiden.
b. Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR)
Adalah lembaga yang terdiri atas anggota DPR dan DPD yang dipilih melalui pemilihan umum.
c. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)
Merupakan lembaga negara yang anggotanya terdiri atas anggota partai politik peserta pemilihan
umum yang dipilih melalui pemilihan umum dan memiliki fungsi legislasi anggaran dan
pengawasan dalam kerangka representasi rakyat.
d. Dewan Perwakilan Daerah (DPD)
Lembaga negara yang merupakan perwakilan daerah yang anggotanya terdiri dari wakil daerah
provinsi yang dipilih melalui pemilihan umum.
e. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)
Merupakan badan yang bertugas memeriksa pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan
negara untuk kemudian menyerahkan hasilnya kepada DPR/DPRD. Anggota BPK dipilih oleh
DPR dengan memperhatikan usulan DPD dan diresmikan oleh Presiden melalui keputusan
presiden. BPK bertugas memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara yang
dilakukan oleh pemerintah pusat, pemerintah daerah, lembaga keuangan lainya, BUMN, BLU,
BUMD, dan lembaga atau badan lainnya yang mengelola keuangan negara.
Pemeriksaan BPK meliputi pemeriksaan keuangan, pemeriksaan kinerja, dan pemeriksaan dengan
tujuan tertentu.
f. Kementrian Negara.
Yaitu perangkat pemerintah yang membidangi urusan tertentu dalam pemerintahan dan dipimpin
oleh seorang menteri yang merupakan pembantu Presiden dan bertanggung jawab langsung
kepada Presiden. Nomenklatur kementeriannya disebut secara tegas dalam UUD 1945
(pertahanan, urusan dalam negeri dan luar negeri), urusan pemerintahan yang ruang lingkupnya
disebutkan dalam UUD 1945 (agama, hukum,keuangan,dll), serta urusan yang ada dalam rangka
penajaman, koordinasi, dan sinkronisasi program pemerintah (pemberdayaan perempuan, pemuda
dan olahraga, kesekretarian negara)
Fungsi Kementrian yaitu :
 Merumuskan, menetapkan, dan melaksanakan kebijakan dibidang masing-masing
 Mengelola barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung jawabnya
 Mengawal pelaksanaan tugas dibidangnya
 Melaksanakan kegiatan teknis dari pusat sampai ke daerah
 Melaksanakan kegiatan teknis yang berskala nasional

2) Pemerintah Daerah
Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 41 tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah, pemerintah
daerah adalah gubernur, bupati atau walikota, danperangkat daera sebagi unsur penyelenggara
pemerintahan daerah. Sementara itu, pemerintahan daerah adalah penyelenggaran urusan
pemerintahan oleh pemerintah daerah dan DPRD menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan
prinsip ekonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip NKRI.

Ditingkat provinsi, struktur pemerintah daerah terdiri atas beberapa organisasi pokok, yaitu :
a. Sekretariat Daerah.
Bertugas membantu kepala daerah dalam menyusun kebijakan dan mengoordinasikan dinas
daerah lembaga teknis daerah. Dipimpin oleh sekretaris daerah yang berkedudukan dan
bertanggung jawab langsung kepada kepala daerah
b. Sekretariat DPRD.
Bertugas menyelenggarakan administrasi kesekretariatan, administrasi keuangan, mendukung
pelaksanaan tugas dan fungsi DPRD, serta menyediakan dan mengoordinasikan tenaga ahli yang
dibutuhkan oleh DPRD sesuai dengan kemampuan keuangan daerah
c. Inspektorat
Bertugas melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan daerah. Instansi
dipimpin oleh Inspektor yang bertanggung jawab secara langsung kepada kepala daerah
d. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah.
Bertugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah dibidang perencanaan,
pembangunan daerah. Organisasi ini dipimpin oleh kepala badan yang berkedudukan dan
bertanggung jawab langsung pada kepala daerah melalui sekretariat daerah
e. Dinas Daerah.
Bertugas melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas
pembantuan. Dinas ini dipimpin oleh kepala dinas yang berkedudukan dan bertanggung jawab
langsung pada kepala daerah melalui sekretariat daerah
f. Lembaga Teknis Daerah.
Lembaga Teknis Daerah merupakan unsur pendukung tugas kepala daerah yang bertugas
melaksakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah yang bersifat spesifik. Lembaga
Teknis daerah dapat berupa kantor, badan, dan rumah sakit
g. Kecamatan.
Merupakan wilayah kerja camat sebagai perangkat daerah kabupaten daerah kota. Dipimpin oleh
camat yang bertugas melaksanakan kewenangan pemerintahan yang diimpahkan oleh
bupati/walikota untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah
h. Kelurahan.
Merupakan wilayah kerja lurah sebagai perangkat daerah kabupaten/kota dalam wilayah
kecamatan. Dipimpin oleh Lurah yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada
Bupati/Walikota melalui camat.

Universitas
Universitas merupakan salah satu bentuk perguruan tinggi selain akademi,politeknik dan institut
Bedasarkan PP RI Nomor 60 Tahun 1999 Pasal 3, Perguruan tinggi merupakan satuan pendidikan yang :
Menyelenggarakan pendidikan tinggi, penelitian, serta pengabdian kepada masyarakat
Pendidikannya berupaya menghasilkan manusia terdidik
Penelitiannya merupakan kegiatan telaah taat kaidah dalam usaha mencari kebenaran dan/atau
menyelesaikan permasalaham yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau kesenian
Bentuk pengabdiannya kepada masyarakat berkaitan dengan usaha memberikan manfaat melalui ilmu
pengetahuan
Berikut bentuk-bentuk perguruan tinggi yang dibedakan berdasarkan definisinya.
a. Akademi
Bentuk perguruan tinggi yang menyelenggarakan program pendidikan profesional pada satu
cabang atau sebagian cabang ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau kesenian tertentu
b. Politeknik
Bentuk perguruan tinggi yang menyelenggarakan program pendidikan profesional pada beberapa
bidang pengetahuan khusus
c. Sekolah tinggi
Bentuk perguruan tinggi yang menyelenggarakan program pendidikan akademik dan/atau
profesional dalam lingkup satu displin ilmu
d. Institut
Bentuk perguruan tinggi yang menyelenggarakan program pendidikan akademik dan/atau
profesional dalam sekelompok displin ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau kesenian yang
sejenis
e. Universitas
Bentuk perguruan tinggi yang menyelenggarakn program pendidikan akademik dan/atau
profesional dalam beberapa disiplin ilmu pengetahuan, teknologi, dan /atau kesenian tertentu

Pihak penyelenggara Universitas dibedakan menjadi dua :


 Pemerintah adalah pihak yang menyelenggarakan Universitas Negri (Universitas milik
Pemerintah)
Universitas Negri saat ini berstatus sebagai Badan Hukum Milik Negara (BMHN) dan Non-
BMHN
 Masyarakat adalah pihak yang menyelenggarakan Universitas Swasta
Penyelanggara perguruan tinggi swasta harus berbentu yayasan atau badan yang bersifat sosial
agar memberikan status badan hukum bagi Universitas Swasta

Rumah Sakit
Rumah Sakit (RS) mempunyai fungsi untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat
sehingga dikelompokkan dalam organisasi publik yang tidak berorientasi mecari keuntungan, kecuali RS
yang didirikam oleh Perseroan terbatas (PT) yang secara eksplisit mencari keuntungan
Secara umum jenis-jenis Rumah Sakit :
a. Rumah Sakit Umum
Merupakan Rumah Sakit yang melayani hampir seluruh penyakit umum dan memiliki perawatan
darurat yang siaga 24 jam
b. Rumah sakit Terspesialisasi
Merupakan Rumah sakit yang memiliki Spesialisasi terhadap suatu penyakit yang membutuhkan
penanganan khusus
c. Rumah Sakit Penelitian/Pendidikan
Merupakan Rumah sakit umum yang terkait dengan penelitian dan pendidikan di fakultas
kedokteran pada suatu Universitas/lembaga pendidikan tinggi
d. Rumah Sakit lembaga/perusahaan
Merupakan Rumah sakit yang didirikan oleh suatu lembaga atau perusahaan untuk memberikan
pelayanan kesehatan pada anggota lembaga/perusahaan tersebut
e. Klinik
Merupakan fasilitas medis yang lebih kecil dari rumah sakit dan hanya melayanin keluhan
tertentu.

Berdasarkan kepemilikannya Rumah sakit dibedakan menjadi 3, yaitu :


a. Rumah Sakit milik Pemerintah
Rumah sakit yang dimiliki pemerintah ini dibedakan menjadi Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP)
dan juga Rumah Sakit Umum Daearah (RSUD) perbedaan antara keduannya ada pada
kepemilikan RSUP yang dimiliki pemerintah pusat sedangkan RSUD milik pemerintah provinsi
dan kabupaten/kota.
b. Rumah Sakit Berbentuk Badan Layanan Umum (BLU)
BLU adalah instansi di lingkungan pemerintah yang dibentuk untuk memberikan pelayanan
kepada masyarakat berupa penyediaan barang atau jasa yang dijual tanpa mengutamakan atau
mencari keuntungan.
Dalam Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintah (PSAP) No 11 Tentang laporan Keuangan
Konsolidasian, BLU menyelenggarakan pelayanan umum, memungut dan menerima, serta
membelanjakan dana masyarakat yang diterima berkaitan dengan pelayanan yang diberikan, yang
bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka memajukan
kesejahteraaan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa dengan memberikan flesibilitas
dalam pengelolaan keuangan berdasarkan prinsip ekonomi dan produktivitas dan penerapan
praktik bisnis yang sehat (PP No. 23/2005 tentang pengelolaan keuangan BLU). Contoh dari
BLU adalah Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM)
c. Rumah Sakit Swasta
Merupakan rumah sakit yang dimiliki oleh perorangan atau badan hukum yang dimiliki oleh
yayasan keagamaan dan kemanusian ataupun dimiliki oleh perusahaan

Yayasan
Yayasan adalah suatu badan hokum yang mempunyai maksud dan tujuan bersifat social, keagamaan dan
kemanusiaan yang didirikan dengan memperhatikan persyaratan formal yang ditentukan dalam undang-
undang.
Diatur dalam UU nomor 28 tahun 2004 tentang perubahan atas Undang Undang nomor 16 tahun 2001
tentang pelaksanaan yayasan.
Pendirian Yayasan dilakukan dengan :
1. Akta notaris dan memiliki status badan hukum Setelah akta pendirian memperoleh pengesahan
dari mentri kehakiman dan hak asasi manusia atau pejabat yang ditunjuk.
2. Permohonan pendirian yayasan dapat diajukan kepada kepla kantor wilayah departemen
kehakiman dan hak Asasi manusia yang wilayah kerjanya meliputi tempat dimana yayasan
tersebut didirikan

Organ dari yayasan adalah, sbb:


1. Pengurus , sebagai pengelolaan kekayaan dan pelakasanaan kegiatan yayasan sepenuhnya dan
Membuat laporan tahunan yang akan disampaikan kepada pembina
2. Pembina , membina dan mengevaluasi secara general dari laporan yang di sampaikan oleh
pengurus mengenai keuangan dan perkembangan kegiatan yayasan.
3. Pengawas , bertugas sebagai pengawas dan memberi nasihat kepada pengurus dalam menjlankan
kegiatan yayasan
Yayasan yang kekayaan nya berasal dari negara, bantuan luar negri, pihak lain atau memiliki kekayaan
dalam jumlah yang ditentukan dalam undang undang , wajib di audit oleh akuntan publik dan laporan
tahunan nya wajib diumumkan dalam surat kabar berbahasa Indonesia.

Partai politik
Partai politik menurut UU nomor 2 tahun 2008 tentang partai politik adalah organisasi yang bersifat
nasional dan dibentuk oleh sekelompok WNI secara sukarela atas dasar kesamaan kehendak dan cita-cita
untuk memperjuangkan dan membela kepentingan politik anggota, masyarakat, bangsa dan negara , serta
memelihara keutushan NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945
Secara umum partai politik memiliki fungsi untuk :
1. Pendidikan politik bagi anggotanya dan masyarakat luas agar warga negara Indonesia sadar akan
hak dan kewajiban nya dalma kehiduoan bermasyarakat berbangsa dan bernegara.
2. Penciptaan iklim yang kondusif bagi persatuan dan kesatuan bangsa
3. Penyerap penghimpun dan penyalur aspirasi politik masyarakat
4. Wadah pastisipasi politik bagi wni
5. Rekruitmen politik dalam proses pengisian jabatan politik
Partai politik dapat memperoleh yang dapat digunakan untuk pengeluaran dalam pelaksanaan program
dari beberapa sumber. Sumber keuangan yang dimaksud adalah, iuran negara, sumbangan yang sah
menurut hukum (berupa uang, barang/ jasa), dan bantuan keuangan dari APBN/APBD.
Bantuan ini diberikan secara proposional kepada partai politik yang memiliki kursi DPR/DPRD
berdasarkan hasil voting suara terbanyak.
Sumbangan yang diterima partai politik dapat berasal dari :
 Perseorangan anggota partai politik
 Perseorangan bukan anggota partai politik paling banyak 1 miliar rupiah/orang dalam 1 tahun
anggaran
 Perusahaan dan/atau badan usaha, paling banyak 4 miliar rupiah / perusahaan / badan usahan
dalam waktu 1 tahun anggaran
Atas keuangan yang dikelola pengurus partai di setiap tingkatan wajib menyusun laporan keuangan
setelah tahun anggaran berakhir. Hasil pemeriksaan atas laporan pertanggungjawaban penerimaan dan
pengeluaran keuangan partai politik tersebut terbuka untuk diketahui masyarakat.

BAB 2 (Buku A) MEMAHAMI ORGANISASI SEKTOR PUBLIK SEBAGAI


ENTITAS DALAM AKUNTANSI PUBLIK
Teori organisasi dalam sektor publik menganggap bahwa mustahil untuk memahami isi umum kebijakan
dan pengambilan keputusan publik tanpa menganalisis cara pengaturan sistem politik-administratif dan
pengambilan operasinya. Fokus pendekatan dalam teori adalah hubungan antara individu dan organisasi,
di samping juga hubungan antar-organisasi yang berkaitan.

Organisasi Sektor Publik


Organisasi sektor publik memiliki tujuan, karakteristik, struktur dan proses, serta lingkungan yang khas
dan membedakannya dengan sektor publik. Tujuan organisasi publik memengaruhi misi, strategi, dan
program yang akan dilaksanakan.
Variabel Organisasi Sektor Publik Sektor Privat
Tujuan Motif nonlaba Motif laba
Karakteristik Sangat kompleks, domain luas Lebih spesifik
Multifungsional Pembagian fungsi lebih jelas
Ketidakpastian tinggi Controllable uncertainty
Struktur Birokratis, kaku, hierarkis Fleksibel
Proses Penuh nuansa politis Nuansa politis lebih tidak sebesar sektor publik
Sumber Dana Publik Pemilik, kreditur, investor (shareholders)

Peran Akuntansi Dalam Organisasi Sektor Publik


Akuntansi sektor publik mencakup proses manajerial dan pertanggungjawaban. Proses manajerial
mencakup proses perencanaan, penganggaran, dan ratifikasi anggaran yang mencakup penentuan pos-pos
kegiatan (aktivitas) beserta anggaran dananya.
Dalam rangka memperbaiki pengelolaan sumber daya publik secara efisien dan efektif yaitu dilakukan
implementasi New Public Management (NPM) untuk mencapai kinerja organisasi secara optimal dengan
mempertimbangkan aspek value for money ; efisien, ekonomi dan efektif. Maka tujuan NPM terkait
efisiensi yaitu pengambilan keputusan yang efektif sebagai bentuk dari efisiensi teknis atau efisiensi
terkait biaya serta pemanfaatan sumber daya yang lebih baik. Dengan demikian, akuntansi sektor publik
yang modern dengan konsep NPM dan value for money menjadi upaya solusi mengatasi masalah
buruknya pengelolaan organisasi publik yang dulu terkesan tidak efesien dan akuntabel.
Dalam mengatasi bounded rationality (kemampuan kognitif yang terbatas dari organisasi dan pembuat
keputusan sehingga mereka bertindak dengan dasar menyederhanakan model dunia nyata), dilakukan
implementasi konsep rationality choice theory untuk mengatasi sumber daya yang terbatas dengan
kebutuhan yang tidak terbatas dapat dijembatani oleh pelaksanaan akuntansi sektor publik yang akuntabel
dan transaparan.

Entitas dalam Akuntansi Sektor Publik


Entitas dalam ASP contohnya adalah Pemerintah, Yayasan, LSM, Parpol, Ormas, tempat ibadah, lembaga
pendidikan dan kesehatan serta organisasi lain yang tidak berorientasi pada mencari keuntungan semata.
Entitas dalam Akuntansi Pemerintahan terdiri dari Entitas Pelaporan dan Entitas Akuntansi, keduanya
memiliki fungsi yang berbeda.
Entitas Pelaporan merupakan unit dalam pemerintahan baik pusat maupun daerah yang terdiri atas satu
atau lebih entitas akuntansi menurut peraturan perundang – undangan yang berlaku, wajib menyampaikan
laporan keuangan yang sifatnya adalah umum.
 Standar pelaporan akuntansi pemerintah menggunakan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP)
yang berorientasi pada PP Nomor 71 Tahun 2010. Oleh aturan itu maka setiap instansi
pemerintah harus melaporkan laporan keuangan sesuai dengan SAP berbasis akrual.
 Berikut adalah Struktur Organisasi Pengelolaan Keuangan Negara :

Presiden merupakan pemegang kekuasaan tertinggi Struktur Organisasi Pengelolaan Keuangan Negara
sesuai dengan Pasal 6 Ayat (1) UU Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.
 Satu set laporan keuangan yang harus dilaporkan instansi pemerintah adalah sebagai berikut :
Laporan Realisasi Anggaran, Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih dan Laporan Finansial
yang terdiri dari : Neraca, Laporan Operasional, Laporan Arus Kas, Laporan Perubahan Ekuitas
dan Catatan atas Laporan Keuangan.
 Entitas Pelaporan Pemerintahan Daerah merupakan Pemerintah Daerah itu sendiri diwakili oleh
Kepala Daerah sebagai pemegang kekuasaan atas pengelolaan keuangan daerah, selain itu kepala
daerah berwenang untuk menetapkan kebijakan akuntansi.

Entitas Akuntansi berkewajiban menyelenggarakan akuntansi dan menyusun Laporan Keuangan untuk
digabungkan kepada Entitas Keuangan. Entitas Akuntansi pada Sistem Akuntansi Instansi (SAI) adalah
Sekjen, Ditjen, Eselon 2 dan Eselon 3 yang dilaksanakan oleh pihak Unit Akuntansi Eselon I (UAE I) dan
Unit Akuntansi Wilayah (UAW). Pelakunya antara lain di kementerian adalah Sekjen di UAE I adalah
pejabat Eselon I dan di UAW adalah kakanwil.

Anda mungkin juga menyukai