Anda di halaman 1dari 4

Ringkasan hasil belajar:

Filsafat Barat merupakan filsafat yang berpusat pada individu yang mempunyai sifat analitis
dan cenderung bersifat dikhotomis, filsafat ini juga memiliki peranan pada rasio,
mengafirmasi kehendak, dan mengapresiasi dunia material. Sedangkan, Filsafat Timur
merupakan filsafat yang berpusat pada kelompok yang mempunyai sifat kontemplatif dan
cenderung holistis, filsafat ini juga memiliki peranan pada intuisi, menegasi kehendak, dan
mengapresiasi dunia spiritual.

Menurut pemikiran Hindu-Buddha, eksistensi dianggap sebagai suatu hal yang negative
sehingga diperlukan pelepasan yang akhirnya membawa mereka pada implikasi sikap praktis
yaitu menjauhi dunia ini atau menjauhi keduniawian. Berbeda dengan pemikiran Hindu-
Buddha, pemikiran Kristen malah memandang eksistensi sebagai suatu hal yang positif yang
akhirnya berubah menjadi negative karena adanya dosa, sehingga diperlukan penebusan dan
implikasi sikap praktis berupa mengubah dunia bukan menjauhi duniawi.

Dalam Agama Buddha, terdapat 2 aliran utama yaitu aliran Buddha Theravada dan aliran
Buddha Mahayana. Dalam aliran Buddha Theravada, umatNya pada umumnya menyembah
Buddha Gotama dan mengajarkan tentang cara untuk menghilangkan kekotoran batin.
Sedangkan dalam aliran Buddha Mahayana, umatNya menyembah semua Buddha yang ada
termasuk Buddha Maitreya, Kwan Im, dan Buddha Avalokitesvara. Ajaran yang diajarkan
dalam aliran ini adalah cara meditasi dalam keadaan sadar dan cara untuk mencapai
penerangan sempurna.

Kaitan antara Buddha Theravada dan Buddha Mahayana dengan 7 Worldview


Question:

1. What is prime reality – the reality real?


Dalam aliran Buddha Theravada yang menjadi realitas utamanya adalah ajaran
tentang cara untuk menghapus kekotoran batin dan mencapai nirwana. Sedangkan
dalam aliran Buddha Mahayana, yang menjadi realitas utamanya adalah ajaran
tentang cara untuk menjadi Sammasambuddha atau mencapai penerangan sempurna
dengan kemampuan dan kerja keras sendiri. Dalam mencapai nirwana ataupun
Sammasambuddha, kita perlu melaksanakan 8 Jalan Berunsur Mulia dan menghapus
lobha, dosa, dan moha. Seperti contoh, saya sebagai umat Buddha dalam menjalani
kehidupan, saya selalu berusaha untuk melaksanakan ucapan dan perbuatan benar
karena menurut saya 2 jalan itu merupakan jalan yang paling sulit untuk dilakukan.
Sebab di dunia ini, kita terkadang tidak tahu apakah perbuatan atau ucapan yang kita
lakukan akan membuat orang merasa tersakiti atau tidak.
2. What is the nature of external reality, that is, the world around us?
Dunia ini bukanlah ciptaan Buddha, karena tanpa ada dunia maka tak ada Buddha.
Sehingga saya sebagai umatNya percaya bahwa dunia ini tidak akan berakhir atau
diakhiri oleh Buddha. Umat Buddha selalu diajarkan 8 Jalan Berunsur Mulia dan
Pancasila Buddhis agar umatnya bisa mencapai nirwana dan dengan sikap dan
perilaku yang baik, dunia juga akan menjadi teratur.
3. What is human being?
Menurut Agama Buddha, manusia lahir karena dosa dan penderitaan. Sehingga
manusia selalu diajarkan Dhamma agar manusia bisa terbebas dari penderitaan ini
baik dengan mencapai penerangan sempurna atau mencapai nirwana.
4. What happens to person at death?
Dalam aliran Buddha Mahayana, apabila manusia meninggal, maka nantinya relik
atau abu yang tersisa akan ditaruh di Vihara dan akan disembah dengan dupa, bunga,
lilin, dan buah serta makanan yang digunakan untuk memuja orang yang telah
meninggal atau nenek moyang.
5. Why is possible to know anything at all?
Karena manusia merupakan makhluk hidup berbeda dengan makhluk hidup lainnya.
hewan dan tumbuhan tidak memiliki akal, sedangkan manusia ada. Manusia diberikan
akal agar manusia dapat berpikir baik dalam membedakan perbuatan benar/ salah,
juga agar manusia dapat berpikir tentang suatu hal baik yang belum terjadi, sedang
terjadi, atau sudah terjadi. Di zaman yang modern ini juga manusia dapat mengetahui
banyak hal hanya dengan mencari sesuatu yang ia penasari di internet. Tetapi, tidak
semua hal yang membuat kita penasaran harus kita lakukan untuk mengatasi rasa
penasarannya. Sebab terdapat hal yang buruk yang melanggar ajaran Buddha. Seperti
contoh, terkadang saya penasaran mengapa banyak orang senang melakukan judi
padahal itu dapat merugikan diri sendiri dan melanggar ajaran Buddha. Tetapi dulu
saya masih kecil jadi saya mengajak sepupu saya untuk mencoba bermain, tetapi saat
mencobanya, paman saya mengetahuinya. Sehingga saya dan sepupu saya dihukum
dan ia berkata bahwa kita tidak boleh melakukan perjudian karena itu dilarang dalam
Agama Buddha dan kami juga saat itu masih kecil.
6. How do we know what is right and what is wrong?
Agama Buddha mengajarkan kita untuk melaksanakan 8 Jalan Berunsur Mulia dan
Pancasila Buddhis agar kita bisa membedakan apa yang baik dan apa yang tidak baik.
Apabila kita sudah bisa membedakan mana yang baik dan mana yang tidak baik,
maka kita akan bisa menghindari karma buruk atas perbuatan buruk yang kita
lakukan. Seperti contoh ketika seorang anak demi tidak dimarahi orang tuanya, ia
berbohong tentang nilainya. Tetapi hal itu diketahui oleh orang tuanya sehingga orang
tuanya memarahinya. Dalam kasus ini, anak itu telah melanggar salah satu dari 8
Jalan Berunsur Mulia yaitu ucapan benar.
7. What is the meaning of human history?
Tujuan dari aliran Buddha Theravada adalah agar setiap manusia dapat terbebas dari
reinkarnasi atau mencapai nirwana. Sedangkan aliran Buddha Mahayana adalah agar
setiap manusia dapat mencapai penerangan sempurna atau menjadi
Sammasambuddha. Sehingga setiap umat Buddha diajarkan untuk menaati dan
melaksanakan Pancasila Buddhis dan 8 Jalan Berunsur Mulia.

Refleksi terhadap belajar:

Agama Buddha mengajarkan salah satu Dharma-Nya, yaitu 8 Jalan Berunsur Mulia yang
bertujuan untuk membuat kita terbebas dari keserakahan, kebodohan, dan penderitaan.
Seperti salah satu dari Jalan tersebut yaitu Perbuatan Benar. Manusia yang melakukan
kejahatan seperti mencuri, merampok, dan korupsi akan mengalami keserakahan dan
penderitaan. Mereka akan terus serakah karena merasa materi yang mereka dapat belum
cukup dan merasa menderita karena takut akan ketahuan oleh hukum. Sehingga dalam hal ini,
kita sebagai manusia harus bisa melakukan Perbuatan Benar guna melepas diri dari
keserakahan dan penderitaan.

Dalam Agama Buddha, kita diajarkan untuk melaksanakan 8 Jalan Berunsur Mulia agar kita
bisa terbebas dari dosa. Sehingga, dalam akuntansi, kita juga bisa menerapkan ajaran
tersebut. Seperti contoh tidak menyontek atau mencuri hasil kerja keras milik orang lain
karena melanggar ’Perbuatan Benar’. Kita juga tidak boleh menggunakan jasa kita untuk
melakukan hal yang buruk seperti melakukan korupsi karena itu melanggar ‘Mata
Pencaharian Benar’ dan ‘Perbuatan Benar’. Contoh lain adalah kita tidak boleh menjatuhkan
orang lain dengan memfitnah ataupun mengadu-domba karena hal itu melanggar ‘Ucapan
Benar’.

Anda mungkin juga menyukai