2030131005
Kenapa etika sangat di butuhkan dalam berkomunikasi karna pada dasar nya ketika kita
mampu memahami apa dan bagaimana komunikasi itu maka kita tidak akan pernah
lepas dari nilai etika dan estetika, sebab makna dasar dari komunikasi adalah bagaiman
seorang komunikator mampu menghadirkan makna dari apa yang sedang iya katakan
dan makna itu atau pesan itu harus tersampaikan dan di terima baik oleh masyarakat
luas.
etika sangat erat kaitannya dengan perilaku berkomunikasi, antara bahasa dan body
language harus sejalan dalam etika komunikasi, contoh misalnya di mandar ketika
SADDAN HUSAIN
2030131005
pengkaji soal komunikasi dalam bahasa mandar sudah ada tiga fase perubahan
berbahasa dan ini terpetakan berdasarkan generasi :
1. Gen X ( 1965-1980 )
Pau mandar
kata pau dalam bahasa Indonesia secara umum dapat di artikan sebagai makna
perkataan,sikap,perilaku dan etika. Pengertian mendasar dari pau mandar ini
adalah sebuah fenomena bahasa yang mengikut sertakan perkataan dan perilaku
seorang kepada yang dia temani berkomunikasi, dan perkataan ini senantiasa di
ikut dengan body language sehingga selalu menghadirkan makna etika dan
estetika perilaku seorang dari cara nya berbahasa,adanya proses saling harga
menghargai.
2. Millennial ( 1981-1996 )
bahasa mandar adalah bahasa umum yang di gunakan generasi sekarang dalam
melakukan komunikasi baik itu personal maupun public
3. Gen Z ( 1997-2012 )
sedangkan logat mandar dia lebih cendereung mengkolaborasikan antara bahasa
Indonesia dan bahasa mandar dengan nada yang tidak lepas dari logat mandar itu
sendiri.
3. Mengapa kemudian belajar etika dalam ilmu komunikasi sangat di butuhkan dan sangat
banyak mamfaatnya karna sejatinya seorang komunikator harus mampu memberikan
pemahaman kepada masyarakat dan mampu menjadi bagian dari masyarakat itu
sendiri, seoarang komunikator yang tidak mampu menguasai ilmu komunikasi
terkhusus etika berkomunikasi maka dia akan susah untuk menjadi bagian dari
masyarakat itu. Bukan hanya mampu berkomunikasi dengan masyarakat tapi juga
mampu memahami masyarakat dari sisi pisikologi nya.
Dalam ilmu komunikasi seorang komunikatoir tidak cukup hanya menguasai ilmu
komunikasi saja tapi juga harus mampu membaca fenomena-fenomana yang ada di
sekitaran masyarakat.
Contoh misalnya :
SADDAN HUSAIN
2030131005
Di polman itu sendiri tidak hanya satu suku tapi banyak suku diantara nya mandar.
Pattae, pannai, dakka, pattinjo dll. Di mandar saja ketika bicara soal bahasa hampir
setiap tempat atau wilayah ( kecamatan ) cara mereka berkomunikasi dalam hal
berbahasa itu sudah sangat beda mulai dari sisi logat maupun karakter berbahasa.
Misalnya ada salah satu desa yang ada di kabupaten polman kecamatan balanipa desa
pambusuang yang hampir semua masyarakatnya lumrah menyebutkan kata ( ASU ) di
daerah lain kata ( ASU ) ini sangat sensitive bahkan ketika ada orang luar dari
menyebutkan kata ini akan memancing keributan, beda dengan dengan di desa
pambusuang kata ini menjadi kata sapaan dan kata candaan mereka belum lagi desa
pambusuang ini karakter berbahasanya sangat kasar dan bernada tinggi. Nah ini yang
saya maksud bahwa seorang komunikator harus mampu memahami karakter di setiap
wilayah dalam hal berkomunikasi.
Wallahull muaffiq ila aqwamithaaryq
Assalamualikum warahmatullahi wabarakatu.