Anda di halaman 1dari 1

Nama :Twenty Imelda Permata

NIM :185040200111061
Kelas :I
Tutorial Pertanian Berlanjut
Ringkasan hasil diskusi video “SUBAK”
Subak merupakan organisasi atau sistem irigasi di Bali yang berfungsi untuk mengelola
air irigasi dan pola tanam padi di sawah yang berdasarkan seni dan budaya yang diwarisi secara
turun temurun oleh masyarakat di Pulau Bali. Subak memiliki banyak manfaat bagi para petani
di Bali dan bersifat berkelanjutan karena memperhatikan lingkungan dan aspek sosial-bidaya.
Semua permasalahan yang terjadi pada sawah di Bali dibahas dan dicari jalan keluarnya
bersama-sama dalam Subak. Pendistribusian air irigasi sistem Subak dilakukan dengan
menyalurkan atau pengaturan jatah air yang telah ditentukan dan dijadwal dari saluran induk
(empelan) sampai kepada petak sawah tiap anggota agar dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya
untuk kebutuhan tanaman. Pendistribusian air berasal dari sungai (sumber air) ke petak-petak
sawah menggunakan saluran premier yaitu pipa-pipa secara terjadwal sehingga seluruh petak
sawah menerima air irigasi.
Ancaman dalam sistem subak yaitu perubahan iklim umumnya kekeringan, Ketika
kekeringan air dari sungai mengalami penyusutan sehingga air yang akan disalurkan ke petak-
petak sawah kurang atau tidak cukup akibatnya tanaman kekurangan air, solusi yang didapat
berdasarkan hasil diskusi tadi bisa mengganti sistem irigasinya menjadi irigasi tetes atau sprinkle
ataupun penanaman disesuaikan dengan kebutuhan lahan. Tetapi dari semua itu yang paling
penting yaitu regulasi, bagaimana agar hal tersebut (kekeringan) tidak terjadi, tidak dilakukannya
lagi pengkonversian lahan hutan menjadi lahan pemukiman ataupun villa dan hotel seperti yang
terjadi di Bali, oleh karena itu setiap pihak harus bekerjasama. Pemerintah harus mempertegas
peraturan sehingga tidak adalagi pengambilan air bersih yang awalnya digunakan untuk subak
menjadi air yang diperjual belikan untuk villa atau hotel. Mengatasi pencemaran air dari limbah
hotel atau villa dan memberi edukasi ataupun teguran bagi pihak-pihak yang mengabaikan aturan
tersebut. Ancaman lainnya yaitu erosi, sistem Subak memakai irigasi permukaan dan dilakukan
di lahan persawahan terasering sehingga memungkinkan adanya erosi hal ini tidak dapat
dihindari tetapi dengan adanya terasering erosi dapat terhalau dan mengurangi kemungkinan
terjadinya bencana atau kerugian yang besar. Selanjutnya ada sistem irigasi seperti Subak tetapi
berasal dari Sumatera Barat tepatnya di Kabupaten Tanah Datar yaitu Paraku, sistem itu bersifat
tradisional dan sama seperti Subak, sistem ini masih berdasarkan seni dan budaya daerah. Paraku
menggunakan kayu yang sudah direndam bertahun-tahun sebagai pipa yang berfungsi
menyalurkan air ke petak-petak sawah namum Sebagian paraku juga sudah menggunakan beton.

Anda mungkin juga menyukai