Pada Subak
Kelompok 12 Matkul Subak
Anggota Kelompok12
Nyoman Ganesh Tathagata 2306511008 Agribisnis
Sistem
Definisi Fungsi Manajemen
Subak
Definisi fungsi subak
Subak merupakan sebuah sistem irigasi
tradisional yang digunakan di pulau Bali. Fungsi
utama subak adalah untuk mengatur
penggunaan air irigasi bagi sawah-sawah yang
tersebar di wilayah Bali.Subak membantu dalam
pengelolaan air untuk pertanian secara adil ,
merawat lingkungan , dan mempertahankan
keberlanjutan pertanian.
Definisi Fungsi
Subak adalah organisasi kemasyarakatan di bidang
pertanian yang mengatur sistem pengairan sawah
secara tradisional untuk bercocok tanam padi ,
berlandaskan seni dan budaya yang diwariskan secara
turun-temurun di Bali. Definisi subak menurut Wayan
Windia , sebuah organisasi tradisional yang mengacu
pada konsep Tri Hita Karana, yang bersumber dari ajaran
agama Hindu. Sistem tersebut menjadi salah satu
bentuk irigasi yang mampu mengakomodasi dinamika
sistem sosio-teknis masyarakat setempat .
Sejarah Subak
Menurut Sutawan (2008) dalam buku yang berjudul“Organisasi dan
Manajemen Subak di Bali” terdapat beberapa laporan penelitian tentang
pembentukan subak yang relatif baru dan perlu dicermati antara lain
sebagai berikut. Pertama, berdirinya Subak Timbul Baru di Desa
Pupuan, Kecamatan Tegal Lalang, Kabupaten Gianyar pada tahun 1971
yang memanfaatkan air Sungai Deha Suwung, dengan panjang
terowongan sekitar 2 km dan mengairi sawah hanya seluas 14 ha dan
terdiri dari 49 orang (Sutawan, dkk., 1984 dan juga Sutawan, 1992 a:
238-259). Contoh lain adalah laporan pendirian subak yang diresmikan
oleh Gubernur Bali pada tahun 1995, yaitu Subak Giri Mertha Yoga yang
terletak di Desa Mengani, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli,
yang mengambil air dari Sungai Bilok. Panjang terowongan mencapai 7
km dan mengairi sawah seluas 50 ha, dengan 64 anggota (Sarjana,
2005: 202-215).
Sistem Manajemen
Subak
Sistem manajemen subak adalah suatu sistem yang
melibatkan koordinasi antara para petani dalam suatu daerah
sawah untuk mengatur dan memanfaatkan air irigasi secara
berkelanjutan. Materi yang umumnya tercakup dalam sistem
manajemen subak melibatkan Organisasi dan kelembagaan,
Regulasi, Pengelolaan Sumber Daya Air, dan Pengelolaan
Bangunan dan Jaringan Irigasi . Selain itu, juga mencakup
pemeliharaan infrastruktur irigasi seperti saluran air dan
bendungan. Tujuannya adalah untuk meningkatkan
produktivitas pertanian dan keberlanjutan lingkungan.
Ada beberapa contoh manajemem
fungsi subak