Makalah Tugas PLS
Makalah Tugas PLS
DISUSUN OLEH :
HENNI ANASTASIA SIHOMBING 1203113043
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………………………………………….……i
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………………………………….………………...ii
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………………………………………………………..………1
A. LATAR BELAKANG………………………………………………………………………………………………………….1
B. RUMUSAN MASALAH………………………………………………………………………….………………………..1
C. TUJUAN……………………………………………………………………………………………………………..……….2
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………………………………….………………………………5
A. PERBEDAAN TUGAS PLS DI NEGARA MAJU
DAN NEGARA BERKEMBANG…………………………………………………………………………………………5
B.BIDANG TUGAS PLS …………………………………………………………………………………………………………..10
BAB III PENUTUP………………………………………………………………………………………………………………..……14
A. KESIMPULAN……………….………………………………………………………………………………………………14
B. SARAN………………………………………………………………………………………………………………………….14
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………………………………….………………15
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan proses untuk mengintegrasikan individu yang sedang mengalami
pertumbuhan ke dalam kolektivitas masyarakat. Dalam kegiatan pendidikan terjadi pembinaan
terhadap perkembangan potensi peserta didik untuk memenuhi kelangsungan hidupnya secara
pribadi dankesejahteraan kolektif di masyarakat. Sebagai usaha sadar, pendidikan diarahkan
untuk menyiapkan peserta didik melalui bimbingan, pengajaran, dan latihan dalam rangka
mengisi peranan tertentu dimasyarakat pada masa yang akan datang. Dalam pembukaan
Undang-Undang Dasar Negara RepublikIndonesia tahun 1945, tercantum butir kalimat
mencerdaskan kehidupan bangsa, makna dari kalimattersebut sangat erat kaitannya dengan
pendidikan. Pendidikan menjadi instrumen untuk mewujudkanmasyarakat dan bangsa yang
cerdas, pendidikanlah yang harus dirancang dan diimplementasikan secara baik. Salah satu
faktor untuk mewujudkan kecerdasan bangsa dan pendidikan yang maju adalahterciptanya
budaya baca di dalam masyarakat. Dengan adanya pendidikan yang maju dan budaya bacayang
telah mengakar pada masyarakat maka akan muncul masyarakat dan bangsa yang cerdas
dalamkehidupannya.UU No. 20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional pasal 13,
memuat jalur pendidikanyang terdiri atas pendidikan formal, nonformal dan informal yang
dapat saling melengkapi danmemperkaya. Ketiga jalur pendidikan tersebut satu kesatuan sub
sistem untuk mencapai tujuan pendidikan nasional. Pendidikan nonformal bermuara pada
tujuan utama pendidikan nasional, yaitumencerdaskan kehidupan bangsa; mengembangkan
manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki kemampuandan keterampilan, kesehatan
jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri, serta rasatanggung jawab
kemasyarakatan dan kebangsaan.Oleh karena itu pada kesempatan ini, penulis membuat
makalah tentang Pendidikan Luar Sekolah(PLS) yang merupakan bagian dari pendidikan non
formal
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan pendidikan luar sekolah?
2. Apa peran Pendidikan Luar Sekolah di negara maju ?
3.Apa saja upaya-upaya Pendidikan Luar Sekolah dalam mencerdaskan kehidupan bangsa?
4. Apa saja tugas Pendidikan Luar Sekolah dalam bidang nya ?
C.TUJUAN
1. Memahami pengertian pendidikan luar sekolah.
2.Mengetahui peran pendidikan luar sekolah.
3. Memahami pendidikan luar sekolah di negara maju dan berkembang
4. Memahami tugas Pendidikan Luar Sekolah dalam bidang tugas
BAB II
PEMBAHASAN
A. PERBEDAAN TUGAS PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH DI NEGARA MAJU DAN BERKEMBANG
Tugas PLS adalah :
1. Melakukan pengkajian atau analisis kebutuhan belajar
2. Merencanakan program pembelajaran
3. Mengorganisis pelatihan , menentukan target dan melaksanakan
4. Menilai dan mempersiapkan program pendampingan pasca Latihan.
1. Tugas Pendidikan Luar Sekolah Di Negara Maju
Pendidikan Luar Sekolah memberikan kemampuan seseorang untuk menguatkan harga
dirinya dan menolong mereka untuk menemukan jalan dan memberikan kontrubusi
untuk masyarakat.
Adapun bentuk – bentuk pendidikan formal di negara maju diarahkan pada berbagai hal
sebagai berikut :
Keterampilan dasar untuk semua
Investasi lebih dalam sumber daya manusia
Inovasi dalam pengajaran dan pembelajaran
Pembelajaran bernilai
Pemikiran kembali bimbingan dan konseling
Membawa pembelajaran lebih dekat ke rumah
Dukungan finansial sangat banyak sehingga program pendidikan non formal dapat dilaksanakan
, disamping itu penwenangan dana korupsi di instansi pemerintahan maupun Lembaga
penyelenggaraan pendidikan non formal sangat sedikit bahkan dapat dikatakan tidak ada.
Adanya kesinambungan antara departemen pemerintah ddalam melaksanakn program
pendidikan non formal, sehingga tidak terjadi tumpeng tindih diantara program- program
tersebut. Disamping itu pemerintah juga melakukan Kerjasama dengan dunia industri dengan
memberikan kesempatan magagang pada peserta didik.
Contohnya di negara Jepang
2. Tugas Pendidikan Luar Sekolah Di Negara Berkembang
Faktor kemiskinan adlah salah satu maslah dalam negara- negara berkembang yang tentunya
menyebabkan masalah dalam pembangunan Indonesia, maka dari itu pendidikan luar sekolah
adalah sebagai pengganti ataupun pelengkap bila mana seseorang tidak bisa masuk pada
pendidikan formal bertujuan untuk meningkatkan keterampilan seseorang yang nantinya bisa
digunakan di masyarakat.
Bentuk – bentuk Oendidikan Luar Sekolah di Negara Berkembang
1. Program pemberantasan buta huruf
2. Program Kesetaraan contohnya paket A, Paket B
3. Program Pendidikan Usia Dini
4. Program Keterampilan Hidup
5. Program Kependidikan Kepemudaan
6. Program Penyuluhan Pertanian
7. Bengkel Kerja Pembangunan Desa dan Pemuda
A.Kesimpulan
Pendidikan luar sekolah disebut juga suatu sistem pendidikan yang didalamnya terdapat
kumpulankomponen (unsur-unsur) yang saling berhubungan dan diorganisir untuk mencapai
tujuan. Jadi dengan pendidikan luar sekolah telah terkandung semua unsur yang disyaratkan
oleh suatu sistem seperti anakdidik, pendidik, waktu, materi dan tujuanDengan sistem
pendidikan luar sekolah berarti adanya suatu pola tertentu untuk melakukan pekerjaan/fungsi
yakni mendidik, pekerjaan/fungsi mana berbeda dengan perjalanan/fungsi sistem pendidikan
formal. Misalnya, sekolah tidak lagi bertugas utama memberikan pelajaran yang berupafaktor-
faktor dan pengetahuan hafalan kepada murid dan sekolah tidak lagi merupakan sistem
tertutup.Artinya sekolah hendaknya selalu memberi kesempatan pada anak setiap saat untuk
memperoleh pendidikan, sehingga: sekolah harus merupakan sistem yang terbuka bagi anak-
anak
B.Saran
Sebagai suatu proses yang dinamis, pendidikan akan senantiasa berkembang dari waktu ke
waktusesuai dengan perkembangan yang terjadi di lingkungan umumnya. Salah satu ciri dari
perkembangan pendidikan adalah adanya perubahan-perubahan dalam berbagai komponen
sistem pendidikan sepertikurikulum strategi belajarmengajar, alat bantu mengajar, sara dan
prasarana, sumber-sumber dansebagainya. Perkembangan ini sudah tentu akan mempengaruhi
kehidupan para siswa baik dalam bidang akademik, sosial maupun pribadiOleh karena itu para
siswa diharapkan mampu menyesuaikan diri dengan setiap perkembangan pendidikan yang
terjadi untuk mencapai sukses yang berarti dalam keseluruhan proses belajar.
DAFTAR PUSTAKA
Faisal Sanapiah, 1981.Pendidikan Luar Sekolah . Surabaya: CV. Usaha Nasional.2.
Joesoef Soelaiman, 2004,Konsep Dasar Pendidikan Luar Sekolah. Jakarta: PT. Bumi Aksara.3.
Kurdie Syuaeb, 2002,Pendidikan Luar Sekolah. Cirebon: CV. Alawiyah
Deparpostel, Standar Kualifikasi Ketrampilan (SKS) Tingkat Dasar Bidang Pariwisata, Jakarta,
1992 Dirjen Pendidikan Tingi Depdikbud, Pedoman Kurikulum, Silabus Dan Kepustakaan
Minimal Akademi Pariwisata, Jakarta, 1982 Hartono Hari, Perkembangan Pariwisata,
Kesempatan kerja dan permasalahannya , Prisma, Vol.III, No.2(Februari 1997) Holker Helmut,
Pendidikan kejuruan, Pengajaran, Kurikulum Perencanaan, Gramedia , Jakarta