Kelompok 4 - MAB C2 - Tugas Praktikum SKB Pert 2
Kelompok 4 - MAB C2 - Tugas Praktikum SKB Pert 2
Kelompok 4
Nama Anggota :
MAB C / Praktikum 2
Sekolah Vokasi
2021
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Studi kelayakan bisnis, yang juga sering disebut studi kelayakan proyek
adalah penelitian tentang tidaknya suatu proyek dilaksanakan dapat berhasil atau
tidak (jumingan 2011:3 ). Dalam hal ini studi kelayakan bisnis menilai
keberhasilan suatu proyek dalam suatu analisis terpadu yang meliputi faktorfaktor
yang berkenaan dengan aspek teknis, pasar dan pemasaran, keuangan,
manajemen, hukum, serta manfaat proyek bagi ekonomi nasional.
Pasar dan pemasaran merupakan dua sisi yang tidak dapat dipisahkan satu
sama lainnya. Pasar dan pemasaran memiliki tingkat ketergantungan dan saling
mempengaruhi satu sama lainnya. Dengan kata lain, setiap ada kegiatan pasar
selalu diikuti oleh pemasaran dan setiap kegiatan pemasaran adalah untuk
mencari atau menciptakan pasar dan hal ini juga memberikan manfaat untuk
memudahkan dalam transaksi.
Aspek pasar menganalisis potensi pasar, intensitas persaingan, market share
yang dapat dicapai, serta menganalisis strategi pemasaran yang dapat digunakan
untuk mencapai market share yang diharapkan. Dengan analisis ini, potensi ide
bisnis dapat tersalurkan dan sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pasar.
Aspek teknis menganalisis kesiapan teknis dan ketersediaan teknologi yang
dibutuhkan untuk menjalankan bisnis. Analisis aspek teknis dan teknologi
menjadi sebuah keharusan untuk menghindari adanya kegagalan bisnis pada
masa yang akan datang, sebagai akibat karena adanya masalah teknis.
1.2 Tujuan
1) Menganalisis pemilihan lokasi bisnis
2) Menganalisis penentuan skala usaha/produksi
3) Menganalisis pemilihan teknologi
4) Menganalisis pemilihan alat dan perlengkapan kegiatan bisnis
5) Menjelaskan mengenai proses produksi dan layout kegiatan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Lokasi Bisnis
C. Proses Produksi
Pembuatan produk bakso ABM sudah menggunakan mesin dalam
pembuatan nya, dimana untuk proses penggilingan daging ABM
menggunakan mesin untuk menggiling serta mencampurkan bahan-bahan
yang dibutuhkan dalam pembuatan bakso. Dalam proses pembuatan bakso
ABM dilakukan oleh para karyawan yang bertugas untuk menyiapkan
bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat bakso, mencampurkan
rempah-rempah ketika proses penggilingan dan pencampuran, proses
pembulatan bakso, merebus bakso yang telah di campur dengan bahan
rempah-rempah, mengemas produk bakso yang telah jadi.
D. Karyawan/Pekerja
Jumlah total karyawan yang bekerja di PD. ABM terdapat 40 karyawan
yang secara keseluruhan bertugas pada proses produksi dalam pembuatan
bakso.
E. Skala Pasar
Umur : 3 tahun – 65 tahun
Pekerjaan : Mahasisiwa, pelajar, ibu rumah tangga, karyawan
negri/swasta
Jenis kelamin : perempuan, laki – laki
Psikografi : Masyarakat yang cenderung suka mengonsumsi makanan
bakso secara instan dengan harga yang relatif terjangkau)
Geografi : Masyarakat sekitar
F. Teknologi
Penggunaan teknologi pada PD. ABM yaitu terdapat pada mesin
pengolahan bakso, seperti mesin penggiling daging untuk memudahkan
tercampurnya antara bahan satu dengan yang lainnya, kemudian untuk
proses pembentukan bakso juga menggunakan mesin otomatis.
G. Lay Out
Tata letak pada PD. ABM sudah cukup efektif karena penyusunan tata
letak tersebut yaitu alat sejenis yang mempunyai fungsi yang sama
ditempatkan di bagian yang sama. Misalnya, bahan baku makanan,
ditempatkan di bagian gudang, dan mesin – mesin untuk proses produksi
bakso juga diletakkan di tempat yang aman dan rapih
Secara keseluruhan Lay out dari PD. ABM sudah bisa dibilang sangat
strategis karena terletak di pasar tradisional yang lumayan luas dan
mudah dilewati oleh transportasi seperti angkutan umum.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan