4 Uts Tafsir Tarbawi
4 Uts Tafsir Tarbawi
A. Pendahuluan.
Al-qur’an sebagai kitab suci umat islam selalu memberi bimbingan dan
mengarahkan kita untuk lebih baik lagi kedepannya, kesemuaan yang ada didalam al-
qur’an mengikut sertakan kita dalam status atau kemampuan masing-masing, dari yang
kaya, miskin, awam, berilmu, cendikiawan, dan sebagainya sangat membantu dalam
segala hal,oleh karena itu al-qur’an akan selalu meberikan sifat menentramkan yang
memberi petunjuk, rahmatnya.
Pada abad awal dunia Islam, kehadiran ilmu tafsir merupakan terminologi tunggal
dan ideal untuk memaknai Alquran yang berpredikat, Tafsir tarbawi merupakan ijtihad
akademi tafsir, berupaya mendekati al-qur’an dengan sudut pandang pendidikan baik dari
segit teoritik maupun praktik.
Sedangkan secara secara terminologi para ahli berpendapat makna at-tarbiyah, yaitu:
istilah tafsir pendidikan (tafsir tarbawi) dapat diartikan sebagai tafsir yang
menitikberatkan pada masalah tarbiyah dalam rangka membangun peradaban yang
sesuai dengan petunjuk dan spirit Alquran. Terminology tafsir tarbawi akan terlihat
ketika materi yang disajikan oleh para akademisi tafsir.
Diantara masalah yang perlu mendapatkan perhatian lebih dalam terminologi adalah
apakah ini masih dianggap sebagai disiplin ilmu secara mandiri, sesuai dengan latar
belakang munculnya terminology tafsir hanya untuk memenuhi kebutuhan
pendidikan saja.
Untuk itulah allah mengutuskan rasullullah sebagai pendidik dalam al-qur’an, Dalam
pendidikan Islam, sasaran yang ingin dicapai adalah melakukan pengaturan dan
pembinaan atas segenap aspek potensial manusia agar mencapai kesempurnaan
Tujuan pendidikan Islam (tarbiyyah) tidak hanya bersifat immanen, tetapi juga
transenden. Sebab target yang ditetapkannya adalah melahirkan kesempurnaan
manusia agar tercipta mahluk dwidimensi dalam satu keseimbangan, dunia-akhirat,
atau ilmu dan iman.
Kebutuhan pengetahuan akan kitab suci (tafsir) dalam ilmu pendidikan didasarkan
pada aspek-aspek berikut:
a. Tafsir sebagai basis keimanan yang merupakan tertinggi nilainya.
b. Tafsir sebagai konfirmasi terhadap kebenaran yang diunkapkan dalam
pengetahuan.
c. Tafsir berfungsi sebagai pelengkap dan penyempurnaan akan pengetahuan yang
belum diketahui sebelumnya.
d. Tafsir berfungsi sebagai pengisi nilai terhadap pengetahuan eksploratif.
e. Tafsir berfungsi sebagai jembatan yang menghubungkan pesan-pesan tuhan
kepada makhluknyaTafsir dalam wacana ilmiah merupakan lembaga ilmiah yang
sudah diterima oleh mayoritas kelompok sesuai dengan corak dan versi masing-
masing.
3. Kesimpulan
Istilah tafsir telah lama digunakan dalam metode al-qur’an, namun setelah sekian
lama digunakan ada banyak ragam karya-karyanya diantaranya hukum, bahasa,
tasawuf dan lain-lain.