Anda di halaman 1dari 4

Nama : lathifa umaiya

Asal : Bangka Belitung

Uts : tafsir tarbawi

Fakultas : tarbiyah PAI A

Dosen : Fayruzah El-faradis, S.Kom.I, M. Pd. I

A. Pendahuluan.

Al-qur’an adalah kalamullah yang diturunkan allah kepada nabi Muhammad


melalui malaikat jibril sebagai petunjuk dan pedoman hidup manusia sampai akhir
zaman, al-qur’an adalah pembeda antara yang haq dan yang bathil. Al-qur’an adalah
totalitas kehidupan manusia, ajaran yang kita peroleh maka harus diaplikasikan dan
diajarkan ke yang lain, agar apa yang kita dapat tidak sia-sia.

Al-qur’an sebagai kitab suci umat islam selalu memberi bimbingan dan
mengarahkan kita untuk lebih baik lagi kedepannya, kesemuaan yang ada didalam al-
qur’an mengikut sertakan kita dalam status atau kemampuan masing-masing, dari yang
kaya, miskin, awam, berilmu, cendikiawan, dan sebagainya sangat membantu dalam
segala hal,oleh karena itu al-qur’an akan selalu meberikan sifat menentramkan yang
memberi petunjuk, rahmatnya.

Pada abad awal dunia Islam, kehadiran ilmu tafsir merupakan terminologi tunggal
dan ideal untuk memaknai Alquran yang berpredikat, Tafsir tarbawi merupakan ijtihad
akademi tafsir, berupaya mendekati al-qur’an dengan sudut pandang pendidikan baik dari
segit teoritik maupun praktik.

B. Hasil dan Pembahasan.


1. Terminologi tafsir pendidikan ( tarbawi )
Kata tafsir berasal dari masdar fassara, apabila istialh at-tarbiyah dilacak maknanya
dari kata al-rabb, maka dapat dikonotasikan makna oleh pakar bahasa yaitu:
a. Louis Ma’luf mengartikan dengan kepemilikan, tuan, mengumpulkan dan
memperindah.
b. Abi Abdillah Muhammadbin Ahmad alAnbari al-Qurthubi memberikan arti alrabb
dengan pemilik, tuan, Yang Maha Memperbaiki, Yang Maha Pengatur, Yang Maha
Menambah, dan Yang Maha Menunaikan.
c. Imam Fakhruddin al-Razi maknanya pertumbuhan dan perkembangan.
d. Al-jauharari pendapatnya yaitu memberi makan, memelihara dan mengasuh.

Sedangkan secara secara terminologi para ahli berpendapat makna at-tarbiyah, yaitu:

a. Muhammad jamaluddin al-qasimi yakni proses penyampaian sesuatu sampai pada


batas kesempurnaan yang dilakukan tahap demi tahap.
b. Abdul Fattah jalal pendapatnya persiapan dan pemeliharaan anak pada masanya di
keluarga.
c. Ismail haqi al-barusawi pendapatnya proes pemberian nafsu dengan berbagai macam
kenikmatan, serta mengarahkan hati nurani dengan berbagai etika kehidupan dan
penerangan rahasia hati dengan hakikat pelita.
d. Mustafa al-Ghula yakni berpendapat bahwa penanaman etika pada jiwa anak yang
sedang tumbuh dengan cara mengarahkannya ke hal yang baik.
e. Ahmad Musthafa Al-Maragi memberikan definisi menjadi dua:
1). Tarbiyah khalqiyyah
2). Tarbiyah diniyyah tahbiqiyyah

f. Muhammad Athiyah Al-Abrasyi berpendapat bahwa upaya untuk menjadikan individu


yang lebih sempurna, cinta tanah air, kuat raganya, dan lebih baik lagi kedepannya.

istilah tafsir pendidikan (tafsir tarbawi) dapat diartikan sebagai tafsir yang
menitikberatkan pada masalah tarbiyah dalam rangka membangun peradaban yang
sesuai dengan petunjuk dan spirit Alquran. Terminology tafsir tarbawi akan terlihat
ketika materi yang disajikan oleh para akademisi tafsir.
Diantara masalah yang perlu mendapatkan perhatian lebih dalam terminologi adalah
apakah ini masih dianggap sebagai disiplin ilmu secara mandiri, sesuai dengan latar
belakang munculnya terminology tafsir hanya untuk memenuhi kebutuhan
pendidikan saja.

Tafsir tarbawi yang merupakan ijtihad akademisi di bidang tafsir, berupaya


mendekati Alquran melalui sudut pandang pendidikan.Baik karena dalam pembagian
corak, tafsirpun dibedakan antara tafsir bi al-ma’tsur dan tafsir bi al-ra’yi.Tafsir bi al-
ma’tsur dianggap tafsir yang paling autentik, sementara tafsir bi al-ra’yi dianggap
masih membawa banyak masalah yang harus diselesaikan.

2. Relasi tafsir dan pendidikan.


Tarbiyah nrupakan satu dari cabang kekhalifahan dimuka bumi ini, pengertian
pengajaran merupakan proses transfer sifat-sifat allah kepada hambanya. Melalui
proses pembelajaran inilah potensi manusia dioptimalkan agar tau bagaimana caranya
berinteraksi dengan benar, pengajaran kepada manusia melalui dua cara: secara
langsung melalui wahyu yang di sampaikan nabi, dan melalui fitrah yang ditanamkan
pada jiwa manusia untuk selalu berkeinginan menyampaikan kebenaran.

Untuk itulah allah mengutuskan rasullullah sebagai pendidik dalam al-qur’an, Dalam
pendidikan Islam, sasaran yang ingin dicapai adalah melakukan pengaturan dan
pembinaan atas segenap aspek potensial manusia agar mencapai kesempurnaan
Tujuan pendidikan Islam (tarbiyyah) tidak hanya bersifat immanen, tetapi juga
transenden. Sebab target yang ditetapkannya adalah melahirkan kesempurnaan
manusia agar tercipta mahluk dwidimensi dalam satu keseimbangan, dunia-akhirat,
atau ilmu dan iman.

Kebutuhan pengetahuan akan kitab suci (tafsir) dalam ilmu pendidikan didasarkan
pada aspek-aspek berikut:
a. Tafsir sebagai basis keimanan yang merupakan tertinggi nilainya.
b. Tafsir sebagai konfirmasi terhadap kebenaran yang diunkapkan dalam
pengetahuan.
c. Tafsir berfungsi sebagai pelengkap dan penyempurnaan akan pengetahuan yang
belum diketahui sebelumnya.
d. Tafsir berfungsi sebagai pengisi nilai terhadap pengetahuan eksploratif.
e. Tafsir berfungsi sebagai jembatan yang menghubungkan pesan-pesan tuhan
kepada makhluknyaTafsir dalam wacana ilmiah merupakan lembaga ilmiah yang
sudah diterima oleh mayoritas kelompok sesuai dengan corak dan versi masing-
masing.

3. Kesimpulan
Istilah tafsir telah lama digunakan dalam metode al-qur’an, namun setelah sekian
lama digunakan ada banyak ragam karya-karyanya diantaranya hukum, bahasa,
tasawuf dan lain-lain.

Anda mungkin juga menyukai