Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN MODUL 2

ANALISIS MASALAH KESEHATAN KELUARGA

NAMA : RAYNHARD B. FANDRES


NIM : K1A1 15 109
KELOMPOK : XIII

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2018
IDENTIFIKASI MASALAH

A. GENOGRAM

1923 - 2010 1935 1942 - 2006 1947


87 83 64 71

1954 1955 1957 1959 - 2014 1960 1962 1964 1966 1967 1969 1972 1973 1975 1975 1976 1978 1990
64 63 61 55 58 56 54 52 51 49 46 45 43 43 42 40 28

1997 2007 2010


laki-laki 21 11 8

perempuan

penderita penyakit jantung

Gambar 1. Genogram Keluarga


B. DATA KELUARGA

A. ANDREAS RABA

a. Umur : 87 saat meninggal


b. TTL : Toraja , 15 Agustus 1928
c. Jenis Kelamin : Laki-laki
d. Status : Menikah
e. Status Keluarga : Kakek (Bapak dari Bapak)
f. Jumlah Anak : 13 orang
g. Penyakit Spesifik :
h. Tahun Meninggal : 2010
i. Pekerjaan :-
B. FRANSISKA SIAMPA
a. Umur : 83 tahun
b. TTL : Toraja , 5 september 1935
c. Jenis Kelamin : Perempuan
d. Status : Menikah
e. Status Keluarga : Nenek ( Ibu dari Bapak)
f. Jumlah Anak : 13 orang
g. Penyakit Spesifik :-
h. Tahun Meninggal :-
i. Pekerjaan :-
C. BERNARDUS
a. Umur : 64 tahun
b. TTL : toraja , 12 april 1954
c. Jenis Kelamin : Laki-laki
d. Status : belum menikah
e. Status Keluarga : Saudara Bapak
f. Jumlah Anak :-
g. Penyakit Spesifik :-
h. Tahun Meninggal :-
i. Pekerjaan : frater
D. CANSIA MARIA
a. Umur : 63 tahun
b. TTL : toraja , 2 agustus 1955
c. Jenis Kelamin : Perempuan
d. Status : Menikah
e. Status Keluarga : Saudari Bapak
f. Jumlah Anak :-
g. Penyakit Spesifik :-
h. Tahun Meninggal :-
i. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
E. DAVID
a. Umur : 61 tahun
b. TTL : toraja , 6 april 1957
c. Jenis Kelamin : Laki-laki
d. Status : Menikah
e. Status Keluarga : saudara bapak
f. Jumlah Anak :-
g. Penyakit Spesifik :-
h. Tahun Meninggal :-
i. Pekerjaan :-
F. ELISABETH
a. Umur : 55 tahun saat meninggal
b. TTL : toraja , 28 januari 1959
c. Jenis Kelamin : perempuan
d. Status : Menikah
e. Status Keluarga : Saudari Bapak
f. Jumlah Anak :-
g. Penyakit Spesifik :-
h. Tahun Meninggal : 2014
i. Pekerjaan :-
G. FRANSINETY
a. Umur : 58 tahun
b. TTL : toraja , 24 november 1960
c. Jenis Kelamin : Perempuan
d. Status : Menikah
e. Status Keluarga : Saudari Bapak
f. Jumlah Anak : 3 orang
g. Penyakit Spesifik :-
h. Tahun Meninggal :-
i. Pekerjaan : PNS
H. GERMANA
a. Umur : 56 tahun
b. TTL : toraja , 15 juni 1962
c. Jenis Kelamin : Perempuan
d. Status : Menikah
e. Status Keluarga : Saudari Bapak
f. Jumlah Anak : 3 orang
g. Penyakit Spesifik :-
h. Tahun Meninggal :-
i. Pekerjaan : Ibu rumah tangga
I. HENDRIKUS
a. Umur : 54 tahun
b. TTL : toraja , 26 maret 1964
c. Jenis Kelamin : Laki-laki
d. Status : Menikah
e. Status Keluarga : saudara bapak
f. Jumlah Anak :-
g. Penyakit Spesifik :-
h. Tahun Meninggal :-
i. Pekerjaan :-
J. IRENE
a. Umur : 52 tahun
b. TTL : toraja , 30 april 1966
c. Jenis Kelamin : Perempuan
d. Status : Menikah
e. Status Keluarga : saudari bapak
f. Jumlah Anak :
g. Penyakit Spesifik :
h. Tahun Meninggal :-
i. Pekerjaan :
K. JEREMIAS
a. Umur : 51 tahun
b. TTL : toraja , 30 september 1967
c. Jenis Kelamin : Laki-laki
d. Status : Menikah
e. Status Keluarga : Saudara bapak
f. Jumlah Anak :
g. Penyakit Spesifik :-
h. Tahun Meninggal :-
i. Pekerjaan :
L. KRISTIANUS
a. Umur : 49 tahun
b. TTL : toraja , 16 mei 1969
c. Jenis Kelamin : laki-laki
d. Status : Menikah
e. Status Keluarga : saudara bapak
f. Jumlah Anak :-
g. Penyakit Spesifik :-
h. Tahun Meninggal :-
i. Pekerjaan :-
M. LUKAS
a. Umur : 46 tahun
b. TTL : toraja , 20 april 1972
c. Jenis Kelamin : laki-laki
d. Status : menikah
e. Status Keluarga : bapak
f. Jumlah Anak :3
g. Penyakit Spesifik :-
h. Tahun Meninggal :-
i. Pekerjaan : karyawan swasta
N. MARCIA LUSIN
a. Umur : 45 tahun
b. TTL : toraja , 19 juni 1973
c. Jenis Kelamin : Perempuan
d. Status : Menikah
e. Status Keluarga : Saudari bapak
f. Jumlah Anak :
g. Penyakit Spesifik :
h. Tahun Meninggal :-
i. Pekerjaan :
O. NATALIA
a. Umur : 43 tahun
b. TTL : toraja , 24 oktober 1975
c. Jenis Kelamin : perempuan
d. Status : Menikah
e. Status Keluarga : Saudari bapak
f. Jumlah Anak :
g. Penyakit Spesifik :
h. Tahun Meninggal :-
i. Pekerjaan : ibu rumah tangga
P. NICOLAUS ANTONIUS MAKU
a. Umur : 64 tahun saat meninggal
b. TTL : ende , 24 desember 1942
c. Jenis Kelamin : laki-laki
d. Status : Menikah
e. Status Keluarga : kakek ( bapak dari ibu)
f. Jumlah Anak : 4 orang
g. Penyakit Spesifik :-
h. Tahun Meninggal : 2006
i. Pekerjaan : PNS
Q. MARIA TASIK
a. Umur : 71 tahun
b. TTL : rantepao , 9 oktober 1947
c. Jenis Kelamin : perempuan
d. Status : menikah
e. Status Keluarga : nenek (ibu dari ibu)
f. Jumlah Anak : 4 orang
g. Penyakit Spesifik :-
h. Tahun Meninggal :-
i. Pekerjaan :
R. MARIA EMERENTIANA
a. Umur : 43 tahun
b. TTL : kendari , 23 juni 1975
c. Jenis Kelamin : perempuan
d. Status : Menikah
e. Status Keluarga : Ibu
f. Jumlah Anak : 3 orang
g. Penyakit Spesifik :-
h. Tahun Meninggal :-
i. Pekerjaan :
S. YASINTA LUCIA
a. Umur : 34 tahun saat meninggal
b. TTL : kendari , 22 november 1976
c. Jenis Kelamin : Perempuan
d. Status : Menikah
e. Status Keluarga : Saudari Ibu
f. Jumlah Anak : 2 orang
g. Penyakit Spesifik :-
h. Tahun Meninggal :-
i. Pekerjaan :
T. HERMAN THOMAS
a. Umur : 40 tahun
b. TTL : kendari , 29 juni 1978
c. Jenis Kelamin : Laki-laki
d. Status : menikah
e. Status Keluarga : saudara ibu
f. Jumlah Anak :-
g. Penyakit Spesifik :-
h. Tahun Meninggal :-
i. Pekerjaan : PNS
U. ROSA MUSTIKA
a. Umur : 28 tahun
b. TTL : kendari , 29 april 1990
c. Jenis Kelamin : Perempuan
d. Status : menikah
e. Status Keluarga : saudari ibu
f. Jumlah Anak : 1 orang
g. Penyakit Spesifik :-
h. Tahun Meninggal :-
i. Pekerjaan :
V. RAYNHARD BONAVENTURA FANDRES
a. Umur : 20 tahun
b. TTL : kendari , 25 mei 1997
c. Jenis Kelamin : laki-laki
d. Status : Belum menikah
e. Status Keluarga : Anak laki-laki
f. Jumlah Anak :-
g. Penyakit Spesifik :-
h. Tahun Meninggal :-
i. Pekerjaan : mahasiswa
W. FARELIO LIONEL ANTONIO FANDRES
a. Umur : 10 tahun
b. TTL : kendari , 7 maret 2007
c. Jenis Kelamin : laki-laki
d. Status : menikah
e. Status Keluarga : Anak laki-laki
f. Jumlah Anak :-
g. Penyakit Spesifik :-
h. Tahun Meninggal :-
i. Pekerjaan : pelajar
X. MADELINE VIANNEY FANDRES
a. Umur : 7 tahun
b. TTL : kendari , 3 Agustus 2010
c. Jenis Kelamin : perempuan
d. Status : Belum menikah
e. Status Keluarga : Anak perempuan
f. Jumlah Anak :-
g. Penyakit Spesifik :-
h. Tahun Meninggal :-
i. Pekerjaan : pelajar
C. ANALISIS APGAR

Indikator untuk mengukur sehat atau tidak sehatnya suatu keluarga


diukur dengan menggunakan APGAR Keluarga.

Tabel 1. Tabel APGAR Score


Sering/ Kadang- Jarang
No Pertanyaan Skor
selalu kadang / tidak
Saya puas kembali ke
1 keluarga saya bila saya 2
menghadapi masalah
Saya puas dengan cara
keluarga saya membahas 2
2.
dan membagi masalah
dengan saya
Saya puas dengan cara
keluarga saya menerima
dan mendukung keinginan 2
3.
saya untuk melakukan
kegiatan baru atau arah
hidup yang baru
Saya puas dengan cara
keluarga saya
mengekspresikan kasih 2
4.
sayangnya dan merespon
emosi saya seperti
kemarahan, perhatian dll
Saya puas dengan cara
keluarga saya dan saya
5.
membagi waktu bersama-
sama
Total 10
Apgar keluarga menilai 5 fungsi pokok keluarga yaitu :
1. Adaptasi (adaptation)
- Penilaian : dari tingkat kepuasan pasien dan anggota keluarga dalam
menerima bantuan yang dibutuhkan.
- Hasil : pasien merasa puas, karena pada saat dibutuhkan mereka
bersedia datang membantu (score 2)
2. Kemitraan (partnership)
- Penilaian : tingkat kepuasan pasien dan anggota keluarga terhadap
komunikasi dalam mengambil keputusan dan menyelesaikan
masalah.
- Hasil : sangat jarang terjadi masalah dalam keluarga, kalaupun ada
hanya masalah kecil namun diselesaikan sendiri (score 2)
3. Pertumbuhan (growth)
- Penilaian : tingkat kepuasan pasien dan anggota keluarga terhadap
kebebasan yang diberikan keluarga dalam mematangkan
pertumbuhan dan kedewasaan semua anggota keluarga.
- Hasil : hampir selalu (score 2)
4. Kasih Sayang (affection)
- Penilaian : tingkat kepuasan anggota keluarga terhadap kasih saying
serta interaksi emosional yang berlangsung.
- Hasil : Kasih sayang keluarga terhadap pasien puas dengan
kehangatan atau kasih sayang yang diberikan keluarga (score 2)
5. Kebersamaan (Resolve)
- Penilaian : tingkat kepuasan anggota keluarga terhadap
kebersamaan dalam membagi waktu, kekayaan dan ruang atas
keluarga.
- Hasil : Pasien puas dengan waktu yang disediakan keluarga untuk
menjalin kebersamaan (Score 2 )

Keterangan :

Sering/selalu =2
Kadang-kadang =1

Jarang/tidak =0

Interpretasi :

0-3 = Tidak Sehat

4-6 = Kurang Sehat

7-10 = Sehat

Pada kasus total nilai bernilai 10 (sehat).

D. ANALISIS MALASAH KESEHATAN


a. Anamnesis
1. Identitas pasien
Nama : Herman Thomas
Umur : 40tahun
Alamat : jalan palapa
Status : menikah
Pekerjaan : PNS
2. Keluhan utama
 Badan lemas
 Nyeri dada
 Sesak napas
 Sejak 1 tahun lalu
3. Riwayat penyakit terdahulu
Sering merasakan nyeri dada dan sesak napas
4. Riwayat keluarga
Orang tua riwayat hipertensi dan pembesaran jantung
5. Lingkungan sosial
Pasien sering berolahraga sejak SMP.
b. Pemeriksaan fisis
1. Tinggi badan : 175 cm
2. Berat badan : 85 kg
3. Tekanan darah : 140/90 mmHg
4. Nadi : 90 kali/menit
5. Pernapasan : 19 kali/menit

c. Penanganan
Pasien sudah berobat ke dokter spesialis jantung dan sudah melakukan
pemeriksaan laboratorium , echocardiography , dan melakukan
kateterisasi jantung.

E. FAKTOR RESIKO

Kardiomegali dapat disebabkan oleh beberapa kondisi yang membuat jantung


memompa lebih keras atau merusak otot jantung. Selain itu, bagi sebagian
orang, mereka bisa saja lahir dengan kondisi jantung bawaan, atau kerusakan
akibat serangan jantung atau detak jantung yang abnormal dapat membuat
jantung membesar. Beberapa factor resiko kardiomegali :

 Tekanan darah tinggi dapat membuat ventrikel kiri menjadi membesar,


menyebabkan otot jantung melemah karena jantung harus memompa
lebih keras untuk pengiriman darah dalam tubuh. Juga, ini bisa
memperbesar ruang atas jantung.
 Penyakit katup jantung: kita memiliki empat katup di dalam jantung untuk
menjaga aliran darah. Jika katup rusak oleh demam rematik, kelainan
jantung, infeksi, gangguan jaringan ikat, obat-obatan tertentu atau
pengobatan radiasi untuk kanker, ini akan membuat jantung membesar.

 Penyakit otot jantung dapat mempermudah jantung untuk membesar


karena mencoba untuk memompa lebih banyak darah bagi tubuh kita.
 Cairan di sekitar jantung: ketika akumulasi cairan di lapisan yang
menyelubungi jantung (perikardium), hal ini dapat menyebabkan jantung
terlihat membesar pada sinar-X dada.

 Jumlah sel darah merah yang rendah: anemia adalah suatu kondisi di
mana tidak ada cukup sel darah merah sehat untuk membawa oksigen
yang memadai untuk jaringan. Jika tidak diobati dengan baik, anemia
kronis dapat menyebabkan denyut jantung yang cepat atau tidak teratur.
Jantung harus memompa lebih banyak darah untuk menutupi
kekurangan oksigen dalam darah.

 Gangguan tiroid: kedua kelenjar tiroid yang tidak aktif (hipotiroidisme)


dan kelenjar tiroid yang terlalu aktif (hipertiroidisme) dapat menyebabkan
masalah jantung, termasuk pembesaran jantung.

 Besi yang berlebihan di dalam tubuh: hemokromatosis adalah gangguan


di mana tubuh tidak menyerap besi dengan benar, menyebabkan
penumpukan di berbagai organ, termasuk jantung. Hal ini dapat
menyebabkan ventrikel kiri membesar karena melemahnya otot jantung

F. PENATALAKSANAAN DAN PENCEGAHAN


Obat
 Diuretik untuk menurunkan jumlah natrium dan air dalam tubuh, yang
dapat membantu menurunkan tekanan dalam arteri dan jantung.
 Angiotensin-converting enzyme(ACE) inhibitor untuk menurunkan
tekanan darah.

 Angiotensin receptor blocker (ARB) untuk memberikan manfaat inhibitor


ACE bagi mereka yang tidak bisa mengambil ACE inhibitor.

 Beta blocker untuk menurunkan tekanan darah dan meningkatkan fungsi


jantung.

 Digoxin untuk membantu meningkatkan fungsi pemompaan jantung dan


menghindari rawat inap untuk gagal jantung.
 Antikoagulan untuk mengurangi risiko pembekuan darah yang dapat
menyebabkan serangan jantung atau stroke.

 Anti-aritmia untuk menjaga jantung berdetak dengan irama normal.

Prosedur medis dan operasi

Jika obat tidak cukup untuk mengobati pembesaran jantung, prosedur medis
atau operasi mungkin diperlukan.

 Perangkat medis untuk mengatur detak jantung. Untuk jenis tertentu


pembesaran jantung (kardiomiopati dilatasi), alat pacu jantung yang
mengkoordinasikan kontraksi antara ventrikel kiri dan kanan mungkin
diperlukan. Bagi orang-orang yang mungkin berada pada risiko aritmia
serius, terapi obat atau implan cardioverter-defibrillator (ICD) bisa
menjadi pilihan.
 ICD adalah perangkat kecil yang ditanamkan di dada untuk terus
memantau irama jantung dan memberikan sengatan listrik bila
diperlukan untuk mengontrol denyut jantung cepat yang tidak normal.
Perangkat juga dapat bekerja sebagai alat pacu jantung.

 Jika penyebab utama pembesaran jantung adalah fibrilasi


atrium,mungkin perlu prosedur untuk mengembalikan jantung ke ritme
biasa atau untuk menjaga jantung dari berdetak terlalu cepat.

 Operasi katup jantung: jika pembesaran jantung disebabkan oleh


masalah dengan salah satu katup jantung, mungkin harus menjalani
operasi untuk menghilangkan katup dan menggantinya dengan katup
buatan atau katup jaringan dari babi, sapi atau donor meninggal.

 Operasi bypass koroner: jika pembesaran jantung terkait dengan


penyakit arteri koroner, dokter dapat merekomendasikan operasi bypass
arteri koroner.

 Perangkat pembantu ventrikel kiri/left ventricular assist device (LVAD):


jika mengalami gagal jantung, mungkin perlu pompa mekanik implan
untuk membantu jantung memompa. Dengan penggunaan LVAD, bisa
menunggu untuk transplantasi jantung. Atau jika bukan calon
transplantasi jantung, LVAD bisa mengobati jantung untuk jangka
panjang.

G. DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai