Anda di halaman 1dari 22

SAHRIL SIDIK

1714201110056
SMASTER 6 B
ABSEN 8
FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA

I. IDENTITAS UMUM KELUARGA


a. Identitas Kepala Keluarga:
Nama : Tn.R Pendidikan : SD
Umur : 51 tahun Pekerjaan : Supir
Agama : Islam Alamat : Dusun Lendang
Banjur, Gunung sari
Suku : Sasak Nomor Telpon : 081936707362

b. Komposisi Keluarga:
No Nama L/P Umur Hub. Klg Pekerjaan Pendidikan

Kepala
1. Tn. R L 51 Supir SD
keluarga
2. Ny. R P 49 Pedagang SMP
Istri
3. An. R P 17 Pelajarb SMA
Anak
c. Genogram:

Keterangan : - Laki-
laki
- Perempua
n
- Laki-laki
meninggal
- Perempua
n
meninggal
- Tinggal
serumah
- Gariske
turunan

d. Type Keluarga:
a) Jenis type keluarga: Tipe keluarga Tn.R adalah tipe keluarga inti atau
nuckear family yang terdiri dari ayah, ibu dan anak yang tinggal dalam
satu rumah.
b) Masalah yang terjadi dg type tersebut: Ketidaktahuan orang tua akan
pemenuhan kebutuhan anak akan pertumbuhan dan perkembangan
sesuai dengan tahap usianya.

e. Suku Bangsa:
a) Asal suku bangsa: Keluarga Tn.R adalah orang yang berasal dari
suku sasak
b) Budaya yang berhubungan dg kesehatan: Tn.R mengatakan tidak ada
bertentangan dalam budaya suku bangsa sasak yang bertentangan atau
bertolak belakang dengan kesehatan.
f. Agama dan kepercayaan yang mempengaruhi kesehatan:
Agama keluarga Tn.R adalah islam dan tidak ada satu pun ketentuan islam
yang bertentangan dengan kesehatan.
g. Status Sosial Ekonomi Keluarga:
a) Anggota keluarga yang mencari nafkah: Tn.R dan Ny.R
b) Penghasilan: Rp.3.000.000/ bulan
c) Upaya lain: KeluargaTn.R tidak mempunyai pekerjaan sampingan
d) Harta benda yang dimiliki (perabot, transportasi, dll)
1 Tv,1kulkas, 2 motor, 1 sepedadan 1 kipasangin
e) Kebutuhan yang dikeluarkan tiap bulan: Rp. 2.000.000 / bulan
Listrik : Rp. 100.000 / bulan
Air : Rp. 50.000 / bulan
Pangan : Rp. 1.200.000 / bulan
h. Aktivitas Rekreasi Keluarga: Tn.R jarang mengajak istri dan anaknya untuk
rekreasi untuk mengisi kekosongan waktu dengan menonton tv bersama di
rumah.

II. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA


a. Tahap perkembangan keluarga saat ini (ditentukan dengan anak tertua):
Tahap perkembangan keluarga dengan anak remaja, dengan anak pertama
dengan usia 17 tahun.
b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi dan kendalnya: Tahap
perkembangan keluarga dengan anak remaja yang belum terpenuhi adalah
deficit perhatian ( kurang perhatian) keluarga terhadap pola tumbuh
kembang anak remaja yang menginjak remaja.
c. Riwayat kesehatan keluarga inti:
a) Riwayat kesehatan keluarga saat ini:
Tn.R mengalami TB paru
Ny.R mengalami hipertensi
b) Riwayat penyakit keturunan:
Tn.R mengatakan tidak memiliki penyakit keterunan
Ny.R mengatakan hipertensi adalah penyakit keturunan

c) Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga

Ket
Keadaa Status Imunisasi
.
Umu n Ca
No Nama BB BC
r Keseha DPT Polio mp Hepatitis
G
tan ak
I II III I II III IV I II III

1 Tn. R 51 50 Sakit
2 Ny. R 49 65 Sehat
3 An. R 17 50 Sehat

d) Sumber pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan:


pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan yaitu puskesmas dan klinik.
d. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya:
Tn.R menderita TB paru 4 bulan yang lalu
Ny.R menderita hipertensi 5 tahun yang lalu

III. PENGKAJIAN LINGKUNGAN


a. Karakteristik Rumah
1) Luas rumah: 8 x 7 meter
2) Type rumah: permanen
3) Kepemilikan: tanah rumahnya sudah milik pribadi
4) Jumlah dan ratio kamar/ruangan: terdapat 4 kamar tidur, 1 kamar
mandi, ruang tv, ruang tamu, dapur dan teras
5) Ventilasi/cendela: ventilasi kurang memandai, jendela tidak ada di
setiap ruang rumah
6) Pemanfaatan ruangan: setiap ruangan tertata dengan baik
7) Septic tank: ada / tidak: ada, letak di belakang rumah
8) Sumber air minum: air galon
9) Kamar mandi/WC: kamar mandi ada 1
10) Sampah: di sampan di depan di rumah untuk di ambil oleh petugas
kesehatan.
11) Kebersihan lingkungan: rumah Tn.R terlihat kurang bersih, karena
Ny.R jarang membersihkan setiap ruangan yang ada
dirumah.
12) Denah rumah

7
Ket :
1. Kamar tidur
1 2. Kamar tidur
5 3. Kamar tidur
4. Kamar tidur
2 5. Ruang tv
8 6. Ruang tamu
3 6 7. Kamar mandi
8. Dapur
9. Teras
4 9

b. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW


1) Kebiasaan: melakukan pengajian setiap bulan dan komunikasi antara
warga berjalan dengan baik.
2) Aturan/kesepakatan: didalam lingkungan RT sudah di tetapkan
beberapa aturan, salah satunya adalah tamu wajib lapor jika menginap
di rumah warga.
3) Budaya: budaya yang digunakan adalah gotong royong.

c. Mobilitas Geografis Keluarga: keluarga Tn.R mempunyai rumah permanen


dan sudah menetap dari baru menikah sampai sekarang.
d. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat: Ny.R mengikiti
arisan setiap bulan dan interaksi dengan keluarga dan masyarakat sangat
baik
e. System Pendudukung Keluarga: jumlah anggota keluarga Tn.R adalah 3,
fasilitas-fasilitas keluarga yang di miliki keluarga untuk menunjang
kesehatan yaitu tersedianya obat-obat warung, keluarga langsung membawa
anggota keluarga yang sakit untuk berobat kelayanan kesehatan seperti
puskesmas dan klinik.

IV. STRUKTUR KELUARGA


a. Pola/cara Komunikasi Keluarga: keluarga Tn.R berkomunikasi
menggunakan bahasa sasak, dan biasanya Tn.R menghubungi keluarga yang
lain menggunakan handphone.
b. Struktur Kekuatan Keluarga: keluarga mampu menyelesaikan masalah
keluargannya.
c. Struktur Peran (peran masing/masing anggota keluarga)
 Tn.R = peran formal : sebagai supir
peran informal : sebagai kepala keluarga, suami dan
ayah.
 Tn.R = peran formal : sebagai pedagang
peran informal : sebagai ibu rumah tangga, istri dan ibu
 Tn.R = peran formal : sebagai murid di sekolah
peran informal : sebagaiseoranganak.
d. Nilai dan Norma Keluarga: keluarga mempunyai aturan seperti anak tidak
boleh pulang larut malam, setiap anak mengaji dan belajar minimal satu
jam, ada waktu berkumpul keluarga setiap hari seperti pas sarapan pagi dan
malam hari.

V. FUNGSI KELUARGA
a. Fungsi afektif
Orang tua mengajarkan kepada anak ramah, sopan, santun kepada semua
orang terutama yang usianya lebih tua
b. Fungsi sosialisasi
a) Kerukunan hidup dalam keluarga:kerukunan terjaga
dengan baik

b) Interaksi dan hubungan dalam keluarga: interaksi dalam


keluarga sangat baik dengan komunikasi yang dilakukan secara terbuka
c) Anggota keluarga yang dominan dalam pengambilan
keputusan: keluarga Tn.R selalu mengedepankan musyawarah yang
dilakukan antara Tn.R dan istrinya tetapi saat Tn.R tidak ada di rumah,
segala keputusan diambil oleh Ny.R dengan sebelumnya sudah
berkomunikasi dengan suaminya.

d) Kegiatan keluarga waktu senggang: berkunjung


kesanak saudara dan seringkali dihabiskan di rumah dengan menonton
tv

e) Partisipasi dalam kegiatan social: jika tidak sibuk


dengan urusan pekerjaan, Tn. R selalu berpartisipasi dalam
kegiatan/gotongroyong dalam masyarakat

c. Fungsi perawatan kesehatan


a) Pengetahuan dan persesi keluarga tentang
penyakit/masalah kesehatan keluarganya: keluarga mengatakan Tn.R
sering mengeluh batuk dan terkadang merasa sesak nafas

b) Kemampuan keluarga mengambil keputusan tindakan


kesehatan yang tepat: bila Tn.R sakit langsung dibawa kepuskesmas atau
klinik

c) Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang


sakit: dalam merawat keluarga yang lain Ny.R memberikan obat yang
tersedia di rumah jika tidak memungkinkan Ny.R membawa keluarga
yang sakit kepuskesmas atau klinik

d) Kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah


yang sehat: Ny.R mengatakan setiap pagi membersihkan rumahnya

e) Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan


di masyarakat : jika ada anggota keluarga yang sakit langsung ke
fasilitas kesehatan seperti puskesmas atau klinik yang tidak jauh dari
rumah.

d. Fungsi reproduksi
a) Perencanaan jumlah anak: Ny.R mengharapkan anak 2
saja cukup karena lebih fokus dalam memantau perkembangan dan
pertumbuhan anak.
b) Akseptor: Ya ………..yang digunakan……………...
lamanya ……..................................................................
c) Akseptor: Belum ……..., alasannya: ………………….
d) Keterangan lain: ……………………………………….
…………………………………………………………

e. Fungsi ekonomi
a) Upaya pemenuhan sandang pangan: pemenuhan
sandang pangan dalam keluarga sudah tercukupi

b) Pemanfaatan sumber di masyarakat: tidak ada

VI. STRES DAN KOPING KELUARGA


a. Stressor jangka pendek: Tn.R mengatakan sering mengeluh batuk dan
merasa sesak nafas

b. Stressor jangka panjang: Tn. R khawatir jika penyakitnya bertambah parah

c. Respon keluarga terhada stressor: keluarga selalu memeriksakan anggota


keluarga yang sakit kepuskesmas atau klinik

d. Strategi koping: keluarga Tn. R selalu bermusyawarah untuk menyelesaikan


masalah yang ada

e. Strategi adaptasi disfungsional: jika Tn.R memiliki masalah tidak pernah


melampiaskan kepada anggota keluarga yang lain, melainkan lebih
mendekatkan diri kepada Allah dan bersikap lebih tenang dan sabar.

VII. KEADAAN GIZI KELUARGA


Pemenuhan gizi: Ny.R mengatakan memperhatikan gizi anak sejak anak masih
kecil. Oleh karena itu masing-masing anggota keluarga sangat menyukai buah-
buahan.
Upaya lain: tidak ada

VIII. HARAPAN KELUARGA


a. Terhadap masalah kesehatannya : keluarga Tn.R berharap agar keluarganya
tidak mengalami penyakit yang sama yang diderita dengan dirinya dan akan
lebih menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungannya.

b. Terhadap petugas kesehatan yang ada : keluarga Tn. R berharap agar


petugas kesehatan yang ada mampu memberikan pelayanan yang baik dan
sama rata tidak membeda-bedakan berdasarkan status ekonomi.

IX. PEMERIKSAAN FISIK

No Variabel Nama anggota keluarga


TN. R NY. R An. R
1. Riwayat penyakit saat TB paru Hipertensi Tidak ada
ini

2. Keluhan yang Sering batuk- Pusing Tidak ada


dirasakan batuk, sesak
nafas

3. Tanda & gejala Batuk, Sakit kepala, Tidak ada


kelelahan, penglihatan
kehilangan kabur
nafsu makan.
4. Riwayat penyakit Tidak ada Hipertensi Tidak ada
Sebelumnya
5. Tanda-tanda vital TD: 110/70 TD: 140/100 TD : 120/90
mmHg mmHg mmHg
N  : 80 x/menit N  : 80 N  : 75
RR : 25 x/menit x/menit x/mennit
S    : 36,5 °C RR : 20 RR : 20
x/menit x/menit
S    : 36 °C S    : 36 °C
6. Sistem cardiovaskuler Normal Normal Normal

7. Sistem respirasi Suara paru Normal Normal


ronchi, suara
nafas irreguler
8. Sistem GI. Trac Normal Normal Normal

9. Sistem persyarafan Normal, Normal, Normal,


compos mentis compos compos mentis
mentis
10 Sistem Tidak ada Tidak ada Tidak ada
muskuloskeletal odema odema odema

11 Sistem genetalia Tidak ada Tidak ada Tidak ada


keluhan keluhan keluhan

TIPOLOGI MASALAH KESEHATAN

No Daftar Masalah Kesehatan


1 Ancaman Kurang pengetahuan terkait penyakit

2 Kurang/ Tidak sehat Sering batuk-batuk, sesak nafas, BB menurun

3 Defisit Keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan


yang ada
ANALISA DATA :

No Data Problem Etiologi


DS :
1 - Tn. R mengatakan sakit TB
paru sejak 4 bulan yang lalu Bersihan jalan Ketidakmampuan
- Tn. R mengatakan masih nafas tidak efektif keluarga merawat
sering batuk-batuk dan pada Tn. R anggota keluarga
merasa sesak nafas dengan masalah
- Tn. R mengatakan jarang penyakit TB paru
membuka jendela karena
sudah ada kipas angin
DO :
- Kesadaran compos mentis
- TTV : TD : 110/70 mmHg, N
: 80 x/menit
RR : 25 x/menit, S :
36,5 °C
Kondisi rumah lembab,
berdebu, ventilasi kurang
2 memadai, sehingga sirkulasi
udara tidak bebas.
Resiko terjadinya Ketidakmampuan
DS : penularan TB paru keluarga merawat
- Tn. R mengatakan sakit TB pada anggota anggota keluarga
paru sejak 4 bulan yang lalu keluarga yang yang sakit
- Tn. R mengatakan rajin lain.
minum obat secara teratur
namun masih menjadi
perokok aktif
- Tn. R mengatakan saat ini
sedang flu dan batuk-batuk
DO :
- Kesadaran compos mentis
- TTV : TD : 110/70 mmHg, N
: 80 x/menit
RR : 25 x/menit, S :
36,5 °C
- Tn. R tampak kurus, kondisi
pencahayaan rumah kurang
memadai.

RUMUSAN DIAGNOSE KEPERAWATAN


1. Bersihan jalan nafas tidak efektif pada Tn. R berhubungan dengan
Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan masalah penyakit
TB paru
2. Resiko terjadinya penularan TB paru pada anggota keluarga yang lain berhubugan
dengan Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit

SKORING DIAGNOSE KEPERAWATAN

Skoring diagnosis keperawatan menurut bailon dan magiaya (1978)


No Kriteria Skor Bobot
1 Sifat masalah 3 1
Skala : Tidak/kurangsehat 2
Ancaman kesehatan 1
Keadaan sejahtera
2 Kemungkinan masalah dapat diubah 2
Skala: mudah 2
Sebagian 1
Tidak dapat 0

3 Potensial masalah untuk dicegah


Skala : Tinggi 3 1
Sebagian 2
Rendah 1
4 Menonjolnya masalah
Skala: Masalah berat, harus segera ditangani 2
Ada masalah, tetapi tidak perlu ditangani 1
Masalah tidak dirasakan 0

PRORITAS DIAGNOSE KEPERAWATAN KELUARGA


No Kriteria skor pembenaran
1 Sifat masalah Bila keadaan tersedia tidak
Skala : Ancaman kesehatan 2 x1=2 segera diatasi akan akan
3 3 membahayakan lansia yang
tinggal bersama keluarga,
karena lansia setiap hari
dirumah tanpa pengawasan
2 Kemungkinan masalah dapat Penyediaan sarana yang
diubah 2 x 2 =2 murah dan mudah dan dapat
Skala: cukup 2 oleh keluarga (misal,sandal
karet)
3 Potensial masalah untuk Keluarga mempunyai
dicegah 2x1=2 kesibukan yang cukup tinggi,
Skala : Cukup 3 3 tetapi merawat orang tua
yang telah lansia merupakan
penghormatan dan
pengabdian anak yang perlu
dilakukan
4 Menonjolnya masalah Keluarga merasa keadaan
Skala : Masalah tidak 0x1= 0 tersebut telah berlangsung
dirasakan 2 lama dan tidak pernah ada
kejadian yang
mengakibatkan lansia
mengalami suatu cidera
(terjatuh)dirumah akibat
lantai yang licin
Total skor 31
3

RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN


No Hari/ Tujuan Kriteria Standar Inervensi
. Tgl
Dx
TUM :
1 Setelah dilakukan
tindakan
keperawatan
Selasa, selama 3 x
30 kunjungan rumah
Oktober diharapkan jalan
2018 nafas Tn.R efektif
TUK :
Setelah dilakukan
kenjungan 3x30
menit diharapkan
keluarga mampu :
1. keluarga mampu
mengenal Respon TB Paru Jelaskan
masalah dengan verbal adalah suatu pengertian,
menyebutkan penyakit yang tanda dan
pengertian, tanda menular yang gejala,
& gejala, dapat penyebab dan
penyebab dan menyerang akibat dari
akibat dariTB siapa saja penyakit TB
Paru yang paru
disebabkan
oleh bakteri
mycobacteriu
m
tuberculosae,
tanda dan
gejalanya
adalah batuk-
batuk terus
menerus
2.keluarga mampu selama
melakukan kurang lebih
Rabu, 31 perawatan pada 3 minggu dan
Oktober anggota keluarga Respon berdahak,
2018 yang menderita verbal sesak nafas,
TB paru dan dan sikap keluar
mengetahui cara keringat
pencegahannya dingin pada jelaskan cara
malam hari, perawatan dan
dan berat pencegahan
badan penyakit TB
menurun. paru
Cara
perawatan
penyakit TB
Paru adalah
minum obat
3. keluarga mampu secara teratur,
mendemostrasik makan
an cara batuk makanan
Kamis, efektif dan yang bergizi,
01 pembuangan istirahat
Novemb dahak pada cukup,
er 2018 pasien TB Paru menjaga
Respon kebersihan
verbal, lingkungan.
sikap dan Cara
psikomot pencegahan
TUM : or penularan TB
Setelah dilakukan Paru dengan
tindakan memisahkan - ajarkan cara
keperawatan perlengkapan batuk
selama 3 x makan efektif dan
kunjungan rumah anggota pembuanga
Selasa, diharapkan keluarga n dahak
2 30 pengetahuan dengan pada pasien
Oktober keluarga Tn.R pasien, TB paru
2018 bertambah/tertasi menutup - tanyakan
TUK : mulut saat kembali
Setelah dilakukan bersin dan kepada
kenjungan 3x30 batuk, serta keluarga
menit diharapkan membuang tentang
keluarga mampu : dahak pada penjelasan
1. keluarga mampu tempatnya.  yang sudah
mengenal diberikan
masalah dengan Proses batuk - berikan
menyebutkan efektif: tarik reinforceme
pengertian, tanda nafas dalam nt positif
& gejala, melalui atas
penyebab dan hidung dan kemampuan
akibat dariTB hembuskan keluarga
Paru seperti
meniup balon
sebanyak 3x
dan waktu
yang ketiga
Respon batukkan lalu
verbal buang dahak
ke tempat
yang berisi
lysol lalu
tutup.
2. keluarga mampu
melakukan
tindakan untuk
merawat anggota
keluarga yang
menderita
Rabu, 31 penyakit TB
Oktober
2018
Jelaskan
pengertian,
tanda dan
3. keluarga mampu gejala,
memodifikasi penyebab dan
lingkungan untuk Respon akibat dari
mencegah verbal penyakit TB
terjadinya paru
penularan
Kamis,
01 TB Paru
Novemb adalah suatu
er 2018 penyakit yang
menular yang
dapat
menyerang
siapa saja
yang
Respon disebabkan
verbal oleh bakteri
mycobacteriu
m
tuberculosae,
tanda dan
gejalanya jelaskan cara
adalah batuk- perawatan TB
batuk terus Paru
menerus
selama
kurang lebih
3 minggu dan
berdahak,
sesak nafas,
keluar
keringat
dingin pada
malam hari,
dan berat - Diskusikan
badan hal-hal yang
menurun. dapat
dilakukan
untuk
Keluarga memodifika
mampu si
menyebutkan lingkungan
cara - tanyakan
perawatan kembali
penyakit TB kepada
Paru adalah: keluarga
Minum obat tentang
teratur, penjelasan
makan- yang sudah
makanan diberikan
yang bergizi, - berikan
istirahat reinforceme
cukup, nt positif
menjaga atas
kebersihan kemampuan
lingkungan keluarga

- Keluarga
dapat
menyebutka
n cara
memodifika
si
lingkungan
yang dapat
mendukung
penyembuh
an penyakit
TB Paru
adalah
pencahayaa
n ruangan
yang cukup
- Ventilasi
rumah yang
cukup
- Jendela
rajin dibuka
agar sinar
matahari
bisa masuk
kedalam
rumah
Lampiran. 2

BUKTI KUNJUNGAN RUMAH

Saya yang bertanda tangan dibawah ini


Nama :
NPM :
Tempat praktek :

Telah melaksanakan kunjungan rumaH :


Hari/ Tanggal :
Waktu :
Nama KK/ Sasaran :
Alamat :
Hasil kunjungan rumah
: ..................................................................................

Mataram, .......................
Mahasiswa Kepala Keluarga/
Penanggung Jawab

( ..........................................) ( ............................................)

Anda mungkin juga menyukai