Anda di halaman 1dari 4

NAMA : AULIANI WISDA

NIM : 190209048

KELAS : 1B ATLM

MK : FLEBOTOMI

LAPORAN

Judul : PENGAMBILAN DARAH KAPILER

Hari/tanggal : Sabtu/ 30 Mei 2020

Tujuan : Memahami cara Pengambilan darah kapiler

Prinsip :

Pengambilan darah kapiler merupakan metode pilihan untuk mengumpulkan darah dari
bayi dan anak yang berusia kurang dari 2 tahun dan orang dewasa yang memiliki vena yang
rapuh atau tidak dapat dipasang pungsi/ aspirasi vena, atau untuk pembuatan apusan darah tepi
yang tidak menggunakan antikoagulan.

Alat dan bahan : 1. Venoject

2. Blood lancet

3. Kapas alkohol

4. Objek glass/ Tabung

Cara kerja :

PROSEDUR PENGAMBILAN DARAH KAPILER :

1. Langkah awal pilih jari yang hendak ditusuk (3 jari tengah).

2. Hangatkan pada daerah yang akan ditusuk untuk meningkatkan aliran darah selama 3-5
menit.

3. Bersihkan area yang akan ditusuk dengan kapas alkohol 70% dan biarkan mengering

4. Lakukan tusukan dengan menggunakan blood lancet / venoject pada daerah kulit jari

yang telah disiapkan tegak lurus terhadap sidik jari.

5. Buang lancet dalam wadah limbah benda tajam yang disarankan

WASPADA : gagal menempatkan alat pungsi tepat pada kulit adalah penyebab utama
aliran darah yang tidak memadai

6. Hapus darah yang pertama menetes, karena tetesan ini mungkin mengandung sisa

alkohol / cairan jaringan.

7. Lakukan penekanan pada tempat sekitar penusukan (jari / tumit) dan teteskan ke atas

objek glass atau masukkan ke dalam tabung (bila memungkinkan) yang disediakan

8. Setelah selesai usap dengan kapas alkohol

9. Pengambilan darah kapiler selesai.

Hasil laporan :
Kesimpulan :

Lokasi pengambilan darah kapiler seharusnya mempertimbangkan usia pasien, daerah


yang mudah diakses, dan tes yang diperlukan. Bayi sampai 12 bulan – hanya tusukan pada
medial atau lateral permukaan plantar yang dapat dilakukan. Kedalaman tusukan tidak melebihi
2.0 mm. 1 tahun sampai dewasa – pengambilan darah kapiler biasanya dilakukan pada bagian
tebal jari ketiga atau keempat jari tangan / kaki. Hindari ibu jari karena kulitnya terlalu tipis.
Hindari juga jari kelingking karena tidak terlalu tebal dan dapat melukai tulang.

Anda mungkin juga menyukai