Anda di halaman 1dari 2

KEPENTINGAN TES KRAEPELIN

1. Tes bakat
Hasil tes kraepelin dapat diinterpretasi dengan menggunakan dasar faktor-faktor bakat
yang terkandung didalamnya yaitu : faktor kecepatan, ketelitian, keajegan, dan
ketahanan kerja.
2. Tes kepribadian
 Bila di dalam grafik tes menunjukkan garis naik tegak lurus/tetap secara kaku,
dapat diprediksikan adanya gejala perfeksionis.
 Bila terdapat range ritme yang terlalu besar pada hasil tes hingga dibawah
minimum normal, maka dapat diprediksikan bahwa testee mengalami
gangguan emosional.
 Bila hasil menjumlah angka-angka rendah sekali dan tidak pada kedudukan
minimum normal, maka dapat diprediksikan bahwa testee mengalami depresi
mental.
 Penurunan grafik secara tajam, dapat mengindikasikan epilepsi atau hilang
ingatan sesaat waktu tes.
 Bila terjadi salah hitung terlalu banyak dalam menjumlah angka dan dibawah
minimum normal, diprediksikan testee mengalami distraksi mental.
3. Tes kraepelin banyak digunakan di kalangan ABRI dan perusahaan, terutama untuk
seleksi dan penempatan tenaga kerja.
4. Banyak diadakan penelitian, baik untuk meneliti korelasi antara hasil tes kraepelin
dengan kenyataan di lapangan, maupun mengenai standarisasi norma tes kraepelin.

ETIKA
Tidak ditemukan etika penggunaan Tes Kraepelin. Berikut ini merupakan sikap hubungan
antara pemeriksa dengan subjek yang diperiksa :
1) Menginformasikan sifat dan tujuan pemeriksaan kepada subjek tes.
2) Memberikan informed consent dan memastikan bahwa hasil tes akan dijaga
kerahasiaannya (confidentiality).
3) Memperlakukan subjek pemeriksaan dengan hormat tanpa melihat usia, latar belakan
agama, politik dan lingkungan sosialnya.
4) Memberikan skor dengan tepat dan sesuai ketentuan.
5) Membuat diagnosa dengan penuh hati-hati.
6) Mengungkapkan hasil hanya pada orang yang berwenang dalam bentuk yang sesuai
Aturan.

DAFTAR PUSTAKA
Urbina, Susana.1946. Essentials of Psychological Testing (hlm.10-20). Canada: John
Wiley & Son

Anastasi, Anne, & Urbina, Susana. (1997). Psychological Testing. London. Prentice-
Hall International

Anda mungkin juga menyukai