DISUSUN OLEH :
1. Identitas pasien
Nama : Ny. K
Usia : 42 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Status : Menikah
Suku : Jawa
Agama : Islam
Alamat : Smgng brt No XX
Penanggung jawab : Tn. P (Suami)
2. Riwayat keperawatan
1. Keluhan utama : Sebelumnya pasien mengeluhkan palpitasi, demam,
berkeringat, tremor, diare dan sesak nafas.
2. Riwayat penyakit sekarang : Pasien datang dengan penurunan kesadaran
sejak 1 hari sebelum masuk rumah sakit.
3. Riwayat penyakit dahulu : Pasien telah dikenal menderita Graves Disease
sejak 2 tahun lalu.
4. Riwayat penyakit keluarga : Dua orang sepupu pasien, dua anak dan satu
cucu dari istri kedua kakek pasien juga menderita hipertiroid.
5. Riwayat penyakit psikososial : Pasien tidak memiliki riwayat penyakit
psikososial.
6. Riwayat alergi : Pasien tidak memiliki riwayat alergi
4. Pemeriksaan fisik
1. Keadaan umum : Delirium dengan dengan tingkat ketergantungan Parsial
Care.
2. B1 Breath : Frekwensi nafas 30 x/mnt, pola nafas cepat, suara nafas ronkhi
dan wheezing, pasien batuk dan sekret tidak dapat keluar, pasien
mengalami sianosis, terdapat penggunaan otot bantu nafas, terjadi retraksi
dada berat, pasien menggunakan O2 5 Lpm, SpO2 97%
0
3. B2 Blood : Suhu 36,7 C, tekanan darah 189/ 102 mmHg, nadi 98 x/
menit, suara jantung Lup-dup, S1-S2-S2 tunggal, jelas terdengar di ICS 4-
5, nadi teraba kuat, irama nadi regular, akral hangat
4. B3 Brain : Kesadaran Komposmentis GCS E4V5M6, pupil isokor
3cm/3cm reaksi cahaya +/+.
5. B4 Bledder : oleh keluarga diberi kondom kantong plastik untuk
menampung urine dan sering di lihat , bila urine sudah keluar segera
diganti dengan kondom kantong plastik yang baru, sebayak 500 cc, warna
kuning jernih.
6. B5 Bowel : Pasien BAB 1x konsistensi lembek, abdomen supel, bising
usus 10x/menit
7. B6 Bone dan integument : pasien mengalami kelemahan pada ekstrimitas
kiri
5. Pemeriksaan penunjang
6. Terapi
Psien mendapatkan terapi 600 mg PTU dan diikuti dengan 200 mg PTU empat
kali sehari. Propanolol 40 mg sehari, deksametason 40 mg sehari melalui
intravena dan Iodin Lugol juga diberikan pada pasien ini empat kali sehari.