Anda di halaman 1dari 17

FORMAT PENGKAJIAN LANSIA

ADAPTASI TEORI MODEL CAROL A MILLER

Nama Anggota Kelompok 8 :


1. Luh Putu Anggita Candra, W N (201702017)
2. Rochiana Sayonusti Jajong (201702031)
3. Wahyu Tri Utami (201702039)

Kasus
Ny. R adalah seorang lansia yang berusia 65 tahun, beragama Islam yang sehari harinya sebagai ibu
rumah tangga dan bertempat tinggal di Slawi. Ny. R telah ditinggal meninggal oleh suaminya Tn. A
sekitar 3 bulan yang lalu karena kecelakaan pada saat mengendarai sepeda motor menuju pasar.
Anak Ny. R yaitu Tn. K yang berusia 37 tahun juga mengatakan ibunya murung, tidak nafsu makan,
jika mau makan tidak habis dan harus disuapi. Hal ini dilakukan oleh Ny. R setelah kepergian
suaminya, anak Ny. R juga mengatakan bahwa ibunya merasa sedih,selalu menangis dan tampak
lemah. Keluarga pun sangat cemas dengan kondisi Ny. R. Setelah dikaji Ny. R mengatakan merasa
bersalah atas kematian suaminya dan mengatakan tidak berguna lagi karena suaminya sudah
meninggal, Ny. R juga mengatakan tidak ada keinginan untuk berhubungan lagi dengan orang lain
Ny. R mengatakan ingin sendiri saja. Ny. R tamapak lesu saat pengkajian berlangsung dan kurang
kooperatif, kurang konsentrasi, dan kurangnya kontak mata serta raut wajah Ny. R datar tanpa
perubahan raut muka atau ekspresi. Saat dilkukan pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah Ny.
R 100/60 mmHg, Nadi 80x/menit, RR 22 x/menit, Suhu tubuh 36,7 0C. Didapatkan BB 48 kg ddan
TB 155 cm.

Format Askep Gerontik_Stikvinc Sby_ 2020_W.Yuliana_Rev 1


FORMAT PENGKAJIAN LANSIA
ADAPTASI TEORI MODEL CAROL A MILLER

Nama wisma / alamat rumah : Panti Wisma Sejati , Slawi.


Tanggal Pengkajian : 3 November 2020

1. IDENTITASKLIEN :
Nama : NY. R
Umur : 65 Tahun
Agama : Islam
Alamat asal : RT 03 RW 06, Slawi
Tanggal datang : 3 september 2020 Lama Tinggal di Panti Wisma Sejati 2 bulan
2. DATA :
KELUARGA
Nama : TN K
Hubungan : Anak
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : RT 03 RW 06, Slawi
Telp : 0813544608XXX

3. STATUS KESEHATAN SEKARANG DAN SEBELUMNYA :


Keluhan utama:
Ny. R merasa bersalah tidak berguna lagi dan mempunyai keinginan untuk tidak
berhubungan lagi dengan orang lain dan ingin menyendiri saja.

Pengetahuan, usaha yang dilakukan untuk mengatasi keluhan:


Klien mengatakan untuk usaha yang di lakukan yaitu mencari aktifitas lain seperti
membaca Koran, jalan jalan pagi untu mengisi waktu luangnya , dan mempunyai
kreatifitas lain seperti membuat gelang dari manik manik.

Obat-obatan:
Klien mengatakan tidak pernah mengkonsumsi obat – obatan selama ini

Riwayat Penyakit Sekarang:


Klien mengatak merasa sedih,selalu menangis dan tampak lemah dan bersalah atas
kematian suaminya juga tidak lagi berguna saat ditinggal suaminya dan klien mengatakan
ingin menyendiri tidak berhubungan lagi dengan orang lain, keadaan klien tampak lesu,
kurang kooperatif , kurang konsentrasi , terjadi perubahan raut muka dank lien tampak
menangis saat bercerita menyangkut kematian suaminya.

Riwayat Penyakit sebelumnya :


Klien mengatakan 2 tahun lalu pernah menderita Vertigo dan belum pernah berobat ke
faskes manapun.
Data riwayat ADL ( nutrisi, eliminasi, Aktivitas, istirahat, Higiene Perseorangan) sebagai
pelengkap untuk data pada nomor 4
1. Nutrisi :
Di rumah: Ny. R tidak nafsu makan setelah kepergian suaminya, jika mau makan tidak
habis dan harus disuapi.
Di Panti : di panti pun Ny.R masih tidak nafsu makan, jika mau makan tidak habis dan
harus disuapi dulu ooleh perawat.
2. Eliminasi :
Dirumah: Ny.R Di rumah kencing 5 kali dalam sehari sedangkan BAB nya 1 kali sehari.
Di Panti : saat di Panti Ny.R mengatakan kencingnya masih 5 kali sehari, dan BAB 1 kali
sehari biasanya saat pagi.
3. Aktivitas dan Istirahat :
Di rumah: Ny. R mengatakan ingin sendiri saja. Ny. R tamapak lesu dan tidak ada minat
melakukan aktifitas
Di Panti: Ny.R mengatakan suka melakukan aktifitas seperti membaca Koran, jalan jalan
pagi untu mengisi waktu luangnya , dan mempunyai kreatifitas lain seperti membuat

Format Askep Gerontik_Stikvinc Sby_ 2020_W.Yuliana_Rev 1


FORMAT PENGKAJIAN LANSIA
ADAPTASI TEORI MODEL CAROL A MILLER
gelang dari manik manik.

4. Hygiene Perseorangan :
Di rumah : saat di Rumah Ny.R hanya mandi 1 kali dalam sehari.
Di panti : di panti Ny.R, mandi 2 kali sehari sesuai dengan jadwal yang ada di Panti.

4. AGE RELATED CHANGES(PERUBAHAN TERKAIT PROSES MENUA) :

FUNGSI FISIOLOGIS

1. Kondisi Umum
Ya Tidak
Kelelahan : √
Perubahan BB : 
Perubahan nafsu : √
makan
Masalah tidur : √
Kemampuan ADL : √
KETERANGAN : Klien mengalami nafsu makan karena klien jika tidak
di suapin tidak habis

2. Integumen
Ya Tidak
Lesi / luka : √

Pruritus : √
Perubahan pigmen : √
Memar : √
Pola penyembuhan lesi : √
KETERANGAN : Klien tidak mengalami gangguan pada system
integument

3. Hematopoetic
Ya Tidak
Perdarahan abnormal : √
Pembengkakankel. : √
limfe
Anemia : √
KETERANGAN : Klien tidak ada gangguan pada hematopoetic

4. Kepala
Ya Tidak
Sakit kepala : √
Pusing : √
Gatal pada kulit : √
kepala
KETERANGAN : Klien tidak ada gangguan pada kepala

5. Mata
Ya Tidak
Perubahan : √
penglihatan
Pakai kacamata : √
Kekeringan mata : √
Nyeri : √
Gatal : √
Photobobia : √
Diplopia : √

Format Askep Gerontik_Stikvinc Sby_ 2020_W.Yuliana_Rev 1


FORMAT PENGKAJIAN LANSIA
ADAPTASI TEORI MODEL CAROL A MILLER
Riwayat infeksi : √
KETERANGAN : Klien mengalami penurunan penglihatan sehingga memakai kacamata
dikarenakan oleh faktor usia

6. Telinga
Ya Tidak
Penurunan pendengaran : √
Tinitus : √
Vertigo : √
Alat bantu dengar : √
Riwayat infeksi : √
Kebiasaan membersihkan : √
telinga
Dampak pada ADL : klien tidak mengalami gangguan pada telinga yang
berhubungan dengan ADL
KETERANGAN : Klien tidak ada gangguan pada telinga

7. Hidung sinus
Ya Tidak
Rhinorrhea : √
Epistaksis : √
Obstruksi : √
Snoring : √
Alergi : √
Riwayat infeksi : √
KETERANGAN : Klien tidak mengalami gangguan pada hidung sinus .

8. Mulut, tenggorokan
Ya Tidak
Nyeri telan : √
Kesulitan menelan : √
Lesi : √
Perdarahan gusi : √
Caries : √
Perubahan rasa : √
Gigi palsu : √
Riwayat Infeksi : √
Pola sikat gigi : Klien mengatakan sikat gigi 2x sehari
KETERANGAN : Klien mengatakan menggunakan beberapa gigi palsu dan
sikat gigi 2x sehari

9. Leher
Ya Tidak
Kekakuan : √
Nyeri tekan : √
Massa : √
KETERANGAN : Klien tidak mengalami gangguan pada leher

10. Pernafasan
Ya Tidak
Batuk : √
Nafas pendek : √
Hemoptisis : √
Wheezing : √
Asma : √
KETERANGAN : Klien tidak mengalami gangguan pada pernafasan .

11. Kardiovaskuler
Ya Tidak
Chest pain : √
Palpitasi : √
Dipsnoe : √
Paroximal nocturnal : √
Orthopnea : √
Format Askep Gerontik_Stikvinc Sby_ 2020_W.Yuliana_Rev 1
FORMAT PENGKAJIAN LANSIA
ADAPTASI TEORI MODEL CAROL A MILLER
Murmur : √
Edema : √
KETERANGAN : Klien tidak ada gangguan pada kardiovaskuler

12. Gastrointestinal
Ya Tidak
Disphagia : √
Nausea / vomiting : √
Hemateemesis : √
Perubahan nafsu : √
makan
Massa : √
Jaundice : √
Perubahan pola BAB : √
Melena : √
Hemorrhoid : √
Pola BAB : Klien tidak mengalami perubahan pola BAB
KETERANGAN : Klien mengalami perubahan pola nafsu makan tidak mau
makan jika makan harus di suapin .

13. Perkemihan
Ya Tidak
Dysuria : √
Frekuensi : 5x sehari
Urgency : √
Hematuria : √
Poliuria : √
Oliguria : √
Nocturia : √
Inkontinensia : √
Nyeri berkemih : √
Pola BAK : Klien mengatakan BAK 5x sehari
KETERANGAN : Klien mengatakan BAK 5X sehari dan tidak ada gangguan
pada perkemihan

14. Reproduksi (laki-laki)


Ya Tidak
Lesi : √
Testiculer pain : √
Testiculer massa : √
Perubahan gairah sex : √
Impotensi : √

Reproduksi
(perempuan)
Lesi : √
Postcoital bleeding : √
Nyeri pelvis : √
Prolap : √
Riwayat menstruasi : Klien telah menopause
Aktifitas seksual : √
Pap smear : √
KETERANGAN : Klien mengatakan telah menopause dan tidak terjadi masalah
pada reproduksi

Format Askep Gerontik_Stikvinc Sby_ 2020_W.Yuliana_Rev 1


FORMAT PENGKAJIAN LANSIA
ADAPTASI TEORI MODEL CAROL A MILLER
15. Muskuloskeletal
Ya Tidak
Nyeri Sendi : √
Bengkak : √
Kaku sendi : √
Deformitas : √
Spasme : √
Kram : √
Kelemahan otot : √
Masalah gaya berjalan : √
Nyeri punggung : √
Pola latihan : Klien mengatakan setiap pagi jalan-jalan pagi , dan
senam
Dampak ADL : Klien mengatakan sering berolahraga setiap pagi di
sekitar lingkungan panti .
KETERANGAN : Klien mengatakan sering berolahraga pagi seperti jalan jalan
pagi, dan senam bersama lansia yang lain

16. Persyarafan
Ya Tidak
Headache : √
Seizures : √
Syncope : √
Tic/tremor : √
Paralysis : √
Parese : √
Masalah memori : √
KETERANGAN : Klien mengalami tremor pada gangguan persyarafan

PEMERIKSAAN FISIK ( yang spesifik / fokus sebagai tambahan untuk melengkapi data
nomor 4 sesuai kasus yang ditemukan)

5. POTENSI PERTUMBUHAN PSIKOSOSIAL DAN SPIRITUAL :


Psikososial YA Tidak
Cemas : 
Depresi : 
Ketakutan : 
Insomnia : 
Kesulitan dalam mengambil : 
keputusan
Kesulitan konsentrasi : 
Mekanisme koping : Ny R tidak mampu mengatasi masalah yang
ia hadapi. Nyonya R mengatakan merasa
bersalah atas kematian suaminya dan
mengatakan tidak berguna lagi karena
suaminya sudah meninggal, Ny. R juga
mengatakan tidak ada keinginan untuk
berhubungan lagi dengan orang lain Ny. R
mengatakan ingin sendiri saja.
Persepsi tentang kematian : Ny.R mengatakan kematian adalah hal yang akan di
rasakan oleh setiap manusia tetapi dalam masalah yang dihadapinya Ny.R tidak
menerima kematian suaminya, Ny R merasa bersalah atas kematian suaminya

Dampak pada ADL : anak Ny.R mengatakan ibunya murung, tidak nafsu makan, jika
mau makan tidak habis dan harus disuapi., ia tidak mampu berkonsentrasi untuk

Format Askep Gerontik_Stikvinc Sby_ 2020_W.Yuliana_Rev 1


FORMAT PENGKAJIAN LANSIA
ADAPTASI TEORI MODEL CAROL A MILLER
melakukan aktivitas sehari-hari, Ny. R juga mengatakan tidak ada keinginan untuk
berhubungan lagi dengan orang lain Ny. R mengatakan ingin sendiri saja.

Spiritual
 Aktivitas ibadah : Ny.R juga mengatakan masih bisa beribadah seperti biasa,
sholat 4 waktu.

 Hambatan : Ny.R tidak mengalami hambatan dalam beribadah.

KETERANGAN : Ny R mengungkapkan ia merasa bersalah setelah kepergian


suaminya karena kepergian suaminya itu meninggalkan luka yang dalam bagi dirinya,
Ny.R juga sering depresi dan sulit berkonstrasi karena selalu menyalahkan dirinya
sendiri atas kepergian suaminya.

6. LINGKUNGAN :

 Kamar : Kamar Ny. R cukup rapi dan bersih, pencahayaan kamar cukup, mempunyai
2 ventilasi dalam kamarnya, jarak kamar mandinya tidak jauh dari kamarnya, dan
sudah disediakan pegangan pada dindingnya.

 Kamar mandi : Di dalam wc dan kamar mandi telah tersedia pegangan dinding, wc
yang tersedia adalah WC duduk, lantainya bersih dan tidak licin, mempunyai keset
dalam setiap kamar, dan mempunyai pencahayaan yang baik
 Dalam rumah/wisma : Di dalam panti terdapat pendopo, ruangan tamu, ruang
beribadah, kamar makan. Ada pun fasilitasnya berupa kursi, meja, buku-buku, TV,
sound, dan fasilitas lainnya, pencahayaan di dalam panti cukup baik, hampir tiap
ruangan mempunyai ventilasi masing-masing.

 Luar rumah : Di luar panti terdapat taman, ada pagar , dan ada tangga sebelum
masuk ke pintu Panti. Dan terdapat pegangan.

7. NEGATIVE FUNCTIONAL CONSEQUENCES

1. Kemampuan ADL ( Dapat menggunakan indeks Kats atau Barthel, Jika Barthel seperti
dibawah ini)
Tingkat kemandirian dalam kehidupan sehari-hari (Indeks Barthel) / Index Katz
(lengkapi dengan tabel sesuai tingkat kemandirian yang dipakai
Pengkajian status fungsional (Dengan menggunakan Indeks Katz)
INDEKS
KATZ
SKOR KRITERIA
Kemandirian dalam hal makan, kontinen, berpindah, ke kamar kecil, berpakaian dan
A
mandi
Kemandirian dalam semua aktivitas hidup sehari-hari, kecuali satu fungsi dari fungsi
B
tersebut
Kemandirian dalam semua aktivitas hidup sehari-hari, kecuali mandi dan satu fungsi
C
tambahan
Kemandirian dalam semua aktivitas hidup sehari-hari, kecuali mandi, berpakaian, dan satu
D
fungsi tambahan
Kemandirian dalam semua aktivitas hidup sehari-hari, kecuali mandi, berpakaian, ke
E
kamar kecil dan satu fungsi tambahan
Kemandirian dalam semua aktivitas hidup sehari-hari, kecuali mandi, berpakaian,
F
berpindah dan satu fungsi tambahan
G Ketergantungan dalam enam fungsi tambahan

Format Askep Gerontik_Stikvinc Sby_ 2020_W.Yuliana_Rev 1


FORMAT PENGKAJIAN LANSIA
ADAPTASI TEORI MODEL CAROL A MILLER
Lain Ketergantungan pada sedikitnya dua fungsi tetapi tidak dapat di klasifikasikan sebagai C,
lain D, E, F, dan G

Interpretasi : Ny. R dapat melakukan semua kegiatan secara mandiri

SKOR : A

2. Aspek Kognitif

MMSE (Mini Mental Status Exam)


No Aspek Nilai Nilai Kriteria
Kognitif maksimal Klien
1 Orientasi 5 5 Menyebutkan dengan benar :
Tahun : 2020 Hari : Selasa
Musim : Hujan Bulan : November
Tanggal : 3
2 Orientasi 5 5 Dimana sekarang kita berada ?
Negara: Indonesia Panti : Wisma Sejati
Propinsi: Jawa Tengah Wisma : Sejati
Kabupaten/kota : Tegal
3 Registrasi 3 3 Sebutkan 3 namaobyek (misal : kursi, meja,
kertas), kemudian ditanyakankepadaklien,
menjawab :
1) Kursi 2). Meja 3). Kertas
Ny.R mampu menyebutkan kembali benda-
benda yang disebutkan pemeriksa yaitu kursi,
Meja, Kertas.

4 Perhatiandankalkulasi 5 5 Meminta klien berhitung mulai dari 100 kemudia


kurangi 7 sampai 5 tingkat.
Jawaban :
1). 93 2). 86 3). 79 4). 72 5). 65

Ny.R mampu berhitung 93, 86, 79, 72, 65


tetapi lama untuk menjawab
5 Mengingat 3 3 Minta klien untuk mengulangi ketiga obyek pada
poin ke- 2 (tiap poin nilai 1)

Ny.R mampu menyebutkan benda-benda yang


telah disebutkan
sebelumnya yaitu kursi , Meja, Kertas
6 Bahasa Total : 9 9 Menanyakan pada klien tentang benda (sambil
menunjukan benda tersebut).
2 2 1) bolpen
2).kertas
1 1 3). Minta klien untuk mengulangi kata berikut :
“ tidak ada, dan, jika, atau tetapi )
Klien menjawab : Ny.R menyebutkan tidak ada,
dan jika, atau, tetapi.

3 3 Minta klien untuk mengikuti perintah berikut


yang terdiri 3 langkah.
1 4). Ambil kertas ditangan anda
1
5). Lipat dua
1 1 6). Taruh dilantai.

Ny.R mampu mengambil kertas di atas tempat

Format Askep Gerontik_Stikvinc Sby_ 2020_W.Yuliana_Rev 1


FORMAT PENGKAJIAN LANSIA
ADAPTASI TEORI MODEL CAROL A MILLER
1 1 tidur, melipat kertas tersebut menjadi dua bagian
dan meletakkan kembali di lantai

Perintahkan pada klien untuk hal berikut (bila


aktifitas sesuai perintah nilai satu poin.
7). “Tutup mata anda”
Ny.R mampu melakukan perintah untuk
menutup kedua matanya

8). Perintahkan kepada klien untuk menulis


kalimat dan
Ny.R menuliskan “memakan rawon”

9). Menyalin gambar 2 segi lima yang saling


bertumpuk

Hasil gambar Ny.R

Total nilai 30 30

Interpretasihasil :
24 – 30 : tidak ada gangguan kognitif
18 – 23 : gangguan kognitif sedang
0 - 17 : gangguan kognitif berat
Kesimpulan : Ny. R tidak mengalami gangguanb kognitif

3. Kecemasan, GDS
Pengkajian Depresi
SKALA DEPRESI GERIATRIK YESAVAGE, BENTUK SINGKAT (Beri Skore di tiap
jawaban)
1. Apakah pada dasarnya anda puas dengan kehidupan anda? Tidak Puas (1)
2. Apakah Anda telah meninggalkan banyak kegiatan / kesenangan akhir-akhir ini? ya
(1)
3. Apakah Anda merasa bahwa hidup anda kosong? Ya (1)
4. Apakah Anda sering bosan? Ya (1)
5. Apakah Anda merasa mempunyai harapan yang baik di masa depan? Tidak (1)
6. Apakah Anda mempunyai pikiran jelek yang mengganggu terus menerus? Ya (1)
7. Apakah Anda mempunyai semangat yang baik setiap waktu? Tidak (1)
8. Apakah Anda takut sesuatu yang buruk akan terjadi pada anda? Tidak (0)
9. Apakah Anda merasa bahagia di setiap waktu? Tidak (1)
10. Apakah Anda sering merasa tidak mampu berbuat apa-apa? Ya (1)
11. Apakah Anda sering merasa sering resah dan gelisah? Ya (1)
12. Apakah Anda lebih suka tinggal di rumah , dari pada pergi dan melakukan sesuatu
yang lainnya? Ya (1)
13. Apakah Anda sering merasa khawatir tentnag masa depan? Tidak (0)
14. Apakah Anda akhir-skhir ini sering pelupa? Tidak (0)
15. Apakah Anda berfikir sekarang ini hidup anda menyenangkan hidup? Tidak (1)
16. Apakah Anda sering merasa sedih? Ya (1)
17. Apakah Anda merasa tidak berharga akhir-akhir ini? Ya (1)
18. Apakah Anda sering merasa khawatir tentang masa lalu? Ya (1)
19. Apakah Anda merasa hidup ini menyenangkan? Tidak (1)

Format Askep Gerontik_Stikvinc Sby_ 2020_W.Yuliana_Rev 1


FORMAT PENGKAJIAN LANSIA
ADAPTASI TEORI MODEL CAROL A MILLER
20. Apakah sulit bagi Anda untuk memulai kegiatan yang baru? ya (1)
21. Apakah Anda merasa penuh semangat? Tidak (1)
22. Apakah Anda merasa situasi sekarang ini tidak ada harapan? Ya (1)
23. Apakah Anda berfikir bahwa orang ini lebih baik keadaaanya daripada anda? tidak
(0)
24. Apakah Anda sering marah karena hal-hal yang sepele? Ya (1)
25. Apakah Anda sering merasa ingin menangis? Ya (1)
26. Apakah Anda sulit berkonsentrasi? Ya (1)
27. Apakah Anda merasa senang waktu bangun tidur dipagi hari? Ya (0)
28. Apakah Anda tidak suka berkumpul dipertemuan social? Ya (1)
29. Apakah mudah bagi anda membuat suatu keputusan? Tidak (1)
30. Apakah pikiran anda masih tetap mudah dalam memikirkan sesuatu seperti dulu? Ya
(1)
(Geriatric Depressoion Scale (Short Form) dari Yesafage (1983) dalam Gerontological Nursing,
2006)
Interpretasi : Nilai : Ny. R mengalami depresi berat dengan skor 25 (Perhatikan penilaian
“ya” dan “tidak”)
Beri tanda Check (√ ) sesuai hasil pemeriksaan
0 - 10 Tidak ada Depresi
11 – 20 Depresi Ringan
21 - 30 Depresi sedang / Berat 

4. Status Nutrisi

TB : 155 cm IMT : 20

BB : 48 kg Interpretasi : Berat Badan Normal

5. Fungsi sosial lansia


Apgar Keluarga / Teman Dengan Lansia

NO URAIAN FUNGSI SKORE


1. Saya puas bahwa saya dapat kembali pada keluarga (teman- ADAPTATION 1
teman) saya untuk membantu pada waktu sesuatu menyusahkan
saya
2. Saya puas dengan cara keluarga (teman-teman)saya PARTNERSHIP 1
membicarakan sesuatu dengan saya dan mengungkapkan
masalah dengan saya
3. Saya puas dengan cara keluarga (teman-teman) saya menerima GROWTH 1
dan mendukung keinginan saya untuk melakukan aktivitas / arah
baru
4. Saya puas dengan cara keluarga (teman-teman) saya AFFECTION 1
mengekspresikan afek dan berespon terhadap emosi-emosi saya
seperti marah, sedih/mencintai
5. Saya puas dengan cara teman-teman saya dan saya RESOLVE 0
meneyediakan waktu bersama-sama
Kategori Skor: TOTAL :
Pertanyaan-pertanyaan yang dijawab: 4
1). Selalu : skore 22). Kadang-kadang : 1
3). Hampir tidak pernah : skore 0

Format Askep Gerontik_Stikvinc Sby_ 2020_W.Yuliana_Rev 1


FORMAT PENGKAJIAN LANSIA
ADAPTASI TEORI MODEL CAROL A MILLER
Intepretasi:
< 3 = Disfungsi berat
4 - 6 = Disfungsi sedang
> 6 = Fungsi baik
Alat Skrining yang dapat digunakan untuk mengkaji fungsi sosial lansia
Smilkstein, 1978 dalam Gerontologic Nursing and health aging 2005

Interpretasi : Total Apgar/Teman dengan lansia adalah 4 yang diinterpretasikan bahwa


fungsi sosial lansia yaitu Disfungsi Sedang

Test Keseimbangan, Test Risiko Jatuh (MFS) dan Tes Nutrisi (Sesuai kasus)

6. Hasil pemeriksaan Diagnostik


No Jenis pemeriksaan Tanggal Hasil
Diagnostik Pemeriksaan
1 Aspek Kognitif 3 November 2020
(MMSE) 30 (tidak mengalami gangguan
kognitif)

2 GDS 3 November 2020


25 (Depresi berat)

3 Fungsi Sosial Lansia 3 November 2020


4 (Disfungsi Sedang)

4 Kemampuan ADL 3 November 2020


dengan menggunakan Skor A ( Dapat melakukan
indeks katz kegiatan secara mandirii)

Analisa data

NO DATA ETIOLOGI MASALAH

(Pohon Masalah)

1. Ds : Kehilangan keluarga yang Berduka


dicintai
1. Ny. R merasa bersalah

2. Ny. R merasa tidak
berguna saat ditinggal Merasa kehilangan
suami

3. Ny.R merasa sedih
Sedih, menangis, merasa
Do : bersalah dan tidak berguna

4. Ny. R menangis saat ↓


menceritakan tentang
kematian suaminya Berduka

5. Tidak mampu
berkonsentrasi

Format Askep Gerontik_Stikvinc Sby_ 2020_W.Yuliana_Rev 1


FORMAT PENGKAJIAN LANSIA
ADAPTASI TEORI MODEL CAROL A MILLER

TUJUAN , INTERVENSI

NO DIAGNOSA KEP TUJUAN INTERVENSI & EVALUASI

RASIONAL

1. Berduka Setelah dilakukan Dukungan Proses Kamis, 5/11/2020


berhubungan intervensi keperawatan Berduka
dengan kematian selama 3 kali S: Ny.R
orang yang berarti pertemuan maka tingkat 1. Identifikasi proses mengungkapkan bisa
ditandai dengan berduka membaik berduka yang menerima diri dan
merasa bersalah, ddengan kriteria hasil : dialami merasa berguna serta
menangis, merasa tidak merasa bersalah
1. Verbalisasi (untuk mengetahui lagi
sedih, merasa tidak klien berada di fase
berguna, dan tidak perasaan
berguna berduka apa O: Ny.R mulai
mampu sehingga intervensi berinteraksi dengan
berkonsentersi. meningkat
yang dilakukan lansia lainnya, sudah
2. Verbalisasi tepat) jarang menangis, wajah
perasaan sudah mulai tidak
bersalah 2. Tunjukan sikap tampah sedih,
menurun menerima dan konsentrasi mulai
empati membaik, dan sudah
3. Menangis mulai ada kontak mata,
menurun (rasa percaya
merupakan dasar serta raut wajah Ny. R
4. Verbalisasi untuk kebutuhan sudah mulai
perasaan sedih yang terapeutik) menunjjukan ekspresii.
menurun A: Masalah teratasi
3. Motivasi agar mau
5. Konsenterasi mengungkapkan P: intervensi 4
membaik perasaan dilanjutkan
kehilangan
I:
( pengungkapan
secara verbal dalam Jam 10.00
suatu lingkungan
yang tidak 4. Memberikan
mengancam, dapat motivasi ke
membantu pasien keluarga atau
sampai kepada orang terdekat
hubungan dengan dari Ny. R untuk
persoalan-persoalan menguatkan
yang belum dukungan bagi
terpecahkan serta Ny. R
mengurangi E: Ny.R menerima diri
dampak emosional) dan merasa berguna

4. Motivasi untuk serta tidak merasa


menguatkan bersalah lagi, Ny.R mau
dukungan keluarga berinteraksi dengan
atau orang terdekat lansia lainnya, , sudah
jarang menangis, wajah
( dukungan dari sudah mulai tidak
keluarga atau orang tampah sedih,
berarti sangat konsentrasi mulai
membantu dalam membaik, dan sudah

Format Askep Gerontik_Stikvinc Sby_ 2020_W.Yuliana_Rev 1


FORMAT PENGKAJIAN LANSIA
ADAPTASI TEORI MODEL CAROL A MILLER
mengatasi perasaan mulai ada kontak mata,
berduka) serta raut wajah Ny. R
sudah mulai
5. Fasilitasi menunjjukan ekspresi.
mengekspresikan
perasaan dengan
cara yang nyaman

(dengan
memfasilitasi
pengeekspresian
perasaan dapat
mengurangi
dampak emosional
pasien)

6. Diskusikan strategi
koping yang dapatt
digunakan

( memfasilitasi
klien untuk
menentukan
bagaimana strategi
koping yang sesuai
untuknya)

7. Jelaskan kepada
pasien dan keluarga
bahwa sikap
mengingkari,
marah, tawar
menawar, depresi
dan menerima
adalah wajar dalam
menghadap
kehilangan

( pengetahuan
tentang perasaan-
perasaan yang
wajar yang
berhubungan
dengan berduka
yang normal dapat
menolong
menguranngi
beberapa perasaan
bersalah )

8. Ajarkan melewati
proses berduka
secara bertahap.

( untuk membantu
bagaimana klien
melewati proses
fase berduka
dengan cara yang

Format Askep Gerontik_Stikvinc Sby_ 2020_W.Yuliana_Rev 1


FORMAT PENGKAJIAN LANSIA
ADAPTASI TEORI MODEL CAROL A MILLER
benar)

IMPLEMENTASI

NO DIAGNOSA KEP IMPLEMENTASI

1. Berduka berhubungan dengan 3 November 2020


kematian orang yang berarti
ditandai dengan merasa bersalah, Pukul 10.00 WIB
menangis, merasa sedih, merasa 1. Mengidentifikasi proses berduka yang dialami
tidak berguna, dan tidak mampu Ny. R dengan mengkaji klien dan didapatkan
berkonsentersi. klien berada di fase depresi

2. Menunjukan Sikap empati kepada klien dari


awal sampai akhir proses pengkajian dan pada
saat proses intervensi berlangsung

Pukul 10.20 WIB

3. Memotivasi Ny. R agar mau mengungkapkan


perasaan kehilangan dengan tetap
memperhatikan komunikasi yang terapeutik

4. Memberikan motivasi ke keluarga atau orang


terdekat dari Ny. R untuk menguatkan
dukungan bagi Ny. R

Pukul 10.40 WIB

5. Memfasilitasi Ny. R untuk mengekspresikan


perasaan dengan cara yang nyaman seperti
dengan menangis karena dengan menangis Ny.
R merasa lebih baik setelahnya.

Pukul 11.00 WIB

6. Mendiskusikan dengan Ny. R tentang strategi


koping yang dapatt digunakan yaitu bisa
dengan membaca buku/koran atau dengan
bercerita dengan teman teman di panti

Pukul 11.20 WIB

7. Menjelaskan kepada pasien dan keluarga


bahwa sikap mengingkari, marah, tawar
menawar, depresi dan menerima adalah wajar
dalam menghadap kehilangan

Pukul 11.28 WIB

8. Mengjarkan Ny. R untuk melewati proses


berduka secara bertahap yang dimulai dari
proses berduka depresi dengan cara memberi
kesempatan klien menangis dan
mengingkapkan perasaanya agar mencegah
tibdakab merusak diri.

Format Askep Gerontik_Stikvinc Sby_ 2020_W.Yuliana_Rev 1


FORMAT PENGKAJIAN LANSIA
ADAPTASI TEORI MODEL CAROL A MILLER

EVALUASI

Tanggal S. O. A. P. I. E

3/11/2020 S: Ny.R mengungkapkan dirinya masih tidak berguna dan meresa bersalah
atas kepergian suaminya.

O: Ny.R menolak berinteraksi dengan orang lain, masih terlihat sering


menangis, wajah tampak sedih, kurang konsentrasi, dan kurangnya kontak
mata serta raut wajah Ny. R datar tanpa perubahan raut muka atau ekspresi.

A: Masalah belum teratasi

P: intervensi 1,2, 3,5,6,7 dan 8 dilanjutkan

I:

Pukul 10.00 WIB

1. Mengidentifikasi proses berduka yang dialami Ny. R dengan


mengkaji klien dan didapatkan klien berada di fase depresi

2. Menunjukan Sikap empati kepada klien dari awal sampai akhir proses
pengkajian dan pada saat proses intervensi berlangsung

Pukul 10.20 WIB

3. Memotivasi Ny. R agar mau mengungkapkan perasaan kehilangan


dengan tetap memperhatikan komunikasi yang terapeutik

4. Memberikan motivasi ke keluarga atau orang terdekat dari Ny. R


untuk menguatkan dukungan bagi Ny. R

Pukul 10.40 WIB

5. Memfasilitasi Ny. R untuk mengekspresikan perasaan dengan cara


yang nyaman seperti dengan menangis karena dengan menangis Ny.
R merasa lebih baik setelahnya.

Pukul 11.00 WIB

6. Mendiskusikan dengan Ny. R tentang strategi koping yang dapatt


digunakan yaitu bisa dengan membaca buku/koran atau dengan
bercerita dengan teman teman di panti

Pukul 11.20 WIB

7. Menjelaskan kepada pasien dan keluarga bahwa sikap mengingkari,


marah, tawar menawar, depresi dan menerima adalah wajar dalam
menghadap kehilangan

Pukul 11.28 WIB

8. Mengjarkan Ny. R untuk melewati proses berduka secara bertahap


yang dimulai dari proses berduka depresi dengan cara memberi
kesempatan klien menangis dan mengingkapkan perasaanya agar

Format Askep Gerontik_Stikvinc Sby_ 2020_W.Yuliana_Rev 1


FORMAT PENGKAJIAN LANSIA
ADAPTASI TEORI MODEL CAROL A MILLER
mencegah tibdakab merusak diri.

E: Ny.R mengungkapkan mulai mengetahui penyebab dirinya mengalami


masalah harga diri rendah

4/11/2020 S: Ny.R mengungkapkan perasaan bersalahnya mulai berkurang dan mulai


merasa dirinya berguna

O: Ny.R mulai berinteraksi dengan lansia lainnya, frekuensi menangis


berkurang, wajah masih tampak sedih, konsentrasi mulai membaik, dan
sudah mulai ada kontak mata, serta raut wajah Ny. R namun raut muka masih
datar.

A: Masalah belum teratasi

P: intervensi 2,3,4,6,7 dan 8 dilanjutkan

I:

Pukul 10.00 WIB

2. Menunjukan Sikap empati kepada klien dari awal sampai akhir proses
pengkajian dan pada saat proses intervensi berlangsung

Pukul 10.20 WIB

3. Memotivasi Ny. R agar mau mengungkapkan perasaan kehilangan


dengan tetap memperhatikan komunikasi yang terapeutik

4. Memberikan motivasi ke keluarga atau orang terdekat dari Ny. R


untuk menguatkan dukungan bagi Ny. R

Pukul 11.00 WIB

6. Mendiskusikan dengan Ny. R tentang strategi koping yang dapatt


digunakan yaitu bisa dengan membaca buku/koran atau dengan
bercerita dengan teman teman di panti

Pukul 11.20 WIB

7. Menjelaskan kepada pasien dan keluarga bahwa sikap mengingkari,


marah, tawar menawar, depresi dan menerima adalah wajar dalam
menghadap kehilangan

Pukul 11.28 WIB

8. Mengjarkan Ny. R untuk melewati proses berduka secara bertahap


yang dimulai dari proses berduka depresi dengan cara memberi
kesempatan klien menangis dan mengingkapkan perasaanya agar
mencegah tibdakab merusak diri.

E: Ny.R mengungkapkan perasaan bersalahnya mulai berkurang dan mulai


merasa dirinya berguna

5/11/2020 S: Ny.R mengungkapkan bisa menerima diri dan merasa berguna serta tidak
merasa bersalah lagi

O: Ny.R mulai berinteraksi dengan lansia lainnya, sudah jarang menangis,


wajah sudah mulai tidak tampah sedih, konsentrasi mulai membaik, dan
sudah mulai ada kontak mata, serta raut wajah Ny. R sudah mulai
menunjjukan ekspresii.

A: Masalah teratasi

Format Askep Gerontik_Stikvinc Sby_ 2020_W.Yuliana_Rev 1


FORMAT PENGKAJIAN LANSIA
ADAPTASI TEORI MODEL CAROL A MILLER
P: intervensi 4 dilanjutkan

I:

Jam 10.00

5. Memberikan motivasi ke keluarga atau orang terdekat dari Ny. R


untuk menguatkan dukungan bagi Ny. R

E: Ny.R menerima diri dan merasa berguna serta tidak merasa bersalah lagi,
Ny.R mau berinteraksi dengan lansia lainnya, , sudah jarang menangis, wajah
sudah mulai tidak tampah sedih, konsentrasi mulai membaik, dan sudah
mulai ada kontak mata, serta raut wajah Ny. R sudah mulai menunjjukan
ekspresi.

Format Askep Gerontik_Stikvinc Sby_ 2020_W.Yuliana_Rev 1

Anda mungkin juga menyukai