Anda di halaman 1dari 23

FORMAT PENGKAJIAN LANSIA

ADAPTASI TEORI MODEL CAROL A MILLER

TUGAS KEPERAWATAN GERONTIK

ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN DIAGNOSA

PRIORITAS DEFISIT PERAWATAN DIRI

OLEH KELOMPOK 9 :

ELMAN BALO 201702008

MARIA AGUNG LESTARI 201702018

NI PUTU PUTRI WIDANI 201702022

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KATOLIK

ST. VINCENTIUS A PAULO SURABAYA

2020

Format Askep Gerontik_Stikvinc Sby_ 2020_W.Yuliana_Rev 1


FORMAT PENGKAJIAN LANSIA
ADAPTASI TEORI MODEL CAROL A MILLER

Nama wisma / alamat rumah : Jln Aman Lingkungan X


Tanggal Pengkajian : 16 Mei 2020

1. IDENTITASKLIEN :
Nama : Ny P
Umur : 70 tahun
Agama : Islam
Alamat asal : Jln Aman Lingkungan X, Surabaya
Tanggal datang : 15 Mei 2020 Lama Tinggal di Panti 3 tahun
2. DATA :
KELUARGA
Nama : Suryani
Hubungan : Saudara kandung
Pekerjaan : Wirasawasta
Alamat : Jln Aman Lingkungan X, Surabaya Telp : 082XXX
3. STATUS KESEHATAN SEKARANG DAN SEBELUMNYA :

Keluhan utama :
Pada saat dikaji klien mengatakan tidak mengeluhkan sakit apa-apa, tetapi ketika dilihat kulit
tampak kering dan bersisik

Pengetahuan, usaha yang dilakukan untuk mengatasi keluhan: Klien hanya membiarkan saja

Obat-obatan: Klien tidak mengonsumsi obat - obat

Riwayat Penyakit Sekarang : Pada saat di kaji klien mengatakan tidak mengeluhkan sakit apapun

Data riwayat ADL ( nutrisi, eliminasi, Aktivitas, istirahat, Higiene Perseorangan) sebagai
pelengkap untuk data pada nomor 4 :
1. Nutrisi :
Pasien mengungkapkan biasa makan 3 x sehari (pagi,siang, malam) dengan porsi sedikit,
lauk pauk, buah dan sayur, berat badan pasien 50 kg.
2. Eliminasi :
- BAK : BAK 4-5x sehari berwarna kuning jernih.
- BAB :BAB 1x sehari dengan konsistensi lembek, warna kuning kecoklatan.
3. Akvititas dan istirahat
Pasien mengungkapkan tidak bekerja terlalu keras karena sudah tua. Pada siang hari pasien
tidur 30 menit, sedangkan pada malam hari pasien tidur pukul 21.00 WIB dan bangun jam
06.00 WIB
4. Hygiene Personal
Pasien jarang mandi, sikat gigi dan menggunting kuku karena ia merasa tidak penting
malakuakn aktifitas hygiene seperti itu.

Riwayat Penyakit sebelumnya : -

4. AGE RELATED CHANGES(PERUBAHAN TERKAIT PROSES MENUA) :

FUNGSI FISIOLOGIS

1. Kondisi Umum
Ya Tidak
Kelelahan : 
Perubahan BB : 
Perubahan nafsu : 
makan
Format Askep Gerontik_Stikvinc Sby_ 2020_W.Yuliana_Rev 1
FORMAT PENGKAJIAN LANSIA
ADAPTASI TEORI MODEL CAROL A MILLER
Masalah tidur : 
Kemampuan ADL : 
KETERANGAN : Tidak ada masalah pada fungsi fisiologis dan pada
ADL pasien

2. Integumen
Ya Tidak
Lesi / luka : 
Pruritus : 
Perubahan pigmen : 
Memar : 
Pola penyembuhan lesi : 
KETERANGAN : Perubahan terjadi karena proses penuaan serta
gannguan kulit karena pasien jarang mandi

3. Hematopoetic
Ya Tidak
Perdarahan abnormal : 
Pembengkakan kel. : 
limfe
Anemia : 
KETERANGAN : Tidak ada gangguan

4. Kepala
Ya Tidak
Sakit kepala : 
Pusing : 
Gatal pada kulit : 
kepala
KETERANGAN : Kulit kepala bau dan kotor karena pasien jarang keramas dan
membersihkan diri

5. Mata
Ya Tidak
Perubahan : 
penglihatan
Pakai kacamata : 
Kekeringan mata : 
Nyeri : 
Gatal : 
Photobobia : 
Diplopia : 
Riwayat infeksi : 
KETERANGAN : Tidak ada ganguan pada mata pasien dan mata pasien masih berfungsi
normal

6. Telinga
Ya Tidak
Penurunan pendengaran : 
Tinitus : 
Vertigo : 
Alat bantu dengar : 
Riwayat infeksi : 
Kebiasaan membersihkan : 
telinga
Dampak pada ADL : Tidak ada dampak pada ADL pasien karena pasien
terkesan tidak peduli pada kebersihan telinga
KETERANGAN : Telinga tampak kotor dan jarang di bersikan

7. Hidung sinus
Ya Tidak
Rhinorrhea : 

Format Askep Gerontik_Stikvinc Sby_ 2020_W.Yuliana_Rev 1


FORMAT PENGKAJIAN LANSIA
ADAPTASI TEORI MODEL CAROL A MILLER
Epistaksis : 
Obstruksi : 
Snoring : 
Alergi : 
Riwayat infeksi : 
KETERANGAN : Tidak ada gangguan hanya ada sedikit kotoran yang masih wajar
pada hidung pasien

8. Mulut, tenggorokan
Ya Tidak
Nyeri telan : 
Kesulitan menelan : 
Lesi : 
Perdarahan gusi :
Caries : 
Perubahan rasa : 
Gigi palsu : 
Riwayat Infeksi : 
Pola sikat gigi : Pasien jarang sikat gigi dan malas melakukan hygiene
mulut
KETERANGAN : Gigi tampak kuning dan terdapat caries serta napas yang
agak sedikit bau

9. Leher
Ya Tidak
Kekakuan : 
Nyeri tekan : 
Massa : 
KETERANGAN : Tidak ada ganguan

10. Pernafasan
Ya Tidak
Batuk : 
Nafas pendek : 
Hemoptisis : 
Wheezing : 
Asma : 
KETERANGAN : Tidak ada gangguan

11. Kardiovaskuler
Ya Tidak
Chest pain : 
Palpitasi : 
Dipsnoe : 
Paroximal nocturnal : 
Orthopnea : 
Murmur : 
Edema : 
KETERANGAN : Tidak ada gangguan

12. Gastrointestinal
Ya Tidak
Disphagia : 
Nausea / vomiting : 
Hemateemesis : 
Perubahan nafsu : 
makan
Massa : 
Jaundice : 
Perubahan pola BAB : 
Melena : 
Hemorrhoid : 
Format Askep Gerontik_Stikvinc Sby_ 2020_W.Yuliana_Rev 1
FORMAT PENGKAJIAN LANSIA
ADAPTASI TEORI MODEL CAROL A MILLER
Pola BAB : 1-2 kali perhari
KETERANGAN : Tidak ada gangguan

13. Perkemihan
Ya Tidak
Dysuria : 
Frekuensi : 5-6 Kali perhari
Urgency : 
Hematuria : 
Poliuria : 
Oliguria : 
Nocturia : 
Inkontinensia : 
Nyeri berkemih : 
Pola BAK : Tidak tentu
KETERANGAN : Tidak ada gangguan dalam pola BAK

14. Reproduksi (laki-laki)


Ya Tidak
Lesi :
Testiculer pain :
Testiculer massa :
Perubahan gairah sex :
Impotensi :

Reproduksi
(perempuan)
Lesi : 
Postcoital bleeding : 
Nyeri pelvis : 
Prolap : 
Riwayat menstruasi :
Aktifitas seksual : 
Pap smear : 
KETERANGAN : Tidak ada gangguan dalam system reproduksi pasien

15. Muskuloskeletal
Ya Tidak
Nyeri Sendi : 
Bengkak : 
Kaku sendi : 
Deformitas : 
Spasme : 
Kram : 
Kelemahan otot : 
Masalah gaya berjalan : 
Nyeri punggung : 
Pola latihan :
Dampak ADL : Tidak ada gangguan pada pola ADL pasien
KETERANGAN : Tidak ada gangguan dalam system musculoskeletal pasien

16. Persyarafan
Ya Tidak
Headache : 
Seizures : 
Syncope : 
Tic/tremor : 
Paralysis : 
Parese : 
Masalah memori : 

Format Askep Gerontik_Stikvinc Sby_ 2020_W.Yuliana_Rev 1


FORMAT PENGKAJIAN LANSIA
ADAPTASI TEORI MODEL CAROL A MILLER
KETERANGAN : Tidak ada gangguan dalam system persyarafan

PEMERIKSAAN FISIK ( yang spesifik / fokus sebagai tambahan untuk melengkapi data
nomor 4 sesuai kasus yang ditemukan)

1) Keadaan Umum
Tingkat kesadaran : Composmentis
Penampilan : Kotor dan bau
Tekanan Darah : 130/90mmHg
Nadi : 72x/mnt
Respiratory Rate : 18x/mnt
Suhu : 36,5OC
Tinggi Badan : 145 cm
Berat Badan : 50 kg

5. POTENSI PERTUMBUHAN PSIKOSOSIAL DAN SPIRITUAL :


Psikososial YA Tidak
Cemas : 
Depresi : 
Ketakutan : 
Insomnia : 
Kesulitan dalam mengambil : 
keputusan
Kesulitan konsentrasi : 
Mekanisme koping : Tidak ada gangguan pada pasien

Persepsi tentang kematian : Pasien tidak memikirkan mengenai hal itu


dan masih jauh dari pikiranya

Dampak pada ADL : Tidak ada dampak pada pola ADL pasien

Spiritual
 Aktivitas ibadah : Melakukan ibadah di rumah secara rutin
dan pasien mengatakan taat pada agama klien juga sering
melakukan ibadah di rumah tetangganya

 Hambatan : Ketika di ajak bicara ada kemunduran


dalam berpikir dan itu adalah bagian proses penuaan

KETERANGAN : Tidak ada efek negative ketika klien di ajak berbicara,


pembawaan klien sangat ramah terhadap lawan bicara

6. LINGKUNGAN :

 Kamar : tempat tidur pasien dekat dengan jendela tetapi jarang untuk dibuka, kasur
pasien berantakan dan sprei sangat bau. Kamar pasien memiliki bau yang tidak
sedap, pencahayaan kurang, terdapat satu ventilasi di atas jendela kamar. Lantai
kamar sangat kotor dan lengket.
 Kamar mandi : kamar mandi pasien lantaimya terbuat dari semen, keset terbuat dari
kain bekas. Pencahayaan di kamar mandi cukup, terdapat ember untuk menampung
air, jenis WC adalah jongkok.
 Dalam rumah/wisma : Lantai sudah dikeramik, keadaan panti sedikit kotor, terdapat
dua kamar tidur, dapur, ruang tamu dan satu kamar mandi. Biasanya pasien duduk di
kursi yang ada diteras.

Format Askep Gerontik_Stikvinc Sby_ 2020_W.Yuliana_Rev 1


FORMAT PENGKAJIAN LANSIA
ADAPTASI TEORI MODEL CAROL A MILLER
 Luar rumah : Halaman panti cukup luas dan di halaman ditanami pohon pisang dan
pepaya. Ketika hujan datang biasanya halaman rumah pasien sangat becek dan kotor.

7. NEGATIVE FUNCTIONAL CONSEQUENCES

1. Kemampuan ADL ( Dapat menggunakan indeks Kats atau Barthel, Jika Barthel seperti
dibawah ini)
Tingkat kemandirian dalam kehidupan sehari-hari (Indeks Barthel) / Index Katz
(lengkapi dengan tabel sesuai tingkat kemandirian yang dipakai
Indeks Barthel”
NO FUNGSI SKOR KETERANGAN HASIL
1 Mengendalikan rangsang 0 Tidak terkendali/tak teratur 2
BAB (perlu pencahar)
1 Kadang-kadang tak terkendali (1
x / minggu)
2 Terkendali teratur
2 Mengendalikan rangsang 0 Tak terkendali atau pakai kateter 1
BAK 1 Kadang-kadang tak terkendali
(hanya 1 x / 24 jam)
2 Mandiri
3 Membersihkan diri (mencuci 0 Butuh pertolongan orang lain 0
wajah, menyikat rambut, 1 Mandiri
mencukur kumis, sikat gigi)
4 Penggunaan WC (keluar 0 Tergantung pertolongan orang 1
masuk WC, lain
melepas/memakai celana, 1 Perlu pertolongan pada beberapa
cebok, menyiram) kegiatan tetapi
dapat mengerjakan sendiri
beberapa kegiatan
2 yang lain
Mandiri
5 Makan minum (jika makan 0 Tidak mampu 2
harus berupa potongan, 1 Perlu ditolong memotong
dianggap dibantu) 2 makanan
Mandiri
6 Bergerak dari kursi roda ke 0 Tidak mampu 3
tempat tidur dan sebaliknya 1 Perlu banyak bantuan untuk bisa
(termasuk duduk di tempat duduk (2 orang)
tidur) 2 Bantuan minimal 1 orang
3 Mandiri
7 Berjalan di tempat rata (atau 0 Tidak mampu 3
jika tidak bisa berjalan, 1 Bisa (pindah) dengan kursi roda
menjalankan kursi roda) 2 Berjalan dengan bantuan 1 orang
3 Mandiri
8 Berpakaian (termasuk 0 Tergantung orang lain 1
memasang tali sepatu, 1 Sebagian dibantu (mis:
mengencangkan sabuk) mengancing baju)
2 Mandiri
9 Naik turun tangga 0 Tidak mampu 2
1 Butuh pertolongan
2 Mandiri
10 Skor Modifikasi Barthel Indeks (Nilai AKS):
Mandi 0 Tergantung orang lain 0
20 : Mandiri (A) 1 Mandiri
Skor Total 15
12 – 19 : Ketergantungan ringan (B)

9 – 11 : Ketergantungan sedang (B)

5–8 : Ketergantungan berat (C)


Format Askep Gerontik_Stikvinc Sby_ 2020_W.Yuliana_Rev 1
0-4 : Ketergantungan total (C)
FORMAT PENGKAJIAN LANSIA
ADAPTASI TEORI MODEL CAROL A MILLER

Interpretasi : Total score indeks barthel 15 yakni pasien termasuk dalam kategori
ketergantungan ringan.

2. Aspek Kognitif

MMSE (Mini Mental Status Exam)

No Aspek Nilai Nilai Kriteria


Kognitif maksimal Klien
1 Orientasi 5 4 Menyebutkan dengan benar :
Tahun : 2020 Hari : Sabtu
Bulan : Mei
Tanggal : 2020
2 Orientasi 5 5 Dimana sekarang kita berada ?
Negara: Indonesia Panti : -
Propinsi: Jawa Timur Wisma :
Kabupaten/kota : Surabaya
3 Registrasi 3 3 Sebutkan 3 nama obyek (misal : kursi, meja, kertas),
kemudian ditanyakan kepada klien, menjawab :
1) Kursi 2). Meja 3). Kertas
4 Perhatian 5 3 Meminta klien berhitung mulai dari 100 kemudian
dan kurangi 7 sampai 5 tingkat.
kalkulasi Jawaban :
1). 93 2). 86 3). 79 4). 72 5). 65
5 Mengingat 3 3 Minta klien untuk mengulangi ketiga obyek pada
poin ke- 2 (tiap poin nilai 1)
6 Bahasa Total : 9 Menanyakan pada klien tentang benda (sambil
menunjukan benda tersebut).
2 2 1). Pulpen
2). Sepatu
1 0 3). Minta klien untuk mengulangi kata berikut :
“ tidak ada, dan, jika, atau tetapi )
Klien menjawab :

Minta klien untuk mengikuti perintah berikut yang


terdiri 3 langkah.
0 4). Ambil kertas ditangan anda
3 5). Lipat dua
6). Taruh dilantai.
1
1 Perintahkan pada klien untuk hal berikut (bila
aktifitas sesuai perintah nilai satu poin.
1 0 7). “Tutup mata anda”
8). Perintahkan kepada klien untuk menulis kalimat
0 dan
1 9). Menyalin gambar 2 segi lima yang saling
bertumpuk

Format Askep Gerontik_Stikvinc Sby_ 2020_W.Yuliana_Rev 1


FORMAT PENGKAJIAN LANSIA
ADAPTASI TEORI MODEL CAROL A MILLER

Total nilai 30 21
Interpretasihasil :
24 – 30 : tidak ada gangguan kognitif
18 – 23 : gangguan kognitif sedang
0 - 17 : gangguan kognitif berat
Kesimpulan : Total Skor 21 yaitu artinya Gangguan Kognitif Sedang

3. Kecemasan, GDS
Pengkajian Depresi
SKALA DEPRESI GERIATRIK YESAVAGE, BENTUK SINGKAT (Beri Skore di tiap
jawaban)
1. Apakah pada dasarnya anda puas dengan kehidupan anda? 0
2. Apakah Anda telah meninggalkan banyak kegiatan / kesenangan akhir-akhir ini? 1
3. Apakah Anda merasa bahwa hidup anda kosong? 0
4. Apakah Anda sering bosan? 1
5. Apakah Anda merasa mempunyai harapan yang baik di masa depan? 0
6. Apakah Anda mempunyai pikiran jelek yang mengganggu terus menerus? 1
7. Apakah Anda mempunyai semangat yang baik setiap waktu? 0
8. Apakah Anda takut sesuatu yang buruk akan terjadi pada anda?1
9. Apakah Anda merasa bahagia di setiap waktu? 1
10. Apakah Anda sering merasa tidak mampu berbuat apa-apa? 1
11. Apakah Anda sering merasa sering resah dan gelisah? 1
12. Apakah Anda lebih suka tinggal di rumah , dari pada pergi dan melakukan sesuatu
yang lainnya? 1
13. Apakah Anda sering merasa khawatir tentnag masa depan? 1
14. Apakah Anda akhir-skhir ini sering pelupa? 1
15. Apakah Anda berfikir sekarang ini hidup anda menyenangkan hidup? 0
16. Apakah Anda sering merasa sedih? 1
17. Apakah Anda merasa tidak berharga akhir-akhir ini? 1
18. Apakah Anda sering merasa khawatir tentang masa lalu?1
19. Apakah Anda merasa hidup ini menyenangkan? 0
20. Apakah sulit bagi Anda untuk memulai kegiatan yang baru? 1
21. Apakah Anda merasa penuh semangat?1
22. Apakah Anda merasa situasi sekarang ini tidak ada harapan? 1
23. Apakah Anda berfikir bahwa orang ini lebih baik keadaaanya daripada anda? 1
24. Apakah Anda sering marah karena hal-hal yang sepele? 0
25. Apakah Anda sering merasa ingin menangis? 1
26. Apakah Anda sulit berkonsentrasi? 1
27. Apakah Anda merasa senang waktu bangun tidur dipagi hari? 0
28. Apakah Anda tidak suka berkumpul dipertemuan social? 0
29. Apakah mudah bagi anda membuat suatu keputusan? 1
30. Apakah pikiran anda masih tetap mudah dalam memikirkan sesuatu seperti dulu? 0
(Geriatric Depressoion Scale (Short Form) dari Yesafage (1983) dalam Gerontological Nursing,
2006)
Interpretasi : Nilai : Untuk penilaian “YA” sebanyak 20 point, sedangkan untuk penilaian
“TIDAK” sebanyak 10 point (Perhatikan penilaian “ya” dan “tidak”)
Beri tanda Check (√ ) sesuai hasil pemeriksaan
0 - 10 Tidak ada Depresi
11 – 20 Depresi Ringan √
21 - 30 Depresi sedang / Berat

4. Status Nutrisi

TB : 145 cm IMT : 23,7

Format Askep Gerontik_Stikvinc Sby_ 2020_W.Yuliana_Rev 1


FORMAT PENGKAJIAN LANSIA
ADAPTASI TEORI MODEL CAROL A MILLER
BB : 50 cm Interpretasi : Berat badan ideal

5. Fungsi sosial lansia


Apgar Keluarga / Teman Dengan Lansia

NO URAIAN FUNGSI SKORE


1. Saya puas bahwa saya dapat kembali pada keluarga (teman-ADAPTATION 2
teman) saya untuk membantu pada waktu sesuatu menyusahkan
saya
2. Saya puas dengan cara keluarga (teman-teman)saya PARTNERSHIP 2
membicarakan sesuatu dengan saya dan mengungkapkan
masalah dengan saya
3. Saya puas dengan cara keluarga (teman-teman) saya menerima GROWTH 2
dan mendukung keinginan saya untuk melakukan aktivitas / arah
baru
4. Saya puas dengan cara keluarga (teman-teman) sayaAFFECTION 2
mengekspresikan afek dan berespon terhadap emosi-emosi saya
seperti marah, sedih/mencintai
5. Saya puas dengan cara teman-teman saya dan sayaRESOLVE 2
meneyediakan waktu bersama-sama
Kategori Skor: TOTAL 10
Pertanyaan-pertanyaan yang dijawab:
1). Selalu : skore 2). Kadang-kadang : 1
3). Hampir tidak pernah : skore 0
Intepretasi:
< 3 = Disfungsi berat
4 - 6 = Disfungsi sedang
> 6 = Fungsi baik
Alat Skrining yang dapat digunakan untuk mengkaji fungsi sosial lansia
Smilkstein, 1978 dalam Gerontologic Nursing and health aging 2005

Interpretasi : Hasil pengkajian fungsi sosial mendapatkan skor 10 yang artinya fungsi baik

Test Keseimbangan, Test Risiko Jatuh (MFS) dan Tes Nutrisi (Sesuai kasus)

NO Indikator Score Pemeriksaan


1. Menderita sakit atau kondisi yang mengakibatkan 2 0
perubahan jumlah dan jenis makanan yang dikonsumsi
2. Makan kurang dari 2 kali dalam sehari 3 0
3. Makan sedikit buah, sayur atau olahan susu 2 0
4. Mempunyai tiga atau lebih kebiasaan minum minuman 2 0
beralkohol setiap harinya
5. Mempunyai masalah dengan mulut atau giginya 2 0
sehingga tidak dapat makan makanan yang keras
6. Tidak selalu mempunyai cukup uang untuk membeli 4 0
makanan
7. Lebih sering makan sendirian 1 0
8. Mempunyai keharusan menjalankan terapi minum obat 1 0
3 kali atau lebih setiap harinya
9. Mengalami penurunan berat badan 5 kg dalam enam 2 0
bulan terakhir
10. Tidak selalu mempunyai kemampuan fisik yang cukup 2 0
untuk belanja, memasak atau makan sendiri

Format Askep Gerontik_Stikvinc Sby_ 2020_W.Yuliana_Rev 1


FORMAT PENGKAJIAN LANSIA
ADAPTASI TEORI MODEL CAROL A MILLER
Total Score 0

Interpretasi :
0-2 : Good
3-5 : Moderate nutritional risk
6 ≥ : High nutritional risk
Kesimpulan : 0 (Good)

MORSE FALL SCALE (MFS)/ SKALA JATUH DARI MORSE

NO PENGKAJIAN SKALA NILAI KET

1 Riwayat jatuh: apakah Tidak 0 0 Lansia tidak


lansia pernah jatuh dalam pernah jatuh
3 bulan terakhir? Ya 25 dalam 3 bulan
terakhir

2 Diagnosa sekunder: Tidak 0 0 Tidak


apakah lansia memiliki Ya 15
lebih dari satu penyakit
3 Alat bantu jalan : 0 0 Pasien
- Bed rest/ dibantu dibantu
perawat perawat

- Kruk/ tongkat/ walker 15

- Berpegangan pada 30
benda-benda di sekitar
(kursi, lemari, meja)
4 Terapi Intravena: apakah Tidak 0 0 Pasien tidak
saat ini lansia terpasang terpasang
infus? Ya 20 infus

5 Gaya berjalan/ cara 0 0 Normal


berpindah:
- Normal/ bed rest/
immobile (tidak dapat
bergerak sendiri)

- Lemah (tidak 10
bertenaga)

- Gangguan/ tidak 20
normal (pincang/
diseret)

6 Status Mental 0 0 Lansia


- Lansia menyadari menyadari
kondisi dirinya akan
kondisinya
- Lansia mengalami 15
keterbatasan daya ingat

Total Nilai 0 Tidak berisiko


Perawatan
dasar

6. Hasil pemeriksaan Diagnostik


Jenis pemeriksaan Tanggal
No Hasil
Diagnostik Pemeriksaan
-
- -

Format Askep Gerontik_Stikvinc Sby_ 2020_W.Yuliana_Rev 1


FORMAT PENGKAJIAN LANSIA
ADAPTASI TEORI MODEL CAROL A MILLER

Format Askep Gerontik_Stikvinc Sby_ 2020_W.Yuliana_Rev 1


FORMAT PENGKAJIAN LANSIA
ADAPTASI TEORI MODEL CAROL A MILLER
ANALISA DATA

NO DATA ETIOLOGI MASALAH

1. DS: - Penurunan motivasi/ minat Defisit perawatan


diri
DO:

1. Rambut klien
berbau karena
jarang keramas. Menghambat kemampuan
individu dalam merawat diri
2. Kondisi mulut
klien berbau tidak
sedap, gigi klien
kuning dan ada
caries. Individu keliatan kotor dan tak
bisa merawat diri
3. Didalam kuku
klien terdapat
hitam-hitam

Defisit Perawatan diri

2. DS: Kurang terpapar informasi Resiko kerusakan


tentang upaya integritas kulit
1. Klien mengatakan mempertahankan/ melindungi
sedikit risih integritas jaringan
dengan kulit yang
bersisik dan
kering.

2. Klien juga
mengatakan mandi Individu kurang menjaga
hanya 1x sehari. kesehatan kulit.

DO:

1. Klien kurang

Format Askep Gerontik_Stikvinc Sby_ 2020_W.Yuliana_Rev 1


FORMAT PENGKAJIAN LANSIA
ADAPTASI TEORI MODEL CAROL A MILLER
menjaga Kelembaban kulit menurun.
kebersihan
tubuhnya.

2. Kulit klien kering Individu mengalami proses


dan bersisik, ada penuaan.
bercak hitam

Resiko kerusakan integritas


kulit.

PRIORITAS MASALAH

1. Masalah Keperawatan : Defisit perawatan diri

2. Masalah Keperawatan : Resiko gangguan integritas kulit

DIAGNOSA kEPERAWATAN

No DIAGNOSA

1 Defisit perawatan diri berhubungan dengan penurunan motivasi/


minat ditandai dengan rambut klien berbau karena jarang keramas,
kondisi mulut klien berbau tidak sedap, gigi klien kuning dan ada
caries, didalam kuku klien terdapat hitam-hitam

2 Risiko gangguan integritas kulit/ jaringan ditandai dengan kurang


terpapar informasi tentang upaya mempertahankan/ melindungi
integritas jaringan

Format Askep Gerontik_Stikvinc Sby_ 2020_W.Yuliana_Rev 1


TUJUAN & INTERVENSI

NO DIAGNOSA KEP TUJUAN INTERVENSI RASIONAL EVALUASI

FORMATIF SUMATIF

1. Defisit perawatan diri Setelah dilakukan 1. Jelaskan manfaat mandi 1. Memberikan 16 Mei 2020 17 Mei 2020
berhubungan dengan tindakan dan dampak tidak mandi penjelasan kepada
penurunan motivasi/ keperawatan terhadap kesehatan pasien, agar pasien Pukul 14.00 WIB Pukul 14.00
minat ditandai dengan selama 2 x dapat memahami S : pasien mengatakan S : pasien mengatakan
rambut klien berbau pertemuan, maka pentingnya mandi kulit rambut gatal dan badannya sudah wangi
karena jarang perawatan diri terhadap kesehatan rambut rontok serta dan bersih, tidak merasa
keramas, kondisi meningkat dengan
mulut klien berbau kriteria hasil 2. Identifikasi kebiasaan 2. Agar dapat kukunya hitam gatal di kulit kepala

tidak sedap, gigi klien sebagai berikut : aktivitas perawatan diri menentukan O: O:
kuning dan ada caries, sesuai usia seberapa mandiri
didalam kuku klien  Kemampuan pasien dalam - Rambut sudah - Pasien tampak
mandi melakukan wangi, tetapi kulit bersih, wangi dan
terdapat hitam-hitam
meningkat perawatan diri kepala masih gatal rapi
dan rambut masih
 Verbalisasi 3. Agar perawat rontok. - Kemampuan mandi
3. Identifikasi kebutuhan meningkat
keinginan dapat mengetahui
alat bantu kebersihan
melakukan dan memfasilitasi - Kondisi mulut
diri klien berbau tidak - Kondisi mulut
perawatan diri alat bantu yang
sedap wangi, kuku
pasien butuhkan
 Minat tampak bersih,
melakukan 4. Monitor kebersihan 4. Untuk mengetahui - Gigi klien kuning rambut bersih dan
perawatan diri tubuh (mis. rambut, seberapa bersih dan ada caries. wangi
mulut, kulit, kuku) kebersihan tubuh
 Mempertahanka - Didalam kuku - Gigi klien bersih
pasien agar dapat
n kebersihan diri klien terdapat berwarna kuning
diberikan
intervensi
 Mempertahanka selanjutnya hitam-hitam dan ada caries
n kebersihan
5. Untuk mengetahui A : Masalah tidak A : Masalah teratasi
mulut
ada tidaknya teratasi
5. Monitor integritas kulit gangguan
integritas kulit P : Intervensi 1- 13
pada pasien akibat dilanjutkan
deficit perawatan
diri

6. Membantu pasien
6. Siapkan keperluan
dalam melakukan
pribadi (mis. parfum,
perawatan diri
sikat gigi, sabun mandi,
shampoo, pelembap
kulit)
7. Melatih pasien
7. Damping dalam agar dapat
melakukan perawatan mempertahankan
diri sampai mandiri perawatan diri
secara maksimal

8. Membantu pasien
8. Fasilitasi kemandirian,
dalam melakukan
bantu jika tidak mampu
perawatan diri
melakukan perawatan
sampai mandiri
diri
9. Agar pasien dapat
9. Fasilitasi menggosok
mengetahui cara
gigi dan mandi, sesuai
menggosok gigi
kebutuhan
dan mandi yang
benar
10. Pertahankan kebiasaan 10. Agar kebersihan
kebersihan diri diri pasien tetap
terjaga walaupun
tanpa bimbingan
perawat

11. Jadwalkan rutinitas 11. Agar perawatan


perawatan diri diri pasien lebih
terkontrol

12. Agar kebersihan


12. Anjurkan melakukan diri pasien tetap
perawatan diri secara terjaga walaupun
konsisten sesuai tanpa bimbingan
kemampuan perawat

13. Ajarkan kepada 13. Agar keluarga juga


keluarga cara dapat membimbing
melakukan perawatan pasien dalam
diri pasien, jika perlu melakukan
perawatan diri

2. Risiko gangguan Setelah dilakukan 1. Identifikasi penyebab 1. Agar perawat 16 Mei 2020 17 Mei 2020
integritas kulit/ tindakan gangguan integritas kulit dapat memutuskan
jaringan ditandai keperawatan tindakan yang Pukul 14.30 WIB Pukul 14.30
dengan kurang selama 2 x tepat dalam S : pasien S : pasien
terpapar informasi pertemuan, maka mengatasi mengungkapkan risih mengungkapkan
tentang upaya integritas kulit dan gangguan dengan kulit yang kulitnya sudah mulai
mempertahankan/ jaringan integritas kulit bersisik dan kering. membaik dan tidak
melindungi integritas meningkat dengan pasien berdasarkan membuatnya risih
jaringan kriteria hasil penyebabnya O:
2. Hindari produk
sebagai berikut : berbahan dasar alcohol 2. Kandungan - Kulit kering, O :
pada kulit kering alkohol dapat bersisik dan
 Hidrasi mencegah nutrisi hitam - Kulit tampak
meningkat dan mineral dalam lembab
tubuh untuk A : Masalah tidak
 Kerusakan teratasi - Warna hitam pada
jaringan mencapai sel-sel kulit berkurang
kulit. Selain itu P : Intervensi 1 - 7
menurun
alkohol menguras dilanjutkan - Sisik pada kulit
 Kerusakan vitamin A berkurang
lapisan kulit antioksidan yang
- Tekstur kulit
menurun penting untuk
membaik
elastisitas kulit.
 Tekstur kulit Akibatnya akan A : Masalah teratasi
membaik membuat kulit
kering, pucat dan
juga kusam
3. Anjurkan menggunakan
pelembap (mis. lotion, 3. Penggunaan
serum) pelembap dapat
mencegah kulit
kering
4. Anjurkan minum air 4. Minum air dapat
yang cukup mengatasi
dehidrasi yang
membuat kulit
5. Anjurkan meningkatkan menjadi kering
asupan nutrisi
5. Asupan nutrisi
yang baik dapat
membantu
melembapkan kulit
seperti makanan
yang kaya akan
6. Anjurkan meningkatkan antioksidan
asupan buah dan sayur 6. Buah dan sayur
mengandung
vitamin, mineral
dan antioksidan
yang dapat
membantu
melembapkan kulit
kering
7. Anjurkan mandi dan
menggunakan sabun 7. Mandi dapat
secukupnya mengangkat
kotoran pada tubuh
yang bisa
menyebabkan
gangguan
integritas kulit.
Selain itu
kandungan bahan
kimia yang terlalu
keras pada sabun
dapat membuat
kulit kering
IMPLEMENTASI

NO DIAGNOSA KEP IMPLEMENTASI

1. Defisit perawatan diri Pukul 08.00 WIB


berhubungan dengan
penurunan motivasi/ - Menjelaskan manfaat mandi yaitu agar
minat ditandai dengan kondisi badan klien bersih dan dampak
rambut klien berbau tidak mandi terhadap kesehatan yaitu
karena jarang keramas, menyebabkan penumpukan sel kulit mati,
kondisi mulut klien kotoran, dan keringat pada kulit. Hal ini
berbau tidak sedap, gigi dapat memicu jerawat, dan mungkin
klien kuning dan ada memperburuk kondisi seperti psoriasis,
caries, didalam kuku dermatitis, dan eksim
klien terdapat hitam- - Mengidentifikasi kebiasaan aktivitas
hitam perawatan diri sesuai usia yaitu dengan
menanyakan kepada klien bagaimana
kebiasaannya dalam melakukan
perawatan diri

- Mengidentifikasi kebutuhan alat bantu


kebersihan diri dengan menanyakan
apakah klien membutuhkan alat bantu
dalam melakukan kebersihan diri

Pukul 08.15 WIB

- Memonitor kebersihan tubuh (mis.


rambut, mulut, kulit, kuku). Melihat
keadaan tubuh pasien apakah dalam
keadaan yang bersih atau tidak

- Memonitor integritas kulit. Melihat


kondisi kulit apakah terdapat luka,
decubitus atau tampak kering

Pukul 08.20 WIB

- Menyiapkan keperluan pribadi (mis.


parfum, sikat gigi, sabun mandi,
shampoo, pelembap kulit)

- Mendamping dalam melakukan


perawatan diri sampai mandiri

- Memfasilitasi kemandirian, bantu klien


jika tidak mampu melakukan perawatan
diri

- Memfasilitasi menggosok gigi dan


mandi, sesuai kebutuhan klien

- Mempertahankan kebiasaan kebersihan


diri klien

Pukul 08.35 WIB

- Menjadwalkan rutinitas perawatan diri.


Seperti mandi 2x sehari, sikat gigi pagi
dan malam, keramas 3x seminggu
- Menganjurkan melakukan perawatan diri
secara konsisten sesuai kemampuan klien

- Mengajarkan kepada keluarga cara


melakukan perawatan diri pasien.
Ajarkan bagaimana cara membantu klien
mandi, sikat gigi dan keramas serta
jadwal rutinitas perawatan diri

2. Risiko gangguan Pukul 09.00 WIB


integritas kulit/ jaringan
ditandai dengan kurang - Mengidentifikasi penyebab gangguan
terpapar informasi integritas kulit. Menanyakan kepada
tentang upaya klien bagaimana aktivitas klien dalam
mempertahankan/ melakukan perawatan diri yang mana
melindungi integritas akan berpengaruh terhadap penyebab
jaringan gangguan integritas kulit yang bisa
ditimbulkan

- Menghindari produk berbahan dasar


alcohol pada kulit kering

Pukul 09.10 WIB

- Menganjurkan menggunakan pelembap


(mis. lotion, serum)

- Menganjurkan minum air yang cukup

- Menganjurkan klien meningkatkan asupan


nutrisi

- Menganjurkan klien meningkatkan asupan


buah dan sayur

- Menganjurkan klien mandi dan


menggunakan sabun secukupnya

EVALUASI

NO TANGGAL DP S. O. A. P. I. E

1. 17 Mei 2020 Defisit perawatan diri Pukul 08.00 WIB


berhubungan dengan S : pasien mengatakan gatal pada
penurunan motivasi/ rambut sudah berkurang, tetapi
minat ditandai dengan rambut pasien masih rontok dan kuku
rambut klien berbau pasien sudah bersih
karena jarang keramas, O:
kondisi mulut klien - Rambut sudah wangi, gatal pada
berbau tidak sedap, gigi kulit kepala berkurang dan
klien kuning dan ada rambut masih rontok.
caries, didalam kuku
klien terdapat hitam- - Kondisi mulut klien wangi
hitam - Gigi klien kuning dan ada caries

- Kuku tampak bersih

A : Masalah teratasi
P : intervensi 4-13 dilanjutkan

I:

Pukul 08.10 WIB

- Memonitor kebersihan tubuh


(mis. rambut, mulut, kulit, kuku)

- Memonitor integritas kulit

Pukul 08.20 WIB

- Menyiapkan keperluan pribadi


(mis. parfum, sikat gigi, sabun
mandi, shampoo, pelembap
kulit)

- Mendamping dalam melakukan


perawatan diri sampai mandiri

- Memfasilitasi kemandirian,
bantu jika tidak mampu
melakukan perawatan diri

- Memfasilitasi menggosok gigi


dan mandi, sesuai kebutuhan

- Mempertahankan kebiasaan
kebersihan diri

Pukul 08.35 WIB

- Menjadwalkan rutinitas
perawatan diri

- Menganjurkan melakukan
perawatan diri secara konsisten
sesuai kemampuan

- Mengajarkan kepada keluarga


cara melakukan perawatan diri
pasien

E:

Pukul 13.00 WIB

- Pasien tampak bersih, wangi dan


rapi

- Kemampuan mandi meningkat

- Kondisi mulut wangi, kuku


tampak bersih, rambut bersih
dan wangi

- Gigi klien bersih berwarna


kuning dan ada caries

2 17 Mei 2020 Risiko gangguan 17 Mei 2020


integritas kulit/ jaringan
ditandai dengan kurang Pukul 09.00 WIB
terpapar informasi
tentang upaya S : pasien mengungkapkan kulitnya
mempertahankan/ sudah mulai membaik dan tidak
melindungi integritas membuatnya risih
jaringan. O:

- Kulit tampak lembab, bersisik


kurang

- Warna hitam pada kulit


berkurang

A : Masalah teratasi

P : Intervensi 3 - 7 dilanjutkan
I:
Pukul 09.10 WIB
- Menganjurkan menggunakan
pelembap (mis. lotion, serum)

- Menganjurkan minum air yang


cukup

Pukul 09.20 WIB

- Menganjurkan meningkatkan
asupan nutrisi

- Menganjurkan meningkatkan
asupan buah dan sayur

- Menganjurkan mandi dan


menggunakan sabun
secukupnya

E:

Pukul 13.30 WIB

- Kulit tampak lembab

- Warna hitam pada kulit


berkurang

- Sisik pada kulit berkurang

- Tekstur kulit membaik

Anda mungkin juga menyukai