OSCE
Penetapan kadar : timbang seksama lebih kurang 500 mg zat, larutkan dalam 25 mL etanol
encer P, yang sudah dinetralkan dengan natrium hidroksida 0,1 N. Tambahkan fenoftalein LP
dan titrasi dengan natrium hidroksida 0,1 N LV
Penetapan kadar : timbang seksama lebih kurang 200 mg zat, larutkan dalam 10 mL air.
Tambahkan 10 ml asam asetat glasial P, 75 mL metanol P dan 3 tetes eosin Y LP. Titrasi
dengan perak nitrat 0,1 N LV hingga terjadi warna merah muda
JAWAB
Titrasi : argentometri (pengendapan)
Pentiter (yang diburet) : AgNO3 0,1 N LV / perak nitrat 0,1 N LV
Sampel /titran : KCl (kalium klorida) terjadi endapan merah
Indikator : 3 tetes eosin Y LP.
Rumus Kesetaraan : Tiap mL perak nitrat 0,1 N
Setara dengan 7,455 mg KCl
% kadar : tidak kurang dari 99% dan tidak lebih dari 101,5
Penetapan kadar : timbang seksama jumlah zat setara lebih kurang 170 mg ZnSO4, larutkan
dalam 100 mL air. Tambahkan 5 ml larutan dapar amonium hidroksida-amonium klorida LP,
dan 0,1 ml hitam eriokrom LP. Titrasi dengan dinatrium edetat 0,05 M LV hingga terjadi
warna biru tua
Tiap mL dinatrium edetat 0,05 M
Setara dengan 8,07 mg ZnSO4
JAWAB
Titrasi : kompleksometri (pembentukan senyawa kompleks)
Pentiter (yang diburet) : dinatrium edetat 0,05 M LV/ Na EDTA 0,05 M LV
Sampel /titran : zink sulfat + akua + dapar amonia fidroksida dan amonia
klorida LP
Indikator : 0,1 ml hitam eriokrom LP
Rumus Kesetaraan : Tiap mL dinatrium edetat 0,05 M
Setara dengan 8,07 mg ZnSO4
% kadar : tidak kurang dari 89% dan tidak lebih dari 90,4% ZnSO4