Anda di halaman 1dari 3

LEARNING JOURNAL

Program Pelatihan : Pelatihan Dasar CPNS

Angkatan : XIV

Nama Mata Pelatihan : Analisis Isu Kontemporer

Nama Peserta : Muhammad Agus Palufi

Nomor Daftar Hadir : 18

Lembaga/ Penyelenggara-

Pelatihan : BPSDM KALTIM

A. POKOK PIKIRAN
Mata Pelatihan ini membekali peserta dengan kemampuan memahami konsepsi
perubahan dan perubahan lingkungan strategis melalui isu-isu strategis kontemporer sebagai
wawasan strategis PNS dengan menyadari pentingnya modal insani, dengan menunjukan
kemampuan berpikir kritis dalam menghadapi perubahan lingkungan strategis.
Perubahan harusnya kita mulai dari diri kita sendiri. Kta tidak bisa menghindari
perubahan dan hal ini merupakan bagian dari peradaban manusia. Target kita adalah
melakukan perubahan lingkungan strategis yang dapat menunjang kinerja dan penyelesaian
masalah di tempat kerja kita. Tinggal cara lama, gunakan cara yang baru sesuai dengan
perkembangan zaman.
Bangkit dan sadarlah, serta bergegaslah untuk menentukan tujuan atau cita-cita yang
ingin kita capai di masa depan. Tentu yang kita harapkan adalah perubahan kearah yang lebih
baik untuk keluarga, lingkungan kerja, bangsa dan negara. Seorang ASN harus mempunyai
inisiatif dan kreatifitas serta berani melakukan inovasi dalam melaksanakan tugas dan
kewajibannya tentunya sesuai dengan aturan dan perundang-undangan yang berlaku yang
diiringi dengan menunjukkan sikap kepedulian, apresiatif, dan mau membantu orang lain.
Terdapat empat level lingkungan strategis yang dapat mempengaruhi kesiapan PNS dalam
melakukan pekerjaannya sesuai bidang tugas masing-masing, yakni: individu, keluarga
(family), Masyarakat pada tingkat lokal dan regional (Community/ Culture), Nasional
(Society), dan Dunia (Global). Dibutuhakn Modal Insani Dalam Menghadapi Perubahan
Lingkungan Strategis yang meliputi modal intelektual, emosional, social, ketabahan,
etika/moral.
Setelah kita mampu melakukan identifikasi isu-isu yang strategis, maka selanjutnya kita
lakukan adalah menggunakan Teknik analisis isu yang tepat dibutuhkan kemampuan berpikir
kritis, analitis, dan objektif terhadap satu persoalan, sehingga dapat dirumuskan alternatif
pemecahan masalah yang lebih baik dengan dasar analisa yang matang. Langkah pertama
adalah memahami isu-isu kritikal Isu yang terbagi ke dalam tiga kelompok berbeda
berdasarkan tingkat urgensinya, yaitu:
1. Isu saat ini (current issue)
2. Isu berkembang (emerging issue), dan
3. Isu potensial.
Salah satunya adalah teknik tapisan Isu dengan menetapkan rentang penilaian (1-5) pada
kriteria; Aktual, Kekhalayakan, Problematik, dan Kelayakan. Aktual artinya isu tersebut
benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan dalam masyarakat. Kekhalayakan artinya
Isu tersebut menyangkut hajat hidup orang banyak. Problematik artinya Isu tersebut memiliki
dimensi masalah yang kompleks, sehingga perlu dicarikan segera solusinya secara
komperehensif, dan Kelayakan artinya Isu tersebut masuk akal, realistis, relevan, dan dapat
dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya

B. PENERAPAN
Salah satu modal insani yang sangat penting yang harus dimiliki oleh seorang ASN yang
ingin memecahkan permasalahan strategis di lingkungan kerjanya yaitu seorang ASN harus
mampu menilai dan mencari sumber isu yang terjadi di ruang lingkup kerjanya, dan mampu
memprioritaskan suatu masalah dengan menilai secara, aktual, problematik, kekhalayakan,
dan layak atau dengan penilaian USG atau Urgency, Seriousness, dan Growth.
Setelah mampu memprioritaskan suatu masalah, ASN diharuskan mampu melakukan
tindakan/ aktualisasi yang maksimal terhadap isu tersebut agar isu tersebut bisa ditangani
secara optimal.

Anda mungkin juga menyukai