Anda di halaman 1dari 2

6.

4 Budaya Universal
Budaya Universal muncul dari negara kolonial dan adikuasa dan berpengaruh secara
universal karena kekuasaan mereka dan monopoli media dan investasi yang menyebarkan ke
seluruh dunia. Seperti kata pizza,jazz,tenis,dll setiap orang sudah mengetahui terjemahan
artinya, namun ada juga kata yang perlu untuk diperjelas ke bangsa-bangsa yang berbeda
budaya contoh kata:kungfu,grillot,sepak raga,dll
6.5 Budaya Agamis dan Budaya Sosial
Munculnya ide humanise dan revolusi industri menganggap agama sebagi factor
penentu kehidupan sehari-hari di Eropa. Di negara Islam agama menentukan budaya
kehidupan manusia. Sebagai contoh di Prancis, Inggris, Jerman dan amerika, budaya aksi
seperti bermesraan di depan umum dan diperancis memberi salam dengan berciuman
diterima, namun hal ini tidak diterima masyarakat di negara Islam. Contoh pada kalimat Le
Professeur aembrasse la secretaire le Matin, diterjemahkan “Guru mencium sekretarisnya tadi
pagi” sehingga memberikan makna konotatif perlokusi yang berbeda sehinnga pembaca
muslim mengartikannya sebagai ”Guru memberi salam kepada sekretaris tadi pagi”. Memberi
nama putra Jesus tidak diterima di Islam tetapi menaainya Isa dalam Bahasa Arab,sedangkn
masyarakat memaham nama-nama tersebut berbeda menurut budaya bahasanya.
Dari contoh-contoh tersebut maka dapat disimpulkan bahwa melalui penerjemah
ditentukan sesuai dengan budaya masyarakattertentu belum tentu diterima oleh masyarakat
lain dengan agama yang berbeda karena setiap aksi masyarakat juga dipengaruhi oleh agama
yang dianutnya.
6.6 Budaya Akademik
Budaya akademik adalah kategori yang perlu dikaji dalam bahasa-bahasa. Sebagian
bsar negara di dunia mengikuti atau dipengaruhi oleh system akademik Perancis dan Jerman
yang mempunyai system hirarki yang mempengaruhi beberapa negara. Masalah yang timbul
dari budaya akademik, khususnya negara fransofon,Jermanofon,dan Anglofon dan negara
berbahasa Melayu adalah menggunakan gelar Diploma seperti DEA,DESS,Agregation,
CAPES, dan EUG tidak berekuivalen dengan system akademik Melayu. DEA,DESS.CAPES
adalah kuliah system akademik perancis ,mahasiswa tidak diperbolehkan program Ph.D.
tanpa mempunyai salah satu dari tiga gelar DEA, DESS atau CAPES.
Gelar“Agregration”misalnya sangat dihargai di Perancis dan mempunyai makna diploma
yang sangat pintar.
Untuk menerjemahkan diploma tersebut ked ala budaya akademik
Melayu,penerjemah harus memberikan tambahan catatan kaki untuk menjelaska isi dan
hirarki diploma tersebut,Terlebih lagi,nama profesi mengajar mempunya konotasi yang
berbeda. Misalnya Professuer adalah nama umum untuk guru dari sekolah menengah sampai
universitas. Di Melayu,dalam budaya akademik terdapat hirarki untuk sekolah menengah
guru sekolah disebut Guru tetapi di tingkat universitas disebut pensyarat,professor madya
atau professor.karena itu penerjemah harus berhati-hati dalam menerjemahkan istilah atau
kata yang berkaitan dengan system akademik.

6.7Budaya Legalisasi
Dhuic dan frison (1993) menjelaskan ada masalah yang brkaitan dengan teks resmi
perancis dan inggris karena system resmi perancis tergantung doktrin dank ode sedangkan
system resi inggris tergantung pada hokum umum dan keadilan. Untuk itu penerjemahan
harus memperhatikan kekhususan da dunia yang berbeda tersebut, Misalnya:
tribunaux correctionnels (criminal courts)
cour de cassation (court of cassation)
communeaute de bien (communal estate)
cour de la surete de l’etat (state security court)
certificate de concubinage (certificate of concubinage)
Dengan demikian budaya akademik dan budaya resmi harus diberi catatan kaki. Budaya
adalah cara yang berbeda dalam hal melihat segala sesuatu dan tergantung pada persepsi
tertentu tentang dunia tertentu. Bahasa tergantung pada budayanya,karena itu Bahasa tidak
menentukan budaya tetapi budaya yang menentukan Bahasa.

Anda mungkin juga menyukai