Disusun oleh :
2021
ANALISIS ARTIKEL PEMBELAJARAN TERPADU DI PAUD
Nama
Judul Artikel Penjelasan Sumber Link
Penulis
Penerapan Khujaemah, Penerapan Pembelajaran terpadu Prosiding Seminar http://semnaspgpaud.u
Pembelajaran Eem model webbed di TK Negeri Pembina Nasional PG PAUD ntirta.ac.id/index.php/
Terpadu Model Provinsi Banten Kelompok A dimulai UNTIRTA 2019
Webbed Pad dari proses perencanaan dalam
Anak Usia pembuatan program semester, RPPM
Taman Kanak- dan RPPH model webbed. Yang
Kanak dimana kegiatan pembelajaran diawali
dengan kegiatan ringan dan circle time
seperti bernyanyi, berdoa, salam
membaca iqro dan salat. Setelah
kegiatan pembukaan anak
melaksanakan kegiatan inti yang
dimana guru memberikan penjelasan
mengenai sub-sub tema yang diajarkan
setiap harinya dengan metode tanya
jawab atau bercerita begitupun guru
menjawab pertanyaan yang diberikan
1
oleh anak-anak. pada kegiatan inti,
hasil dari pembahasan artikel yang
ditulis oleh Khujaemah (2019) tidak
jauh berbeda dengan pelaksanaan
pembelajaran kurikulum 2013 dan
menurut penulis TK Negeri Pembina
Provinsi Banten sudah berjalan dengan
sebagaimana mestinya karena
prosedur yang dilaksanakan sesuai
dengan perencanaan yang dibuat.
2
Keunggulan dari penerapan
pembelajaran terpadu model webbed
di TK Negeri Pembina Provinsi Banten
pada kelompok A adalah (1)
memudahkan guru dalam pengerjaan
perencanaan pembelajaran dengan
kerja tim, (2) lebih terarahnya kegiatan
pembelajaran di kelas, (3) dapat
memotivasi anak dalam kegiatan
pembelajaran di kelas, (4) anak terlihat
aktif dalam kegiatan dengan tema yang
diberikan guru dengan lingkungan
anak dan aank mudah memahami tema
yang disampaikan guru dalam kegiatan
pembelajaran.
3
dipilih dalam hal konsep
pengembangan kelas.
4
Media secara khusus melatakkan fokus Usia Dini. Vol. 3 ya/article/download/5
Mindscape Pada pengintegrasian pada sejumlah No. 2. 149-162 571/3774
Pembelajaran keterampilan belajar yang ingin dilatih
Terpadu Model oleh seorang guru kepada peserta didik
Nested Di dalam unit pembelajaran untuk
Lembaga Paud ketercapaian materi pembelajaran,
Nasyiah Jakarta keterampilan yang akan akan
dikembangkan adalah keterampilan
berpikir, keterampilan sosial dan
keterampilan mengorganisasi.
5
dalam suatu pembelajaran di dalam
satu mata pelajaran kemudian
pembelajarannya mencakup banyak
aspek pengembangan atau dimensi,
tipe ini dapat memberikan perhatian
pada berbagai bidang yang penting
dalam satu saat tanpa penambahan
waktu.
6
kegiatan pembelajaran kepada anak
dengan baik.
Peningkatan Asmawati, Tahapan pembelajaran terpadu (2017). Jurnal http://journal.unj.ac.id
Kreativitas Anak Luluk berbasis kecerdasan jamak di TK Pendidikan Anak /unj/index.php/jpud/ar
Usia Dini Aisyiyah 10 Kelompok A, yaittu : (1) Usia Dini. Vol. 11, ticle/download/2557/1
Melalui Perencanaan Pembelajaran Terpadu, No. 1. 145-164 960
Pembelajaran (2) Pelaksanaan pembelajaran terpadu
Terpadu Berbasis berbasis kecerdasan jamak, (3)
Kecerdasan Evaluasi pembelajaran terpadu
Jamak berbasis kecerdasan jamak.
7
pelaksanaan minimal 2 siklus
penelitian tindakan kelas.
8
yang menyenangkan dan bermakna
dalam satu tema atau lebih secara
berkelanjutan dan juga dalam
pemilihan media pembelajaran yang
tepat selama satu tahun ke depan.
Apabila guru tidak memiliki
kemampuan merencanakan
pembelajaran yang cukup, maka akan
ada kesulitan serta kekurangan pada
saat proses perencanaan.
9
pembelajarannya. Di dalam artikel
tidak disebutkan bagaimana
pelaksanaan tema pembelajaran yang
dilakukan untuk mengembangkan
kecerdasan jamak tersebut, hanya ada
penjelasan mengenai kegiatan apa
yang dilakukan oleh anak.
Meningkatkan Neni dan Berangkat dari permasalahan (2020). Jurnal https://www.journal.ik
Kemampuan Ema mengenai kesulitan belajar anak Ceria. Vol. 1, No. 1. ipsiliwangi.ac.id/inde
Logika Aprianti terhadap mata pelajaran matematika, 59-63 x.php/ceria/article/do
Matematika penelitian ini berdasarkan pada wnload/3458/pdf
Anak Melalui beberapa faktor yang mendasari.
Pembelajaran Diantaranya yaitu : (1) anak tidak
Terpadu Di dibiasakan berhitung sejak dini di
Taman Kanak- rumah ataupun di sekolah, (2) kegiatan
Kanak menghapal yang mejadi kebiasaan
lama dalam menerapkan pembelajaran
matematika membuat anak tidak dapat
membedakan angka, (3) kurangnya
pemahaman dan penerapan konsep
angka. Permasalahan yang peneliti
10
temukan di TK Islam Terpadu BIC
Bina Insan Cendekia di Kota Cimahi
Kelompok B1 yaitu (a) anak-anak
belum memahami tentang berhitung 1-
5 ataupun 1-10, (b) kurangnya
kemampuan guru untuk menstimulasi
konsep berhitung anak, (c) media yang
dipilih oleh guru kurang membantu
dan bervariasi dalam meningkatkan
kemampuan logika matematika anak.
11
benda-benda disekitar anak serta
kegiatan yang biasanya dilakukan oleh
anak seperti mencoba menghitung
benda yang ada di rumah dan kelas.
Tidak hanya kemampuan berhitung
anak yang meningkat, melainkan juga
perkembangan lainnya pun ikut
berkembang secara tidak langsung
seperti perkembangan fisik dan
motorik, bahasa serta sosial-
emosional.
12
guru mengenai pembelajaran terpadu
tersebut. Tidak hanya itu, perlu adanya
waktu yang cukup untuk membiasakan
anak memecahkan masalah yang
dihadapinya dengan cara nya sendiri
dengan memberikan kesempatan
kepada anak untuk berpikir
memecahkan masalahnya.
13
Implementasi Kartini dan Berangkat dari permasalahan yang (2019). Jurnal http://jurnalstkipmela
Pembelajaran Waridah biasanya terjadi bagi anak-anak, orang Pendidikan Dasar. wi.ac.id/index.php/JP
Terpadu tua, dan sekolah yaitu permintaan Vol. 7, No. 1. 39-53 D/article/viewFile/156
Terhadap orang tua yang mengharuskan anaknya /234
Perkembangan dapat menguasai kemampuan
Kognitif Anak membaca, menulis, dan berhitung.
Usia Dini Di Sedangkan, tujuan dari pendidikan
Pendidikan Anak anak usia dini tidak terlepas dari
Usia Dini (Paud) mengembangkan aspek-aspek
Kabupaten perkembangan anak yang didalamnya
Melawi juga terdapat peningkatan kemampuan
membaca, menulis, dan berhitung.
Khususnya kemampuan matematika,
yang dimana anak diajak untuk berfikir
logis dna matematis (Konsep) dengan
cara yang menyenangkan dan tidak
rumit.
14
pengamatan, wawancara, dan
dokumentasi.
15
Pengaruh pembelajaran terpadu dalam
penelitian tersebut lebih memfokuskan
kepada perkembangan kognitif dengan
kegiatan sharing. Dimana, kegiatan
tersebut dilakukan untuk mengurangi
egosentris anak. anak diminta untuk
menceritakan kegiatan yang
dilakukannya dan teman-temannya
diberikan kesempatan unntuk bertanya
kepada anak yang sedang bercerita.
Selain itu, apabila anak diajak untuk
mengenal simbol-simbol muali dari
yang paking sederhana disekitar anak
maka perkembangan kognitif anak
akan makin berkembang. Hasil karya
yang dibuat juga tidak hanya untuk
dibuat keudian dilupakan, tetapi juga
dijadikan media berkelanjutan bagi
pembelajaran seperti guru
menceritakan apa yang telah digambar
oleh si anak sehingga anak mampu
16
memahami sesuatu dari sudut pandang
yang berbeda.
17