Indonesia”
A. Latar Belakang
Mewabahnya virus Covid-19 di hampir seluruh dunia memaksa pemerintah di
berbagai negara harus siap dalam menangani permasalahan yang dihadapi melalui
kebijakan yang responsif dan tepat sasaran. Pandemi Covid-19 di Indonesia terhitung
sudah genap satu tahun sejak kasus pertama muncul pada bulan Maret tahun 2020 lalu.
Berbagai kebijakan telah dilakukan oleh pemerintah Indonesia dalam upaya pencegahan
dan mengatasi permasalahan di tengah wabah covid-19. Mulai dari kebijakan social
distancing, physical distancing, Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), New Normal,
hingga saat iini Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) khususnya
Jawa Bali.
Kebijakan (policy) adalah prinsip atau cara bertindak yang dipilih untuk mengarahkan
pengambilan keputusan. Kebijakan merupakan instrumen pemerintah, bukan saja dalam
arti government yang hanya menyangkut aparatur Negara, tetapi juga governance yang
menyentuh pengelolaan sumberdaya publik. Kebijakan pada intinya merupakan
keputusan-keputusan atau pilihan-pilihan tindakan yang secara langsung mengatur
pengelolaan dan pendistribusian sumberdaya alam, finansial dan manusia demi
kepentingan publik (Suharto, 2008). Dari berbagai kebijakan yang telah diberlakukan
tersebut hingga saat ini dinilai belum mampu menuntaskan penyebaran wabah covid-19
di Indonesia. Hal tersebut karena masyarakat menilai pemerintah tidak konsisten dalam
memberlakukan kebijakan sehingga masyarakat tidak paham dengan aturan yang berlaku.
Persoalan inilah yang mengharuskan pemerintah mengerti prinsip dari good governance
dalam menjalankan pemerintahan di sebuah negara.
Untuk mencegah penyebaran serta penularan virus Corona menyebar luas, pemerintah
sudah seharusnya membuat kebijakan untuk menangani penyebaran virus ini. Dari
kebijakanyang dibuat oleh pemerintah ada kebijakan yang tertulis, dan ada pula kebijakan
yang tidak tertulis.Kebijakan tertulis misalnya seperti Undang-Undang (UU),
PeraturanPemerintah Pengganti Undang-Undang (PERPU), Peraturan Pemerintah (PP),
PeraturanPresiden (PERPRES), Peraturan Menteri (PERMEN), Peraturan Daerah
(PERDA),PeraturanBupati (PERBUP), Peraturan Walikota (PERWALI), dan lain-lain
termasuk Surat Keputusan (SK), dan Surat lainnya yang berasal dari pemerintah.
Sedangkan kebijakan tidak tertulis bentuknya berupa ajakan tidak tertulis yang berasal
dari pemerintah, tokohmasyarakat, tokoh adat, tokoh budaya, tokoh agama, yang berisi
larangan dan himbauanterkait dengan pencegahan dan penanganan COVID-19.
B. METODE PENELITIAN
Metode penelitian yang digunakan pada tulisan kali ini adalah penelitian kualitatif
dengan metode deskriptif analisis. Teknik pengumpulan data yang digunakan yakni
studi kepustakaan dengan mengumpulkan data dari buku, media kabar, maupun
jurnaljurnal penelitian sebelumnya. Fokus penulisanadalah kebijakan pemerintah DKI
Jakartaterkait penanganan Covid 19.
C. LANDASAN TEORI
1. Teori Good Governance
Good Governance merupakan tata kelola dalam suatu pemerintahan yang meliputi
penggunaan wewenang dalam hal ekonomi, politik, serta administrasi dalam hal
mengelola suatu negara. . Good Governance lebih diarahkan sebagai paduan
D. LITERATUR RIVIEW
Daftar Pustaka
Rahman, Budi, “Catatan Tipis Untuk pelayanan Publik yang Lebih Baik di Tengah
Indonesia Menghadapi Corona”Ombudsman Press
Handayani, Retno “Penanganan Wabah Covid-19 Dalam Pengamatan Ombudsman”,
Ombudsman Press
Malik, T.D., & Purwanto, E.A (2020) .Tata kelola Penanganan Covid 19 di
Indonesia.Gajah Mada University Press
Muis,A.R.C. (2020) Transparansi Kebijakan Publik Sebagai strategi Nasional Dalam
Menanggulangi Pandemi Covid 19
Suhartoyo, Governaance Services Against Pandemic Covid 19 as aform a Good
Governance. Administrative Law and Governance Journal 3 ,2020
Azhar, M., &Azzahra, H.A. (2020). Government Strategy in Implementing the Good
Governance during Covid 19 Pandemic in Indonesia.
Abdullah, I. (2020). COVID 19: Threat and fear in Indonesia. Psychological Trauma:
Theory Research, practice and Policy, 12 (5), 488-490
Roberts, Russell, “ Covid 19,Leadership and Lessons from Physics”, The Australian
Journal of Rural Health 28 (3),232,2020
Aprista Ristyawati, (2020), “Efektifitas Kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar
Dalam Masa Pandemi Corona Virus 2019 oleh Pemerintah Sesuai Amanat UUD NRI
Tahun 1945”, Administrative Law & Governance Journal. Volume 3 Issue 2,
Imas Novita Juaningsih, 1 Yosua Consuello, 2 Ahmad Tarmidzi, 3 Dzakwan
NurIrfan4,(2020), “Optimalisasi Kebijakan Pemerintah Dalam Penanganan Covid-19
Terhadap Masyarakat Indonesia”, Jurnal Sosial & Budaya Syar-i FSH UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta Vol. 7 No. 6 (2020)
Meilinda Triana Pangaribuan Dan Adis Imam Munandar, “Kebijakan Pemerintah DKI
Jakarta Menangani Pandemi COVID - 19”, Government: Jurnal Ilmu Pemerintahan
Volume 14, Nomor 1, Januari 2021 (1-9) ISSN 1979-5645, e-ISSN 2503-4952
Ni Nyoman Pujaningsih 1 , I.G.A.AG Dewi Sucitawathi P 2(2020), “Penerapan
Kebijakan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM) Dalam Penanggulangan Wabah
COVID-19 DI Kota Denpasar”, Jurnal MODERAT” ,Volume 6, Nomor 3 Submitted 1
Agustus 2020, Reviewed 17 Agustus 2020, Publish 30 Agustus 2020
Julaiddin, 2Henny Puspita Sari (2020), Kebijakan Hukum Di Tengah Penangan
Wabah Corona Virus Diseases (COVID-19), Volume 2, Issue 4, Juni 2020