Anda di halaman 1dari 2

10.

5 Pengambilan Keputusan dalam Manajemen Produksi


Dalam mengatur dan mengkoordinasikan penggunaan sumber-sumber daya, manajemen
produksi membuat keputusan agar barang dan jasa yang dihasilkan sesuai sdan tepat seperti
diharapkan, yaitu tepat mutu (kualitas), tepat jumlah (kuantitas), dan tepat waktu, dengan biaya
rendah. Ditinjau dari kondisi keputusan yang harus diambil, terdapat empat macam pengambilan
keputusan yaitu:
1.     Pengambilan keputusan atas peristiwa yang pasti (certainty)
2.     Pengambilan keputusan atas peristiwa yang mengandung risiko
3.     Pengambilan keputusan atas peristiwa yang tidak pasti (uncertainty)
4.     Pengambilan keputusan atas peristiwa yang timbul karena pertentangan dengan
keadaan lain
Bidang produksi mempunyai 5 tanggung jawab keputusan utama :

1.     Proses
Keputusan dalam kategori ini menentukan proses fisik atau fasilitas yang digunakan untuk
memproduksi barang atau jasa. Keputusan mencakup jenis peralatan dan teknologi, arus proses,
tata letak (lay out) peralatan, dan seluruh aspek fisik pabrik atau fasilitas jasa pelayanan.

2.     Kapasitas
Untuk menentukan besarnya kapasitas yang tepat dan penyediaan pada waktu yang tepat.
Kapasitas jangka panjang ditentukan besarnya fasilitas fisik yang dibangun. Dalam jangka
pendek kapasitas jangka pendek kadang diperbesar dengan mengadakan sub-kontrak kepada
pihak luar atau penambahan regu (shift) ekstra atau menyewa ruangan/peralatan tambahan.

3.     Persediaan
Manajer persediaan membuat keputusan dalam bidang produksi, menyangkut apa yang dipesan,
berapa banyak pemesanan, serta kapan pemesanan dilakukan.

4.     Tenaga kerja
Penentuan dan pengelolaan tenaga kerja atau sumber daya manusia menempati posisi sangat
penting. Keputusan tenaga kerja mencakup seleksi, penggajian, pelatihan, penempatan,
penyeliaan atau supervise.

5.     Mutu/Kualitas
Fungsi produksi ditandai dengan penekanan tanggung jawab yang lebih besar terhadap mutu atau
kualitas barang atau jasa yang dihasilkan. Mutu merupakan tanggung jawab produksi yang
penting dan harus didukung oleh organisasi secara keseluruhan.

10.6 Ruang Lingkup Manajemen Produksi


Dilihat dari cara mengambil kebijakan utama dan keputusan, ada tiga kategori di dalam
ruang lingkup manajemen produksi:
1) Keputusan/Kebijakan Mengenai Desain
Keputusan ini termasuk dalam keputusan jangka panjang, dimana kebijakan ini meliputi
penentuan desain produk yang akan dibuat, lokasi dan tata letak pabrik, desain kegiatan
pengadaan masukan yang diperlukan, desain metode dan teknologi pengolahan, desain
organisasi perusahaan, dan desain job description dan job specification.

2) Kebijakan/Keputusan Mengenai Transformasi


Keputusan operasi ini bersifat jangka pendek, berkaitan dengan keputusan taktis dan
operasional. Kebijakan ini mencakup jadwal produksi, gilir kerja (Shift), anggaran
produksi, jadwal penyerahan masukan ke sub-sistem pengolahan, dan jadwal penyerahan
keluaran ke pelanggan atau penyelesaian produk.

3) Keputusan/Kebijakan Mengenai Perbaikan


Kebijakan ini bersifat berkesinambungan, maka kebijakan ini dilakukan secara rutin.
Beberapa kegiatan yang ada di dalamnya meliputi perbaikan secara kontinu terhadap
mutu keluaran, keefektifan dan keefisienan sistem, kapasitas dan kompetensi dari para
pekerja, perawatan sarana kerja atau mesin, serta perbaikan terus-menerus atas metode
penyelesaian atau pengerjaan produk.

http://adesupriyadi44.blogspot.com/2013/11/pengambilan-keputusan-dalam-manajemen.html
https://www.sekolahan.co.id/pengertian-manajemen-produksi-fungsi-ruang-lingkup-aspek-dan-
tahapan-manajemen-produksi/

Anda mungkin juga menyukai