0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
28 tayangan1 halaman
Makalah ini membahas penerapan metode cooperative learning dalam pembelajaran matematika di SMAK St. Louis 1 Surabaya. Metode ini bertujuan membuat siswa lebih aktif dalam belajar melalui interaksi antar siswa. Hasil tes menunjukkan siswa yang diajar dengan metode cooperative learning memperoleh hasil yang lebih baik dibandingkan siswa yang diajar dengan metode ceramah konvensional.
Makalah ini membahas penerapan metode cooperative learning dalam pembelajaran matematika di SMAK St. Louis 1 Surabaya. Metode ini bertujuan membuat siswa lebih aktif dalam belajar melalui interaksi antar siswa. Hasil tes menunjukkan siswa yang diajar dengan metode cooperative learning memperoleh hasil yang lebih baik dibandingkan siswa yang diajar dengan metode ceramah konvensional.
Makalah ini membahas penerapan metode cooperative learning dalam pembelajaran matematika di SMAK St. Louis 1 Surabaya. Metode ini bertujuan membuat siswa lebih aktif dalam belajar melalui interaksi antar siswa. Hasil tes menunjukkan siswa yang diajar dengan metode cooperative learning memperoleh hasil yang lebih baik dibandingkan siswa yang diajar dengan metode ceramah konvensional.
Dalam dunia pendidikan di Indonesia, sebagian besar guru
menerapkan metode ceramah dalam proses belajar mengajar. Guru memberikan pengetahuan dan siswa hanya duduk, diam, dengar dan mencatat, disini siswa pasif. Dengan kenyataan ini sebagian siswa menjadi apatis, bahkan ada siswa yang bosan dan tertidur di kelas, atau kalau tidak tidur, ya melamun saja karena mau tidur dan membuat kacau takut dengan gurunya. Saya kadang- kadang sampai putus asa melihat kenyataan ini, dan ini merupakan masalah yang serius. Model Cooperative Learning, merupakan model pembelajaran alternatif yang membuat siswa aktif dan ada interaksi yang positif antar siswa. Untuk mencapai hasil yang maksimal dalam menerapkan Cooperative Learning, harus mencakup lima unsur model pembelajaran yang harus diterapkan yaitu: saling ketergantungan positif, tanggung jawab perseorangan, tatap muka, komunikasi antar anggota dan evaluasi proses kelompok. Dalam makalah ini data yang berupa hasil tes dari kelompok siswa yang mendapat model Cooperative Learning dan kelompok siswa yang tidak Mendapat model Cooperative Learning diperoleh dari mengadakan tes dalam waktu yang sama dan soal yang sama untuk kedua kelompok tersebut. Hasil uji Mann-Whitney menunjukkan bahwa ada perbedaan antara kelompok siswa yang mendapat model Cooperative Learning dengan kelompok siswa yang tidak mendapat model Cooperative Learning.