Anda di halaman 1dari 1

PENERAPAN METODE “COOPERATIVE LEARNING”

BIDANG STUDI MATEMATIKA KELAS III IPA DAN IPS


DI SMAK ST. LOUIS 1 SURABAYA

Retno Purwanti
SMAK St.Louis 1 Surabaya

ABSTRAK

Dalam dunia pendidikan di Indonesia, sebagian besar guru


menerapkan metode ceramah dalam proses belajar mengajar. Guru memberikan
pengetahuan dan siswa hanya duduk, diam, dengar dan mencatat, disini
siswa pasif.
Dengan kenyataan ini sebagian siswa menjadi apatis, bahkan ada
siswa yang bosan dan tertidur di kelas, atau kalau tidak tidur, ya
melamun saja karena mau tidur dan membuat kacau takut dengan gurunya.
Saya kadang- kadang sampai putus asa melihat kenyataan ini, dan ini
merupakan masalah yang serius.
Model Cooperative Learning, merupakan model pembelajaran
alternatif yang membuat siswa aktif dan ada interaksi yang positif
antar siswa. Untuk mencapai hasil yang maksimal dalam menerapkan
Cooperative Learning, harus mencakup lima unsur model pembelajaran yang
harus diterapkan yaitu: saling ketergantungan positif, tanggung jawab
perseorangan, tatap muka, komunikasi antar anggota dan evaluasi proses
kelompok.
Dalam makalah ini data yang berupa hasil tes dari kelompok siswa
yang mendapat model Cooperative Learning dan kelompok siswa yang tidak
Mendapat model Cooperative Learning diperoleh dari mengadakan tes dalam
waktu yang sama dan soal yang sama untuk kedua kelompok tersebut.
Hasil uji Mann-Whitney menunjukkan bahwa ada perbedaan antara
kelompok siswa yang mendapat model Cooperative Learning dengan kelompok
siswa yang tidak mendapat model Cooperative Learning.

Anda mungkin juga menyukai