Anda di halaman 1dari 2

Ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan untuk dapat menyelenggarakan sanitasi makanan

yang efektif, yaitu:


1. Sumber Bahan Makanan
Sumber bahan utama dari pembuatan kornet adalah daging sapi dimana daging sapi yang
di pilih adalah daging sapi yang berkualitas baik. Untuk faktor resiko pada saat pemilihan
bahan makanan adalah kemungkinan terkontaminasinya/ kurang baiknya daging sapi
sangat kecil karena pihak pabrik sudah bekerja sama dengan pihak pemasok daging sapi
dengan standar mutu yang bagus untuk pemilihan dari bahan utama yaitu daging sapi.
2. Penyimpanan Bahan Makanan
Pengangkutan dilakukan baik dari sumber ke pasar maupun dari sumber ke tempat
penyimpanan agar bahan makanan tidak tercemar oleh kontaminan dan tidak rusak.
Daging sapi yang segar kemudian di cuci bersih dan disimpan lemari pendingin tempat
penyimpanan atau gudang harus memenuhi persyaratan sanitasi. Untuk bahan pendukung
lainnya dipisah dengan utama agar Tidak ada terjadi kontamiansi. Para pekerja di pabrik
kornet juga tetap menggunakan masker, penutup kepala dan celemek agar terhindarnya
kontaminasi langsung selama berada di pabrik.
3. Pengolahan Makanan
Proses pengolahan makanan harus memenuhi persyaratan sanitasi, yaitu bebas dari
kontaminasi, bersih dan tertutup serta dapat memenuhi selera makan pembeli. Pada
proses pengolahan kornet. Saat proses penggilian pihak pabrik harus memastikan bahwa
daging berada dalam suhu rendah. Suhu biasanya ditetapkan dibawah 16 derajat selsius. 
Cara untuk mempertahankannya adalah dengan menaruh es. Kemudian untuk proses
pengolahan kornet dilakukan dengan sangat memperhatikan hygiene dan sanitasi dari
pekerja pabrik. Semua dilakukan dengan bantuan mesin.
4. Penyimpanan Makanan yang Sudah dioalah
Setelah emulsi daging yang diinginkan sudah didapatkan, maka daging selanjutnya akan
diisikan ke dalam kaleng kornet. Sebelumnya, kaleng telah di sterilkan dengan cara di
panaskan. Cara melakukan pengisisan adalah dengan memberikan sedikit ruang untuk
daging agar bisa masuk. Setelah itu kaleng akan di vakum yang bersuhu 90-95 derajat.
Sehingga sama sekali tidak ada terjadi kontaminasi antara pekerja pabrik dengan kornet
yang sudah di olah
5. Penganggukatan Makanan
Kornet daging sapi yang ada di pasaran biasanya dikemas dengan kaleng. Karena kaleng
mempunyai sifat yang baik sebagai pengemas karena mampu menahan gas, uap air, jasad
renik, debu, dan kotoran. Kaleng juga memiliki kekuatan mekanik yang tinggi . pada
proses pengangkutan tidak bercampur dengan bahan yang berbahaya namun ketika di
distribusikan ke pihak lain banyak terjadi kerusakan pada kornet kaleng seperti kaleng
menggembung, berkarat, bocor dan penyok.
6. Penyajian makanan
Kornet daging sapi CIP bukanlah hal yang asing untuk masyarakat di Indonesia. Kornet
sendiri berasal dari olahan daging sapi yang masih segar. Karena hal itu, pada saat Anda
membuka kemasannya lebih baik dihabiskan langsung atau segera dimasukkan ke dalam
lemari es, sebaiknya simpan diwadah yang tertutup dan atur suhu penyimpanan agar tidak
mengurangi kualitas rasa.

Anda mungkin juga menyukai