Disusun Oleh :
ARZAKIAH
NIM. 1901110048
NUR WAHYUNI WIDAYATI
NIM. 1901110030
SATRIA NUR RIZKI
NIM. 1901110028
Segala puji semata hanya milik Allah Subhanahu Wa Ta’ala karena berkat
limpahan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya lah sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul “Bahan dan Alat Dalam Supervisi”. Tak lupa shalawat dan
salam kita haturkan kepada junjungan kita nabi besar Muhammad Shalallahu alaihi
wassallam dan para sahabat yang berjuang dalam mengembangkan ajaran agama
Islam.
Penulis
I
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI.......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang.............................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................2
C. Tujuan Penulisan...........................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................3
A. Kesimpulan................................................................................................. 14
B. Saran........................................................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................16
II
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kegiatan supervisi melengkapi fungsi-fungsi administrasi yang ada di
sekolah sebagai fungsi terakhir, yaitu penilaian terhadap semua kegiatan
dalam mencapai tujuan. Supervisi mempunyai peran mengoptimalkan
tanggung jawab dari semua program. Supervisi berkaitan dengan semua
upaya penelitian yang tertuju pada semua aspek yang merupakan factor
penentu keberhasilan. Dengan mengetahui kondisi aspek-aspek tersebut
secara rinci dan akurat, dapat di ketahui dengan tepat pula apa yang di
perlukan untuk meningkatkan kualitas organisasi yang bersangkutan.
Maka dari itu, pentingnya pendidik dalam memahami bahan dan alat
bantu dalam supervisi yang bertujuan membantu guru agar dapat lebih
mengerti serta menyadari tujuan-tujuan pendidikan di sekolah, dan fungsi
sekolah dalam usaha mencapai tujuan pendidikan itu.
1
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
2
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Bahan
Material atau bahan adalah zat atau benda dari sesuatu yang dapat
dibuat darinya, atau barang yang dibutuhkan untuk membuat sesuatu.
menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), bahan adalah segala
sesuatu yang dapat dipakai atau diperlukan untuk tujuan tertentu, seperti
3
untuk pedoman atau pegangan, untuk mengajar, memberi ceramah atau
sesuatu yang menjadi sebab (pangkal) atau sikap (perbuatan).
4
dengan wali murid, guru, kepala sekolah dan lain-lain. Datanya
berbentuk informasi, penjelasan, uraian, pendapat, atau usul dan
saran mengenai kegiatan pembelajaran yang sudah atau sedang
berlangsung.
3) Data berbentuk gambaran atau grafis yang di tangkap oleh indra
penglihatan, antara lain berupa gambar gerak orang ( misalnya
gaya mengajar guru dan perilaku siswa ketika mengikuti pelajaran
di kelas), gambar benda mati ( misalnya suasana buku yang ada di
perpustakaan dan alat-alat yang ada di laboraturium). Data
berbentuk gambaran atau grafis, seperti rekaman vidio dan
lain-lain
b. Sumber data Supervisi
1) Person,
5
maupun semua upaya yang di lakukan oleh sekolah untuk
meningkatkan kualitas sekolah.
2) Paper
6
pelajaran. Dokumen yang sudah di kerjakan dan di simpan
oleh petugas Bimbingan dan Konseling dengan rapi dapat
di masukkan kedalam dokumen individu siswa karena
kegiatannya langsung pada siswa yang bersangkutan.
c) Dokumen tentang komponen ketenagaan, yaitu guru dan
personel yang lain antara lain buku induk pegawai,
surat-surat lamaran, kumpulan surat keputusan daftar gaji
dan lain sebagainya.
3) Place
7
umumnya dan ilmu pendidikan khususnya. Agar kegiatan supervisi
pendidikan berjalan dengan lancar.2
2
Kamus Besar Bahasa Indonesia Online, diakses 15 November 2020.
8
b) Buku Kurikulum/ rencana pelajaran dan buku pegangan guru
Setiap guru yang bertugas pada sebuah lembaga pendidikan
harus mengetahui program yang akan dilaksankan baik secara
mendetail tentang program yang berkenaan dengan bidangnya.
Program suatu lembaga pendidikan pada umumnya telah tersusun di
dalam buku yang disebut Kurikulum Pelajaran yang berisi jenis
kegiatan yang dapat dilakukan untuk mencapai tujuan sekolah.
lembaga pendidikan pada umumnya telah tersusun didalam buku yang
di sebut kurikulum/ rencana pelajaran yangberisi jenis kegiatan yang
dapat di lakukan untuk mencapai tujuan sekolah. berdasarkan
kurikulum seorang guru juga harus di lengkapi dengan buku pegangan
di bidangnya. Agar dapat menjalankan tugas-tugasnya dengan baik.
c) Bulletin pendidikan dan bulletin sekolah
Bulletin pendidikan termasuk brosur-brosur dan
majalah-majalah tentang pendidikan merupakan salah satu sarana
tertulis yang dapat dipergunakan untuk meningkatkan keterampilan
dan pengetahuan guru. Bulletin sekolah dapat juga dipergunakan
untuk menyalurkan kemampuan murid dan guru dalam membahas
suatu persoalan, menyusun suatu kerangka dan lain-lain agar diantara
yang satu dengan yang lain terdapat komunikasi yang sehat. Dalam
bentuk yang lebih sempurna bulletin atau majalah pendidikan dapat
diterbitkan oleh suatu badan yang berusaha menghimpun berbagai
tulisan tentang perkembangan pendidikan/ ilmu pengetahuan.
d) Penasehat asli dan resource person
Pada sebuah sekolah atau kantor pendidikan perlu ada seorang
atau sejumlah orang yang tergabung dalam suatu cabang ilmu sebagai
suatu staf ahli yang selalu siap memberikan bantuan dalam
menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi sekolah atau guru.
Seorang supervisor dapat meminta bantuannya bilamana dipandang
perlu, misalnya memberikan nasihat/ saran-saran penyelesaian
masalah. Bilamana staf ahli atau penasehat ahli itu tidak tersedia,
9
supervisor dapat meminta bantuan dari siapa pun di luar lembaga
pendidikan yang dipandang mampu, untuk membantu meningkatkan
ketrampilan dan pengetahuan guru.3
Telah jelas bahwa susunan bahan dalam supervisi merupakan
hal yang komplek. Tugas berat ini harus dikuasai oleh supervisor
dalam mengatur keoptimalan kinerjanya dan kinerja semua yang ada
dalam ruang lingkup sekolah. Kemudian dengan ditunjangnya alat-alat
yang memadai supervisor bisa lebih optimal dalam mengaturnya oleh
karena itu perlu pengembangan dan riset melalui kerja bersama untuk
saling memudahkan demi cita-cita yang akan dicapai.
1. Pengawas
3
Hadari Nawawi, Administrasi Pendidikan, 2006, Jakarta: PT Gunung Agung.
4
Suharismi Arikunto, Dasar-Dasar Supervisi, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2006), hlm. 72
10
menyelenggarakan suatu pertemuan dengan pihak-pihak atau pelaku lain,
untuk mendiskusikan temuan-temuan yang dipandang penting. Dalam
pertemuan tersebut dapat didiskusikan hal yang terbaik kemudian
mengadakan kesepakatan bersama bagi suatu kebijakan yang sifatnya
prinsip.
2. Kepala sekolah
(1). Pada waktu ada acara memperingati hari besar atau tutupan tahun
ajaran.
11
(2). Sewaktu-waktu melakukan tugas rutin, dalam hal ini wakil kepala
sekolah (wakasek) tersebut dapat minta bantuan ketua osis atau
wakil kelas yang di dalam kegiatan sehari-hari memang sudah akrab
dengan siswa.
(3). Pada waktu upacara bendera hari senin pagi, wakasek dapat minta
“titip” kepada kepala sekolah yang bisa memberikan pidato
sambutan.
4. Wali kelas
6. Petugas Perpustakaan
12
konvensional. Yang dimaksud dengan cara konvensional adalah
menambah bahan koleksi dengan membeli buku baru dari toko buku.
Cara seperti itu tentu saja baik, tapi besar kendalanya karena dana
sebagai sarana pengadaannya sangat susah didatangkan. Untuk
mengatasi kendala tersebut disarankan cara-cara yang inkonvesional,
antara lain:
3) Mengumpulkan kliping
13
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Sumber data supervisi juga dikenal dengan sasaran supervisi, yaitu sesuatu
yang dituju oleh pelaku supervisi yang sedang mengumpulkan data. Secara
garis besar sasaran dibedakan menjadi tiga bentuk, yaitu person, paper dan
14
place. Alat-alat bantu supervisi meliputi yaitu : Perpustakaan profesional dan
perpustakaan sekolah, Buku kurikulum, buletin pendidikan, dan penasehat
asli. Telah jelas bahwa susunan bahan dalam supervisi merupakan hal yang
komplek. Tugas berat ini harus dikuasai oleh supervisor dalam mengatur
keoptimalan kinerjanya dan kinerja semua yang ada dalam ruang lingkup
sekolah. Untuk membantu dalam bahan dan alat pada proses kegiatan
supervisi, yaitu: pengawas, kepala sekolah, wakil kepala sekolah bidang
kesiswaan, wali kelas, petugas bimbingan dan konseling, serta petugas
perpustakaan.
B. SARAN
Kami menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih jauh dari kata
sempurna, dan masih banyak hal yang perlu diperbaiki serta dikoreksi Oleh
karenanya, kami sangat mengharapkan kepada dosen pengampu dan
teman-teman sekalian untuk memberikan kritik dan saran agar kita dapat
membenahi segala kesalahan, kekeliruan, serta kekurangan yang ada pada
makalah ini.
15
DAFTAR PUSTAKA
Asf, Jasmani dan Syaiful Mustofa. 2013. Supervisi Pendidikan: Terobosan Baru
dalam Kinerja Peningkatan Kerja Pengawas Sekolah dan Guru. Jogjakarta:
Ar-Ruzz Media.
16