Anda di halaman 1dari 12

JURNAL CAKRAWALA HUKUM

Journal homepage: http://jurnal.unmer.ac.id/index.php/jch/


Journal email: jurnalcakrawalahukum@unmer.ac.id
ISSN PRINT 2356-4962 ISSN ONLINE 2598-6538

Perlindungan Hukum Terhadap Tata Penglolaan Air di Indonesia


Galih Puji Mulyono
Galih Puji Mulyono; Fakultas Hukum Universitas Merdeka Malang; Jl. Terusan Raya Dieng No. 62-64;
Malang; Indonesia.

ARTICLEINFO Abstrak
Article history: Penelitian ini mengkaji kebijakan perlindungan hukum sumber daya air di Indone-
Received 2019-05-24 sia. Perlindungan hukum terhadap sumber daya air ini penting sebagai aturan dan
Received in revised form pedoman tingkah laku manusia sebagaimana tujuan dari adanya hukum untuk
2019-06-30 mengatur tertib masyarakat. Perkembangan hukum mengenai sumber daya air perlu
Accepted 2019-07-01 di perbarui mengikuti perkembangan masyarakat, sehingga terciptanya perlindungan
hukum sumber daya air dapat memberikan dampak terhadap pelestarian air di Indo-
Kata kunci: nesia. Jenis penelitian hukum dalam penulisan tesis ini adalah normatif (doctrinal).
Perlindungan Hukum, Tata Metode pendekatan yang digunakan adalah a) Pendekatan Undang-Undang; b)
Pengelolaan Air, Indonesia. Pendekatan Konseptual; c) Pendekatan Perbandingan. Hasil pembahasan berupa peran
swasta dalam pengelolaan SDA didasarkan pada asumsi pentingnya pertumbuhan
Keywords: ekonomi melalui mekanisme pasar dalam alokasi air, dan pentingnya peran sektor
Legal Protection, Water Manage- swasta dalam melakukan investasi yang terkait dengan pengembangan SDA. Inggris
ment, Indonesia. merupakan negara yang terkenal akan kehebatannya dalam bidang pengelolaan air.
Bahkan inggris menjadi distributor air untuk negara-negara yang kekurangan air
Citation :
seperti Singapura. Pengelolaan air Inggris memang berbeda dengan Indonesia.
Mulyono, G. (2019). Perlindungan
Pengaturan air Inggris menggunakan sistem privatisasi air.
Hukum Terhadap Tata Penglolaan
Air di Indonesia. Jurnal Cakrawala
Hukum, 10(1). doi:10.26905/ Abstract
idjch.v10i1.3292
This study examines the policy of legal protection of water resources in Indonesia.
Legal protection of water resources is important as a rule and guidelines for human
behavior as the purpose of the law to regulate public order. Legal developments
regarding water resources need to be updated following the development of the
community, so that the creation of legal protection for water resources can have an
impact on water conservation in Indonesia. This type of legal research in writing
this thesis is normative (doctrinal). The method used is a) Approach to the Law; b)
Conceptual Approach; c) Comparison Approach. The results of the discussion in the
form of the role of the private sector in the management of natural resources are
based on the assumption of the importance of economic growth through market

Corresponding Author:
Galih Puji Mulyono
E-mail address: galihpujimulyono@unmer.ac.id
DOI: https://doi.org/10.26905/idjch.v10i1.3292.

| 18 |
Perlindungan Hukum terhadap Tata Penglolaan Air di Indonesia
Galih Puji Mulyono

mechanisms in water allocation, and the importance of the role of the private sector
in making investments related to the development of natural resources. England is
a country famous for its prowess in the field of water management. Even the UK is
a water distributor for countries that lack water such as Singapore. British water
management is indeed different from Indonesia. UK water regulation uses a water
privatization system.
© 2019 University of Merdeka Malang All rights reserved.
Peer review under responsibility of University of Merdeka Malang All rights reserved.

1. Latar Belakang Sama halnya dengan kasus di Kota Semarang


mengenai hampir sebagian hotel yang tidak memi-
Hotel berbintang adalah usaha yang meng-
liki penampungan air hujan maupun sumur resapan
gunakan suatu bangunan atau sebagian bangunan
air untuk mengatasi banjir agar air hujan tidak
yang disediakan secara khusus dan setiap orang
langsung masuk selokan. Selain itu pula banyak
dapat menginap, makan, serta memperoleh pela-
hotel kapasitas besar maupun kecil menggunakan
yanan dan fasilitas lainnya dengan pembayaran
sumur bor untuk menyedot air bawah tanah
dan telah memenuhi persyaratan sebagai hotel ber-
(Septiaji, 2018). Sebab, ketersediaan PDAM sejauh
bintang seperti yang telah ditentukan oleh Dinas
ini belum mampu mencukupi kebutuhan air bersih
Pariwisata Daerah (Diparda). Ciri khusus dari hotel
hotel. Selanjutnya hal serupa juga terjadi di Bali
adalah mempunyai restoran yang berada di bawah
tepatnya pada kabupaten Karangasem yang warga
manajemen hotel tersebut. Berbeda halnya dengan
sekitar mengalamai kekeringan pada musim kema-
hotel tak berbintang yang merupakan usaha yang
rau akibat dari alih fungsi lahan dan yang menjadi
menggunakan suatu bangunan atau sebagian
penyebab utama adalah tata kelola pemanfaatan
bangunan yang disediakan secara khusus, dimana
air yang buruk (Surya, 2011). Pengeboran sumber
setiap orang dapat menginap, makan, serta mem-
air yang dilakukan oleh Perusahaan Daerah Air
peroleh pelayanan dan fasilitas lainnya dengan
Minum (PDAM) tidak melalui perencanaan yang
pembayaran dan belum memenuhi persyaratan se-
matang, bahkan pengalirannya tidak mendahulu-
bagai hotel berbintang tetapi telah memenuhi kri-
kan warga sekitar tetapi ke sektor-sektor lain se-
teria sebagai hotel melati yang dikeluarkan oleh
perti hotel.
Dinas Pariwisata Daerah.
Berikut perbandingan jumlah hotel pada
Bertolak pada kasus Fave Hotel di Kota Yogya-
daerah Yogyakarta, Bali, Malang tersebut:
karta yang pembangunannya merugikan warga
daerah sejumlah miliaran. Warga mengaku bahwa
sumur mereka mengalami kekeringan sejak hotel
tersebut dibangun, padahal sebelumnya tidak
pernah mengalami kekeringan. Namun, Pemerin-
tah Yogyakarta melalui Badan Lingkungan Hidup
(BLH) justru beragumen bahwa operasional pihak
Fave Hotel sudah benar karena dinilai sudah tepat
jika mengambil sumber air dalam yang tidak akan
mengganggu sumber air dangkal masyarakat Sumber data: data sekunder diolah, 2018
(Firdaus, 2014).

| 19 |
Jurnal Cakrawala Hukum, Volume 10 No. 1 Juni 2019
ISSN PRINT 2356-4962 ISSN ONLINE 2598-6538

Diagram dari tahun 2012-2014 menunjukkan Di beberapa daerah masih terdapat kekeringan
bahwa setiap daerah mengalami kenaikan jumlah namun terdapat di daerah yang surplus sumber
hotel dengan interval yang berbeda-beda. Kota daya air. Karena tidak ada perlindungan hukum
Malang mempunyai kenaikan jumlah hotel yang terhadap pemanfaatan sumber daya air tersebut
tertinggi diantara ketiga daerah diatas. Sebagai- mengakibatkan krisis air di beberapa daerah. Krisis
mana telah dijelaskan sebelumnya bahwa daerah air juga di sebabkan oleh manusia itu sendiri dalam
Yogyakarta dan Bali mengalami permasalahan pemanfaatan air untuk kelangsungan hidup kurang
pada menyusutnya debit air pada lingkungan menyadari pelestarian air. Dapat di lihat dari
sekitar akibat dari pembangunan hotel. Jika Yogya- kurangnya lahan daya serap air karena banyak
karta dan Bali yang masih mempunyai jumlah ho- rumah masyarakat sekarang di paving sehingga
tel dibawah jumlah hotel di Malang beresiko meng- air tidak meresap ketanah namun langsung ke
alami pengurangan debit air terhadap lingkungan sungai dan ke laut sehingga air tidak tersimpan
sekitar, maka tidak menutup kemungkinan bahwa dalam cadangan tanah dan masih banyak kegiatan
permasalahan serupa juga terjadi pada daerah masyarakat yang tanpa disadari sebagai penyebab
Malang. krisis sumber daya air di Indonesia.
Upaya sistematis dan terpadu tersebut meli- Oleh karena itu berdasarkan permasalahan
puti perencanaan, pemanfaatan, pengendalian, di atas, dalam penelitian ini mengkaji kebijakan
pemeliharaan, pengawasan, dan penegakan hukum. perlindungan hukum sumber daya air di Indone-
Keberlangsungan perlindungan lingkungan hidup sia. Perlindungan hukum terhadap sumber daya
oleh hotel selain menggunakan aspek pemanfaatan air ini penting sebagai aturan dan pedoman tingkah
berupa pembangungan hotel dengan tujuan fasi- laku manusia sebagaimana tujuan dari adanya
litas pariwisata juga harus memperhatikan aspek hukum untuk mengatur tertib masyarakat. Per-
pemeliharaan dan pengendalian terhadap ling- kembangan hukum mengenai sumber daya air
kungan sekitar agar terciptanya suatu keseimbang- perlu di perbarui mengikuti perkembangan masya-
an. Pasal 26 Undang-Undang Nomor 10 Tahun rakat, sehingga terciptanya perlindungan hukum
2009 Tentang Kepariwisataan menyebutkan bahwa sumber daya air dapat memberikan dampak
setiap pengusaha pariwisata wajib memelihara terhadap pelestarian air di Indonesia. Rumusan
lingkungan yang sehat, bersih dan asri, serta me- masalah dalam penalitian ini adalah pelindungan
melihara kelestarian lingkungan hidup. Pemeli- hukum terhadap tata penglolaan air di Indonesia
haraan lingkungan sebagai bentuk aktualisasi men- dan Bagaimana kebijakan pelindungan hukum
jaga keseimbangan antara lingkungan alam dengan terhadap tata penglolaan air di Indonesia.2..
manusia oleh hotel untuk meminimalisir timbulnya
dampak negatif terutama terhadap penyusutan
2. Metode
debit air.
Berdasarkan latar belakang diatas perlunya Penelitian hukum terdapat beberapa pende-
upaya kebijakan perlindungan hukum berkaitan katan-pendekatan. Dengan pendekatan tersebut,
dengan sumber daya air di Indonesia agar kejadian peneliti akan mendapatkan informasi dari berbagai
kasus tidak terulang kembali dan bagaimana nan- aspek mengenai isu yang sedang dicoba untuk
tinya menjaga sumber daya air di Indonesia tetap dicari jawabannya (Marzuki, 2014). Penelitian
lestari. Peraturan perundang-undangan di Indo- merupakan suatu kegiatan ilmiah yang berkaitan
nesia belum melindungi pelestarian sumber daya dengan analisa dan konstruksi, yang dilakukan
air untuk dimanfaatkan secara efektif dan efisien. secara metodologis, sistematis dan konsisten.

| 20 |
Perlindungan Hukum terhadap Tata Penglolaan Air di Indonesia
Galih Puji Mulyono

Jenis penelitian hukum dalam penulisan tesis Perkembangan peran kebijakan negara de-
ini adalah normatif (doctrinal). Penelitian normatif wasa ini mengalami berbagai permasalah tata kelola
(doctrinal) adalah suatu prosedur penelitian ilmiah air yaitu berkaitan dengan masalah lintas batas
untuk menemukan kebenaran berdasarkan logika (transboundary) yang perlu diatur basis hukumnya
keilmuan hukum dari sisi normatif (Ibrahim, 2010). baik dalam suatu wilayah sungai yang mencakup
Oleh karena itu, penelitian ini akan mencangkup berbagai wilayah administrasi atau berbagai negara
analisis hukum tertulis (peraturan perundang- (Rieu-Clarke, 2013). Oleh karena itu, walaupun
undangan) yang telah terinventarisir dalam hukum Indonesia memiliki rata-rata ketersediaan air
positif Indonesia. Hasil kajian dari norma-norma permukaan yang relatif besar, sampai 25 kali lipat
hukum yang terinventarisir dalam hukum positif rata-rata dunia (Sarwoko, 2003), berdasarkan hal
membantu dalam menganalisis abstraksi dari tersebut maka pemanfaatan air harus sebaik mung-
norma hukum positif. kin dilaksanakan secara efektif dan efisien karena
Penelitian ini menggunakan beberapa me- apabila tidak akan menimbulkan permasalahan.
tode pendekatan, metode pendekatan merupakan Apabila pemanfaatan sumber daya air ini tidak di
anak tangga untuk menentukan teori penelitian kontrol maka akan terjadi krisis air atau bahkan
yang akan dipakai. Pendekatan penelitian dipakai banjir bandang. Kejadian tersebut telah terjadi di
untuk menentukan dari sisi mana obyek penelitian berbagai wilayah Indonesia (Pasandaran, 2015).
akan dikaji (Syamsudin, 2007). Pendekatan yang Pentingnya pemanfaatan sumber daya air
digunakan dalam penelitian hukum ini, antara lain: yang efisien sesuai dengan amanat Konvensi PBB
a) Pendekatan Undang-Undang (Statute Aproach); tahun 2002 tentang International Covenant on Eco-
b) Pendekatan Konseptual (Conceptual Approach); nomic, Social, and Cultural Rights, Pasal 12.1, dalam
c) Pendekatan Perbandingan (Comparative Ap- kovenan ini disebutkan bahwa air adalah sumber
proach). daya alam yang terbatas dan barang publik yang
sangat fundamental bagi kehidupan dan kesehatan.
Hak mengkonsumsi air merupakan hak bagi setiap
3. Pembahasan manusia dimana mendapatkan pangan yang layak
A. Pelindungan Hukum Terhadap Tata Penglola- dan terpenuhinya kebutuhan untuk kelangsungan
an Air Di Indonesia hidupnya adalah salah satu bentuk hak asasi ma-
Krisis air sering dianggap sebagai crisis of nusia. Amanah Pasal 33 Undang-Undang Dasar
governance (Pasandaran, 2015). Permasalahan krisis Republik Indonesia tahun 1945, menyebutkan bah-
air tidak hanya mempersoalkan permasalahan wa negara menjamin dan melindungi pemanfaatan
pengaturan pengolaan sumber daya air namun sumber daya air dan dimanfaatkan sebesar-besar-
juga struktur sosial politik di dalamnya politik. Ada nya untuk kehidupan dan kemakmuran rakyat
keterkaitan yang erat antara kekuasaan dan jaring- Indonesia (Pasandaran, 2015).
an sosial dalam tata kelola air (Norman, 2012). Secara implisit, pemanfaatan sumber daya
Oleh karena itu, pengaturan dan pengelolaan air air dipandu oleh prinsip efisiensi ekonomi dalam
tidak lepas dari peran politik dimana negara meng- penyusunan pola termasuk prioritas pemanfaatan.
atur dengan kebijakan dalam rangka pemanfaatan Masalah prinsipil yang tidak disentuh dalam kon-
dan penggunaan sumber daya air yang efisien dan sep undang-undang tersebut adalah masalah ke-
efektif. Negara sebagai operator membuat kebijak- adilan dalam alokasi dan pemanfaatan air yang ter-
an berupa peraturan perundang-undangan sebagai kait dengan hakikat sumber daya air dalam suatu
saranan mengatur dan mengontrol penggunaan wilayah sebagai sumber daya bersama (common
sumber daya air oleh rakyat. pool resources) dan warisan bersama (common heri-

| 21 |
Jurnal Cakrawala Hukum, Volume 10 No. 1 Juni 2019
ISSN PRINT 2356-4962 ISSN ONLINE 2598-6538

tage resources). Pemanfaatan sumber daya seperti akses rakyat terhadap air adalah salah satu hak
ini sering menimbulkan gejala eksternalitas baik asasi tersendiri; (3) kelestarian lingkungan hidup,
antartempat atau wilayah maupun antarwaktu. sebab sebagai salah satu hak asasi manusia harus
Misalnya, kerusakan di wilayah hulu sungai akan dijaga mengingat UUD 1945 juga menyatakan
memberikan dampak negatif pada wilayah hilir bahwa, “setiap orang berhak hidup sejahtera lahir
dan apabila berlanjut akan memberikan dampak dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan
negatif terhadap ketersediaan sumber daya air lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak
pada generasi yang akan datang, seperti halnya memperoleh pelayanan kesehatan”; (4) pengawas-
kita dewasa ini merasakan dampak negatif dari an dan pengendalian oleh negara atas air sifatnya
perusakan hutan yang terjadi sejak dua atau tiga mutlak; dan (5) prioritas utama yang diberikan
dasawarsa yang lampau (Pasandaran, 2015). pengusahaan atas air adalah Badan Usaha Milik
Memang ini bukan hal yang mudah meng- Negara atau Badan Usaha Milik Daerah. Walaupun
ingat pengalaman selama ini menunjukkan bahwa demikian Pemerintah masih dimungkinkan untuk
ada kecenderungan pelaku-pelaku swasta yang memberikan izin kepada usaha swasta untuk me-
memperoleh izin pengelolaan sumber daya alam lakukan pengusahaan atas air dengan memperhati-
seperti hutan telah memperlakukan sumber daya kan pembatasan-pembatasan tersebut di atas.
tersebut secara eksploitatif. Uraian tentang pem- Putusan MK adalah prospektif dan tidak re-
biayaan yang juga dicantumkan dalam undang- troaktif sehingga seluruh klausul dalam perjanjian
undang tersebut yang mencantumkan sumber-sum- yang telah disepakati sebelum ketukan palu pem-
ber dan cara-cara memperoleh pembiayaan hen- batalan adalah hal yang beralasan hukum. Dengan
daknya tidak saja memperhatikan asas efisiensi te- demikian, penghormatan kontrak tetap dijalani
tapi juga hendaknya dipakai untuk mewujudkan sembari berharap penyusunan UU SDA yang baru
asas-asas keadilan yang dicita- citakan. yang mengakomodasi kepentingan perlindungan
Mahkamah Konstitusi dalam keputusannya sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
membatalkan keseluruhan Undang-Undang SDA Keputusan MK bersifat prospektif terutama
Tahun 2004. Menurut Mahkamah, UU SDA dalam yang menyangkut perjanjian baik antara swasta
pelaksanaannya telah ditafsirkan secara berbeda dan pemerintah maupun antarpelaku lainnya.
sehingga Mahkamah perlu kembali menegaskan Implikasi lainnya yang perlu segera ditindaklanjuti
pemaknaan bahwa bumi dan air dan kekayaan adalah langkah- langkah untuk menyelaraskan per-
alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh aturan- peraturan yang muncul sebagai tindak
negara dan dipergunakan untuk sebesar- besarnya lanjut UU SDA dengan pemberlakuan UU No. 11
kemakmuran rakyat mengingat air adalah salah Tahun 1974 tentang Pengairan sebagai konsekuensi
satu unsur yang sangat penting dan mendasar da- pembatalan UU SDA.
lam hidup dan kehidupan manusia (Bahri, 2015). Menurut Sentot Sudarwanto (2015) hal-hal
Berdasarkan pertimbangan tersebut maka penting mengenai pengelolaan dan pemanfaat
dalam pengusahaan air harus ada pembatasan sumber daya air yang belum diatur oleh UU No.
yang sangat ketat sebagai upaya untuk menjaga 11 Tahun 1974 adalah asas pengelolaan dan hak
kelestarian dan keberlanjutan ketersediaan air bagi guna air, detail wewenang dan tanggung jawab
kehidupan bangsa yang meliputi (1) pengusahaan untuk masing-masing wilayah sungai, empat misi
atas air tidak boleh mengganggu, mengesamping- pengelolaan sumber daya air (konservasi, pen-
kan, apalagi meniadakan hak rakyat; (2) negara dayagunaan sumber daya air, pengendalian daya
harus memenuhi hak rakyat atas air mengingat rusak air, dan sistem informasi sumber daya air),

| 22 |
Perlindungan Hukum terhadap Tata Penglolaan Air di Indonesia
Galih Puji Mulyono

peran serta masyarakat, pelaksanaan konstruksi, Dengan dibatalkannnya UU SDA tersebut


operasi dan pemeliharaan, koordinasi, penyelesai- menjadikan perusahaan swasta pengelolaa air tidak
an sengketa, gugatan masyarakat dan organisasi, mempunyai payung hukum lagi dan membuka
sanksi pidana yang lebih logis. kesempatan yang lebar bagi perusahaan air milik
Sentot Sudarwanto (2015) mengemukakan negara (PDAM) untuk memberikan pelayanan
Secara teori, dampak dibatalkannya UU SDA akan penyaluran air bersih kepada masyarakat dengan
dirasakan oleh tiga pihak yaitu pemerintah, badan tujuan bukan untuk komersil atau mencari profit,
usaha pengelola air, dan masyarakat; melainkan memenuhi hak masyarakat terhadap air
1. Dampak bagi Pemerintah untuk menjamin kesejahteraan masyarakat.
a. Berimplikasi pada peraturan perundang- Terhadap hal tersebut tidak serta merta men-
undangan sebagai aturan pelaksanaan UU jadikan izin-izin yang telah dikantongi oleh bebe-
SDA tidak berlaku, sehingga sebagai rapa perusahaan swasta batal, melaikan pada setiap
payung hukum diberlakukan kembali UU daerah perusahan swasta masih terus berjalan
Pengairan; dengan menggunakan payung hukum yang lama.
b. Negara mempunyai hak menguasai sum- diambil salah satu, contohnya saja PT Tirta Inves-
ber daya air, prioritas utama menguasai tama Klaten menggunakan Peraturan Menteri
atas air diberikan kepada BUMN dan BUMD. Pertambangan dan Energi sebagai payung hukum
2. Dampak bagi Badan Usaha Pengelola Air
untuk pengelolaan air bawah tanah, sedangkan
a. Dibatalkannya UU SDA berimplikasi
untuk izin pengelolaan air permukaan mengguna-
turunan peraturan sebagai peraturan
kan UU Pengairan sebagai payung hukum. Per-
pelaksanaannya menjadi batal sehingga
masalahan izin yang telah dikantongi perusahaan
hilangnya payung hukum yang menjadi
swasta yang dianggap tidak sesuai menambah per-
dasar penerbitan izin pengambilan air bagi
masalahan pelik mengenai amburadulnya peratur-
Badan Usaha Pengelola Air baik ditingkar
an perundang-undangan mengenai sumber daya
pusat maupun daerah;
air.
b. Untuk proses pengusahaan air harus
bermitra dengan BUMN atau BUMD di Pasca dinyatakannya UU No. 7 tahun 2004
wilayahnya; tentang Sumber Daya Air yang tidak mempunyai
c. Akan berdampak pada terhambatnya kekuatan hukum mengikat dan diberlakukannya
iklim yang tidak kondusif dan proses kembali UU Nomor 11 tahun 1974 tentang Pengair-
investasi yang belum ada kepastian hu- an (UU Pengairan), berdasarkan Putusan Mah-
kumnya untuk mengatur pendirian kamah Konstitusi No. 85/PUU-XI/2013, Peme-
industri berbasis air di Indonesia. rintah kemudian menetapkan PP Nomor 121 Tahun
3. Dampak bagi Masyarakat 2015 tentang Pengusahaan Sumber Daya Air dan
a. Dibatalkannya UU SDA akan berdampak PP Nomor 122 Tahun 2015 tentang Sistem Penye-
positif dalam kehidupan masyarakat diaan Air Minum untuk menjadi peraturan pelak-
secara luas. Semangat masyarakat atas air sana dari UU Pengairan.
bisa terpenuhi sesuai landasan konstitu- PP Nomor 121 Tahun 2015 menjelaskan bahwa
sional UUD 1945 Pasal 33 ayat (3); sumber daya air dikuasai negara dan dipergunakan
b. Kekayaan alam berupa air bisa sepenuhnya untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat. Hal ini
dimanfaatkan untuk kemakmuran masya- sesuai dengan amanat Pasal 33 ayat (3) Undang-
rakat dan kesempatan komersialisasi air Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
oleh perusahaan swasta harus diatur dan 1945 yang menyatakan “bumi, air, dan kekayaan
diawasi secara ketat;

| 23 |
Jurnal Cakrawala Hukum, Volume 10 No. 1 Juni 2019
ISSN PRINT 2356-4962 ISSN ONLINE 2598-6538

alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh Undang Nomor 11 Tahun 1974 tentang Pengairan.
negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar ke- Sehubungan dengan hal tersebut, perlu dilakukan
makmuran rakyat”. Penguasaan negara atas sum- pengaturan mengenai Pengusahaan Sumber Daya
ber daya air dilakukan dengan tetap mengakui hak Air yang sesuai dengan kondisi pada saat ini. Hal
ulayat masyarakat hukum adat setempat atas air ini sejalan dengan Putusan Mahkamah Konstitusi
sepanjang tidak bertentangan dengan kepentingan yang menyatakan bahwa salah satu makna penguasa-
nasional dan ketentuan peraturan perundang- an air oleh Negara adalah melakukan pengaturan
undangan. Penguasaan oleh negara atas air dilaku- (regelendaad).
kan dengan melakukan pengaturan dan pengurus- Prinsip tersebut mengandung arti bahwa di
an perizinan dan alokasi air untuk menjamin hak dalam pengelolaan sumber daya air, kegiatan
setiap orang untuk mendapatkan air bagi peme- pengusahaan sumber daya air oleh badan usaha
nuhan kebutuhan pokok sehari-hari. swasta merupakan prioritas terakhir, sehingga per-
Pasal 28A Undang-Undang Dasar Negara syaratan tertentu dan ketat dapat dilaksanakan
Republik Indonesia Tahun 1945 menyatakan setiap pengusahaan sumber daya air tidak sekedar me-
warga negara bahwa setiap orang berhak untuk rupakan syarat dalam permohonan izin tetapi
hidup serta berhak untuk mempertahankan hidup merupakan bagian dari seluruh aspek dalam
dan kehidupannya, dalam rangka memenuhi hak penyelenggaraan pengelolaan sumber daya air.
untuk hidup serta untuk mempertahankan hidup, Dengan demikian pengaturan mengenai persyarat-
negara berkewajiban untuk menjamin pemenuhan an tertentu dan ketat harus diatur mulai dari peng-
hak setiap warga negara, yang salah satunya adalah aturan penyusunan rencana penyediaan sumber
melalui penyediaan kebutuhan pokok air minum daya air yang merupakan bagian dari rencana
sehari- hari. Hal ini sejalan dengan ketentuan Pasal pengelolaan sumber daya air, prioritas pemberian
33 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Repu- izin, prioritas alokasi air, dan pengawasan pelak-
blik Indonesia Tahun 1945 yang menyatakan bah- sanaan kegiatan pengusahaan sumber daya air
wa cabang- cabang produksi yang penting bagi serta pemberian sanksi dalam rangka penegakan
negara dan yang menguasai hajat hidup orang hukum.
banyak dikuasai oleh negara serta ketentuan Pasal Pengaturan terhadap perizinan dan alokasi
33 ayat (3) Undang- Undang Dasar Negara Repu- air diperlukan karena ketersediaan air secara ala-
blik Indonesia Tahun 1945 yang menyatakan miah tidak sebanding dengan jumlah penduduk
bahwa bumi dan air dan kekayaan alam yang ter- yang semakin berkembang. Sehubungan dengan
kandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan hal tersebut, persaingan antara kebutuhan air bagi
dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmur- pemenuhan kebutuhan pokok sehari-hari dengan
an rakyat. kebutuhan air untuk penggunaan lainnya, termasuk
Pengelolaan Sumber Daya Air, pada tanggal kegiatan pengusahaan yang memerlukan sumber
18 Februari 2015 Mahkamah Konstitusi mengeluar- daya air, di masa yang akan datang akan semakin
kan Putusan Nomor 85/PUU-XI/2013 atas gugatan meningkat. Untuk menjamin pemanfaatan dan
pengujian materi yang kedua terhadap Undang- pemakaian air yang adil dan merata diperlukan
Undang Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber pengaturan perizinan dan alokasi air, baik untuk
Daya Air. Putusan tersebut antara lain menyatakan pemenuhan kebutuhan pokok sehari-hari dan
bahwa Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2004 ten- pertanian rakyat serta pengusahaan sumber daya
tang Sumber Daya Air tidak mempunyai kekuatan air. Perizinan dalam pengelolaan sumber daya air
hukum dan memberlakukan kembali Undang- diselenggarakan dengan maksud untuk mem-

| 24 |
Perlindungan Hukum terhadap Tata Penglolaan Air di Indonesia
Galih Puji Mulyono

berikan perlindungan terhadap hak rakyat atas air, untuk jangka waktu sesuai dengan perhitungan
pemenuhan kebutuhan para pengguna sumber rencana keuangan investasi.
daya air dan perlindungan terhadap sumber daya Izin Pengusahaan Sumber Daya Air diberikan
air. kepada perseorangan atau badan usaha bukan
Izin pengusahaan sumber daya air yang berbentuk badan hukum yang pemilik usahanya
ditetapkan bukan merupakan izin untuk memiliki berubah, izin batal dengan sendirinya. Pengusaha-
atau menguasai air dan/atau sumber air, tetapi an sumber daya air yang diberikan kepada badan
hanya terbatas pada pemberian izin oleh peme- usaha yang berbentuk badan hukum yang nama
rintah kepada pemegang izin untuk memperoleh badan usahanya berubah, izin batal dengan sen-
dan mengusahakan sejumlah (kuota) air, daya air dirinya.
dan/atau sumber air sesuai dengan alokasi yang Perpanjangan izin pengusahaan sumber daya
ditetapkan Pemerintah atau Pemerintah Daerah air yang habis masa berlakunya dapat diperpanjang
kepada pengguna air. Izin pengusahaan sumber dengan mengajukan permohonan perpanjangan
daya air tidak dapat disewakan atau dipindah- izin secara tertulis kepada menteri yang menye-
tangankan baik sebagian atau seluruhnya. lenggarakan urusan pemerintahan di bidang sum-
Telah ditentukan PP Nomor 121 Tahun 2015 ber daya air, gubernur, atau bupati/walikota sesuai
tentang Pengusahaan Sumber Daya Air sebagai dengan kewenangannya paling lambat 3 (tiga) bu-
pelaksana dari UU Pengairan, penguasaan sumber lan sebelum jangka waktu izin berakhir. Jika per-
daya air dilakukan dengan berpedoman kepada panjangan izin belum diajukan dalam jangka waktu
asas usaha bersama dan kekeluargaan, dan bentuk 4 (empat) bulan sebelum jangka waktu izin ber-
usaha yang memenuhi asas tersebut ialah berupa akhir, pemberi izin pengusahaan sumber daya air
Koperasi. Walau telah ditentukan bentuk usaha memberitahukan mengenai masa berakhirnya izin.
yang memenuhi asas ialah koperasi, Pasal 13 PP Penetapan keputusan perpanjangan izin diberikan
PSDA masih memungkinkan pengusahaan sumber paling lambat 3 (tiga) bulan sejak diterimanya
daya air dilakukan oleh Badan Usaha Milik Negara, permohonan perpanjangan izin beserta persyaratan
Badan Usaha Milik Daerah, Badan Usaha Milik lengkap.
Desa, Badan Usaha Swasta, Koperasi, Perseorang- Selain PP PSDA, Pemerintah juga menetap-
an, dan kerja sama antar badan usaha. kan PP Nomor 122 Tahun 2015 tentang Sistem
Pengusahaan sumber daya air oleh badan Penyediaan Air Minum untuk melaksanakan keten-
usaha swasta atau perseorangan.Izin pengusahaan tuan Pasal 3, Pasal 7, dan Pasal 10 Undang-Undang
sumber daya air diberikan untuk jangka waktu Nomor 11 Tahun 1974 serta untuk memenuhi tang-
paling lama 10 (sepuluh) tahun. Masa berlaku izin gung jawab Negara dalam menjamin pemenuhan
pengusahaan sumber daya air sebagaimana dimak- hak rakyat atas air minum dan akses terhadap air
sud pada ayat (1) ditetapkan oleh menteri yang minum.
menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang Penyelenggaraan SPAM menjadi tanggung
sumber daya air, gubernur, atau bupati/walikota jawab Pemerintah Pusat dan/atau Pemerintah Daerah
sesuai dengan kewenangannya. Penetapan masa sesuai dengan kewenangannya guna memenuhi
berlaku dilakukan dengan memperhatikan keter- kehidupan yang sehat, bersih, dan produktif sesuai
sediaan air, kondisi dan lingkungan sumber air, dengan ketentuan peraturan perundang-undang-
dan tujuan pengusahaan. Pengusahaan sumber an. Dalam rangka melaksanakan penyelenggaraan
daya air yang memerlukan prasarana dan sarana SPAM maka dibentuk BUMN dan/atau BUMD
dengan investasi besar, izin pengusahaan diberikan oleh Pemerintah Pusat atau Pemerintah Daerah se-

| 25 |
Jurnal Cakrawala Hukum, Volume 10 No. 1 Juni 2019
ISSN PRINT 2356-4962 ISSN ONLINE 2598-6538

suai dengan kewenangannya. Jika penyelenggara- gugatan masyarakat dan organisasi, sanksi pidana
an SPAM di luar jangkauan pelayanan BUMN atau yang lebih logis (Sudarwanto, 2015).
BUMD, maka Pemerintah Pusat atau Pemerintah UU Pengairan masih memberikan peluang
Daerah dapat membentuk UPT atau UPTD sesuai bagi pihak swasta untuk ikut terlibat dalam penge-
dengan kewenangannya yang dilaksanakan sesuai lolaan air. Terlibatnya pihak swasta dalam penge-
dengan ketentuan peraturan perundang-undang- lolaan air akan membuat air memiliki nilai eko-
an. Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah dapat nomis yang dapat diperdagangkan, hal ini akan
melakukan kerjasama dalam rangka efisiensi dan membuat rakyat kehilangan haknya untuk men-
efektivitas penyelenggaraan SPAM. dapatkan air. Oleh karena itu, dalam penyusunan
Badan Usaha dapat melakukan penyeleng- RUU sumber daya air harusnya tidak melibatkan
garaan SPAM untuk memenuhi kebutuhan sendiri pihak swasta dalam proses pengelolaan sumber
pada kawasan yang belum terjangkau pelayanan daya air dan penyediaan air minum, karena kalau
air minum oleh BUMN, BUMD, UPT, dan UPTD. mengenai modal untuk mengusahakan sumber
Penyelenggaraan SPAM untuk memenuhi kebutuh- daya air tidaklah seberat mengusahakan sumber
an sendiri dilaksanakan untuk memenuhi kebutuh- daya minyak dan gas. Pengelolaan air lebih yang
an pokok air minum sehari-hari dan tidak melayani lebih sederhana ini harusnya memampukan Peme-
masyarakat umum. rintah untuk sepenuhnya menguasai dan meng-
SPAM terhadap unit air baku dan unit pro- usahakan sumber daya air untuk selanjutnya didis-
duksi, investasi unit distribusi yang selanjutnya tribusikan kepada rakyat.
dioperasikan dan dikelola oleh BUMN atau BUMD
yang bersangkutan, dan investasi teknologi peng- B. Kebijakan Pelindungan Hukum Terhadap
operasian dan pemeliharaan dalam rangka meng- Tata Penglolaan Air Di Indonesia
upayakan Penyelenggaraan SPAM yang efektif dan Inggris merupakan negara yang terkenal
efisien dengan mekanisme kontrak berbasis akan kehebatannya dalam bidang pengelolaan air.
kinerja. Bahkan inggris menjadi distributor air untuk
Dibatalkannya UU SDA, maka MK semen- negara-negara yang kekurangan air seperti Singa-
tara memberlakukan UU Pengairan kembali untuk pura. Pengelolaan air Inggris memang berbeda de-
mengisi kekosongan hukum agar tidak terjadi ngan Indonesia. Pengaturan air Inggris menggu-
kekacauan hukum di bidang pengelolaan sumber nakan sistem privatisasi air. Privatisasi air adalah
daya air. Perlu diingat bahwa pemberlakuan ini berpindahnya pengelolaan air baik sebagian mau-
hanya sementara, sehingga Pemerintah perlu se- pun seluruhnya dari sektor publik kepada sektor
gera meyusun RUU terkait pengelolaan sumber swasta (Anonim, 2011). Sehingga segala bentuk
daya air yang sesuai dengan situasi dan kondisi pengelolaan air dan penyalurannya dilakukan oleh
saat ini, yang mengandung unsur asas pihak swasta dengan lebih banyak mengarah pada
pengelolaan dan hak guna air, detail wewenang profit atau pencarian keuntungan oleh pihak
dan tanggung jawab untuk masing-masing swasta. Bentuk privatisasi air Inggris adalah Di-
wilayah sungai, empat misi pengelolaan sumber vestiture, sistem privatisasi air dengan pengalihan
daya air (konservasi, pendayagunaan sumber aset dan operasi baik sebagian ataupun keseluruhan
daya air, pengendalian daya rusak air, dan sistem kepada pihak swasta (Anonim, 2011). Berbeda hal-
informasi sumber daya air), peran serta nya dengan Indonesia yang saat ini masih belum
masyarakat, pelaksanaan konstruksi, operasi dan menggunakan sistem privatisasi air yang maksimal
pemeliharaan, koordinasi, penyelesaian sengketa, karena privatisasi air dipandang negative sebagai

| 26 |
Perlindungan Hukum terhadap Tata Penglolaan Air di Indonesia
Galih Puji Mulyono

upaya pencarian profit yang dalam hal ini perusa- Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya
haan akan menekan biaya pengelolaan produksi bahwa Inggris menggunakan sistem privatisasi air
untuk mendapatkan keuntungan yang lebih, se- Divestiture, sehingga segala utilisasi air dilakukan
dangkan kualitas produksi dan layaranan tidak oleh swasta dengan kepemilikan dan investasi
memenuhi standar yang ada. modal yang bersifat privat, dengan regulasi yang
Privatisasi air faktanya mempunyai tujuan mengikat penuh dari pemerintah. Terhadap regu-
dan manfaat yang bagus jika diikuti dengan regu- lasinya pemerintah Inggris memberikan persya-
lasi yang memadai dari pihak pemerintah, karena ratan bagi setiap perusahaan swasta yang ingin
pada era ini semakin banyak penggunaan dan mendapatkan lisensi untuk utilisasi air secara ketat
pengelolaan air yang dilakukan oleh perseorangan dengan melakukan konsultasi terlebih dahulu
dan cenderung ingin menguasai sumber daya alam untuk mendapatkan izin dari Kementrian yang ber-
dengan hak kepemilikan pribadi serta digunakan sangkutan. Izin tersebut termasuk pertanggung-
untuk dirinya seorang. Salah satu tujuan yang ingin jawaban perusahaan terhadap pemeberdayaan
dicapai melalui privatisasi menurut Rian Nugroho lingkungan sekitar.
adalah memberikan kontribusi finansial kepada Tidak hanya mengenai beberapa persyaratan
negara dan Badan Usaha, mempercepat penerapan yang harus dipenuhi oleh perusahaan air, terdapat
prinsip-prinsip Good Corporate Governance, serta berbagai tanggungjawab yang menjadi beban ter-
membuka akses ke pasar internasional, dan alih sendiri bagi perusahaan, berupa penyediaan sa-
teknologi serta transfer best practice kepada Badan rana dan prasarana dalam utilisasi air yaitu berupa
Usaha. pipa air bersih, pengelolaan limbah rumah tangga
Pengaturan kebijakan air yang baik sangat (kotoran) dengan penyaluran pipa air kotor ter-
diperlukan dalam langkah privatisasi air, sehingga sendiri yang berlisensi, serta pemberdayaan sum-
nantinya tidak akan menimbulkan kerugian ter- ber daya air (rencana untuk mengatasi kekeringan
hadap negara yang mempraktekannya, dalam hal sejak dini), mengatasi permasalahan banjir. Ter-
ini regulasi pemerintah sangatlah berperan penting hadap sistem tersebut maka perusahaan akan
dalam pembatasan penerapan air, seperti yang menarik retribusi penyaluran air bersih dan penya-
dilakukan oleh Inggris. Berikut tabel perbandingan luran air kotor secara terpisah. Penyaluran air ko-
antara regulasi air antara Inggris dengan Indonesia; tor tersebut akan diolah terlebih dahulu, sehingga

INDIKATOR UU AIR INDONESIA UU AIR INGGRIS


Pengelolan air Publik, Swasta, Kelompok Privat
Masyarakat (adat)
Privatisasi air Belum diterapkan sepenuhnya serta tidak Penerapan sepenuhnya yang diatur oleh
adanya regulasi mengenai privatisasi air regulasi pemerintah yaitu Water
semenjak UU No. 7 Tahun 2004 Industry Act 1991 (WAI) jo Water Act
dihapuskan. 2014
Kepemilikan Publik Privat
Investasi Modal Swasta Privat
Penetapan Tarif Air Penetapan tarif air di Indonesia tergantung Penetapan tarif air dikontrol oleh badan
pada kebijakan pemerintah pusat dan OFWAT (office of water service),
kebijakan setiap daerah, sehingga setiap sehingga kenaikan atau penurunan tarif
daerah mempunyai variasi yang berbeda- air pada pihak swasta berdasarkan
beda (PDAM). kebijakan OFWAT.
Data ini diambil dari berbagai sumber

| 27 |
Jurnal Cakrawala Hukum, Volume 10 No. 1 Juni 2019
ISSN PRINT 2356-4962 ISSN ONLINE 2598-6538

tidak mencemari lingkungan terutama sungai. Kepemilikan air dan pengelolaan air di In-
Terhadap besar tarif tersebut ditentukan oleh donesia terkesan tumpang tindih karena tidak
OFWAT (office of water service) dengan penentuan- dapat dipungkiri bahwa Indonesia negara pluralis-
nya yang tidak menggunakan volumetrik tik yang masih mengakui adanya hak ulayat ter-
melainkan berdasarkan pada nilai property (besar hadap penggunaan air. Sehingga tata kelola peng-
rumah). Sehingga dalam hal ini, masyarakat de- gunaan air di Indonesia masih terkesan amburadul,
ngan tingkat ekonomi tinggi akan menutupi pem- yang membolehkan bebarapa individu atau kelom-
bayaran tarif pada masyarakat ekonomi rendah. pok masyarakat serta pihak badan usaha menggu-
Mengenai segala kerusakan terhadap pipa nakan air tanah (untuk keperluannya sendiri) ber-
atau saluran drainase menjadi tanggungjawab dasarkan izin pemerintah pusat ataupun pemeri-
pihak perusahaan sepenuhnya dengan sistem pem- ntah daerah yang dalam hal ini pun setiap daerah
berian asuransi pada setiap pelanggan. Jika per- mempunyai kebijakan masing-masing. Sehingga
usahaan mengalami kebangkrutan maka peme- mengakibatkan pemerintah tidak dapat mengon-
rintah inggris akan melindungi konsumen untuk trol debit air yang digunakan pada setiap kegiatan
dipindahkan dan memindahkannya ke perusahaan yang seringkali menimbulkan masalah kekeringan
lainnya atau terhadap perusahaan tersebut akan dikemudian hari.
dilakukan merger. Permasalahan lainnya, tidak semua daerah
Kualitas pelayanan dan air bersih menjadi di Indonesia melakukan pengelolaan limbah ko-
prioritas utama dari Negara Inggris. Sehingga toran rumah tangga, kebanyakan kotoran limbah
untuk mengotrol kinera dari pihak swasta peme- rumah tangga dialirkan menuju sungai dan menye-
rintah menyediakan layanan keluhan terhadap babkan sungai menjadi tercemar. Ditambah pula
kualitas air. Dukungan untuk konsumen rumah dengan sistem drainase Indonesia yang sangat
tangga dan bisnis juga tersedia dari Dewan Kon- buruk mengakibatkan seringnya terjadi banjir pada
sumen untuk Air (CCWater). CCWater mewakili beberapa daerah. Sehingga pengelolaan air tidak
konsumen air dan pembuangan limbah di Inggris berjalan secara efektif dan efesien yang berdampak
dan Wales dan menerima keluhan yang belum pada kekeringan saat musim kemarau. Tarif air
terselesaikan (GOV.UK, 2015). Jika perusahaan yang ditetapkan pun cenderung mengalami
kedapatan memberikan pelayanan air yang tidak kenaikan yang dihitung berdasarkan volume
memadai, maka perusahaan sendiri yang harus penggunaan air.
bertanggungjawab dan memberikan kompensasi
kepada pelanggan. 4. Simpulan
Berbeda halnya dengan Indonesia yang
Tata kelola air di Indonesia sebagaian besar
pengaturan air baik air tanah maupun air permu-
diatur untuk kepentingan masyarakat petani dika-
kaan masih dilakukan oleh BUMN dan PDAM
renakan pemanfaatan air untuk petani sebagai
yang dalam hal ini belum semua wilayah terjangkau
pemanfaatan irigasi pengairan. Pengaturan penge-
karena membengkaknya anggaran yang harus
lolaan air di Indonesia belum di atur secara tegas.
dikeluarkan dan diambil melalui APBN serta
Oleh karena itu, perlu diperjelas melalui peraturan
pemasalahan utama yang dihadapi saat ini adalah
pelaksanaan UU SDA dan khususnya Kebijakan
dihapusnya Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2004
Nasional Sumber Daya Air adalah perlunya instru-
yang didalamnya terdapat peraturan mengenai
men kebijakan yang sifatnya inklusif yang me-
privatisasi air yang dianggap negatif oleh masyara-
mungkinkan kelompok miskin terjamin keterse-
kat maupun kalangan individual lainnya.
diaan airnya. Namun, Mahkamah Konstitusi dalam

| 28 |
Perlindungan Hukum terhadap Tata Penglolaan Air di Indonesia
Galih Puji Mulyono

keputusannya membatalkan keseluruhan Undang- GOV.UK. 2015. Policy Paper 2010 to 2015 Government
Undang SDA Tahun 2004. Pengusahaan air harus Policy: Water Industry. https://www.gov.uk/gov-
ernment/publications/2010-to-2015-government-
ada pembatasan yang sangat ketat sebagai upaya policy-water-industry/2010-to-2015-government-
untuk menjaga kelestarian dan keberlanjutan policy-water-industry. diakses pada tanggal 27
ketersediaan air bagi kehidupan bangsa. Juni 2018.
Inggris merupakan negara yang terkenal Ibrahim, Johnny. 2010. Teori dan Metode Penelitian
akan kehebatannya dalam bidang pengelolaan air. Normatif. Malang. Bayumedia Publishing.
Bahkan inggris menjadi distributor air untuk negara-
Marzuki, Peter Mahmud. 2014. Penelitian Hukum. Jakarta.
negara yang kekurangan air seperti Singapura. Kencana Prenada Media.
Pengelolaan air Inggris memang berbeda dengan
Norman, E.S., K. Bakker, and C. Cook. 2012. Introduction
Indonesia. Pengaturan air Inggris menggunakan
to the themed section: water governance and the
sistem privatisasi air. Kualitas pelayanan dan air politics of scale. Journal Water Alternatives. V. 5 (1).
bersih menjadi prioritas utama dari Negara Inggris.
Sehingga untuk mengotrol kinerja dari pihak Pasandaran, Effendi. 2015. Menyoroti Sejarah
Perkembangan Undang-Undang Tentang Air
swasta pemerintah menyediakan layanan keluhan Pengairan dan Sumber Daya Air, Jurnal Forum
terhadap kualitas air. Dukungan untuk konsumen Penelitian Agro Ekonomi. Vol. 33 No. 1, Juli 2015.
rumah tangga dan bisnis juga tersedia dari Dewan
Rieu-Clarke, A. and C. Spray. 2013. Ecosystem Services
Konsumen untuk Air (CCWater). CCWater mewa- and International Water Law: towards A More
kili konsumen air dan pembuangan limbah di Effective Determination and Implementation of
Inggris dan Wales dan menerima keluhan yang Equity? J. PER, Volume 16 No. 2. http:dx.doi.org/
belum terselesaikan. Jika perusahaan kedapatan 10.4314/pelj.v16i2.3.
memberikan pelayanan air yang tidak memadai, Sarwoko, A. dan I. Anshori. 2003. Keterpaduan
maka perusahaan sendiri yang harus bertanggung- Pengelolaan SDA untuk Pendayagunaan yang
jawab dan memberikan kompensasi kepada Berkelanjutan. Jakarta. Makalah Seminar Menuju
pelanggan. Pengelolaan Air yang Berkelanjutan.

Septiadi. 2018. Pemkot Tak Batasi Perizinan Baru. https://


radar.jawapos.com/radarsemarang/read/2018/
Daftar pustaka 03/13/56753/pemkot-tak-batasi-perizinan-hotel-
Anonim. 2011. Privatisasi Air. http://www.kruha.org/ baru. diakses pada tanggal 20 Mei 2018.
page/id/dinamic_detil/11/101/Privatisasi_
Sudarwanto, AL. Sentot. 2015. Dampak Dibatalkannya
Air/Privatisasi_Air.html. diakses pada tanggal 2
Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2004 Tentang
Juli 2018.
Sumber Daya Air Terhadap Manajemen Air untuk
Bahri S. 2015. Memoar Hukum Sumber Daya Air Pasca Kesejahteraan Masyaraka. Junal Yustisia. Vol. 4 No.
Pembatalan oleh Mahkamah Konstitusi. Jakarta. 2 Mei – Agustus 2015.
Saresehan Terbatas JSDA Indonesia. Hotel
Surya. 2011. Bali Terancam Krisis Air Bersih. http://
Bidakara.
bali.tribunnews.com/2011/09/29/bali-
Firdaus. 2014. Sumur Kering Warga Jogja Aksi Mandi Tanah terancam-krisis-air-bersih. diakses pada tanggal
di Depan Hotel. https://regional.kompas.com/ 20 Mei 2018.
read/2014/08/06/16225191/Sumur.Kering.
Syamsudin, M. 2007. Operasionalisasi Penelitian Hukum.
Warga.Jogja.Aksi.Mand.Tanah.di.Depan.Hotel.
Jakarta. Raja Grafindo Persada.
diakses pada tanggal 15 Mei 2018.

| 29 |

Anda mungkin juga menyukai