Anda di halaman 1dari 19

Asuhan Keperawatan Pada Anak An.M.

S Usia 4 Tahun Dengan Kolik Abdomen Di Ruang Mawar RSUD KURIPAN

I. PENGKAJIAN
A. Biodata
Nama : An. M.S
Umur : 4 tahun
Jenis Kelamin :L
Agama : Islam
Alamat : Sedayu
DX Medis : Kolik Abdomen
Tanggal Masuk : 03 Juni 2020
Tanggal Dikaji : 03 Juni 2020

Penanggung Jawab
Nama : Tn.E
Umur : 31 tahun
Pekerjaan : wiraswata
Pendidikan : SMA
Hubungan Dengan Klien : ayah
B. Riwayat Kesehatan
1. Riwayat Kesehatan Sekarang
Keluhan utama : nyeri
a. Keluhan utama saat masuk rumah sakit
Menurut penuturan orang tua klien mengeluh nyeri pada bagian perut bawah kanan dan kiri nyeri dirasakan sejak 3 hari
yang lalu. Nyeri di rasakan tiba-tiba dan terus menerus nyeri terasa semakin sakit ketika beraktivitas. Menurut orang
tua klien sempat mengalami demam.

b. Keluhan utama saat dikaji


P : nyeri di rasakan ketika sedang beraktivitas
Q : nyeri dirasakan seperti di peras
R : nyeri di rasakan di area perut tidak menyebar nyeri di rasakan pada bagian perut bawah kanan dan kiri.
S : skala nyeri 3 menuru face skala (1-10)
T : nyeri bertambah parah ketika melakukan aktifitas dan berangsur membaik ketika di tidurkan

2. Riwayat kehamilan dan kelahiran


a. Pre natal
Menurut ibu klien, klien dikandung selama 38 minggu dan ketika klien dikandung ibu klien tidak merasakan keluhan
apapun, ibu klien memeriksakan kandungan secara rutin yaitu pada trimerster awal kontrol 1 bulan sekali dan trimester
selanjutnya 2 minggu sekali, tidak pernah terkena sinar radiasi dan tidak pernah diterapi obat apapun.
b. Intranatal
Menurut ibu klien, klien dilahirkan persalinan normal (pervagina), saat melahirkan ibu dalam keadaan sehat.
c. Post natal
Menurut ibu klien, klien dilahirkan dengan berat badan 3,5 kg,

3. Riwayat Kesehatan dahulu


Sebelumnya klien tidak penah dirawat karena penyakit apapun, selain itu klien tidak sedang mengkonsumsi obat-obatan
apapun dan tidak mempunyai alergi apapun.

4. Riwayat Kesehatan Keluarga


- Menurut keluarga tidak ada yang pernah memiliki penyakit menular dan penyakit yang sama dengan klien.

- Menurut ibu klien dikeluarganya tidak ada yang mempunyai penyakit keturunan

5. Pola Aktivitas Sehari-hari


No Pola Aktivitas Di Rumah Di Rumah Sakit
1. Nutrisi
a. Makan
 Frekuensi: cair/ 1-2x/hari Habis 3 sendok saja
bubur saring 1 porsi habis
 1 mangkuk kecil
 Jenis: bubur
 Keluhan

b. Minum

2. Eliminasi
a. BAB 2x sehari Belum BAB selam 2 hari
 Frekuensi 2 hari/1x yang lalu
 Warna Kuning khas Belum pernah
 Konsistensi Lembek -
 Keluhan Tidak ada -
-
b. BAK
 Frekuensi 3 kali sehari 2x

6. Imunisasi

Jenis Imunisasi
BCG

Polio
7. Data Psikologis
1) Status Emosi
An.M.S tampak takut dan nangis saat akan dilakukan pemeriksaan fisik.
2) Kecemasan
anak terlihat meringis kesakitan saat dilakukan pemerikasaan

8. Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : Compos metis, GCS 15 ( E : 4, V : 5, M : 6)
Tanda-tanda vital :
Suhu : 37.2 OC, Nadi: 120 x/menit, Pernafasan : 30 x/menit.
Antopometri :
BB sebelum masuk RS : 11.5 kg
TB : 95 cm, BB : 11 kg, LK : cm, LLA : cm, LD : kg
a) Integumen
Warna kulit sawo matang, tidak terdapat lesi atau masa dan tidak terdapat edema pada kulit, turgor kulit baik, kulit
lembab dan berkeringat.
b) Kepala
Bentuk kepala simetris, rambut berwarna hitam kecoklatan kulit kepala bersih, distribusi merata, tidak ada lesi atau
masa, dan tidak ada nyeri tekan di area kepala.
c) Mata
Bentuk mata simetris antara kiri dan kanan, warna pupil kecoklatan dan vasokontriksi ketika dirangsang cahaya,
pergerakan bola mata normal, tidak terdapat lesi atau masa, konjungtiva normal, tidak terdapat nyeri tekan
d) Hidung
Bentuk hidung bersih, tidak terdapat secret, tidak terdapat pernapasan cuping hidung, tidak terdapat nyeri tekan dan
tidak ada lesi ataupun masa.
e) Telinga
Kedua telinga simetris antara kiri dan kanan, tidak terdapat nyeri tekan, telinga bersih, tidak terdapat lesi atau masa,
fungsi pendengaran baik.

f) Mulut
Bentuk bibir simetris, mukosa mulut kering, terlihat di lidah ada jamur/ kotor, tidak ada stomatitis, tidak terdapat nyeri
tekan, tidak terdapat lesi atau masa..
g) Leher dan Tenggorokkan
Tidak terdapat nyeri tekan, Tidak terdapat lesi atau masa, tidak terdapat peningkatan JVP, KGB tidak teraba membesar,
tonsil tidak membengkak, fungsi menelan baik.
h) Dada
 Paru – Paru
Bentuk dada simetris, tipe pernafasan perut, tidak ada lesi dan masa, tidak terdapat retraksi. Auskultasi paru-paru
broncho vesikuler, tidak ada ronchi, tidak ada weezing. Perkusi permukaan paru resonan, pola nafas reguler.
Frekuensi napas 30x/menit, tidak nyeri tekan pada dinding dada
 Jantung
Bunyi jantung murni reguler S1 dan S2, tidak terdapat bunyi tambahan.
i) Abdomen
1. cefotaxime 3x400 mg (21.08.16.24)
2. wiacid 2x15 mg (21.10.22)
Bentuk
3. abdomen
invomit 3x1 mgcembung,
(08.16.24)tidak ada lesi ataupun masa, terdapat nyeri tekan, tidak ada edema, hati tidak teraba,
4. ottopan
terdapat 3x1 usus
bising (04.12.20)
16×/menit.
j) Genitalia
Bersih
k) Ekstremitas
a. Extremitas atas
Bentuk tangan simetris antara kiri dan kanan, tidak ada lesi dan pembengkakan, tedapat hasil tes PPD/mantuks dan
hasil tes alergi ditangan kiri, serta terdapat infusan di tangan kiri. ROM mampu flexi, ekstensi, abduksi dan rotasi.
Kekuatan otot 5 5
b. Ekstremitas bawah
Bentuk ekstremitas bawah simetris antara kiri dan kanan, tidak ada lesi dan pembengkakan. ROM mampu flexi,
ekstensi, abduksi dan rotasi.
Kekuatan otot 5 5

9. Pemeriksaan penunjang Terapi pengobatan

Pemeriksaan Hasil
Hemoglobin 10,6 gr %
Leukosit 11.200 rb/mm3
Eritrosit 4.24
Hematokrit 29.4
Trombosit 448000
S.Thypi O 1/160
S.parathypi CH 1/160
S.parathypi AO 1/160
S.parathypi BO 1/320
A. Analisis Data
No Data Kemungkinan Masalah Masalah
1 Ds : menurut keluarga Volvulus usus Nyeri akut
anaknya mengalami nyeri
perut 3 hari yang lalu nyeri Obstruktif
dirasakan tiba-tiba nyeri di
bagian perut bawah kanan Hambatan pasase dalam organ
dan kiri bertambah berat
ketika beraktivitas dan Peningkatan tekanan intra
nyeri berkurang saat luminer
istrahat nyeri di rasakan
seperti di peras Penurunan aliran darah
Do : nyeri tekan (+) pada
bagian perut bawah kanan Hipoksia jaringan dingding
dan kiri. Klien tampak saluran
meringis kesakitan. Klien
tampak kesakitan jika Peningkatan metabolisme an
posisi tidurnya di rubah. aerob
Skala nyeri 3 (1-10)
TTV : Penumpukan asam laktat
Suhu : 37.2
Nadi 120 nyeri akut
RR 30 x/menit

2 Ds : menurut keluarga Volvulus usus resiko gangguan


anaknya makan hanya pemenuhan
habis 3 sendok tiap porsi obstruktif kebutuhan nutrisi
yang di sediakan belum
BAB selama 2 hari hambatan pasase dalam organ
Do : lidah tampak kotor
kembung (-), nafsu makan mual, muntah
berkurang, makan habis 3
sendok dari yang di anoreksia
sediakan mual (-) muntah
(-) stomatitis (-) resiko gangguan pemenuhan
BB 11.5 kg awal kebutuhan nutrisi
BB 11 kg sekarang

3 Ds : menurut keluarga Apdendisitis akut Hipertermi


klien sebelumnya sempat Kolesistitis akut
demam Pankreatitis akut
Do : klien Nampak
menggigil, pusing (+), Peradangan
akral hangat,
TTV infeksi
Suhu : 39.5
RR : 25x/menit respon imun
N : 110x/menit
hipertermi

B. Diagnosa Keperawatan
No Diagnosa Keperawatan
1 Nyeri Akut
Ds : menurut keluarga
anaknya mengalami nyeri
perut 3 hari yang lalu nyeri
dirasakan tiba-tiba nyeri di
bagian perut bawah kanan
dan kiri bertambah berat
ketika beraktivitas dan
nyeri berkurang saat
istrahat nyeri di rasakan
seperti di peras
Do : nyeri tekan (+) pada
bagian perut bawah kanan
dan kiri. Klien tampak
meringis kesakitan. Klien
tampak kesakitan jika
posisi tidurnya di rubah.
Skala nyeri 3 (1-10)
TTV :
Suhu : 37.2
Nadi 120
RR 30 x/menit
2 Resiko gangguan
pemenuhan kebutuhan
nutrisi
Ds : menurut keluarga
anaknya makan hanya
habis 3 sendok tiap porsi
yang di sediakan belum
BAB selama 2 hari
Do : lidah tampak kotor
kembung (-), nafsu makan
berkurang, makan habis 3
sendok dari yang di
sediakan mual (-) muntah
(-) stomatitis (-)
BB 11.5 kg awal
BB 11 kg sekarang
3 Hipertermi
Ds : menurut keluarga
klien sebelumnya sempat
demam
Do : klien Nampak
menggigil, pusing (+),
akral hangat,
TTV
Suhu : 39.5
RR : 25x/menit
N : 110x/menit
C. Intervensi
No Diagnosa Keperawatan Tujuan (NOC) Perencanaan
Intervensi (NIC) Rasional
1. Nyeri akut Setelah dilakukan tindakan 1. Lakukan pengkajian
Ds : menurut keluarga anaknya keperawatan selama 3x24 jam nyeri secara
mengalami nyeri perut 3 hari diharapkan : komprehensif
yang lalu nyeri dirasakan tiba-tiba  Mampu mengontrol nyeri 2. Observasi TTV
nyeri di bagian perut bawah (tahu penyebab nyeri, 3. Kurangi factor
kanan dan kiri bertambah berat mampu menggunakan presipitasi nyeri
ketika beraktivitas dan nyeri Teknik nonfarmakologi 4. Pilih dan lakukan
berkurang saat istrahat nyeri di untuk mengurangi nyeri, penanganan nyeri
rasakan seperti di peras mencarai bantuan) (farmakologi, non
Do : nyeri tekan (+) pada bagian  Melaporkan bahwa nyeri farmakologi,
perut bawah kanan dan kiri. Klien berkurang dengan intrapersonal)
tampak meringis kesakitan. Klien menggunakan manajemen 5. Berikan analgetik
tampak kesakitan jika posisi nyeri untuk mengurangi
tidurnya di rubah.  Mampu mengenali nyeri nyeri
Skala nyeri 3 (1-10) (skala, intensitas, frekuensi,
TTV : dan tanda nyeri.
Suhu : 37.2  Menyatakan rasa nyaman
Nadi 120 setelah nyeri berkurang
RR 30 x/menit Kriteria hasil :
TTV dalam batas normal
S : ≤ 37.5ºC N : ≤150 x/mnt
R : ≤ 30x/mnit
Nyeri pasien berkurang atau
hilang, ekspresi wajah tenang,
relaks, dan pasien mampu
melakukan aktivitas seperti
biasa

2 resiko gangguan pemenuhan Kebutuhan nutrisi klien terpenuhi, 1. Kaji faktor – - penentuan faktor
kebutuhan nutrisi dalam jangka waktu 3x24 jam faktor penyebab tidak penyebab, akan
Resiko gangguan pemenuhan dengan kriteria : nafsu makan menentukan
kebutuhan nutrisi - klien 2. Kaji pola makan intervensi/tindakan
mampu menghabiskan dirumah selanjutnya
Ds : menurut keluarga anaknya
makanan yang telah disediakan 3. Kaji makanan - meningkatkan
makan hanya habis 3 sendok tiap - Maka kesukaan pengetahuan klien dan
porsi yang di sediakan belum n habis 1 porsi 4. Jelaskan keluarga sehingga klien
BAB selama 2 hari - Klien pentingnya nutrisi yang termotivasi untuk
Do : lidah tampak kotor kembung nampak segar cukup mengkonsumsi makanan
(-), nafsu makan berkurang, - BB 5. Sajikan makanan - Makanan hangat dan
makan habis 3 sendok dari yang stabil dalam keadaan hangat menarik menambah nafsu
di sediakan mual (-) muntah (-) - Nafsu dan menarik makan
stomatitis (-) makan meningkat 6. Anjurkan makan - Mencegah mual dan
BB 11.5 kg awal porsi kecil tapi sering mengurangi kerja lambung
BB 11 kg sekarang 7. Anjurkan tentang - Dengan memotivasi
pemenuhan kebutuhan keluarga dapat terus
nutrisi pada saat sakit memperhatikan kebutuhan
8. Kalaborasi nutrisi anak
dengan ahli gizi - Pemberian obat
9. Berikan wiacid merupakan tindakan untuk
2x15 mg dan invomit menghilangkai gejala
3x1 mg sesuai anfis muntah dan mual
dokter
3 Hipertermi Setelah dilakukan tindakan 1. Observasi TTV - Peningkatan denyut nadi
Ds : menurut keluarga klien keperawatan selama 3x24 jam di 2. Monitor suhu tiap 3 jam penurunan tekanan vena
sebelumnya sempat demam harapkan suhu tubuh dalam 3. Monitor warna kulit dan sentral dan penurunan
Do : klien Nampak menggigil, keadaan normal dengan kriteria : suhu kuit tekanan darah dapat
Suhu tubuh pasien dalam batas 4. Tingkatkan intake mengindentifikasikan
pusing (+), akral hangat,
normal (36-37.5ºC) dan pasien cairan dan nutrisi hipovolemi yang
TTV tampak tenang 5. Anjurkan kompres air mengarah pada penurunan
Suhu : 39.5 Tidak ada kejang hangat pada area lipatan perfusi jaringan
RR : 25x/menit Tidak ada perubahan warna kulit ketiak, lutut atau paha peningkatan prekuensi
N : 110x/menit 6. Diskusikan tentang pernapasan berkonfensasi
bahaya jika suhu pada hipoksia jaringan
meningkat - Kompres air hangat anak
7. Berikan obat ottopan merangsang hipotalamus
3x1 cth sesuai anfis untuk menurunkan suhu
dokter tubuh
8. Berikan cefotaxime - Area lipatan paha ketiak
3x400 gr sesuai anfis dan lutut merupakan letak
dokter kompres yang cukup baik
untuk mempercepat
penurunan suhu tubuh
karena banyaknya
pembuluh darah besar

D. IMPLEMENTASI
HARI JAM NO DX TINDAKAN RESPON PARAF
TANGGAL
Selasa 07.00 1 1. Mengobservasi TTV 1. R : 30 N : 120 S : 37.5
3-06-2020 07.15 2. Mengkaji nyeri 2. Keluarga mengataan nyeri
07.30 3. Mengajarkan Teknik distraksi relaksasi sudah mulai berkurang
skala nyeri 2 anak terlihat
tenang
3. Keluarga mengerti dan
paham cara mengatasi
nyeri tampa obat penurun
nyeri

Selasa 08.00 2 1. Mengakaji kebutuhan nutrisi klien 1. Klien belum nafsu makan
03-06-2020 08.15 2. Memberikan obat Invomit 3x1 mg hanya makan 2 sendok,
08.30 3. Menganjurkan Klien makan sedikit tapi BB 11 kg, BAB 1 kali
09.00 sering konsistensi keras, BAK
09.15 4. Berkalaborasi pemberian diit yang tepat 2x, minum 900cc
dengan ahli gizi 2. Obat masuk sesuai anfis
10.00 5. Memberikan obat wiacid 2x15 mg dokter
12.00 6. Memberikan obat Ottopan 3x1 mg 3. klien masih belum nafsu
7. Mengobservasi TTV makan
4. TD II
5. Obat masuk sesuai anfis
dokter
6. Obat masuk sesuai anfis
dokter
7. N.120 R 28 S 38
Rabu 08.00 1 1. Mengobservasi TTV 1. Suhu 36ºC Nadi 110 RR
04-06-2020 08.15 2. Memberikan obat invomit 3x1 gr IV 26
08.30 3. Mengkaji nyeri 2. Obat masuk sesuai anfis
08.45 4. Menganjurkan untuk kompres hangat di dokter
area perut untuk mengurangi nyeri 3. Keluarga mengatakan
anaknya masih nyeri skala
nyeri 3 (1-10) nyeri
bertambah saat melakukan
aktifitas berkurang saat
istrahat
4. Keluarga mengkompres
ketika anaknya mengalami
nyeri perut
Rabu 09.00 2 1. Berkalaborasi dengan ahli gizi 1. TD II
04-06-2020 pemberiaan diit 2. Obat masuk sesuai anfis
09.10 2. Memberikan obat wiacid 2x15 gr dokter
09.20 3. Mengkaji pola makan di rumah 3. Pola makan klien 3x
09.30 4. Mengkaji makanan kesukaan sehari jarang makan nasi
4. Makanan kesukaan klien
roti

Rabu 09.45 3 1. Memonitor warna kulit dan suhu kulit 1. Warna kulit kemerahan
04-06-2020 10.00 2. Meningkatkan intake cairan suhu kulit panas
11.00 3. Monitor suhu tiap 3 jam 2. Infus terpasang RL
12.00 4. Melakukan kompres air hangat di daarah menganjurkan banyak
aksila minum sesuai kebutuhan
5. Memberikan obat ottopan 3x1 cth 3. Suhu 39.5
4. Klien mau untuk di
kompres

E.Evaluasi

Hari Tanggal Jam No DX Catatan Perkembangan Ttd Nama


Jelas
Selasa 08.00 1 S : keluarga mengatakan nyeri anaknya berkurang
03-06-2020 O : anak terlihat tenang nyeri tekan (+) skala nyeri 2
A : masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi no1 2 dan 3
Selasa 09.00 2 S : keluarga mengatakan anaknya tidak mau makan makan hanya
03-06-2020 habis dua sendok makan
O : keadaan umum tenang anak terlihat lemas
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi no 1.2.3.4.5.6

Rabu 08.00 1 S : keluarga mengatakan anaknya masih nyeri skala nyeri 3 (1-
04-06-2020 10) nyeri saat beraktifitas berkurang saat istrahat
O : nyeri tekan (+) anak rewel, terlihat meringis kesakitan
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi 1.2.3
Rabu 09.00 2 S : keluarga mengatakan anaknya hanya mengabiskan 3 sendok
04-06-2020 dari makanan yang di berikan
O : BB 11 kg keadaan umum tenang dan terlihat lemas
A : masalah belum teratasi
P : lanjukan intervensi 1.2.3.4.5.6
Rabu 10.00 3 S : kelurga mengatakan anaknya demam
04-06-2020 O : suhu 39.5 klien menggigil kedinginan
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi 1.2.3.4.5.

Anda mungkin juga menyukai