Essay Nurul Pusfita Napitupulu
Essay Nurul Pusfita Napitupulu
Jurnal 1
STRATEGI LITERASI DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS KEARIFAN LOKAL
Jurnal 2
URGENSI LITERASI INFORMASI DALAM KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI DI PERGURUAN TINGGI
Jurnal 3
BUDAYA LISAN VS BUDAYA LITERASI MAHASISWA MELAYU: Implikasinya pada Model Pembelajaran
Mahasiswa
Disusun Oleh:
Nama : Nurul Pusfita Napitupulu
NIM : 2203111041
Kelas : Reguler E
PROGRAM STUDI S1
PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2021
Jurnal 2
Judul : Urgensi Literasi Informasi dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi di Perguruan Tinggi
Penulis : Jonner Hasugian
Volume : 4 Nomor 1
Jurnal 3
Judul : Budaya Lisan VS Budaya Literasi Mahasiswa Melayu: Implikasinya pada Model
Pembelajaran Mahasiswa
Penulis : Agus Syahrani
ISSN : 2098-8746
Volume : 4 Nomor 2
Untuk menambah wawasan seputar budaya lisan, budaya literasi mahasiswa melayu dan
bagaimana implikasinya pada model pembelajaran, dapat diperluas melalui jurnal karya Agus
Syahrani. Pembahasan di dalamnya sesuai dengan judul yaitu Budaya Lisan VS Budaya Literasi
Mahasiswa Melayu: Implikasinya pada Model Pembelajaran Mahasiswa.
Abstraknya berbahasa Inggris dan Indonesia sehingga pembaca akan mudah memahami
jurnal secara ringkas. Isi jurnal sangat lengkap. Di dalamnya memuat teori dari ahli dan menyertakan
hasil angket dari penelitian sehingga pembaca dapat mengetahui data-data hasil kuesioner dengan
mudah. Pada bagian pendahuluan memperkenalkan secara ringkas universitas tanjungpura dan
mahasiswanya yang sebagian besar dari etnik Melayu, serta permasalahan tugas mahasiswa.
Selanjutnya kerangka konseptual, pada bagian ini menguraikan isu-isu yang berkenaan dengan latar
belakang sosial budaya mahasiswa, hal-hal berkenaan budaya melayu dengan identitas dominan
budaya lisannya (oral culture) serta kampus sebagai institusi pendidikan dengan identitas dominan
budaya literasinya (literate culture), lalu ada pembahasan mengenai pilihan strategi atau model
pembelajaran yang dapat mengakomodasi aktivitas kelisanan dan literasi sebagai representasi dari
kedua budaya tersebut dimana mereka menjelaskan pendekatan CTL, penjelasan sangat lengkap dan
mendetail. Berikutnya pada bagian metode peneletian yang memberitahukan metode yang
digunakan yaitu metode deskriptif kualitatif, subjek penelitian sudah cukup banyak yakni 100 orang,
teknik yang digunakan adalah observasi partisipan melalui pemberian kuesioner dan diskusi
kelompok teknik FGD, metode yang disampaikan dengan jelas sangat memuaskan sehingga pembaca
dapat mengetahui dan dijadikan referensi jika ingin melakukan penelitian seperti penelitian ini.
Selanjutnya bagian hasil analisa data yang dilengkapi dengan tabel kuesioner, menujukkan hasil
berupa aktivitas kelisanan masih mendominasi luar dan dalam kamus, aktivitas literasi berlangsung
pada kegiatan sehari-hari mahasiswa tetapi masih terbatas khusunya pada aktivitas bersifat
akademik, budaya kelisanan tak terpisahka dari kepribadian mahasiswa sebagai representasi dari
komunitas etnik Melayu yang memiliki budaya tersebut, dan yang terakhir model pembelajaran yang
sesuai diantaranya pendekatan CTL. Jurnal sudah memiliki ISSN dan Volume. Sistematika jurnal
lengkap dan terurut, bahasanya mudah dipahami, dan tidak ada pengetikan kata yang salah.