PERTEMUAN KE 4
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah menyelsaikan pembahasan materi perkuliahan pada pertemuan ini,
Mahasisiwa mampu menganalisis kondisi penduduk, mengidentifikasi dampak
kemajuan teknologi terhadap perencanaan, membedakan model atau jenis
perencanaan dan mampu menguraikan langkah – langkah perencanaan SDM secara
tepat.
B. URAIAN MATERI
1. Kondisi Penduduk Indonesia dan Negera Lain yang Berpenduduk Besar.
Menurut central Intelligence Agency (CIA) World Factbook tahun 2017,
dunia ini dihuni oleh sebanyak 195 Negara dengan jumlah manusia sebagai
penduduknya (populasi) sebanyak 7.405.107.650 jiwa. Republik Rakyat China
menempati urutan pertama dan merupakan negara yang memiliki populasi atau
Jumlah Penduduk terbanyak di dunia dengan jumlah penduduknya sekitar 1,38
milliar jiwa atau tepatnya adalah 1.379.302.771 jiwa. Angka tersebut merupakan
18,6% dari keseluruhan jumlah penduduk dunia. Berada di urutan kedua adalah
Negara India yang memiliki jumlah penduduk sebanyak 1.281.935.911 jiwa atau
sekitar 17,3% dari seluruhan jumlah penduduk dunia. Amerika Serikat (AS)
berada di posisi ketiga dengan jumlah penduduk sebanyak 326.625.791 jiwa
(sekitar 4,4% dari populasi dunia). Negara Indosneisa merupakan salah satu
negera berpenduduk terbesr di dunia dengan jumlah penduduk sekitar
260.580.739 jiwa(dua ratus enam puluh juta lima ratus delapan puluh ribu lebih
) jiwa, merupakan urutan ke empat besar setelah Amerika Serikat.
Berikut adalah data penduduk sepuluh terbesar di dunuia
(https://ilmupengethuanumum.com/10-negara-dengan-jumlah-pendudk-
terbanyak-didunia), yaitu:
a. China
b. India
d. Indonesia
e. Brasil
f. Pakistan
g. Nigeria
h. Bangladesh
i. Rusia
j. Jepang
dan memanfaatkannya secara sehat, bijak, cerdas, cermat, tepat, dan taat
kepada hukum dalam rangka membina komunikasi dan interaksi dalam
kehidupan sehari-hari. Saat ini teknologi digital sudah masuk kesetiap sendi
kehidupan masyarakat, mulai dalam urusan makanan-minuman, pakaian,
perlengkapan rumah tangga, transportasi, perbankkan, perumahan,
pemerintahan, pendidikan, agama, sosial-budaya, dll. Teknologi digital
mempermudah dan mempercepat akses sehingga lapangan pekerjaan menjadi
semakin terbuka. Kemudahan akses berbasis teknologi digital mendorong
lahirnya berbagai usaha kecil dan menengah dan wirausaha baru. Maka tenaga
kerja yang memilki kemampuan teknologi informasi memiliki nilai lebih tinggi di
dunia teknologi dgital. Hal penting yang harus diperhatikan adalah kemampuan
atau literasi teknologi digital tidak hanya piawai menggunakan instrumen
teknologi itu sendiri, tetapi lebih dari itu bagaimana dapat menggunakan data dan
informasi yang diperolehnya secara bijak, tepat, selektif untuk hal-hal yang
positif.
Di samping sederet keuntungan dan keunggulan tersebut ternyata tidak
luput dari kelemahan yang mengakibatkan gangguan atau kekacauan
(disruprtion). Kelemahan tersebut tidak hanya dari sisi teknologinya, tetapi juga
menyangkut konten atau substansi yang dibuat oleh penyedia. Hal yang harus
mendapat perhatian dari pengguna (user) konten infomasi melalui TIK, melalui
proses pencarian informasi dari berbagai situs adalah mengenai kebenaran atau
akurasi informasi yang diunduh.
Fakta menunjukkan bahwa tidak sedikit tulisan atau informasi yang
diunggah (upload), kadar kebenarannya diragukan kerena tidak logis, tidak
faktual, tidak berbasis data, tidak ilmiah, bahkan bohong (hoax), menyesatkan
dan mengacaukan (disruptive). Kelemahan tersebut bisa terjadi mungkin karena
yang membuat dan mengunggah konten bukan merupakan orang ahli di
bidangnya, tidak ada orang yang bertindak sebagai editor atau yang bertindak
untuk memutuskan layak atau tidaknya tulisan itu untuk diunggah (upload). Atau
mungkin juga ada yang disengaja menyebar konten bohong sebagai perbuatan
yang tidak bertanggung jawab. Hal tersebut menyangkut zona kecerdasan sosial,
untuk itu maka diperlukan juga kemampuan kognitif, sosial, dan emosional agar
teknologi tersebut memberi sebanyak-banyaknya manfaat bagi kehidupan
manusia, dan meminimalisir dampak negatifnya. R Wayne Mondy (2008:9)
menyatakan bahwa Dunia belum pernah melihat perubahan teknologi muncul
C. LATIHAN/TUGAS
Tugas/latihan ini merupakan bagian integral dari perkuliahan, dilaksanakan
dalam jam terstruktur dan mandiri sebagai tugas individu atau kelompok, yaitu:
1. Buat indentifikasi dampak posistif dan negatif dari kemajuan teknologi dalam
perspektif ketenagakerjaan;
2. Bagaimana makna big data bagi suatu perusahaan dalam perspektif bisnis?
3. Mengapa teknologi dapat menghilangkan suatu jenis pekerjaan dan dapat pula
menumbuhkan pekerjaan baru yang lain?
4. Mengapa populasi dari suatu negara dapat mempengaruhi perencanaan SDM
baik nasional maupun bagi perusahaan;
5. Mengapa Indonesia diprediksi akan menjadi salah satu dari 7 negara kekuatan
ekonomi dunia?
D. REFERENSI
Kompas, 19 Oktober 2018, Gramedia, Jakrta.
Mondy R Wayne (2008) Manajemen Sumber Daya Manusia, Juudul Asli; Human
Resouce Mangement, Alih Bahasa: Bayu Airlangga, Erkangga, Jakarta.
https://ilmupengethuanumum.com/10-negara-dengan-jumlah-pendudk-terbanyak-
didunia.