PERTEMUAN KE 5
A. TUJUAN
Setelah menyelsaikan pembahasan materi pada perkuliahan ini, mahasiswa
dapat mengoperasionalkan langkah-langkah perencanaan SDM untuk sebuah
perusahaan dengan benar, dan mampu menghitung perkiraan kebutuhan tenaga
kerja untuk suatu divisi tertentu berdasarkan data hasil analisis pekerjaan.
B. URAIAN MATERI
1. Langkah-langkah perencanaan SDM
Setiap organisasi atau perusahaan, idealnmya memiliki sebuah
perencanaan SDM, baik untuk jangka pendek, jangka menegah, maupun jangka
panjang. Sebagaimana telah dibahas pada bagain sebelumnya, bahwa terdapat
banyak manfaat bagi perusahaan atau organisasi dari perencanaan SDM. Oleh
karena itu banyak sekali perusahaan atau organissi, terutama yang termasuk
kategori besar, memiliki sebuah perencanaan SDM. Adapun langkah-langkah
perencanaan SDM diamksud mengacu pada komponen perencanaan
sebagaimana diuraikan pada bagian sebelumnya, yakni sebagai berikuit:
Dalam tujuan tersebut harus tertuang juga level pekerjaan dan status
tenga kerja. Apakah statusnya diproyeksikan untuk pegawai tetap, pegarawai
kontrak, atau outsourcing.
Task :
itu, banyak faktor yang jadi landasan dalam membuat prakiraan tenaga kerja
tersebut, Chr Jimmy L Gaol (2014:96), yaitu:
1) Tujuan organisasi;
2) Rencana organisasi;
3) Perubahan-perubahan dalam tingkat produktivitas;
4) Perubahan dalam struktur organisasi;
5) Perubahan dalam sistem penyelsain pekerjaan;
6) Anggaran yang tersedia untuk membiayai tenaga kerja.
e. Waktu Rekrutmen
f. Pelatihan (Training)
g. Perkiraan pendanaan
h. Evaluasi.
Melaksanakan
pelatihan orientasi
penilaian
Penghargaan,
promosi, transfer, pemisahan
penurunan pangkat.
a. Tujuan organisasi
b. Rencana organisasi
c. Perubahan-perubahan dalam tingkat produktivitas
d. Perubahan dalam struktur organisasi
e. Perubahan dalam sistem penyelsaian pekerjaan
f. Anggaran yang tersedia untuk membiayai tenaga kerja.
Teknik prakiraan kebutuhan tenaga kerja tidak ada ketentuan yang baku
dan mengikat. Hal tersebut mengandung arti bahwa setiap organisasi atau
perusahaan dapat menggunakan teknik apa saja sepanjang sesuai dengan
kebutuhan dan kebijakan perusahaan masing-masing. Teknik pembuatan
prakiraan kebutuhan tenaga kerja tersebut bisa sederhana, simpel, tapi sesuai
dengan kebutuhan, dan bisa juga kompleks, dan detil sehingga memerlukan
waktu dan keahlian khusus sehingga lebih lengkap. Berikut adalah salah satu
contoh format sederhana yang dapat dipertimbangkan untuk dipergunakan
dalam teknik membuat prakiraan kebutuhan tenaga kerja sebuah perusahaan
yang bersumber dari data hasil analisis jabatan:
Keterangan:
Kolom (1) yaitu kolom nomor, diisi dengan nomor urut untuk memudahkan
dalam membaca dan melakukan perhitungan. Kolom (2) yaitu kolom job diisi
dengan jabatan atau pekerjaan utama. Kolom (3) yaitu kolom duty/sub duty diisi
dengan satuan pekerjaan yang merupakan bagian dari jabatan atau pekerjaan
utama. Kolom (4) yaitu task/sub task diisi dengan uraian tugas yang mendukung
duty/sub duty. Kolom (5) yaitu beban kerja, diisi dengan gambaran yang
menunjukkan frekuensi dan intensitas pekerjaan serta jumlah waktu yang
diperlukan untuk melaksnakan tugas. Kolom (6) yaitu kebutuhan tenaga kerja,
diisi dengan prakiraan jumlah kebutuhan tenaga kerja berdasarkan beban tugas
pada kolom lima. Kolom ini merupakan bagian dari hal yang sangat penting dari
keseluruhan proses yang telah dikerjakan sebelumnya. Sedangkan kolom (7)
adalah untuk keterangan apabila ada hal-hal yang memerlukan penjelasan atau
catatan khusus. Kolom tersebut dapat diadaptasi sesuai dengan kebutuhan,
umpamanya ditambah kolom pengelompokkan jenis pekerjaan atau devinisi.
Dengan jumlah tenaga kerja yang ada, data menunjukkan bahwa selama
ini perusahaan mampu menjual produk 1.000 unit/ 10 orang. Berarti rata-rata
setiap orang dapat menjual sebanyak 100 unit. Pada tahun depan, direncanakan
Contoh di atas, dapat diterapkan pada suatu unit atau divisi lain yang
memerlukan proyeksi kebutuhan tenaga kerja.
C. LATIHAN/TUGAS
Tugas/latihan ini merupakan bagian integral dari perkuliahan, dilaksanakan dalam
jam terstruktur dan mandiri sebagai tugas individu atau kelompok, yaitu:
D. REFERENSI
Gaol L CHR Jimly (2014) A to Z Human Capital-Manajemen Sumber Daya Manusia,
Grasindo, Jakarta
Kartajaya, Himawan (2019), Citizen 4.0, Menjejakkan Prinsip-Prinsip Pemasaran
Humanis di Era Digital.Gramedia, Jakarta.
Kompas, (19 Oktober 2018), Gramedia, Jakarta.
Mangkunegara AA Anwar Prabu (2014), Perencanaan dan Pengembangan Sumber
Daya Mansusia, Aditama, Bandung.