Anda di halaman 1dari 1

Melihat Kromosom Si Raja Ikan

Oleh: Tomi Apra Santosa

Sitotaksonomi adalah taksonomi yang didasarkan pada data kromosomnya. Sitataksonomi


hewan artinya taksonomi yang mempelajari seluk-beluk sel khususnya dalam hal kromosomnya.
Kromosom merupakan tempat terdapatnya kode-kode genetik DNA. Kromosom sangat berperan
penting dalam mengendali aktivitas gen. Setiap makhluk hidup memiliki jumlah kromosom yang
berbeda. Kromosom sekarang ini memiliki lima bentuk ada yang berbentuk huruf I (telosentrik),
berbentuk huruf J (aktosentrik), berbentuk huruf L (submetasentrik) ,dan berbentuk huruf V
(metasentrik).
Dalam sitaksonomi hewan salah satu dipelajari adalah kromosom termasuk dalam hal
membicarakan tentang kromosom pada pisces (ikan). Pisces merupakan hewan vertebrata yang
anggotanya hanya keluarga ikan-ikan. Ikan termasuk salah satu hewan yang bisa menyesuaikan
dirinya dengan lingkungannya (poikiloterm).Di Indonesia memiliki berbagai jenis ikan baik
berukuran kecil maupun besar. Akan tetatpi, studi penelitian tentang kromosom - kromosom masih
dibilang minim di negara kita.Di negara-negara maju, misalnya Amerika Serikat, Jepang, Perancis,
Singapura mereka telah mengembang studi penelitian tentang kromosom pada ikan.
Salmon ( Oncorhynchus spp ) dijuluki sebagai sebutan si raja ikan dikarenakan memiliki
bentuk yang unik. Memiliki beragam variasi warna, seperti biru. Merah atau perak. Ikan Salmon
(Oncorhynchus spp) merupakan salah jenis ikan memiliki kandungan DHA dan EPA yang sangat
tinggi. Ikan samon umumnya banyak ditemukan di perairan samudera pasifik dan atlantik salah di
laut Jepang. Selain itu, di Jepang ikan Salmon (Oncorhynchus spp) konsumsi sebagai makanan
favorit yang bisa di buat sebagai “sushi”. Sushi itu merupakan salah satu makanan mentah yang
mempunyai rasa yang asam yang bisa berasal dari seefood, daging, sayuran mentah. Ciri khas dari
ikan salmon ( Oncorhynchus spp) dapat berkembang di dua tempat perairan yang berbeda, yakni air
laut dan air tawar. Ketika bertelur si ikan salmon (Oncorhynchus spp) berada air tawar selama 4
bulan hingga 3 tahun dan ketika sudah melahirkan si ikan salmon (Oncorhynchus spp) berada di air
laut. Telur yang sudah beranak disebut alevin.
Ikan Salmon (Oncorhynchus spp) memiliki kromosom berjumlah 3n yang bersifat triploid.
Triploid adalah suatu organisme yang memiliki 3 set kromosom. Di dalam kromosom ikan salmon
(Oncoryhnchus spp) terdapat DNA yang memiliki kemiripan dengan DNA manusia. DNA tersusun
atas rantai polinukleotida, yakni purin dan perimidin. Purin biasa berkaitan dengan basa nitrogen
yang memiliki 2 karbon, yaitu adenin dan timin. Pirimidin berkaitan dengan basa nitrogen yang
memiliki 1 karbon, yaitu guanin dan sitosin. Dalam berikatan satu dengan lain selalu terlihat
terdapat Guanin (G), Sitosin (C), Timin (T), dan Adenin (A). Dalam rantai nukleotida Guanin (G)
berpasangan dengan Sitosin (S) dan Timin berpasangan dengan Adenin (A) atau Urasil (U).
Kemiripan itu berdasarkan bentuk helixnya.
Kromosom pada ikan salmon (Oncorhynchus spp) banyak juga dimanfaatkan oleh orang
sebagai bahan baku untuk berbagai jenis macam obat. Misalnya obat yang berkaitan dengan
kecantikan, fungsi otak, dan jantung. Dalam rekayasa genetik sekarang kromosom Ikan Salmon
(Oncorhynchus spp) sering juga disisip di berbagai tubuh organisme lainnya dengan tujuan
mengambil varietasnya. Varietas yang diharapkan dari ikan salmon ((Oncorhynchus spp) adalah
varietas yang unggul memiliki sifat yang sam dengan bentuk induknya. Dengan kromosom 3n yang
dimiliki ikan salmon (Oncorhynchus spp)) membuat ikan ini memiliki kualitas gizi dan manfaat
yang luar biasa bagi kesehatan manusia.

Anda mungkin juga menyukai