Anda di halaman 1dari 6

Nama :

Mata kuliah : Farmakognosi

1. Uraikan dari “Klasifikasi Lipida” secara jelas !


Jawab :
Lipid diklasifikasikan sebagai berikut :
a. Lipid sederhana, merupakan golongan ester berupa gugus asam lemak (sering disebut juga
sebagai gugus asil) dengan molekul alkohol gliserol. Lipid sederhana terbagi atas Olea
Pinguia (Minyak lemak (fixed oil) dan lemak (fat)). Lipid sederhana dapat berbentuk
monogliserida, digliserida atau trigliserida (triasilgliserol). Contoh lipid sederhana yaitu
lemak dan lilin.
b. Lipid kompleks, merupakan golongan ester berupa gugus asam lemak dengan molekul
alkohol. Lipid kompleks ini juga berikatan dengan molekul yang lain, misalnya seperti
fosfolipid, glikolipid, sulfolipid, aminolipid. Asam lemak ini tidak hanya mengalami proses
esterisasi menjadi molekul lipid yang lebih kompleks, namun juga dapat mengalami suatu
proses transformasi metabolik menjadi senyawa-senyawa baru yang disebut sebagai
turunan lipid.
c. Klasifikasi lipid yang terakhir yaitu turunan lipid. Turunan lipid ini contohnya seperti asam
lemak (jenuh/tidak), gliserol, steroid, aldehid, lemak, dan benda keton

2. Lipid merupakan termasuk metabolit Sekunder ataukah Premier dari tumbuhan ? Pilih yang
benar
Jawab :
Metabolit primer

3. Isi dan lengkapilah dari tabel berikut sesuai contoh yang diberikan. Literatur dari isi power
point (oleum, cera, ceta, adeps, dll)

N Simplisia Sumber Bagian yang Kandungan Kegunaan


o digunakan
1. Oleum Ricinus comunis Biji  Gliseria dari  Lakansia (dosis
Ricini (Euphorbiaciae) asam ricinoleat 15 mL)
terutama  Pelembut
berupa (emolient
ricinolein ± dalam
75% kosmetika)
 Gliserida dari  Minyak pelicir
asam dihidro mesin
stearat, asam (pelumas)
palmitat, dll
2. Oleum Croton tigliun Biji  Gliserida asam  Laksania kuat
Crotonis (Euphorbiaciae) oleat ( ± 55%) dengan dosis
 Gliserida asam kecil (0,06 mL)
linoleat (±
30%)
 Sisanya
gliserida
campuran dari
asam palmitat,
stearat, asam
laurat, dll.
3. Oleum Arachidi Biji yang sudah  Gliserida dari  Minyak
Arachidis hypogea masak (tua) asam oleat (± konsumsi
(Papilionaceae) 60%)  Pelarut injeksi
 Aam linoleat pengganti
(± 25%) oleum olivae
 Palmitat
(±10%)
 Sisanya
gliserida
stearat,
linoserat
4. Oleum Lini Linum Penekanan biji  Gliserida dari  Campuran obat
usitatisimum (m.lemak : 30- asam luar
(Linaceae) 40%) linoleanat (±  Cat dan
50%) vernish
 Asam eleat
(±20%)
 Asam linoleat
(± 18%)
5. Oleum Olea eupropea Perikarp/mesokar  Gliserida  Pembuatan
olivae (Oleaceae) p buah yang terutama dari sabun
sudah masak asam oleat (±  Plester
70%)  Liniment
 Dan lain-lain  Laxantia
gliserida  Minyak salad

6. Oleum Sesamum Biji  Gliserida dari  Pelarut injeksi


Sesami indicum asam oleat (±  Emollient
(Pedaliaceae) 75%)  Laxantia
 Sisanya
linoleat,
palmitat,
tearat, miristat,
dan
mengandung
suatu substansi
phenol
7. Oleum Prunus Biji  Minyak lemak  Emolient
Amigdalaru amygdalus 40-5-%  Banyak
m (Rosaecae)  Zat putih telur digunkan
±10% dibidang
 Gula kosmetika
(sakarosa) ±  Sangat baik
10% untuk
kesehatan kulit
kering dan
teriritasi
8. Oleum Gossypiu Biji  Gliserida dari  Pelarut injeksi
Gossypii hirsutum asam linoleat  Minyak goreng
Seminis ± 45%  Pembuat sabun
 Gliserida asam  Penggannti
oleat ± 30% oleum sesami
 Sisanya
gliserida-
gliserida asam
miristat,
palmitat, dan
stearat
9. Oleum Sojae Glycine soja Biji  Gliserida asam  Digunakan
(soja max) linoleat dalam industri
(±50%) cat dan verni
 Gliserida asam  Minyak goreng
oleat ±30%
 Linoleat ±7%
10 Oleum Cocos nusifera Endosperm  Gliserida dari  Pembuatan
. Cocos (Arecaeae) asam jenuh sabun
±85% yang  Nutrisi kulit
terdiri dari
asam laurat
(trilaurin)
±50%, miristat
±20%,
palmitat
±10%, kaprilat
±9%, kaprat
±8%, dan
stearat ±3%
11 Oleum Zea mays Embryo biji  Gliserida dari  Pelarut injeksi
. Maydis (Poaceae) asam linoleat
±50%
 Oleat ±35%
 Palmitat
±10%
 Stearat ±3%
12 Oleumm Gaduss morrhua Minyak lemak  Setiap  Anti rachitis
. Jecoris Aseli dari ikan gramnya
mengandung
Vitamin A 850
Unit dan
Vitamin D 85
unit
 Jecolein
 Therapin
 Palmitin
 Asam empedu
 Choleterin
 Alkalcida
aselin
 Morrhuine
13 Oleum Theobroma Biji yang cukup  Gliserida dari  Basis
. Theobromati cacao tua asam-aam suppositiria
s (Sterculiaceae) oleat (olein)  Bahan
±35% pengikat/pengi
 Stearin ±35% si pil-pil
 Palmitin tertentu
±25%  Emollient
14 Adebs Lanae Ovis aries Bulu  Terutama ester  Untuk basis
. (Bovidae) dari salep dan
cholesterol dan cream
isocholessterol
dengan asam-
asam
lanepalmitat,
karmaubat,
oleat dan lain-
lain
15 Adeps Sus scrofa Ginjal dan  Gliserida asam  Basis salep
. Suillus (Suidae) abdomen oleat ±40%  Emollient
 Asam palmitat
±20%
 Asam
oktadekadienc
at ±11%
 Asam stearat
±11%
 Miristat ±3%
16 Cera Copernicia Bagian bawah  Ester merisil  Basis salep
carnauba ceriferalprunifer daun serotat ±80%  Polihing
a (Arecaceae)  Sisanya  Pembuatan
alkohol bebas lilin
dan asam  Semir
lemak bebas
antara lain
seril alkohol,
asam serotat,
dan lain-lain
17 Cetaceum Physeter Rongga kepala  Steril larut  Basis salep
macrocropalum bagian atas dari  Setil palmitat  Basis cold
(Physeteridae) ikan  Setil meristat cream
 Setil stearat
18 Cera flava Apis mellifera Indung  Ester mirisil  Basis salep
madu/honey palmitat ±70%  Polishing
comb  Asam bebas  Membatik kain
terutama asam
serotat ±70%
19 Cera alba Apis mellifera Indung  Ester mirisil  Basis salep
madu/honey palmitat ±70%  Basis cream
comb  Asam bebas  Memtik
terutama asam
serotat ±70%

Anda mungkin juga menyukai