Anda di halaman 1dari 13

BENTUK NOT DAN BENTUK TANDA ISTIRAHAT

Disusun Oleh :

1. Dela Aulia Putri : 200080

2. Dodi : 200954

3. Tubagus Hatta Haromain : 200488

Universitas Primagraha
Kampus Masa Depan Gemilang
KATA PENGANTAR

       Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya
sehingga makalah ini dapat tersusun sebagai salah satu tugas mata kuliah Inovasi
Pendidikan yang diampu oleh Bapak Syamsul Rizal, S. Sn ., M. Pd.  Tidak lupa
kami juga mengucapkan terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah
berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.

Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca, untuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk maupun
menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin


masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Serang, 28 Maret 2021

Penulis
DAFTAR ISI
COVER .....................................................................................................
KATA PENGANTAR ..............................................................................
DAFTAR ISI ...............................................................................................

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ..................................................................
B. Rumusan Masalah ...........................................................................
C. Tujuan Pembahasan ........................................................................

BAB II PEMBAHASAN
a. Bantuk Not ......................................................................................
b. Bentuk Tanda Istirahat ....................................................................
c. Tanda Istirahat Bertitik dan Legato .................................................

BAB III PENUTUP

a. Kesimpulan......................................................................................

b. Saran.................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Notasi adalah sistem penulisan karya musik. Dalam notasi musik,
nada dilambangkan oleh not. Tulisan yang memuat banyak not untuk
menggambarkan suatu lagu disebut partitur. Notasi musik standar pada saat ini
adalah notasi balok, yang didasarkan pada paranada, dengan lambang untuk
tiap nada menunjukkan durasi ketinggian nada tersebut. Tinggi nada
digambarkan secara vertikal, sedangkan waktu atau ritme digambarkan
secara horizontal. Durasi dalam nada, dilambangkan dengan ketukan.
Terdapat pula notasi lain, misalnya notasi angka yang juga digunakan di
negara-negara Asia, termasuk Indonesia, India, dan Tiongkok.

Biasanya pembacaan pada notasi balok dilakukan secara manual oleh


manusia. Sehingga sering terjadi kesalahan dalam pembacaan notasi, yang
dikarenakan bentuk dan posisi notasi balok yang hamper sama. Pembacaan
notasi yang salah sangat berpengaruh pada keharmonisan suatu musik, maupun
vokal dalam sebuah kelompok.

Notasi merupakan bagian terpenting dari musik, karena notasi adalah

bahasa sebuah karya musik seperti yang terdapat dalam lagu-lagu yang sudah

banyak dikenal pada saat ini. Notasi digambarkan dengan simbol-simbol yang

kemudian diartikan atau dinyatakan lewat sebuah permainan pada instrumen

musik atau berupa suara manusia.

Saat ini standar penulisan notasi yang berlaku secara internasional

adalah not balok. Notasi Balok yang didasarkan pada paranada dengan

lambang untuk tiap nada menunjukkan durasi dan ketinggian nada tersebut.

Tinggi nada digambarkan secara vertikal sedangkan waktu (ritme)


digambarkan secara horisontal. Durasi nada ditunjukkan dalam ketukan, setiap

nada mempunyai frekuensi yang berbeda, sehingga penempatan posisi not pada

garis paranada dilakukan berdasarkan tinggi-rendahnya nada tersebut. Sebuah not

mewakili sebuah nada, bentuk not balok tersebut menunjukkan hitungan yang

terdapat pada nada yang diwakilinya.


tanda istirahat yang tidak dapat digabungkan dengan cara seperti di
atas, akan tetapi apabila ada lebih dari satu tanda istirahat, maka tanda-
tanda istirahat tersebut dapat dijumlahkan, sehingga menjadi harga yang
lebih besar.

B.     Rumusan Masalah  
Berdasarkan Latar Belakang Masalah yang telah dijelaskan, maka
secara garis besar ada beberapa rumusan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana mengubah citra not balok menjadi nada?


2. Bagaimana proses klasifikasi ciri pada citra not balok manggunakan
Template Matching?

3. Bagaimana menguji kecepatan sistem mulai dari input sampai output


akhir yang berupa nada?

C. Tujuan Pembahasan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui cara mengubah citra not balok menjadi nada..

2. Untuk mengetahui  klasifikasi ciri pada citra not balok menggunakan


Template Matching.

3. Untuk mengetahui kecepatan sistem mulai dari input sampai output akhir
berupa nada.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Bentuk Not
Dalam dunia seni musik, notasi merupakan salah satu komponen yang
penting. Notasi musik merupakan media agar hasil karya musik seseorang
dapat dimainkan kembali. Lagu-lagu klasik yang rumit tidak dapat dimainkan
lagi pada saat ini, apabila tidak dituliskan dalam bentuk notasi musik.
Walaupun saat ini media rekam sudah berkembang pesat, notasi musik yang baik
tetap digunakan untuk mendukung proses edukasi musik dan cara memainkan
musik itu sendiri. Setiap nada dilambangkan dengan satu not tertentu. Not-not
inilah yang digunakan oleh para musisi untuk mendokumentasikan karya-
karyanya sehingga dapat dibaca atau dimainkan kembali. Agar terdapat
kesamaan dalam menuliskan atau menginterprestasikan sebuah lambang musik,
oleh para ahli dibuatlah sistem perlambangan yang memungkinkan para musisi
dan para penikmatnya membaca atau menyanyikan sebuah karya musik dengan
benar, sistem inilah yang disebut notasi.
Notasi merupakan bagian terpenting dari musik, karena notasi adalah
bahasa sebuah karya musik seperti yang terdapat dalam lagu-lagu yang sudah
banyak dikenal pada saat ini. Notasi digambarkan dengan simbol-simbol yang
kemudian diartikan atau dinyatakan lewat sebuah permainan pada instrumen
musik atau berupa suara manusia. Instrumen musik tersebut bisa berupa alat
musik seperti biola, cello, gitar, piano, dan lain-lain, hal tersebut merupakan
bentuk pernyataan dari notasi musik.
Saat ini standar penulisan notasi yang berlaku secara internasional
adalah not balok. Notasi Balok yang didasarkan pada paranada dengan
lambang untuk tiap nada menunjukkan durasi dan ketinggian nada tersebut.
Tinggi nada digambarkan secara vertikal sedangkan waktu (ritme)
digambarkan secara horisontal. Durasi nada ditunjukkan dalam ketukan, setiap
nada mempunyai frekuensi yang berbeda, sehingga penempatan posisi not pada
garis paranada dilakukan berdasarkan tinggi-rendahnya nada tersebut. Sebuah not
mewakili sebuah nada, bentuk not balok tersebut menunjukkan hitungan yang
terdapat pada nada yang diwakilinya.
Bentuk notasi lain juga dikenal adalah notasi angka. Bentuk notasi ini
menggunakan tujuh simbol, yaitu 1 2 3 4 5 6 7 yang dibaca do re mi fa sol la si,
sedangkan oktaf disimbolkan dengan tanda titik di atas atau di bawah nada.
Walaupun dalam tangga nada yang berbeda notasi akan tetap ditulis sama. Tanda
mula hanya ditulis di pojok kiri atas sebagai perintah yang menunjukan. Saat ini
penggunaan media komputer untuk berbagai keperluan bukan merupakan hal
yang baru. Banyak software komputer yang membantu kehidupan manusia,
salah satunya dalam bidang musik. Beberapa software yang sudah ada
diantaranya program untuk proses rekaman dan software untuk penulisan notasi
musik. Aplikasi yang digunakan untuk rekaman diantaranya yaitu Adobe
Audition, Music Maker, Sonar, Nuendo, Cool edit, Pro Tools dan sebagainya.
Sedangkan aplikasi untuk penulisan notasi diantaranya yaitu, Encore, Sibelius,
Finale, Guitar pro, dan lain-lain.
Dalam dunia musik dikenal adanya partitur yang merupakan catatan
nada-nada. Dengan semakin berkembangnya penggunaan teknologi informasi
untuk segala bidang, dunia musik juga tidak luput turut memanfaatkan
penggunaan teknologi informasi tersebut. Salah satu hal yang dapat dilakukan
dengan menggunakan teknologi informasi adalah penulisan notasi dengan
menggunakan sebuah perangkat lunak komputer yang sebelumnya penulisan
notasi dilakukan secara manual.
Permasalahan yang muncul adalah kesulitan untuk belajar not balok yang
sudah ratusan tahun menjadi standar notasi musik di seluruh dunia. Perlu
ketelatenan dan kesungguhan dalam mempelajari not balok. Notasi balok
memberikan kemudahan dengan memberikan tampilan atau visual yang
memudahkan dalam menentukan tinggi rendahnya nada. Sedangkan notasi angka
memberikan kemudahan dalam membaca notasi.
Maka dari itu musisi yang mendapatkan kemampuan bermusik secara
otodidak lebih memilih notasi angka yang lebih mudah dipelajari. Dari sinilah
tercipta perbedaan antara pemusik yang menggunakan not balok dan not angka.
Pemusik yang sudah terbiasa memakai not angka, seringkali kesulitan memakai
not balok.

B. Bentuk Tanda Istirahat

Ritme ditentukan oleh panjang atau lama waktu dari suatu bunyi.
Panjang pendeknya bunyi digambarkan dengan simbol-simbol yang disebut
dengan not (pitch), dan panjang pendeknya diam juga digambarkan dengan
simbol-simbol yang disebut dengan tanda istirahat (rest).

a.Harga Not dan Tanda Istirahat

NOT HARGA TAND


A
Penuh

Setengah

Seperem

pat

Seperdel

apan
Penulisan not yang menggunakan bendera, dapat dituliskan dengan cara
menggabungkan masing-masing bendera satu dengan yang lain,

sehingga menjadi satu ketukan atau setengah ketukan.


Lain halnya dengan tanda istirahat yang tidak dapat digabungkan
dengan cara seperti di atas, akan tetapi apabila ada lebih dari satu tanda
istirahat, maka tanda-tanda istirahat tersebut dapat dijumlahkan, sehingga
menjadi harga yang lebih besar.

= = =
=

C. Tanda Istirahat Bertitik dan Legato

Tanda titik di belakang not atau tanda istirahat, mempunyai harga


setengah dari not atau tanda istirahat yang diikutinya.

= +

= +

Apabila ada dua buah tanda titik yang menyertai not atau tanda
istirahat, maka titik yang kedua mempunyai harga setengah dari titik yang
pertama.

= + +

= + +

Not bertitik atau tanda istirahat bertitik mempunyai harga yang


samadengan 2 (dua) buah not atau tanda istirahat bertitik yang sama, yang
mempunyai harga lebih kecil di bawahnya, atau sama dengan 3 (tiga) buah not
atau tanda istirahat yang sama, yang mempunyai harga lebih kecil di bawahnya.

= =

= =

Untuk memperpanjang suatu not, dapat juga dengan memberikan tanda


legato (tie). Tanda ini berupa sebuah garis lengkung yang
menghubungkan 2 (dua) buah not yang sama tingginya. Cara memainkan atau
menyanyikannya cukup satu kali, dengan panjang (durasi) bunyi
sepanjang jumlah not-not yang diberi tanda legato tersebut. Tanda legato ini
tidak dapat berlaku pada tanda istirahat.

Untuk menuliskan tanda istirahat yang lebih dari satu birama dapat
dituliskan sebagai berikut :
1 2 3 4

5 6 7 8

Saat ini, penulisan seperti tersebut di atas sudah ditinggalkan, karena terlalu
merepotkan bagi penulis maupun komponis. Yang sering dilakukan saat ini
untuk menuliskan istirahat lebih dari satu birama adalah cukup menuliskan

jumlah birama di atas sebuah garis tebal.


BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

  Notasi merupakan bagian terpenting dari musik, karena notasi adalah


bahasa sebuah karya musik seperti yang terdapat dalam lagu-lagu yang sudah
banyak dikenal pada saat ini. Notasi digambarkan dengan simbol-simbol yang
kemudian diartikan atau dinyatakan lewat sebuah permainan pada instrumen
musik atau berupa suara manusia. sarana dalam mewujudkan inovasi pendidikan
secara efektif dan efisien.
Ritme ditentukan oleh panjang atau lama waktu dari suatu bunyi.
Panjang pendeknya bunyi digambarkan dengan simbol-simbol yang disebut
dengan not (pitch), dan panjang pendeknya diam juga digambarkan dengan
simbol-simbol yang disebut dengan tanda istirahat (rest).
Tanda titik di belakang not atau tanda istirahat, mempunyai harga
setengah dari not atau tanda istirahat yang diikutinya. Apabila ada dua buah
tanda titik yang menyertai not atau tanda istirahat, maka titik yang kedua
mempunyai harga setengah dari titik yang pertama.

B. Saran

Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi teman-teman sekalian dan dapat
menambah wawasan kita mengenai Bentuk Not dan Bentuk Tanda Istirahat Bagi
mereka yang terlibat dalam dunia musik atau pendidikan, hendaknya secara
antusias untuk meningkatkan perkembangan ilmu pengetahuan, khusunya yang
terkait baik langsung maupun tidak langsung dalam dunia pendidikan, dan juga
semakin memperbaiki hubungan sosial, dan personal diri kita sendiri. Kami
menyadari dalam pembuatan makalah ini masih terdapat banyak kekurangan,
maka dari itu kami mengharapkan kritik dan saran dari rekan-rekan sekalian demi
kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
https://repository.uksw.edu/bitstream/123456789/12970/7/T1_852008033_La
mpiran.pdf.

file:///C:/Users/Windows%2010/Downloads/111070118_bab1.pdf

https://eprints.uny.ac.id/8501/2/BAB%201-07208241008.pdf

Anda mungkin juga menyukai