Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN

ACARA 2
EVAPORASI, EVAPOTRANSPIRASI DAN TRANSPIRASI

oleh
Mia Bella Dwy Ananda
181810401039

LABORATORIUM BOTANI
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS JEMBER
2020
EVAPORASI, EVAPOTRANSPIRASI DAN TRANSPIRASI
Mia Bella Dwy Ananda (181810401039)
Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Jember
Jln. Kalimantan 37, Jember 68121
e-mail: miabella230@gmail.com

Abstrak
Proses penguapan air dalam tumbuhan berpengaruh dengan laju perkembangan
dan pertumbuhan pada tumbuhan. Terdapat beberapa penguapan yang dapat trjadi
pada tanaman yaitu evaporasi, evapotranspirasi dan transpirasi. Beberapa
perlakuan seperti menyiapkan pot yang diisi tanah saja, pot dengan tanaman yang
permukaannya ditutup menggunakan plastik dan pot dengan tanaman tanpa
ditutup plastik digunakan untuk mengetahui laju dari macam macam proses
penguapan diatas. Data yang diperoleh menunjukkan proses evapotranspirasi
yaitu pada pot dengan tanaman tanpa ditutup dengan plastik mengalami
perubahan berat lebih banyak jika dibandingkan dengan perlakuan lainnya.
Perlakuan ini mengalami penurunan paling banyak yaitu 685 pada pengukuran
pertama, 613 pada pengukuran kedua dan 541 pada pengukuran ke 3. Hal ini
disebabkan karena pada perlakuan ini terjadi proses evaporasi dan transpirasi yang
berlangsung secara bersamaan.

Kata Kunci : Penguapan air, transpirasi, evapotranspirasi, evaporasi.

PENDAHULUAN
Air merupakan salah satu komponen penting yang dibutuhkan oleh
tanaman untuk tumbuh, berkembang dan bereproduksi. Air yang dapat diserap
tanaman adalah air yang berada dalam pori-pori tanah di lapisan perakaran.
Sebagian besar air yang diabsorbsi oleh tanaman dikeluarkan lagi ke atmosfer
lewat proses transpirasi. Dalam proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman,
kehilangan air dari tanah bisa terjadi lewat proses transpirasi juga lewat
permukaan tanah yang disebut evaporasi. Proses transpirasi dan evaporasi terjadi
secara bersamaan dan sulit untuk dipisahkan satu dengan yang lain dalam
mengiringi pertumbuhan dan perkembanga suatu tanaman (Sinulingga, 2007).
Proses penguapan air yang terjadi pada tanaman dapat dibedakan menjadi
dua macam yaitu penguapan secara internal dan penguapan secara eksternal.
Penguapan eksternal merupakan penguapan yang terjadi diluar dan yang termasuk
kedalam penguapan eksternal ini adalah evaporasi dan transpirasi. Berbeda
dengan penguapan eksternal yang terjadi diarea luar tanah, pada penguapan
internal terjadi didalam pori pori tanah. Penguapan internal inilah yang
menyababkan air dan nutrisi nutrisi dapat terserap kedalam tanah yang nantinya
akan diserap oleh akar tanaman untuk diedarkan ke seluruh bagian tumbuhan
(Papuangan et.al, 2014)
Penguapan air yang terjadi pada tanaman memiliki dampak yang dapat
menguntungkan dan adapula dampak yang merugikan bagi tanaman. Keuntungan
tanaman dengan adanya penguapan ini adalah tanaman dapat mempertahankan
kandungan air yang dibutuhkan tanaman dengan cukup sehingga tidak mengalami
kelebidan kandungan air yang dapat membuat tanaman menjadi cepat busuk dan
mati. Proses penguapan air ini juga dapat merugikan tumbuhan apabila terjadi
secara berlebihan akan membuat tumbuhan mengalami kekurangan kandungan air
yang diperlukan dan mengakibatkan tumbuhan menjadi kering dan mudah
mati(Sinulingga, 2007).

METODE PENELITIAN
Praktikum online tentang Evaporasi, Evapotranspirasi dan Transpirasi
dilaksanakan pada 05 Oktober 2020. Terdapat beberapa alat yang digunakan
dalam praktikum ini seperti pot plastik berfungsi sebagai wadah untuk meletakkan
tanah dan tanaman. Alat selanjutnya adalah plastik yang berfungsi untuk
menutupi permukaan tanah pada perlakuan kedua. Terdapat pula neraca analitik
yang digunakan untuk menimbang berat bahan sebelum dan sesudah terjadi
penguapan. Alat yang terahir adalah gelas ukur yang diigunakan untuk mengukur
air yang akan digunakan untuk menyiram masing masing perlakuan. Terdapat dua
bahan yang digunakan yaitu tanah sebagai media pertumbuhan dan bayam
berumur 2 minggu sebagai media yang dapat melakukan penguapan.
Hal pertama yang perlu dilakukan sebelum memulai praktikum adalan
menyiapkan semua alat dan bahan yang diperlukan. Selanjutnya adalah membuat
3 perlakuan dengan menambahkan tanah basah/lembab yang memiliki berat sama
kedalam 3 pot. Perlakuan 1 hanya pot dengan tanah lembab saja, perlakuan 2
ditambahkan tanaman pada pot kemudian permukaan tanahnya ditutup
menggunakan plastik, perlakuan 3 ditambahkan tanaman kedalam pot tanpa
ditutup apapun. Kemudian dilakukan penimbangan pada masing masing
perlakuan. Didiamkan dalam waktu kurang lebih satu minggu dan dilakukan 3
kali penimbangan. Data yang diperoleh kemudian dihitung dan dibuat dalam
bentuk grafik.

HASIL
Tabel 1. Pengukuran Pertama Berat Tanaman
Pengulangan Pengulangan Pengulangan
Perlakuan Rata rata
1 2 3
Pot tanpa tanaman 600 gram 610 gram 605 gram 605 gram
Pot dengan tanaman
(permukaan tanah 680 gram 687 gram 682 gram 683gram
ditutup plastik)
Pot dengan tanaman 685 gram 686 gram 684 gram 685 gram

Tabel 2. Pengukuran Kedua Berat Tanaman


Pengulangan Pengulangan Pengulangan
Perlakuan Rata rata
1 2 3
Pot tanpa tanaman 570 gram 575 gram 580 gram 575 gram
Pot dengan tanaman
(permukaan tanah 672 gram 677 gram 670 gram 673 gram
ditutup plastik)
Pot dengan tanaman 610 gram 615 gram 614 gram 613 gram

Tabel 3. Pengukuran Ketiga Berat Tanaman


Pengulangan Pengulangan Pengulangan
Perlakuan Rata rata
1 2 3
Pot tanpa tanaman 546 gram 545 gram 544 gram 545 gram
Pot dengan tanaman
(permukaan tanah 665 gram 662 gram 662 gram 663 gram
ditutup plastik)
Pot dengan tanaman 545 gram 538 gram 540 gram 541 gram

800

700

600
pot tanpa tanaman
500

400 pot dengan


tanaman (ditutup
300 plastik)
200

100

0
pengukuran 1 pengukuran 2 pengukuran 3

Gambar 1. Grafik rata rata perubahan berat perlakuan tanaman dilihat dari
pengukuran awal hingga akhir
PEMBAHASAN
Proses penguapan air merupakan salah satu proses yang diperlukan
tumbuhan agar dapat tumbuh dan berkembanng. Terjadinya penguapan
menyebabkan terjadinya keseimbangan kebutuhan air yang diperlukan oleh
tumbuhan. Penguapan yang dapat terjadi pada tumbuhan antara lain evaporasi,
evapotranspirasi dan transpirasi. Ketiga proses ini memiliki laju penguapan yang
berbeda dan dipenaruhi oleh beberapa faktor (Hasanah et.al, 2010)
Evaporasi merupakan proses penguapan yang terjadi melalui tanah yang
dipengaruhi saturasi defisit diudara yang menyebabkan terjadinya penyerapan uap
air oleh udara. Evaporasi terjadi pada perlakuan 1 yaitu pada pot yang hanya
diberi tanah tanpa adanya tanaman. Data yang diperoleh dari tiga kali pengukuran
yaitu 605 gram pada pengukuran pertama, 575 pada pengukuran kedua dan 545
pada pengukuran ke3. Penurunan berat yang terjadi pada perlakuan ini tidak
begitu banyak dan terjasi secara signifikan. Evaporasi lebih banyak terjadi
didaerah yang memiliki kondisi udara kering daripada daerah yang memiliki
kondisi udara lembab. Semakin tinggi suhu udara dalam lingkungan tersebut
maka akan semakin tinggi pula proses evaporasi yang terjadi (Binsari et.al, 2016)
Transpirasi merupakan proses pergerakan air didalam tanaman yang akan
diuapkan ke atmosfer. Transpirasi terjad pada perlakuan ke2 yaitu pot dengan
tanaman yang ditutupi permukaan tanah nya. Perlakuan 2 hanya terjadi trasnpirasi
dikarenakan permukaan tanah ditutup plastik sehingga tidak bisa terjadi evaporasi
dan hanya transpirasi yang berlangsung melalui tumbuhan. Perubahan berat yang
terjadi pada perlakuan 2 dimulai dari pengukuran pertama sampai ke tiga adalah
683 gram, 673 gram dan 663 gram. Proses transpirasi dimulai dari absorbs air
tanah oleh akar tanaman yang kemudian ditransport melalui batang menuju daun
dan dilepaskan sebagai uap air ke atmosfer. Laju transpirasi dipengaruhi oleh
faktor karakter vegetasi, karakter tanah, lingkungan serta pola budidaya tanaman.
Laju transpirasi juga dipengaruhi oleh jenis tanaman dan populasi tanaman.
Volume air tanah yang mampu diserap oleh tanaman sangat bergantung pada pola
perakaran, semakin tinggi penetrasi akar pada tanah maka akan semakin banyak
air yang mampu diserap oleh tanaman sehingga volume air yang mengalami
transpirasi juga semakin tinggi( Prijono dan laksamana, 2016).
Evapotranspirasi adalah proses penguapan atau kehilangan air yang bersal
dari permukaan tanah dan tumbuhan akibat adanya aktivitas penyinaran matahari.
Proses evapotranspirasi ini terjadi pada perlakuan ke3 yaitu pot dengan tanaman
tanpa diberi penutup pada permukaan tanahnya. Penurunan berat yang terjadi pada
perlakuan 3 lebh banyak jika dibandingkan perlakuan 1 dan 2 yaitu 685 pada
pengukuran pertama, 613 pada pengukuran kedua dan 541 pada pengukuran ke 3.
Hal tersebut dapat terjadi dikarenakan pada perlakuan ini terjadi 2 proses
penguapan yang berlangsung secara bersamaan. Laju evapotranspirasi
dipengaruhi oleh beberapa factor, antara lain cahaya matahari, suhu udara,
kelembapan udara, angin, dan kualitas air. Hal lain yang dapat mempengaruhi
besar kecilnya evapotranspirasi diantaranya adalah faktor biologis seperti jenis
vegetasi, ketinggian kanopi dan kepadatan tanaman. Daun yang masih berfungsi
akan selalu menguapkan air ketika stomatanya terbuka. Intensitas cahaya
membantu penguapan air melalui stomata, sehingga semakin tinggi intensitas
cahaya maka penguapan air semakin tinggi (Satiawan et.al, 2018).
Perubahan berat yang terjadi pada ke tiga perlakuan menunjukkan
perbedaan. Perubahan berat yang paling banyak terjadi yaitu pada perlakuan 3
yang mengalami evapotranspirasi. Hal ini dapat terjadi dikarenakan saat
evapotranspirasi terjadi dua penguapan yang berlangsung secara bersamaan
sehingga total air yang menguap keudara lebih banyak.perubahan berat yang
paling sedikit terjadi pada perlakuan ke dua yaitu pada pot dengan tanaman yang
permukaan tanah nya ditutup dengan plastik. Permukaan tanah yang ditutup
dengan plastik mengakibatkan tidak terjadi proses evaporasi pada perlakuan
tersebut sehngga uap air yang keluar hanya melaluai proses transpirasi saja.

KESIMPULAN
Tumbuhan memerlukan proses penguapan untuk membantu pertumbuhan
dan perkembangannya. Ada macam macam penguapan yang dapat terjadi yaitu
evaporasi, evapotranspirasi dan transpirasi. Dari percobaan yang sudah dilakukan
diketahui bahwa penguapan yang menyebabkan kehilangan berat paling banyak
adalah pada proses evapotranspirasi. Hal ini dapat dilihat dari data yang sudah
diperoleh dari hasil praktkum. Perlakuan 1 mengalami evaporasi mengalami
perubahan berat yaitu 605 gram pada pengukuran pertama, 575 pada pengukuran
kedua dan 545 pada pengukuran ke3. Perlakuan 2 mengalami transpirasi dengan
perubahan berat yang terjadi pada perlakuan 2 dimulai dari pengukuran pertama
sampai ke tiga adalah 683 gram, 673 gram dan 663 gram. Perlakuan 3 mengalami
penurunan paling banyak yaitu 685 pada pengukuran pertama, 613 pada
pengukuran kedua dan 541 pada pengukuran ke 3.
DAFTAR PUSTAKA
Binsasi, Remigius., R.P. Sancayaningsih., dan S.H. Murti. 2016. Evaporasi dan
Transpirasi Tiga Spesies Dominan dalam Konservasi Air di Daerah
Tangkapan Air (DTA). Jurnal Pendidikan Biologi. Vol. 1(1): 54-58.
Hasanah, U., Ardiyansyah, A., dan Rosidi, A. 2010. Pertumbuhan Awal dan
Evapotranspirasi Aktual Tanaman Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.)
Pada Berbagai Ukuran Agregat Inceptisols. Agroland: Jurnal Ilmu-ilmu
Pertanian. Vol. 17(1).
Papuangan, Nurmaya., Nurhasanah., dan M. Djurumudi. 2014. Jumlah dan Distribusi
Stomata pada Tanaman Penghujauan di Kota Ternate. Jurnal Bioedukasi. Vol.
3(1): 287-292.
Prijono, S., dan Laksmana, M. T. S. 2016. Studi Laju Transpirasi Peltophorum
dassyrachis dan Gliricidia sepium Pada Sistem Budidaya Tanaman Pagar
Serta Pengaruhnya Terhadap Konduktivitas Hidrolik Tidak Jenuh.
Indonesian Journal of Environment and Sustainable Development.
Vol.7(1).
Setiawan, R. D., Khoiroh, D., Roshyda, A. M., dan Laili, F. N. 2018. Pengaruh
Kondisi Cahaya dan Jenis Air Terhadap Laju Evapotranspirasi Tanaman
Carica papaya L. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Biologi.
Sinulingga, M., dan Darmanti, S. 2007. Kemampuan mengikat air oleh tanah pasir
yang diperlakukan dengan tepung rumput laut Gracilaria verrucosa.
ANATOMI FISIOLOGI. Vol. 15(2): 32-38.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai