Anda di halaman 1dari 13

FARMAKOTERAPI

SISTEM SYARAF
TUGAS SOAP KASUS TBC
KELOMPOK 2
DESI RATNASARI
ANWAR JUNAEDI
FITRIA MAYA H.
AMIN WALUYO
IKA PERMAASARI
TITIK NOVIANA
AGUS SETIANINGSIH
SUMIYATI
AFI HIMAWAN L.
TSAMSYA DHIAN S.
ANGGRAETA PRAMUDITA PP.
IRA RATNAWATI
EFRI IRAWATI
ERA HESTI P.
HARTITI
RINA AZKIYAH
SOAL KASUS
Tuan Faisal adalah penderita TB putus obat dan 2 hari yang lalu datang ke RS dengan keluhan
batuk berdahak, sesak nafas, tidak nafsu makan dan lemas. Data pasien yang diperoleh:
Usia : 58 tahun
Berat badan : 45 kg
Tinggi badan : 160 cm
Tekanan darah : 120/70 mmHg
Hasil laboratorium:
BTA positif
Foto rontgen infiltrate
Tes kultur jaringan dan resistensi didapatkan kuman Mycobacterium tuberculosis,
kuman resisten terhadap golongan antibiotic rifampisin, aminoglikosida dan kuinolon
Diagnosa dokter: pasien TB MDR
Pertanyaan : Berdasarkan kondisi pasien diatas, berilah saran untuk terapi TB MDR dengan
menggunakan
analisis SOAP !
i
JAWABAN
TB MDR (Tuberculosis Multi Drug Resistance) : Pasien resisten
terhadap Isoniazid dan Rifampisin, dengan atau tanpa OAT lini
pertama yang lain.
Contoh :
- resisten INH dan Rifampisin (HR)
- resisten INH, Rifampisin dan Etambutol (HRE)
- resisten INH, Rifampisin, Etambutol dan Streptomisin (HRES)
ANALISIS SOAP
1.SUBJEKTIF
Batuk berdahak, sesak nafas, tidak nafsu makan, lemas

2.OBJEKTIF
Usia : 58 tahun
Berat badan : 45 kg
Tinggi badan : 160 cm
Tekanan darah : 120/70 mmHg
BTA positif
Foto rontgen infiltrate
Tes kultur jaringan Mycobacterium tuberculosis positif
3. ASSESMENT
Ketidakpatuhan pasien dalam
mengkonsumsi obat, dapat dikarenakan
pasien lupa minum obat menyebabkan
pasien menjadi resisten terhadap
Rifampisin dan antibiotik golongan
Kuinolon.
4. PLAN
Pasien resisten terhadap Fluorokuinolon (FQ)
Pasien diberikan paduan individual
Paduan terdiri dari 3 obat grup A dan 2 obat grup B
Levofloxacin. Moxifloxacin harus dimasukkan ke dalam pengobatan pasien MDR pada
paduan pengobatan jangka panjang
Tidak dapat dilakukan karena pasien resisten terhadap kuinolon
Bedaquiline harus dimasukkan ke paduan pengobatan TB - MDR jangka panjang untuk
pasien >18 tahun
Linezolid harus dimasukkan ke paduan pengobatan TB - MDR jangka panjang
Clofazimin dan Cycloserin dapat dimasukkan ke dalam pengobatan pasien MDR yang
menggunakan paduan TBRO jangka panjang.
Jika paduan tidak dapat dibentuk dari obat grup A dan B saja, maka obat grup C ditambah
untuk melengkapi paduan pengobatan
Etambutol dapat dimasukkan ke dalam pengobatan pasien MDR dengan paduan TBRO
jangka panjang
Plan Pengobatan
Panduan Jangka Panjang dengan Bdq

Total lama pengobatan : minimal 20 bulan


Pemberian setelah konversi : 16 bulan
Tidak ada tahap awal
Guideline
1. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Tentang Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran
Tata Laksana Tuberkulosis
2. Companion Handbook to the WHO Guidelines for the
Programmatic Management of Drug Resistent Tuberculosis
3. Management of MDR - TB IMAI
Thha
annk
k
T
y
yoou
u!!

Anda mungkin juga menyukai