Pemeliharaan Pabrik Pupuk Kujang
Pemeliharaan Pabrik Pupuk Kujang
PABRIK
KELOMPOK 10
ANGGOTA KELOMPOK
• BELLA NOVIA
• FIDELIS AYODYA AMBA
• JOSHUA JESSE
• YAZIDIE
• ZAKI HARYO
PT PUPUK KUJANG
SEJARAH SINGKAT PERUSAHAAN
• PT Pupuk Kujang didirikan pada tanggal 9 Juni 1975 dengan dana US$ 260 juta
merupakan pinjaman dari Pemerintah Iran sebesar US$ 200 Juta, serta Penyertaan
Modal Pemerintah (PMP) Indonesia sebesar US$ 60 juta. Pinjaman kepada Pemerintah
Iran telah dilunasi tahun 1989.
• Pembangunan pabrik Pupuk Kujang pertama yang kemudian diberi nama Pabrik Kujang
1A dengan kapasitas produksi 570.000 ton/tahun urea dan 330.000 ton/tahun amoniak
pembangunannya dilaksanakan oleh kontraktor utama Kellogg Overseas Corporation
(USA) dan Toyo Engineering Corporation (Japan).
VISI DAN MISI
Visi
Menjadi Perusahaan Dibidang Industri Pupuk IndustriKimia yang Unggul dan Terpercaya.
Misi
1. Mendukung program ketahanan pangan nasional
2. Mengembangkan industry pupuk dan industri kimia yang kmpetitif dan ramah lingkungan
3. Mengembangkan jasa pelayanan dan perdagangan argo Industri
4. Mendukung pengembangan perekonomian nasional
5. Mengembangkan perekonomian daerah melaluipemberdayaan masyarakat sekitar perusahaa
KEGIATAN YANG DIJALANKAN
Produksi Perdagangan
Mengolah bahan-bahan mentah tertentu menjadi Menyelenggarakan kegiatan distribusi dan perdagangan, baik
bahan- bahan pokok yang diperlukan dalam dalam maupun luar negeri yang berhubungan dengan produk-
pembuatan pupuk, terutama pupuk urea dan bahan produk tersebut diatas dan produk- produk lainnya serta
kimia lainnya, serta mengolah bahan pokok tersebut kegiatan impor barang yang antara lain berupa bahan baku dan
menjadi berbagai jenis pupuk dan hasil bahan kimia penolong/pembantu, peralatan produksi dan bahan kimia
lainnya. lainnya.
Produk utama berupa Produk antara berupa Amonia cair dan gas Produk samping terdiri dari
butiran urea (urea prill) Karbon dioksida yang digunakan a) Amonia gas, merupakan gas sisa
sebagai bahan baku. dari Unit Amonia.
b) Gas Nitrogen, Nitrogen cair dan
Oksigen cair dari unit pemisahan
udara.
c) Gas Nitrogen dari unit Nitrogen
Purge Gas Recovery.
d) Gas Karbon Monoksida.
PROSES PRODUKSI PT.PUPUK
KUJANG
Bahan
Baku
Bahan
Baku
Unit Unit
Unit Urea
Utilitas Ammonia
AMONIA
• Amonia diperoleh dari hasil reaksi antara gas hidrogen dengan gas nitrogen yang dilakukan pada
unit amonia.
• Hidrogen untuk proses pembuatan amonia diperoleh dari hidrokarbon pada gas alam, sedangkan
gas nitrogen diperoleh dari udara bebas.
• Spesifikasi amonia cair yang diperbolehkan adalah :
Kadar amonia : minimal 99,5% berat
Kadar air : minimal 0,5% berat
Minyak : maksimal 5 ppm (b/b)
Tekanan : 18 kg/cm2.G
Temperatur : 25 – 30 °C
Jumlah Normal : 40.983 kg/jam
Jumlah Rancang : 49.180 kg/jam
KARBONDIOKSIDA
• Karbondioksida diambil dari unit amonia yang merupakan hasil samping dari
pembuatan amonia sintetis dari hidrokarbon.
• Spesifikasi gas karbondioksida yang dapat diperbolehkan adalah :
Kadar CO2 kering (basis kering): Minimal 98% volume
Kadar air : Jenuh
Kadar sulfur : Maksimal 1,0 ppm (b/b)
Tekanan : 0,6 kg/cm2G
Temperatur : 38 °C
Kadar penyerap : 0,01 %
Jumlah normal : 27.450 kg/jam
Jumlah rancang : 32.490 kg/jam
SIFAT FISIKA KARBONDIOKSIDA
- Bentuk Gas
Hasil Proses
Digunakan untuk
Urea
PROSES PABRIK AMONIA
Amonia
Unit
Amonia
CO2
Proses
Karakteristik Nilai
Rumus Molekul NH3
• Kapasitas produksi terpasang ammonia cair 1.000 Metrik Ton/hari dengan kadar 99%, dan
karbon dioksida 1.325 Metrik Ton/hari. Bahan baku yang digunakan adalah gas alam, udara, dan
steam. Proses pembuatan ammonia di PT. Pupuk Kujang menggunakan High Pressure Catalytic
Steam Reforming atau dikenal dengan proses Kellog.
• Ammonia Plant terdiri dari enam unit, yaitu:
1. Unit pemurnian gas alam
2. Unit pembuatan gas sintesa
3. Unit pemurnian gas sintesa
4. Unit sintesa amonia
5. Unit pemisahan dan pemurnian produk
6. Unit Hydrogen Recovery
BAGAN PEMBUATAN AMONIA
Sintesa Penyerap
Refrigerasi Methanator
Amonia CO2
NH3 ke
pabrik Ke Pabrik CO2 Pengurai
Urea Urea CO2
Ammonia
Storage
PRODUK UTAMA : UREA
• Terjadi pula rekasi samping yaitu pembentukan senyawa biuret yang tidak
diinginkan karena merupakan racun bagi tanaman. Reaksi yang terjadi adalah
sebagai berikut :
NH2COONH2(l) ↔ NH2CONHCONH2 (l) + NH3 (g)
Urea ↔ Biuret + Ammonium
SIFAT FISIKA UREA
Unit Pengolahan
Unit Penyediaan Air (Pabrik,
Unit Steam
Air Pendingin, dan
Umpan Boiler)
Unit Penyediaan
Unit Pembangkit Unit Pengolahan
Udara Pabrik &
Listrik Limbah
Instrumen
UNIT PENYEDIAAN AIR
Clarifier
Premix Sand
& Clear
Tank Filter
Well
Storage
Tank
UNIT PENGOLAHAN AIR
• Air panas dari alat penukar panas dengan temperatur 46oC dialirkan ke bagian
atas menara pendingin dan dialirkan melalui distributor
• Air dicurahkan ke bawah melalui lubang saluran air (swirl) sambil melepaskan
panas karena kontak dengan udara
• Uap air dan udara mengalir melalui bagian atas menara pendingin
• Air yang sudah dingin dengan temperatur sekitar 32oC ditampung dalam bak dan
didistribusikan sebagian besar ke alat penukar panas
• Blow down dilakukan secara kontinu untuk membuang kotoran lumpur dan
mengontrol cycle hardness (perbandingan antara hardness air yang masuk dengan
hardness air pendingin) agar tidak terjadi akumulasi dari bahan kimia.
UNIT PENGOLAHAN AIR (COOLING WATER)
Activated Cation
Carbon Exchanger
Compressor Receiver
Gas Turbin
Generator PLN
Hitachi
Stand by Emergency
Generator Generator
UNIT PENGOLAHAN LIMBAH
Limbah Cair
Limbah Padat
Limbah Gas
UNIT PENGOLAHAN LIMBAH (LIMBAH CAIR)
Limbah Pengolahan
• Air sisa regenerasi resin yang Seluruh sistem air buangan pabrik
mengandung asam basa di PT. Pupuk Kujang dibuang melalui
• Air buangan sanitasi pintu pembuangan PO I, II, III, III/I,
• Air bocoran pompa dan II/I, IV,V ke pond sewer untuk
kompresor yang mengandung kemudian dibuang ke Sungai
minyak Cikaranggelam.
• Air dari Folctreater dan Sand Filter
yang berlumpur
• Air kondensat yang mengandung
senyawa ammonia
UNIT PENGOLAHAN LIMBAH (LIMBAH PADAT)
Limbah Pengolahan
Limbah Pengolahan
Pemeliharaan
Perkiraan
Terencana
(Planned
Maintenance) Semi
Overhaul/Overhaul
Kegiatan
Pemeliharaaan Perbaikan Tahunan
Tidak Terencana
Pemeliharaan
(Unplanned Korektif
Maintenance)
KEGIATAN PEMELIHARAAN TERENCANA
PEMELIHARAAN
PEMELIHARAAN RUTIN PERKIRAAN
Keterangan Biaya
Ganti Pipa Exhaust Rp 1.100.000
Mesin
Ganti Carbon Ring Rp 1.500.000 Turbin
Ganti Oil Retaining Governor Rp 1.300.000
end
Ganti Radial Rp 1.100.000 Keterangan Biaya
Ganti Mech Seal Out Board Rp 750.000
Mesin Ganti Gasket spiral wound Rp 1.000.000
Kompresor Ganti Brush Element Rp 1.200.000
Ganti Oring Kompresor Rp 1.300.000
KEGIATAN PEMELIHARAAN TIDAK
TERENCANA
PEMELIHARAAN KOREKTIF
• Tindakan pemeliharaan pada alat yang tiba-tiba rusak. Dapat
disebut pula sebagai tindakan reparasi atau perbaikan
• Bertujuan untuk memperbaiki alat yang rusak, sehingga alat
dapat segera digunakan dan proses produksi berjalan lancar
BIAYA KEGIATAN PEMELIHARAAN TIDAK
TERENCANA
Keterangan Biaya
Ganti Rotor ex repair PT Hickman Rp 7.500.000
Ganti Membrane Rp 6.450.000
Mesin
Turbin
Ganti in/out board bearing Rp 2.150.000
Ganti Journal dan Hrust bearing Rp 3.500.000
Ganti Cupling dan Allignment Rp 5.000.000
Keterangan Biaya
Ganti axial rotor Rp 4.000.000
Masalah
Pemeliharaan pada Masalah Suku Cadang
PT. Pupuk Kujang
Perlu
disediakan
Apabila suku
rusak, cadang
dibutuhkan cadangan
waktu lama
Mesin untuk
didatangkan penggantian
dari luar peralatan
negeri
Mesin
mahal dan
rumit
Tenaga
ahli
umumnya
dibayar
mahal
PEMECAHAN MASALAH
PEMELIHARAAN PADA
PT PUPUK KUJANG
PEMECAHAN MASALAH EFISIENSI
KOREKTIF DAN TERENCANA
• Dengan adanya tenaga ahli yang terampil di bidang pemeliharaan mesin, maka kegiatan
pemeliharaan akan berjalan dengan baik. Maka pemecahan masalah tenaga ahli adalah:
1. Dalam jangka pendek
• Para teknisi dapat belajar mengenai cara-cara pemeliharaan mesin dari manual book mesin
tersebut atau juga perusahaan dapat mendatangkan perwakilan dari perusahaan pembuat mesin
tersebut dan diperbantulkan sebagai konsultan agar para teknisi-teknisi dapat belajar sendiri.
2. Dalam jangka panjang
• Untuk pemecahan masalah tenaga ahli dalam jangka panjang adalah dengan memberikan
pendidikan dan pelatihan khusus kepada sebagian teknisi yang dimiliki oleh perusahaan dengan
bekerja sama dengan badan-badan pelatihan karyawan, misalkan B4T dan Depnaker.
• Para teknisi tersebut diberikan kesempatan belajar yang berhubungan dengan mesin yang ada
dalam perusahaan atau juga yang ada pada bagian teknisi tersebut sehingga setiap teknisi
mempunyai keahlian khusus yang berbeda dengan teknisi lain yang ada dalam perusahaan.
MANFAAT PEMELIHARAAN YANG DIPEROLEH
1. Perusahaan dapat menghindari terjadinya mesin atau pabrik mati.
Penghindaran terjadinya mesin atau pabrik mati merupakan salah satu sasaran dari suatu kegiatan
pemeliharaan yang dilakukan oleh PT Pupuk Kujang Karena bila mesin atau pabrik mati maka akan
timbul biaya perbaikan yang tinggi dan kehilangan kesempatan produksi.
2. Keandalan mesin dapat tetap terjaga walaupun umur mesin sudah tua.
Keandalan mesin ini dapat dilihat dari tidak terjadinya mesin atau pabrik mati pada tahun 2004 dan
target produksi ammonia yang ditetapkan oleh top manajemen sebesar 340.000 ton untuk tahun 2004
dapat terlampaui yaitu dengan memproduksi ammonia sebanyak 347.608 ton
3.Target produksi dapat dicapai bahkan melebihi dari target yang telah ditetapkan.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya dengan mesin yang masih handal produksi yang dihasilkan oleh
PT Pupuk Kujang (Persero) dapat melebihi target yang telah ditetapkan oleh top manjemen yaitu
sebesar 340.000 ton untuk tahun 2004 dengan memproduksi sebanyak 347.608 ton pada tahun 2004.
4. Kelangsungan proses produksi dapat berjalan dengan baik sehingga perusahaan dapat meraup
keuntungan yang maksimal.
Proses produksi yang lancar dari hulu hingga hilir dalam PT Pupuk Kujang akan sangat berpengaruh
terhadap kualitas dan kuantitas dari hasil produksi PT Pupuk Kujang.