Garuda 517274
Garuda 517274
2
Nomor.1
Tahun.2017
Abstrak
Abstract:
senjatatajam mulai dari samurai, golok Isu-isu global seperti demokrasi, hak asasi
sampai ikat pinggang bergerigi di dalam manusia dan lingkungan hidup turut pula
tas pada saatmereka masih menggenakan mempengaruhi keadaan nasional.
seragam sekolah, dan ini sungguh Globalisasi juga ditandai dengan pesatnya
memperihatinkan. perkembangan ilmu pengetahuan dan
Eksistensi sebuah bangsa dapat teknologi, khususnya di bidang informasi,
diukur dari sejauh mana bangsa itu komunikasi, dan transportasi membuat
mampu memberikan kontribusi yang dunia menjadi transparan seolah-olah
nyata bagi kemajuan peradaban dunia. menjadi sebuah kampung tanpa mengenal
Peradaban yang maju adalah produk dari batas negara. Kondisi ini akan
bangsa yang maju, yang didalamnya mempengaruhi pola pikir, pola sikap, dan
terdapat masyarakat yang memiliki pola tindakan masyarakat Indonesia.2
pikir dan perilaku yang maju pula. Setiap Pendidikan kewarganegaraan
bangsa pasti memiliki adat istiadat, sebenarnya dilakukan dan dikembangkan
kebudayaan, bahasa, serta sistem di seluruh dunia, meskipun dengan
kepercayaan yang berbeda-beda antar berbagai macam istilah atau nama. Mata
satu dan lainnya. Meskipun berbeda, nilai- Kuliah tersebut sering disebut sebagai
nilai dasar yang dijadikan pedoman bagi civic education, citizenship education dan
setiap bangsa pada umumnya adalah nilai- bahkan ada yang menyebut sebagai
nilai yang hampir sama, yaitu sebuah nilai democracy education. Mata kuliah ini
luhur yang berimplikasi positif bagi memiliki peranan yang strategis dalam
kemajuan ummat manusia. Tak ada mempersiapkan warga negara yang
satupun bangsa didunia ini yang cerdas, bertanggung jawab dan
berpedoman pada sebuah nilai yang berkeadaban. Berdasarkan keberhasilan
bertentangan dengan nilai-nilai pengembangan dan pemeliharaan
kemanusian (nilai Universal). 1 pemerintahan demokrasi .
Pendidikan Kewarganegaraan (civic Berdasarkan Undang Undang
education) tidak bisa lepas dari konteks Republik Indonesia Nomor 20 Tahun
ikhtiar kalangan perguruan tinggi untuk 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional,
menemukan format baru pendidikan serta Surat Keputusan Direktur Jenderal
demokrasi di Indonesia sekaligus Pendidikan Tinggi Departemen
mengantisipasi tuntutan global. Globalisasi Pendidikan Nasional Nomor
ditandai oleh kuatnya pengaruh lembaga- 43/DIKTI/Kep/2006, tentang rambu-
lembaga kemasyarakatan internasional, rambu pelaksanaan kelompok mata kuliah
negara- negara maju yang ikut mengatur pengembangan kepribadian di perguruan
perpolitikan, perekonomian, sosial tinggi terdiri atas mata kuliah Pendidikan
budaya, dan pertahanan keamanan global. Agama, Pendidikan Kewarganegaraan dan
1
Farida Sekti Pahlevi, “REAKTUALISASI
2
PANCASILA SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN Karuna Darani, accessed April 2, 2017,
KUALITAS PENDIDIKAN MORAL BANGSA http://www.kompasiana.com/karunadarani/pentingnya
INDONESIA,” Al-Adabiya: Jurnal Kebudayaan Dan -pendidikan kewarganegaraan-di-perguruan-tinggi-
Keagamaan 9, no. 1 (2014): 21–44. pada-era globalisasi_54f76d8aa33311d6338b495d.
68 | | Vol 2 No 1 Tahun 2017
3
Ahmad Kaelan & Zubaidi, “Pendidikan
Kewarganegaraan Untuk Perguruan Tinggi,”
Yogyakarta: Paradigma, 2007.
4 5
“Pedoman Matakuliah Pendidikan Kewarganegaraan “Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20
(Pkn) Sebagai Mata Kuliah Wajib Umum (MKWU)” Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
(DIKTI-MKWU, 2014). Pasal 1 Ayat (1),” n.d.
Eksistensi Pendidikan Kewarganegaraan. . . | 69
kandungannya berbeda satu dari yang anak-anak, agar mereka baik sebagai
lainnya.6 manusia maupun sebagai anggota
Batasan pendidikan yang berbeda masyarakat dapatlah mencapai
berdasarkan fungsinya adalah (a) keselamatan dan kebahagiaan hidup lahir
Pendidikan sebagai proses transformasi batin yang setinggi-tingginya.
budaya, pendidikan diartikan sebagai Pendidikan menurut Deweyadalah
kegiatan pewarisan budaya dari satu proses pembentukan kecakapan
generasi ke generasi yang lain; (b) fundamental secara intelektual dan
Pendidikan sebagi proses pembentukan emosional kearah alam dan sesama
pribadi, pendidikan diartikan sebagai manusia.7 Menurut Ki Supriyoko,
suatu kegiatan yang sistematis dan pendidikan adalah strategi untuk
sistemik terarah kepada terbentuknya meningkatkan kualitas manusia. 8
10 11
Anik Ghufron, “Integrasi Nilai-Nilai Karakter Rifki Afandi, “Integrasi Pendidikan Karakter Dalam
Bangsa Pada Kegiatan Pembelajaran,” Cakrawala Pembelajaran IPS Di Sekolah Dasar,” PEDAGOGIA
Pendidikan 29 (2010): 13–24. 1, no. 1 (2016): 85–98.
Eksistensi Pendidikan Kewarganegaraan. . . | 71
mata kuliah yakni mata kuliah Pendidikan 1. Penguatan dan penyempurnaan PKn
Pancasila yang lebih menekankan pada secara komprehensif memberi
pendekatan filosofis-ideologis dan tantangan sekaligus menimbulkan
sosioandragogis dalam konteks nilai ideal implikasi terhadap peningkatan
dan istrumental Pancasila dan UUD kualifikasi, kompetensi, sertifikasi,
NRI1945, dan mata kuliah Pendidikan dan kinerja dosen PKn secara
Kewarganegaraan yang lebih menekankan berkelanjutan. Dosen
pada pendekatan psiko-andragogis dan dituntutmenguasai secara mendalam
sosio-kultural dalam konteks nilai dan komprehensif latar belakang dan
instrumental dan praksis Pancasila dan semangat perubahan tersebut mulai
UUD NRI 1945, serta nilai kontemporer dari nama, visi misi, substansi,
kosmopolitanisme.16 strategi pembelajaran,dan penilaian
Secara paradigmatik kurikuler PKn. Penguatan kurikulum PKn ini
irisan antara pendidikan Pancasiladan juga menuntut adanya perubahan
Pendidikan Kewarganegaraan di pola pikir, pola sikap dan pola tindak,
17
Ibid.
16 18
Ibid. Ibid.
Eksistensi Pendidikan Kewarganegaraan. . . | 75
KARAKTER BANGSA
Dalam konteks pembangunan
bangsa dan karakter (nation and character 19
Arif Mansyuri, Kewarganegaraan (Sidoarjo:
building) pendidikan kewarganegaraan Masmadia Buana Pustaka, 2012), 17.
20
Ibid.
76 | | Vol 2 No 1 Tahun 2017
yang terdapat dalam falsafah Pancasila dilanggar itu harus ditegakkan. Dari uraian
diantaranya adalah sikap sopan santun, diatas penulis berharap tidak akan ada lagi
saling menghargai, saling menghormati, yang namanya penegakan hukum masih
menjunjung tinggi hak asasi manusia, diwarnai dengan kecurangan oleh aparat
bergotong royong, patriotisme dan hukum Indonesia diantaranya kepolisian,
nasionalisme, serta berkeadilan di semua kejaksaan, pengadilan serta lembaga
bidang kehidupan. Maka dari itu, dalam kemasyarakatan. Pandangan keadilan
berkehidupan berbangsa dan bernegara dalam hukum nasional bersumber pada
senantiasa harus berpegang teguh kepada dasar negara. Pancasila sebagai dasar
Pancasila di berbagai aspek kehidupan. negara atau falsafah negara (fiolosofische
Senada dengan apa yang dikemukakan grondslag) sampai sekarang tetap
oleh Teguh Prasetyo; “Dengan demikian dipertahankan dan masih tetap penting
Pancasila merupakan norma tertinggi yang bagi negara Indonesia. Secara aksiologis,
kedudukannya lebih tinggidari konstitusi bangsa Indonesia merupakan pendukung
atau UUD,”.23 Penempatan Pancasila nilai-nilai Pancasila (subcriber of values
sebagai norma tertinggi harus dijadikan Pancasila). Bangsa Indonesia yang
sebagai pemandu bagi setiap berketuhanan, yang berkemanusiaan, yang
pembentukan norma hukum di Indonesia, berpersatuan, yang berkerakyatan, dan
sehingga secara hierarki norma yang lebih yang berkeadilan sosial.24
rendah tidak boleh bertentangan dengan Upaya memperkokoh karakter
norma hukum yang lebih tinggi. Dengan bangsa Indonesia melalui implementasi
demikian, sudah dapat dipastikan karakter pendidikan kewarganegaraan maka bisa
bangsa Indonesia dapat kokoh, walaupun dilihat bahwa pendidikan karakter telah
diterpa tantangan yang datang silih mengidentifikasi 18 nilai yang bersumber
berganti bangsa Indonesia tidak bisa dari agama, Pancasila, budaya, dan tujuan
goyah. Kokoh disini mengandung makna pendidikan nasional, yaitu:25
kuat, tangguh, teguh pendirian, tidak 1) Religius, perilaku yang didasarkan
mudah terombang ambing, tidak mudah pada upaya menjadikan dirinya
putus asa, tegar, bisa mengatasi masalah sebagai orang yang selalu dapat
sesuai dengan nilai-nilai Pancasila yang dipercaya dalam perkataan,
merupakan kepribadian bangsa Indonesia. tindakan, dan pekerjaan.
Setiap warga negara dalam 2) Jujur, perilaku yang didasarkan
pergaulan bermasyarakat harus pada upaya menjadikan dirinya
memperhatikan dan melaksanakan sebagai orang yang selalu dapat
(mentaati) peraturan hukum, agar tercipta
kehidupan yang tertib dan tenteram. Kalau
24
terjadi pelanggaran terhadap peraturan Farida Sekti Pahlevi, “REVITALISASI
PANCASILA DALAM PENEGAKAN HUKUM
hukum yang berlaku, peraturan yang YANG BERKEADILAN DI INDONESIA,” Justicia
Islamica 13, no. 2 (2016),
http://jurnal.stainponorogo.ac.id/index.php/justicia/arti
23
Teguh Prasetyo, “Hukum Dan Sistem Hukum cle/view/585.
25
Berdasarkan Pancasila,” Cetakan Pertama, Afandi, “Integrasi Pendidikan Karakter Dalam
Yogyakarta: Media Perkasa, 2013, 70. Pembelajaran IPS Di Sekolah Dasar.”
78 | | Vol 2 No 1 Tahun 2017