Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP)

ROM Aktif Asistif

Disusun Oleh :

Sri Kautsar, S. Kep

092014020

Pembimbing Akademik:

Linda Widiastuti, S. Kep, Ns, M. Kep

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HANG TUAH

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

TANJUNGPINANG

2020
SATUAN ACARA PENGAJARAN

(SAP)

Pokok Pembahasan : ROM Aktif Asistif

Sub pokok pembahasan : Cara Melakukan Rentang Gerak Dengan Pasien

Pasca Stroke

Sasaran : Tn. Sonjaya

Hari/tanggal : Sabtu, 23 Januari 2021

Tempat : Di Rumah Bahagia Bintan

Pukul : 09.00 wib

Pengajar : Sri Kautsar

A. Tujuan
 Tujuan Umum
Setelah diberikan pengajaran selama 15 menit tentang ROM aktif asistif diharapkan pasien
mengetahui tentang cara melakukan ROM aktif asistif.
 Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan selama 15 menit diharapkan keluarga pasien mampu :
1. Menjelaskan pengertian ROM
2. Menjelaskan manfaat ROM
3. Menjelaskan cara melakukan ROM
B. Materi (terlampir)
Materi pengajaran yang akan disampaikan meliputi :
1. Pengertian ROM
2. Macam-macam ROM
3. Gerakan ROM
C. Metode Pengajaran
 Peragaan

D. Setting Tempat

: Pengajar

: Pasien

E. Kegiatan Penyuluhan

No Waktu Kegiatan Pengajaran Respon Pasien

1 Pembukaan 1. Memberi salam 1. Menjawab salam


(2 menit) 2. Memperkenalkan diri 2. Mendengarkan dan
3. Menggali pengetahuan memperhatikan
pasien ROM 3. Menjawab pertanyaan
4. Menjelaskan tujuan 4. Mendengarkan dan
Pengajaran memperhatikan
5. Membuat kontrak waktu 5. Menyetujui kontrak
waktu

2 Kegiatan Inti 1. Menjelaskan tentang 1. Mendengarkan dan


(11 menit)  Pengertian ROM memperhatikan
 Gerakan ROM penjelasan pengajar

3 Penutup (2 1. Mengevaluasi pasien 1. Menjawab pertanyaan


atas pengajaran ROM
menit) yang di berikan
dan menanyakan
tentang kondisi
sebelum dan sesudah
ROM

F. Evaluasi
1. Vital sign diukur dengan benar
2. Anamnesa respon selama dan setelah latihan dilakukan dengan benar
3. Upaya tindak lanjut (kontrak waktu latihan berikutnya dirumuskan dengan benar
4. Salam terapeutik dan mengakhiri tindakan diucapkan dengan sopan
G. Materi

ROM Aktif Asistif

1. Pengertian
Rentang gerak adalah gerakan-gerakan sendi dalam kisaran maksimum dimana
setiap sendi pada tubuh dapat melakukannya dalam kondisi normal. Latihan ROM dilakuan
secepat mungkin ketika pasien stroke berada dalam kondisi stabil, (Craven and Himle
(dalam Marlina 2011). Latihan ini direncanakan secara individual untuk mengakomodasi
keragaman yang luas dalam tigkat gerakan yang dapat dicapai oleh berbagai kelompok usia.
2. Macam-macam ROM
Latihan ROM dapat diklasifikasikan menjadi 4 kategori yaitu latihan ROM Pasif,
ROM aktif, ROM aktif asistif, dan ROM aktif resistif. ROM pasif yaitu latihan atau
gerakan yang diberikan pada sendi tubuh dilakukan oleh perawat, latihan ROM Aktif, yaitu
latihan gerakan sendi tubuh dilakukan oleh pasien secara mandiri. ROM aktif asistif, yaitu
gerakan sendi tubuh dilakukan oleh pasien dengan bantuan dari orang lain (perawat), ROM
aktif resistif, dimana gerakan volunter sendi tubuh dilakukan dengan melawan suatu
tahanan (Marlina, 2011).

3. Gerakan ROM
Berikut adalah gerakan rentang gerak (ROM)
a. Leher terdiri dari fleksi yaitu menggerakkan dagu menempel ke dada, ekstensi yaitu
mengembalikan kepala ke posisi tegak, hiperekstensi yaitu menekuk kepala ke
belakang sejauh mungkin, fleksi lateral yaitu memiringkan kepala sejauh mungkin
kearah setiap bahu, rotasi yaitu memutar kepala sejauh mungkin ke arah setiap bahu.
b. Bahu terdiri dari fleksi yaitu menaikkan lengan dari posisi di samping tubuh ke depan
ke posisi diatas kepala, ekstensi yaitu mengembalikan lengan ke posisi di samping
tubuh, hiperekstensi yaitu menggerakkan lengan ke belakang tubuh, siku tetap lurus,
abduksi yaitu menaikkan lengan ke posisi samping diatas kepala dengan telapak tangan
jauh dari kepala, adduksi yaitu menurunkan lengan ke samping dan menyilang tubuh
sejauh mungkin, rotasi dalam yaitu dengan siku fleksi, memutar bahu dengan
menggerakkan lengan sampai ibu jari menghadap ke dalam dan ke belakang, rotasi luar
yaitu dengan siku fleksi, menggerakkan lengan sampai ibu jari ke atas dan samping
kepala, sirkumduksi yaitu menggerakan lengan dengan gerakan penuh.
c. Siku terdiri dari fleksi yaitu menekuk siku sehingga lengan bawah bergerak ke depan
sendi bahu dan tangan sejajar bahu, ekstensi yaitu meluruskan siku dengan
menurunkan lengan.
d. Lengan Bawah terdiri dari supinasi yaitu memutar lengan bawah dan tangan sehingga
telapak tangan menghadap ke atas, pronasi yaitu memutar lengan bawah sehingga
telapak tangan menghadap ke bawah.
e. Pergelangan Tangan terdiri dari fleksi yaitu menggerakkan telapak tangan ke sisi
bagian dalam lengan bawah, ekstensi yaitu menggerakkan jari-jari sehingga jari-jari,
tangan dan lengan bawah berada dalam arah yang sama, hiperekstensi yaitu membawa
permukaan tangan dorsal ke belakang sejauh mungkin, abduksi : yaitu menekuk
pergelangan tangan miring ke ibu jari, adduksi yaitu menekuk pergelangan tangan
miring ke arah lima jari.
f. Jari-Jari Tangan terdiri dari fleksi yaitu membuat genggaman, ekstensi yaitu
meluruskan jari-jari tangan, hiperekstensi yaitu menggerakkan jari-jari tangan ke
belakang sejauh mungkin, abduksi yaitu meregangkan jari-jari tangan yang satu dengan
yang lain, adduksi yaitu merapatkan kembali jari-jari tangan
g. Ibu Jari terdiri dari oposisi yaitu menyentuhkan ibu jari ke setiap jari-jari tangan pada
tangan yang sama.
h. Pinggul terdiri dari fleksi yaitu menggerakkan tungkai ke depan dan ke atas, ekstensi
yaitu menggerakkan kembali ke samping tungkai yang lain, hiperekstensi yaitu
menggerakkan tungkai ke belakang tubuh, abduksi yaitu menggerakkan tungkai ke
samping menjauhi tubuh, adduksi yaitu menggerakkan kembali tungkai ke posisi
medial dan melebihi jika mungkin, rotasi dalam yaitu memutar kaki dan tungkai ke
arah tungkai lain, rotasi luar yaitu memutar kaki dan tungkai menjauhi tungkai lain,
sirkumduksi yaitu menggerakkan tungkai memutar.
i. Kaki terdiri dari inversi yaitu memutar telapak kaki ke samping dalam (medial), eversi
yaitu memutar telapak kaki ke samping luar (lateral).
j. Jari-Jari Kaki terdiri dari fleksi yaitu melengkungkan jari-jari kaki ke bawah, ekstensi
yaitu meluruskan jari-jari kaki, abduksi yaitu merenggangkan jari-jari kaki satu dengan
yang lain, adduksi yaitu merapatkan kembali bersama-sama (Hasanah, 2015).
DAFTAR PUSTAKA

Hasanah, Nurul. (2015). Laporan Pendahuluan Hambatan Mobilitas Fisik. Diakses dari htpp://www.
Laporan-pendahuluan-hambatan- mobilitasfisikpdf.com pada tanggal 18 januari 2018.

Marlina. (2011). Pengaruh ROM Terhadap Peningkatan Otot Pada Pasien Stroke Iskemik Di
RSUDZA Banda Aceh. Idea Nursing Journal, Vol III No 1

Anda mungkin juga menyukai