Dari uraian di atas dapat dikemukakan kondisi bahwa hukum sebagai sosial
eingenering, hukum aturan umum yang tetap, hukum harus jelas, hindari
penerapan secara restroaktif, tidak saling bertentangan, perhatikan tingkat
kemampuan warga, hindari perubahan yang banyak, korelasi dengan
pelaksanaannya.
Kesimpulan :
Perubahan sosial adalah dinamikan masyarakat, hukum fenomena sosial
sarana mempertahankan trantib, perubahan yang teratur berefek positif,
hukum menjamin keteraturan, pada negara perjuangan / revolusi hukum
dianggap mempertahankan status quo, hukum mempunyai batas kemampuan
yang dipengaruhi faktor-faktor tertentu, perlu diperhatikan anggapan
masyarakat pada hukum, karena hukum salah satu alat pengendali sosial
mana yang lebih ampuh, sampai sejauhmana hukum melembaga, perlu kerja
sama dengan ahli ilmu sosial lainnya.
SEKIAN