Anda di halaman 1dari 1

SAPARDI DJOKO DAMONO

Lahir di Solo pada 20 Maret 1940, Sapardi Djoko Damono dikenal sebagai salah
seorang penyair besar di Indonesia. Penggunaan kata-kata yang sederhana dan penggambaran
alam menjadi ciri dari karya-karya yang dibuatnya. Beliau adalah anak sulung dari pasangan
Sapariah dan Sadyoko.

Beliau menghabiskan hampir separuh waktunya untuk menulis, hobi ini berlanjut dan
berkembang saat ia berkuliah di bidang studi Bahasa Inggris di salah satu Universitas
ternamadi Yogyakarta yaitu Universitas Gadjah Mada (UGM). Dari situ ia mulai mengirim
karya-karya tulisnya ke majalah-majalah terkenal hingga ia bisa dikenal banyak orang
sebagai seorang penyair.

Lalu pada tahun 1973 ia pindah dari Surakarta ke Jakarta untuk mengajar di sebuah
Universitas ternama di Indonesia yaitu Universitas Indonesia (UI) di Fakultas Sastra
( sekarang Fakultas Ilmu Budaya).

Sapardi pun jatuh cinta dengan seorang wanita yang bernama Wardiningsih. Seiring
berjalannya waktu mereka pun memutuskan untuk menikah , lalu mereka dikaruniai seorang
putra dan seorang putri yang bernama Rizki Hendriko dan Rasti Suryandani. Setelah menikah
Sapardi melanjutkan studinya ke Universitas Hawaii, Honolulu, AS dan ia juga menulis buku
ilmiah. Buku ilmiah yang terkenal salah satunya Sosiologi Sastra, Sebuah Pengantar Ringkas
(1978).

Sapardi termasuk sastrawan Indonesia yang sangat aktif dan tekun di sela-sela
kesibukannya ia menambah wawasannya dan menambah karyanya dengan menerjemahkan
karya-karya asing seperti Puisi Brasilia Modern, Puisi Cina Klasik dan Puisi Parsi Klasik
yang ditulis dalam bahasa Inggris. Selain itu dia juga menerjemahkan karya asing seperti
karya Hemmingway The Old Man and the Sea, Daisy Manis (Henry James), semuanya pada
1970-an. Seperti coretan demi coretan di setiap harinya bagai pelukis, ia menyusun kata demi
kata sampai susunan huruf atau kata itu menjadi bermakna. Selanjutnya, Pardi menyerahkan
kepada pembaca untuk memaknai sendiri. Sapardi membuat puisi itu bukan untuk
menyampaikan suatu pesan atau apa pun kata penyair yang salah satu sajaknya.

Anda mungkin juga menyukai