Laporan Seminar Menajemen
Laporan Seminar Menajemen
i
i
KATA PENGANTAR
Abdulmadjid Kota Bekasi”. Makalah ini diajukan untuk tugas akhir stase manajemen
keperawatan pada Program Studi Profesi Ners Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan STIkes
Medistra Indonesia.
Penyusunan makalah ini tidak akan terlaksana tanpa bantuan, bimbingan dan
pengarahan dari semua pihak, untuk itu pada kesempatan ini penulis ingin
2. Ibu Vermona Marbun, MKM selaku BPH Yayasan STIKes Medistra Indonesia
3. Bapak dr. Kusnanto Mars selaku Direktur RSUD dr. Chasbullah Abdulmadjid Kota
Bekasi
4. Ibu drg. Tetty Manurung, M. Si sebagai Wakil Direktur Pelayanan RSUD dr.
5. Ibu Arabta M. Peraten Pelawi, S.Kep., Ners., M. Kep selaku ketua Program Studi
i
ii
6. Ibu Kiki Deniati, S.Kep., Ners., M.Kep dan Lina Indrawati. S.Kep., Ners.,M.Kep
Indonesia
7. Ibu Teti Asnawati, S.Kep, Ners selaku Pembimbing lahan stase menejemen
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan ini jauh dari sempurna. Untuk itu saran
Penyusun
Kelompok Sakura
ii
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................................iii
BAB 1 PENDAHULUAN................................................................................................1
A. Latar Belakang............................................................................................................1
B. Tujuan..........................................................................................................................2
1. Tujuan Umum..........................................................................................................2
2. Tujuan Khusus.........................................................................................................3
C. Manfaat........................................................................................................................4
BAB II TINJAUAN TEORI...........................................................................................5
A. Manajemen Keperawatan..........................................................................................5
1. Pengertian Manajemen..........................................................................................5
2. Lingkup Manajemen Keperawatan........................................................................6
3. Prinsip-prinsip Manajemen Keperawatan..............................................................7
4. Fungsi Manajemen................................................................................................8
B. Profil Rumah Sakit...................................................................................................14
1. Profil RSUD dr. Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi.....................................14
2. Visi RSUD dr. Chasbullah Adbulmadjid Kota Bekasi........................................16
3. Misi RSUD dr. Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi.......................................16
4. Ruangan Sakura...................................................................................................16
BAB III HASIL PENGKAJIAN..................................................................................18
A. Hasil Pengkajian.......................................................................................................18
1. 5M........................................................................................................................18
B. Analisa Data..............................................................................................................27
BAB IV PRIORITAS MASALAH...............................................................................31
A. Perencanaan Penyelesaian Masalah.......................................................................31
iii
iv
iv
1
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
yang terbaik pada bidang-bidang pekerjaaanya dan yang lebih penting lagi adalah
Dengan demikian, menjadi suatu keharusan bagi rumah sakit yakni membuat suatu
aspek yang diperlukan untuk terlaksananya sistem pelayanan yang efisien dan
masyarakat.
Rumah sakit mrupakan organisasi yang sangat kompleks dan sangat penting
1
2
yang memuaskan kepada klien maupun keluarganya. Oleh karena itu, diperlukan
manajemen.
dengan adanya organisasi yang mantap dan manajemen yang baik dengan
adalah model keperawatan tim yang terdiri atas anggota yang berbeda-beda dalam
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
keperawatan.
2
3
2. Tujuan Khusus
Bekasi.
Kota Bekasi.
Kota Bekasi.
manajemen keperawatan.
3
4
C. Manfaat
keperawatan
3. Mahasiswa
komperhensif.
4
5
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Manajemen Keperawatan
1. Pengertian Manajemen
Manajemen adalah suatu proses yang dilakukan oleh satu orang atau lebih
tujuan yang tidak dapat dicapai oleh hanya satu orang saja . Manajemen adalah
(Simanora, 2012)
2004). Manajemen keperawatan adalah suatu poses bekerja melalu anggota staf
(Nursalam, 2007). Manajemen keperawatan adalah suatu tugas khusus yang harus
mengarahkan serta mengawasi sumber-sumber yang ada baik SDM, alat maupun
5
6
dana sehingga dapat memberikan pelayanan keperawatan yang efektif baik kepada
a. Manajemen Operasional
manjemen bawah. Faktor-faktor yang perlu dimliki oleh manajer adalah agar
2) Keterampilan kepemimpinan
6
7
perawat
7
8
4. Fungsi Manajemen
Fungsi manajemen adalah elemen-elemen dasar yang akan selalu ada dan
melekat di dalam proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh manajer
bagian yaitu:
a. Perencanaan (planning)
perusahaan secara keseluruhan dan cara terbaik untuk memenuhi tujuan itu.
tindakan dan kemudian melihat apakah rencana yang dipilih cocok dan dapat
pemikiran dan penentuan secara matang hal-hal yang akan dikerjakan dimasa
1990).
1) Tujuan perencanaan:
d) Meningkatkan efesiensi.
8
9
2) Prinsip perencanaan:
a) Jelas tujuan.
c) Sederhana.
e) Prioritas.
f) Perlibatan aktif.
h) Fleksibel.
i) Berkesinambungan.
menghambat.
9
10
b. Pengorganisasian (organizing)
tercipta suatu organisasi yang dapat digerakan sebagai suatu kesatuan dalam
1) Prinsip pengorganisasian:
d) Spesialisasi.
10
11
secara efektif.
organisasi.
i) Aktifitas pengorganisasian:
k) Mengembangkan prosedur.
2) Strutur organisasi:
b) Adhocracy.
3) Kegunaan pengorganisasian:
mencapai tujuan.
kelompok.
11
12
c. Pengarahan (directing)
d. Pengendalian (controling)
sedang berjalan.
12
13
Prinsip Controlling:
yang dicapai
3) Ronde keperawatan
Tipe Controlling:
1) Input control
2) Proses control
3) Output control
1) Pasien
c) Lingkungan
2) Ketenagaan
13
14
c) Prestasi kerja
a) Penggunaan
c) Inventaris
Pada tahun 1939 daerah Bekasi masih merupakan daerah terpencil dan
hatinya untuk menolong sesamanya yang sedang sakit, dengan membangun balai
kesehatan berukuran 6 x 18 meter di atas tanah seluas 400 meter persegi yang
Pada tahun 1946 kepemimpinan digantikan oleh seorang juru rawat dari RS
14
15
Kepemimpinan Rumah Sakit pada tahun 1970 dipimpin oleh seorang dokter
dibantu beberapa tenaga medis dan non medis. Sejak saat itu orginasisasi dan
pemerintah. Pada 1 April 1999 RSU diserakan oleh pemda Kabupaten Bekasi
2000 ditetapkan Peraturan Daerah Kota Bekasi nomor 12 tahun 2000 tentang
tentang Penetapan RSUD Kota Bekasi menjadi Unit Swadanan, untuk melengkapi
dasar hukum dalam operasional Rumah Sakit ditetapkanlah Perda nomor 21 tahun
2001 tentnag Retribusi Pelayanan Kesehatan RSUD Kota Bekasi. Tanggal 8 Juni
2016 nama RSUD Kota Bekasi di ubah menjadi RSUD dr. Chasbullah A.M yang
RSUD/IV/2016 tentang nama Rumah Sakit Umum Daerah dr. Chasbullah A.M
Kota Bekasi.
Dikarenakan salah penulisan nama Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bekasi
tentang nama Rumah Sakit Umum Daerah dr. Chasbullah A.M Kota Bekasi, maka
nama RSUD dr Chasbullah A.M diubah kembali menjadi Rumah Sakit Umum
15
16
Rumah Sakit Umum Kota Bekasi yang ditetapkan tanggal 3 April 2017.
Pada prinsip lebih bersifat tujuan jangka panjang dari suatu organisasi dan
a. Kami adalah rumah sakit umum daerah yang melayani dengan hati
pelanggan
4. Ruangan Sakura
Ruang sakura adalah ruangan rawat inap penyakit neurologi, interna dan
pelayanan Rumah sakit BOR 75-80%, jumlah tempat tidur awalnya 41 bed
16
17
tetapi saat ini tambah 2 bed jadi 43 bed karena pasien rawat inap semakin
2) Ruang kerja
3) Pantry
Ruangan ini dikelola oleh seorang kepala ruangan dengan latar belakang
sesuai dengan prosedur yang ada, perawat menuliskan operan dinas di buku
17
18
BAB III
HASIL PENGKAJIAN
A. Hasil Pengkajian
a. Fungsi Perencanaan
Ruang sakura menggunakan visi misi rumah sakit dan visi misi ruang
rumah sakit dan visi misi yang baru di ruang sakura”. Berdasarkan hasil
pengolahan data yang didapatkan dari kuesioner, diperoleh hasil 58,3% dari
yang baru.
rumah sakit dan visi dan misi ruang sakura berdasarkan wawancara yang
tindakan sesuai dengan visi misi rumah sakit dan visi misi ruang sakura
pengolahan data yang didapat dari kuesioner, diperoleh hasil 100% dari 12
18
19
3) Rerencanaan Strategi
kepala ruangan yang mengatakan “ya, disini ada rencana operasional harian,
wawancara yang dilakukan dengan karu “ya, disini dibuat rencana strategi
oleh saya sebagai kepala ruangan dan melibatkan perawat ruangan dalam
19
20
khusus/tanda khusus.
8) Perencanaan Fasilitas
20
21
pasien.
b. Fungsi Pengorganisasian
1) Struktur Organisasi
baru sudah dibuat dalam waktu 2 bulan yang lalu”. Berdasarkan hasil
3) Uraian Tugas
bahwa “setiap unit kerja memiliki uraian tugas sesuai dengan perannya
21
22
pulang, jadwal kontrol dan cara perawatan klien dirumah, berdasarkan hasil
melalui kepala ruangan mengatakan bahwa “Ruangan ini memiliki SOP dan
bahwa “pelayanan di rumah sakit harus sesuai dengan SOP dan SAK yang
22
23
pelayanan keperawatan.
23
24
pendokumentasian.
pendokumentasian.
2. 5M
a. Man
organisasi. Man dalam ruangan Sakura RSUD dr. Casbullah Abdulmadjid Kota
24
25
Kuantitas dan kualitas SDM di Ruang Sakura sudah memadai dan jumlah
Dougles.
tempat tidur diantaranya yaitu, ruang VIP 2 bed, HCU 2 bed, kemoterapi 2 bed,
Kelas 1 (Sakura 1 dan Sakura 2) sejumlah 6 bed, kelas 2 (Sakura 3 dan Sakura
keseluruhan tempat tidur 43. Setiap kamar di sakura terdapat kamar mandi
pasien, ruang tindakan, nurse berada di tengah ruangan, ruang tunggu, kamar
administrasi, ruang pentry, ruang farmasi, ruang diskusi, dan ruang slop zink.
Kondisi setiap ruangan yang diruang sakura bersih dan cukup ventilasi
namun ada beberapa sarana dan prasarana yang belum dilengkapi seperti papan
25
26
Kualitas sarana dan prasarana yang ada diruang sakura sudah cukup baik
c. Method
adalah menggunakan metode tim keperawatan yang terdiri dari kepala ruang,
ketua tim, dan perawat pelaksana dimana perawat sudah bekerja dengan tugas
d. Money
Sistem gaji yang diberikan di rumah sakit ini diataur oleh BLUD (badan
layanan umum daerah) dan ditangani oleh pengurus RSUD Dr. Chasbullah
wakti 1 kali dam 1 bulan kepada seluruh staf dan karyawan rumah sakit.
daerah) dan ditangani oleh pengurus RSUD Dr. Chasbullah Abdulmadjid Kota
Bekasi, ada juga pendapatan yang diterima dari pasien dengan rawat inap
e. Market
sakura RSUD Dr. Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi adalah pasien yang
berasal dari wilayah bekasi maupun rujukan dari instalasi rumah sakit lainnya.
26
27
B. Analisa Data
dilakukan dengan wawancara bersama kepala ruangan sosialisasi visi misi baru
Kuesioner
baru.
Observasi
Kuesioner
Observasi
27
28
“ya, disini dibuat rencana strategi oleh saya sebagai kepala unit kerja di Ruang
pembuatannya.
Kuesioner
Observasi
dari hasil wawancara melalui kepala ruangan mengatakan pemberian papan puasa
bahwa “Klien yang di instrusikan untuk puasa hanya diberi pada klien
Kuesioner
Observasi
28
29
ANALISA SWOT
a. Strenght (Kekuatan)
b. Weakness (Kelemahan)
Belum optimalnya dalam penanganan khusus atau perhatian khusus pada klien
c. Opportunity (Peluang)
29
30
d. Threatened (Ancaman)
Adanya tuntutan tinggi dari masyarakat untuk pelayanan yang lebih profesional
BAB IV
PRIORITAS MASALAH
30
31
d. Belum optimalnya dalam pemberian tanda khusus pada pasien risiko jatuh
2. Prioritas Masalah
4) Nilai 4 : Penting
No Masalah Mg Sv Mn Nc Af Score
1 Belum optimalnya sosialisasi visi misi baru di 4 4 4 5 4 1280
ruang sakura.
2 Belum optimalnya rencana harian, mingguan 3 3 3 3 3 243
dan bulanan di ruang sakura.
3 Belum optimalnya pembuatan perencanaan 3 3 3 3 3 243
unit kerja di ruang sakura.
4 Tidak optimalnya dalam pemberian papan 4 4 4 4 4 1024
puasa kepada Pasien di ruang sakura.
31
32
Keterangan :
d. Nilai 4 : Penting
32
33
Skema 4.1 : Belum Optimalnya Sosialisasi Visi Misi Yang Baru Di Ruang Sakura
33
34
Skema 4.2 : Tidak optimalnya dalam pemberian papan puasa kepada pasien Di Ruang Sakura
Belum adanya
Belum sedianya
Teknikal alat dan bahan
waktu SDM dalam
pembuatan Machine Man yang digunakan Material
pembuatan papan
menggunakan untuk membuat
puasa
komputerisasi papan puasa Tidak optimalnya
dalam pemberian
papan puasa
Sudah tersedianya Pemberitahuan kepada pasien di
dana dari RS untuk pasien puasa hanya ruang sakua
Money disampaikan secara Methode
pembuatan papan
puasa lisan
34
35
Metode CARL didasarkan pada serangkaian kriteria yang harus diberi skor 0-10.
Tabel. 4.2 Belum optimalnya dalam tanda informasi visi misi yang baru
Tabel 4.3 Tidak optimalnya dalam pemberian papan puasa kepada pasien
35
36
36
37
BAB V
A. Implementasi
dalam hal ini kami sebagai mahasiswa dituntut untuk menjadi change agent bagi
kkelompok yang ada dilahan praktik khususnya di ruang Sakura. Akan dijelaskan
yang menjadi prioritas di ruang sakura sampai dengan evaluasi, yaitu mengenai tanda
informasi visi misi dan penyediaan papan puasa di ruang sakura. Adapun
26 Maret 2019.
visi misi yang baru di ruang sakura yang dilaksanakan pada tanggal 26 Maret
pembuatan tanda informasi visi dan misi, mahasiswa terlebih dahulu melakukan
melakukan akumulasi data dengan mengumpulkan kuesioner yang telah diisi oleh
responden.
37
38
penyediaan papan puasa di ruang sakura yang dilakukan pada tanggal 26 Maret
pembuatan tanda informasi visi dan misi, mahasiswa terlebih dahulu melakukan
melakukan akumulasi data dengan mengumpulkan kuesioner yang telah diisi oleh
responden.
B. Evaluasi
status kebutuhan pasien seperti papan puasa dan tanda khusus pasien risiko jatuh,
serta tenaga kesehatan dapat memberikan pelayanan keperawatan sesuai dengan visi
misi yang sudah tertera di Ruang Sakura Rumah Sakit dr. Casbullah absulmadjid
Kota Bekasi .
C. Hambatan
setiap masalah yaitu keterbatasan waktu yang tersedia dan biaya, sehingga untuk
38
39
39
40
40
41
BAB VI
PEMBAHASAN
Pada bab ini kelompok membandingkan antara teori dan hasil yang didapatkan
selama 17 hari yang dari peroode 11 Maret 2019 sampai dengan 27 Maret 2019 di
Menurut Depkes RI 2011 keselamatan pasien di Rumah Sakit adalah suatu sistem
dimana rumah sakit membuat asuhan pasien lebih aman yang meliputi assesment risiko,
identifikasi dan pengelolaan hal yang berhubungan dengan risiko pasien pelaporan dan
analisis insididen. Kemampuan belajar dari insiden dan tindaklanjut serta implementasi
solusi untuk meminimalkan timbulnya risiko dan pencegahan terjadinya cidera yang
disebabkan oleh akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan
yang seharusnya diambil. Berdasarkan hasil pengkajian yang telah dilakukan di Ruang
sosialisasi visi misi ruangan yang baru; Belum optimalnya pembuatan rencana unit
manajemen keperawatan yaitu belum optimalnya sosialisasi visi misi yang baru di
Ruang sakura dengan total skor 1280. Berdasarkan hasil observasi di Ruang sakura
tidak terpasangnya visi misi yang baru, hal ini dapat mempengaruhi sistem pelayanan
asuhan pelayanan keperawatan yang tidak sesuai dengan visi misi baru yang telah
ditetapkan.
41
42
Prioritas masalah yang kedua dengan total skor 1024 yaitu tidak tersedianya
papan puasa di ruang sakura, sesuai hasil wawancara dan observasi yang telah
dilakukan trhadap setiap pasien yang sedang dalam program puasa tidak diberikan
simbol khusus, melainkan hanya diberikan informasi secara lisan oleh tenaga kesehatan
kepada pasien dan keluarga. Hal ini dapat beresiko terhadap kesalahan dalam
pemberiaan diit kepada pasien yang seharusnya dipuasakan untuk tindakan medis
tertentu.
42
43
BAB VII
PENUTUP
A. Kesimpulan
Belum terpasangnya visi misi ruangan yang baru, tidak optimalnya dalam
B. Saran
RSUD dr. Casbullah Abdulmadjid Kota Bekasi ini, dapat meningktakan mutu
43
44
3. Mahasiswa
komperhensif.
44
45
DAFTAR PUSTAKA
Azwar A. 1996. Menjaga mutu pelayanan kesehatan. Jakarta: Pustakan Sinar Harapan
Ismaniar, Hetty. 2015. Administrasi Kesehatan Masyarakat: Bagi Perekam medis dan
Informatika Kesehatan. Yogyakarta : Deepublish
Kron. 1981. The Management of Patient Care: Putting Leadership Skill to Work.
Toronto: WB Saunder Co
Rangkuti, F. 2006. Analisis SWOT : Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta: Penerbit
PT Gramedia Pustaka Utama
Swansburg. R. C., & Swansburg R.J. 2000. Pengantar Kepemimpinan dan Manajemen
Keperawatan untuk Perawat Klinis. Jakarta: EGC
45