Anda di halaman 1dari 9

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Keselamatan lalu lintas merupakan suatu keadaan terhindarnya setiap orang
dari resiko kecelakaan selama berlalu lintas disebabkan oleh manusia, kendaraan,
jalan dan atau lingkungannya. Salah satu dari faktor yang menyebabkan kecelakaan
adalah manusia. Rendahnya disiplin berlalu lintas menyebabkan tingginya tingkat
pelanggaran lalu lintas. Indikasi yang muncul adalah bahwa masyarakat sebagai
pengguna jalan tidak mengetahui tentang peraturan lalu lintas yang ada. Peilaku
masyarakat yang apatis dengan peraturan yang ada harus diperbaiki. Oleh karena itu,
kampanye tentang keselamatan jalan perlu dilakukan sebagai upaya memperbaiki
perilaku pengguna jalan yang belum baik tersebut.
Media Cetak merupakan media yang masih digunakan saat ini, salah satunya
adalah Surat Kabar. Saat ini, masyarakat masih memanfaatkan surat kabar sebagai
media untuk mendapatkan informasi dan lainnya. Media cetak ini dapat dijadikan
sebagai media untuk memberikan informasi mengenai keselamatan transportasi jalan.
Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, maka Radar Kota Tegal dipilih sebagai
tempat untuk para taruna melaksanakan praktek kampanye keselamatan jalan dalam
rangka meningkatkan pengetahuan dan perilaku pengguna jalan, khususnya di Kota
Tegal, tentang keselamatan jalan yang menjadi isu global saat ini.
Taruna Politeknik Keselamatan Transportasi Jalan, khususnya program studi
Manajemen Keselamatan Transportasi Jalan, mempelajari mata kuliah Media
Komunikasi Publik, salah satu tujuannya adalah agar taruna/i mampu melakukan
kampanye keselamatan jalan melalui berbagai media, salah satunya adalah melalui
koran.

B. Permasalahan media sebagai lembaga ekonomi


Sebagai lembaga ekonomi media tidak saja dimaksudkan untuk menghidupi
penerbit pers itu sendiri, tetapi juga tidak lepas dikelola untuk meraup keuntungan
(untuk bisnis). Namun sebagai lembaga ekonomi, diharapkan tidak mengurangi pers
sebagai lembaga sosial, yang berorientasi kepada kepentingan publik daripada
kepentingan bisnis semata-mata, Sebagai lembaga ekonomi, terutama diperoleh sektor
iklan, dan subsektor distribusi dan sirkulasi ke konsumen.

1. Unsur lembaga ekonomi


Dalam permasalahan didalam media terutama media cetak dengan
memenuhi beberapa unsur yang terpenting dalam kegiatan ekonomi, diantaranya
di bagian bawah ini:
a.Produksi.
Ini merupakan kegiatan yang dapat menghasilkan produk atau jasa
yang di perlukan oleh konsumen, dengan tujuan untuk mencari
keuntungan biasanya laba.
 Ekstraktif yaitu produksi yang mengambil secara langsung dari
alam, tanpa mengubah bentuk dan sifat barang tersebut.
 Agraris yaitu kegiatan mengolah tanah untuk ditanami tanaman atau
tumbuhan yang nantinya akan menghasilkan sesuatu misalnya
seperti buah, sayur, kayu dan lain sebagainya.
 Industri yaitu produksi yang mengolah bahan baku atau
bahan mentah menjadi bahan setengah jadi atau bahan jadi.
 Perdagangan yaitu kegiatan yang bergerak di bidang jual-beli barang
atau jual-beli jasa.
 Jasa yaitu produksi dengan cara menyediakan layanan yang
di butuhkan oleh konsumen.
b.Distribusi dan pemasaran
Distribusi merupakan kegiatan menyalurkan barang yang di
produksi kepada pembeli atau konsumen, yang mendistribusikan barang
biasanya disebut dengan agen atau sering disebut juga dengan penyalur
barang. Sedangkan pemasaran kegiatan yang menjual barang hasil
produksi atau jasa kepada konsumen.
c.Pelanggan atau konsumen
Konsumen atau pembeli yaitu orang yang memakai produk
atau jasa yang di perjual-belikan dengan tujuan untuk memenuhi
kebutuhan hidup atau kebutuhan sehari-harinya.

2. Fungsi lembaga ekonomi


Setelah kita mengetahui unsur-unsur apa saja yang penting dalam kegiatan
ekonomi, lalu mari kita pahami juga mengenai beberapa fungsi dari lembaga
ekonomi, diantaranya sebagai berikut ini:
 Memberikan pedoman untuk mendapatkan bahan-bahan pangan.
 Memberikan pedoman untuk barter dan jual-beli barang dan jasa.
 Memberikan pedoman untuk menggunakan pegawai atau tenaga kerja dan
cara pengupahan.
 Memberikan pedoman tentang bagaimana cara pemutusan hubungan kerja
secara baik dan benar.
 Memberikan identitas diri untuk masyarakat.

C. Tujuan dan manfaat


a. Tujuan
 Untuk menambah wawasan dan pengetahuan taruna/i Program studi
Manajemen Keselamatan Transportasi Jalan Semester V khususnya
pada mata kuliah Teknik Komunikasi Massa.
 Taruna/i dapat memahami cara memanfaatkan media cetak sebagai
sarana komunikasi publik.
 Meningkatkan kemampuan taruna/i dalam memahami anatomi surat
kabar.
 Taruna/i dapat memahami bagaimana proses pemilihan berita oleh
redaksi.
b. Manfaat
 Meningkatkan Pemahaman taruna/i dalam penerapan materi mata
kuliah Teknik Komunikasi Massa.
 Meningkatkan kemampuan taruna/i dalam memahami dan
memanfaatkan media cetak.
BAB 2
HARIAN RADAR TEGAL

A. Sejarah
Radar Tegal merupakan anak perusahaan dari group perusahaan Jawa Pos.
Radar Tegal ini adalah surat kabar harian yang pertama di wilayah eks karesidenan
Pekalongan dan sekitarnya. Radar Tegal yang mempunyai motto "Korane wong
Tegal, Brebes dan Pemalang" ini terbit setiap hari kecuali hari Minggu. Meskipun
begitu pada hari Minggu aktivitas di dalam kantor redaksi tetap berjalan seperti hari-
hari biasa. Sedangkan untuk wilayah edar Radar Tegal meliputi Kabupaten Tegal,
Brebes, Bumiayu, Kabupaten Pemalang, Pekalongan, Batang, Kendal dan sekitarnya.
Radar Tegal terbentuk pada tanggal 20 November 2000 lalu. Radar Tegal
pertama kali berdiri di jalan Perintis Kemerdekaan No. 29 Tegal, setelah itu tidak
lama kemudian kantor Radar Tegal pindah ke Jl. Kapten Sudibyo No. 47 Tegal pada
awal 2002 dan menetap sampai sekarang. Usaha itu tidak hanya berhenti disitu,
pada tahun 2005 Radar Tegal mulai membangun gedung di Jalan Perintis
Kemerdekaan dan selesai di tahun 2006 sehingga sudah dapat ditempati. Bukan
hanya membangun, Radar Tegal mampu memiliki percetakan sendiri di tahun
2008 sehingga setiap harinya mampu mencetak 25000 eksemplar.
Alasan dibentuknya surat kabar Harian Radar Tegal tak lain adalah merupakan
salah satu upaya untuk membantu pertumbuhan pembangunan dan ekonomi
masyarakat Tegal dan sekitarnya. Sebab kelangsungan suatu surat kabar akan dapat
berkembang jika perekonomian akan suatu daerah lingkupnya tersebut yang
berkembang.

B. Fungsi dan peran media


1. Selama ini fungsi media massa selalu sejalan dengan fungsi komunikasi massa
sebagaimana yang telah dikemukakan oleh para ahli berikut:
a. FUNGSI MEDIA MASSA Menurut Harold D. Laswell
 Sebagai Informasi (to inform)
 Untuk Mendidik (to educate)
 Untuk Menghibur (to entertain)

b. FUNGSI MEDIA WRIGHT:


 Sebagai Pengawasan (Surveillance)
 Untuk Menghubungkan (Correlation)
 Sebagai Transmisi Kultural (Cultural Transmission) 
 Sebagai Hiburan (Entertainment)
c. FUNGSI MEDIA MASSA Menurut UU No. 40/1999 Tentang PERS:
 Menginformasikan (to inform)
 Mendidik (to educate)
 Menghibur (to entertain)
 Pengawasan Sosial (social control) –pengawas perilaku publik dan
penguasa.
2. PERANAN MEDIA MASSA
Peran Media Massa selama ini Menurut Denis McQuail (1987) , yaitu:
1. Industri pencipta lapangan kerja, barang, dan jasa serta menghidupkan
industri lain utamanya dalam periklanan/promosi.
2. Sumber kekuatan –alat kontrol, manajemen, dan inovasi masyarakat.
3. Lokasi (forum) untuk menampilkan peristiwa masyarakat.
4. Wahana pengembangan kebudayaan –tatacara, mode, gaya hidup, dan
norma.
5. Sumber dominan pencipta citra individu, kelompok, dan masyarakat.

C. Jangkauan dan sekmentasi pembaca


Secara umum Pembaca Radar Tegal adalah seluruh masyarakat kota Tegal dan
masyarakat kota sekitarnya. Sebagian besar pembaca Radar Tegal berasal dari kelas
bawah sampai ke atas, dan juga harga dari Radar Tegal dapat di jangkau oleh lapisan
seluruh masyarakat.
Radar Tegal adalah koran dengan oplah terbesar (25.000 eksemplar) dan
beredar di Kabupaten Tegal, Brebes, Bumiayu, Kabupaten Pemalang, Pekalongan,
Batang, Kendal dan sekitarnya.
Selama 17 tahun berita-berita di Radar Tegal terbukti dapat dipercaya dan
akurat. Radar Tegal memiliki brand image yang terjaga baik sejak pertama kali terbit
hingga saat ini. Radar Tegal merupakan bacaan keluarga, dibaca oleh anak-anak,
remaja, hingga dewasa, dengan jumlah pembaca laki-laki dan perempuan seimbang.
Sehingga jumlah pembaca Radar Tegal setiap harinya mampu bertahan dari tahun ke
tahun.
Kendati Suara Merdeka menjadi pemain lama dan pemimpin pasar, namun
pasar surat kabar di daerah tingkat dua di Jawa Tengah tetap tumbuh dan menerima
kehadiran pemain baru. Di kota Tegal dan sekitarnya seperti Brebes, Pekalongan,
Kendal dan Pemalang, Radar Tegal cukup berhasil mengelola pasar. Dengan oplah 25
ribu eksemplar, koran yang baru berusia tujuh belas tahun ini berhasil diterima
masyarakatnya.
Guna menjaga keberadaannya, Radar Tegal mengikat komunitasnya dengan
rubrikasi dan kegiatan off air. Radar Tegal memiliki rubrik “Daerah” dan “Madani”
yang isinya berupa peristiwa dan potret keberhasilan kota Tegal dan sekitarnya yang
diulas secara mendalam. Di luar itu Radar Tegal juga memiliki rubrik “Ekbis”,
“Olahraga Nasional” dan “Kreasi”.
Koran ini juga berhasil membangun komunitas yang dikenal dengan “Rembug
Kampung”. Setiap kegiatan warga di kota tersebut dibantu Radar Tegal dan beritanya
dimasukkan dalam koran ini. Misalnya ketika warga kampung ingin membangun
gapura atau mengadakan peringatan kemerdekaan RI, Radar Tegal membantu mencari
sponsor dan memuat berita tersebut.
Menurut Dirut Radar Tegal, Yanto Utomo kegiatan-kegiatan off air yang
dilakukan Radar Tegal itu tidak bisa dijangkau Suara Merdeka secara optimal.
Masyarakat di kota tersebut jauh dari perhatian Suara Merdeka karena lokasinya yang
jauh dari kantor pusat mereka. Di kota-kota perifer seperti itu, Suara Merdeka hanya
memiliki perwakilan atau kontributor, sementara Radar Tegal membangun kantor
pusat. ”Kami bisa lebih dekat dengan masyarakat tersebut,” papar Yanto.
Apa yang dikatakan Yanto ada benarnya. Radar Tegal yang lahir pada tahun
2000, kini bisa membangun kantor baru, berupa gedung dua tingkat di atas tanah
seluas 1.000 meter persegi dengan nama Graha Pena Radar Tegal. Ketika lahir, koran
yang terbit 20 halaman setiap harinya ini dicetak di percetakan milik Radar Cirebon,
kini memiliki percetakan sendiri. Bahkan setiap bulan target pendapatan iklannya
sebesar Rp 350 juta bisa dipenuhi.
Ia menilai, pasar koran di daerah tingkat dua tetap tumbuh. Kendati sudah ada
pemain lama namun jika digarap dengan baik, koran di daerah tingkat dua akan tetap
hidup dan berkembang. Hanya saja, yang perlu dilihat adalah kondisi daerah dan
pertumbuhan ekonominya.
“Pertumbuhan ekonomi Tegal memang tidak sebagus Cirebon, tapi koran
kami tetap hidup di dua kota tersebut. Sesuai dengan pertumbuhan ekonomi kota,
pendapatan Radar Cirebon dua kali lebih besar dari pendapatan Radar Tegal,”
bebernya.
BAB 3
RADAR TEGAL SEBAGAI LEMBAGA EKONOMI

Selain memiliki fungsi utama sebagai media cetak penyedia informasi yang aktual.
Berdirinya Radar Tegal hingga sekarang tak luput dari peranya dalam “Lembaga
Perekonomianya” dalam hal ini berarti Radar memiliki tujuan untuk mendapatkan
keuntungan demi keberlangsungan dan perkembangan perusahaan.
Bisa dilihat dari sejarah Radaar Tegal yang mulanya hanya mengontrak rumah
untuk proses produksi, distribusi koran menggunakan becak dan masih bekerja sama
dengan pengusaha percetakan di Tegal hingga sekarang sudah memiliki dua gedung dan
mesin cetak yang canggih dari Jerman yang mampu memproduksi 2.500 koran/jam,
memotong dan melipat sendiri tentunya ada manajemen yang baik dari segi pengaturan
ekonomi dan dari beberapa segi lainya sehingga dari dulu hingga sekarang di era internet,
media cetak Radar Tegal ini masih diminati oleh masyarakat.
Dalam pengaturan manajemen di Radar Tegal dibagi beberapa devisi yang
memiliki peranan penting dan saling berkesinambungan yaitu devisi redaksi, devisi
pemasaran, devisi marketing, devisi keuangan dan even. Dilihat dari segi perannya
sebagai lembaga ekonomi, Radar Tegal memiliki lima devisi yang berkaitan dengan aspek
ini dan bertujuan untuk menaikan provit perusahaan:
o Devisi Redaksi
Devisi ini berperan menyediakan informasi yang menarik, uptodate,
unik, dibutuhkan oleh masyarakat, baik informasi di daerah lokal hingga
lingkup nasional. Dari strategi redaksi yang baik tentunya akan menimbulkan
kepercayaan bagi pembaca koran Radar Tegal sendiri sehingga laku di
pasaran.
o Devisi Pemasaran
Memiliki peran sebagai pendsitributor koran, bagaimana koran dapat
didistributorkan sepagi mungkin pada tiap – tiap daerah pemasarannya
sebelum jam 9 pagi. Jika pada devisi ini tidak bekerja dengan maksimal
proses pemdstribusian akan terlambat dan akan mengkaibatkan koran
menjadi basi sehingga tidak laku di pasaran. Intinya bagaimana caranya
koran sampai di lokasi dan dapat diterima oleh pembaca sepagi mungkin.
o Devisi Marketing
Devisi ini berperan membentuk relasi atau kerja sama dengan lembaga
- lembaga pemerintah atau perusahaan dalam hal penawaran produk koran
dan juga periklanan untuk menaikan omset penjualan perusahaan yang
melakukan jasa periklanan di Radar Tegal.
o Devisi Keuangan
Manajemen keuangan perusahaan berperan penting karena dalam
peranya untuk mengatur biaya pemasukan dan biaya pengeluaran. Devisi ini
memiliki tanggung jawab untuk mengatur itu, bagaimana caranya dengan
pemasukan yang diperoleh dapat melebihi biaya pengeluaran sehingga
perusahaan mendapatkan provit.
o Devisi Even
Devisi ini memiliki tanggung jawab dalam hal kegiatan yang diadakan
oleh Radar Tegal. Yang dimaksud adalah kegiatan – kegiatan di dalam
lingkup internal maupun kegiatan yang dilakukan dengan kerja sama dengan
pihak lain yang bertujuan untuk menaikan citra nama baik perusahaan yang
nantinya akan berimbas pada nilai jual produk dan jasa periklanan pada
koran Radar Tegal.
Strategi yang baik dan kerja keras team sesuai bidang masing - masing membuat
eksistensi Radar Tegal tetap signifikan meskipun berkembangnya dunia elektronik dan
internet. Berikut ini adalah strategi – strategi yang dilakukan oleh Radar Tegal agar tetap
eksis dan memiliki provit perusahaan yang baik :
 Membuat berita secara detail, karena berita yang biasanya disediakan di
internet kurang lengkap tidak seperti berita yang disediakan pada media
cetak
 Menyediakan berita secara online dan radio. Radar Tegal juga
menyediakan berita lewat websitenya sehingga dapat dilihat oleh pembaca
melalui internet dan didengarkan oleh pengguna radio. Langkah ini
dilakukan agar Radar Tegal mengikuti perkembangan jaman dan tetap eksis
sehingga jasa iklan yang ditawarkan oleh Radar Tegal terpercaya
publikasiannya, haya saja berita yang disediakan pada koran dan di website
belum tentu sama karena Radar tegal memiliki wartawan yang berbeda di
bidang online dan media cetak. Informasi yang disebarkan melalui media
yang berbeda ini juga tergantung kebutuhan pasar.
 Membangun kepercayaan masyarakat sebagai pembaca dan pemasang
iklan. Semakin eksisnya Radar Tegal dikalangan masyarakat, akan
emmbangun kepercayaan yang tinggi kepada masyarakat sehingga mau
untuk memasang iklan pada koran Radar Tegal. Tentunya hal ini berkaitan
dengan naiknya provit perusahaan.
 Menciptakan target perdevisi dan standar penilaian
Perusahaan menetapkan target yang bersifat progres atau meningkat pada
setiap tahunya baik itu dari segi penjualan produk dan dari segi peminat
pemasang iklan. Dari sini perusahaan melakukan penilaian dari
perkembangan produksi dan provit yang di terima perusahaan, apakah sama
dengan tahun sebelumnya, mengalami kenaikan atau penurunan dan
nantinya akan dimasukan dalam peringkat penilaian apakah masuk kategori
“A,B,C atau D”.
 Strategi marketing dan evaluasi
Radar Tegal melakukan strategi pada sekolah – sekolah dengan alasan
meningkatkan minat baca siswa dengan cara “dipaksa,terpaksa,terbiasa”
dengan menyediakan satu koran satu sekolah dan sekarang di tingkatkan
menjadi satu koran satu kelas. Sehingga dapat meningkatkan minat baca
siswa. Selain sekolah Radar Tegal juga memperluas wilayah produksinya
dan bekerja sama dengan Kantor – kantor pemerintahan serta suwasta. Dari
strategi yang diterapkan ini Radar Tegal juga melakukan evaluasi rutin
tujuannya agar menutup kekurangan –kekurangan.
 Peningkatan peminat pemasang iklan
Kehidupan perusahaan sebagian besar didapatkan dari periklanan.
Pemasukan perusahaan 30 % dari pemasaran atau penjualan produk koran
dan 70% dari hasil pemasangan iklan. iklan yang dipasang dapat berupa
produk dan pemberitaan. Produk berupa pengiklanan elektronik, otomotif,
Rumah makan, Hotel dll. sedangkan pemberitaan yaitu berupa berita
berbayar atau berita adventarial. Masyarakat sengaja membayar Radar
Tegal untuk mempublis berita yang bersifat untuk menaikan pamor atau
nama baik suatu lembaga.
Untuk mencapai semua hasil yang diinginkan, perusahaan juga melakukan
perbaikan internal dengan cara meningkatkan kapasitas SDM dengan cara melakukan
pelatihan pad amasing – masing bidangnya. Selain itu perusahaan juga mendatangkan
pakar – pakar ekonomi secara nasional yang bertujuan untuk melihat perkembangan pasar
yang nantinya akan jadi dasar untuk menentukan strategi – strategi baru guna memperoleh
provit bagi perusahaan.
BAB 4
KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan
Saat ini pers tidak hanya sekedar media informasi. Namun, sudah
merupakan lembaga ekonomi. Artinya pers tumbuh menjadi industri media yang
mampu mendapatkan dan menyerap lapangan kerja yang cukup signifikan serta
mendatangkan keuntungan yang sangat memadai.
2. Saran
Sekiranya dengan adanya laporan ini dapa dijadikan sebagau salah satu
bahan bacaan yang dapat menambah wawasan bagi pembaca.

Anda mungkin juga menyukai