Anda di halaman 1dari 22

i

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ........................................................................................................................... i


BAB 1. PENDAHULUAN ...................................................................................................... 1
A. Latar Belakang ....................................................................................................... 1
B. Solusi Permasalahan Yang Dihadapi ..................................................................... 2
C. Manfaat .................................................................................................................. 4
D. Target Luaran ........................................................................................................ 4
BAB 2. GAMBARAN UMUM MASYARAKAT................................................................. 5
BAB 3. METODE PELAKSANAAN .................................................................................... 6
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ..................................................................... 9
Angaran Biaya ....................................................................................................... 9
Jadwal Kegiatan ..................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 10
LAMPIRAN ............................................................................................................................. 11
Lampiran 1. Biodata Ketua Dan Anggota, Biodata Dosen Pembimbing ..................................11
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan ..............................................................................17
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan Dan Pembagian Tugas ...................................18
Lampiran 4. Susunan Peryatan Ketua Pelaksanaan ...................................................................19
Lampiran 5. Surat Peryataan Kesedian Dari Mitra ....................................................................20
Lampiran 6. Denah Lokasi Mitra .............................................................................................. 21

i
1

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Rumah singgah kanker yang juga merupakan bagian dari komunitas
support kanker berada di Kalimantan Timur yang beralamatkan di Jl
Delima,1 Samarinda Kalimantan Timur merupakan suatu wadah sosial non-
profit yang berfokus pada pasien kanker dan pendamping pejuang kanker.
Komunitas support kanker dibentuk sejak Oktober 2017 dan disusul dengan
adanya rumah kanker singgah pada tahun 2018. Saat ini tercatat terdapat 340
pasien kanker dan 210 pendamping yang bergabung dalam komunitas support
kanker tersebut.
Data dari Global Burden of Cancer (GLOBOCAN) yang dirilis oleh
Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan bahwa jumlah kasus dan
kematian akibat kanker sampai dengan tahun 2018 sebesar 18,1 juta kasus
dan 9,6 juta kematian di tahun 2018. Kematian akibat kanker diperkirakan
akan terus meningkat hingga lebih dari 13,1 juta pada tahun 2030. Data hasil
Riskesdas tahun 2013 dan tahun 2018 menunjukkan adanya peningkatan
prevalensi kanker di Indonesia dari 1,4% menjadi 1,49%. Kanker paru
menempati peringkat pertama dalam jumlah kasus baru sebesar 2,094 juta
kasus di seluruh dunia. Jumlah kasus baru tertinggi berikutnya adalah kanker
payudara, kanker kolorektal, kanker prostat, dan kanker lambung. Besarnya
jumlah kasus baru yang ditemukan dapat dipengaruhi oleh kualitas sistem
deteksi dini tiap jenis kanker (Pangribowo,2019).
Berdasarkan hasil wawancara, interaksi, observasi dan preliminary study
yang telah dilakukan terdapat beberapa permasalahan yang perlu segera
mendapatkan intervensi yang tepat untuk membantu memberi solusi bagi para
pasien kanker dan pendamping atau keluarga. Tim telah melakukan analisis
situasi untuk menentukan skala prioritas dengan mempertimbangkan luasnya
masalah (magnitude), beratnya kerugian yang timbul (severity),tersedianya
sumberday untuk mengatasi masalah kesehatan tersebut (vulnerrabilt),
kepedulian/dukungan politis dan dukungan masyarakat (community and
political concern), dan ketersedian data (affordability). (Symond, 2013)
Tabel 1.1 Penentuan Skala Prioritas Masalah Yang Dihadapi Pasien Kanker
Masalah Magnitude Severity Vulnera Comm/political Affardi Final
bility concern bility Score
Nyeri 5 5 4 4 4 1.600
Fatigue 4 4 4 2 3 1.536
Finansial 3 5 5 5 3 1.125
Spiritual 3 3 5 5 3 675
Psikologi 4 5 4 5 4 1.600
Proses pengobatan dan perawatan pada pasien kanker dapat menimbulkan
dampak fisiologis maupun psikologis dan spiritual (Rahayuwati,2017).
2

Diantara keluhan fisik yang sering terjadi pada para pasien di rumah singgah
kanker diantaranya seperti nyeri, mual muntah, fatigue (kelelahan). Selain
keluhan fisik terdapat pula keluhan psikologis diantaranya pasien merasakan
cemas dan stress (Afuiakani, 2018). Selain masalah fisik dan psikologis yang
dirasakan oleh pasien kanker minimnya relawan rumah singgah dan
komunitas support kanker yang memiliki latar belakang keilmuan kesehatan
atau mendapatkan pelatihan penanganan pasien kanker sangat minimal.
Berdasarkan hasil wawancara pasien dan keluarga hanya melakukan
penanganan secara mandiri. Oleh karena itu, para pasien yang tinggal di
rumah singgah kanker tentunya perlu mendapatkan perhatian khusus untuk
menangani hal tersebut dengan adanya penguatan, pendampingan serta
monitoring berkala agar pasien dan keluarga terus bisa menjalani masa-masa
sulit selama proses pengobatan penyakitnya. Begitupun karena kondisi
pandemi yang membatasi mobilisasi para pasien kanker dan menambahkan
kepanikan yang dirasakan, perlu adanya pendekatan intervensi berbasis audio
visual yang dapat diakses secara mudah bagi komunitas support kanker yang
berada di luar Kota Samarinda.
B. Solusi Permasalahan yang Dihadapi
Berdasarkan hasil diskusi yang telah dilakukan bersama dengan mitra
terkait solusi yang akan diberikan di rumah singgah dan komunitas support
kanker dan didasarkan pada studi literature review serta pendekatan ilmu
tekhnologi. Tim telah melakukan penyusunan beberapa program yang akan
dilaksanakan, yaitu program penguatan, pendampingan pasien kanker (P3K)
dan pembentukan kader siaga kanker. Program ini bertujuan untuk
meningkatkan kualitas hidup dari aspek fisik, dan psikologis serta kepatuhan
pasien dalam menjalani perawatan dan pengobatan
1. Penguatan aspek fisik
Penguatan aspek fisik yang dimaksudkan adalah berfokus pada
menurunkan symptom (symptom management) dan program latihan
(exercise program) untuk meningkatkan kebugaran dan imun. Adapun
management symptom yang akan dilakukan yakni intervensi pada keluhan
dominan pasien kanker diantaranya nyeri, mual dan muntah. Sedangkan
program latihan yang dimaksudkan adalah untuk meningkatkan kebugaran
dan imunitas tubuh serta menurunkan keluhan keletihan, lemah dan lemas
fatigue (kelelahan).
a. Symptom management
1) Akupresur
Dalam mengatasi mual muntah akibat kemoterapi salah satu terapi
komplementer yang dapat dilakukan adalah dengan akupresur.
Stimulasi atau penekanan yang dilakukan pada titik P6 dan ST36
.
3

diyakini akan memperbaiki aliran energi di lambung sehingga dapat


mengurangi gangguan pada labung termasuk mual muntah (Siti,
2020).
2) Kombinasi Aromaterapi dan Terapi musik
Aromaterapi terdiri dari penggunaan minyak atsiri yang wangi
untuk berbagai penyembuhan dan manfaat kesehatan. Aromaterapi
sangat efektif ketika digunakan sebagai terapi tambahan untuk
manajemen nyeri(Jopke K,et.,al,2017 & Halcon,2014). Terapi
musik dapat mengurangi nyeri jangka pendek seperti setelah
dilakukan pembedahan pada pasien kanker. Intervensi Terapi
musik dapat mengurangi nyeri melalui mekanisme peningkatan
denyut jantung dan aliran darah perifer yang meningkatkan
modulasi parasimpatetik dan mengurangi modulasi simpatetik
aktivitas kardiovaskular dari sistem saraf autonom. Musik dapat
memodulasi aktivitas sistem limbik, dan struktur paralimbik otak
khususnya pada bagian ventral striatum (nucleus accumbens),
dorsomedial midbrain (tventral tegmental area dan periaqueductal
gray), amygdala, dan hippocampus. Ada duan hal yang bisa
dikaitkan dengan terjadinya nyeri.( Nurmalisa,2020)
3) Exercise program
Pasien kanker biasanya melaporkan memiliki satu atau lebih
gejala terkait kanker yang memengaruhi kualitas hidup (QOL) dan
aktivitas mereka sehari-hari, salah satu gejala yang paling sering
dilaporkan adalah fatigue (kelelahan). Berbagai intervensi
nonfarmakologis diberikan untuk mengurangi fatigue (kelelahan)
diantaranya aktivitas fisik, aerobik, berenang, yoga, massage, latihan
relaksasi nafas, akupressure, akupuntur, Cognitive Behavioral
Therapy (NCCN, 2018). Aerobik dapat meningkatkan aktifitas
kardio-respirasi sehingga akan meningkatkan suplai oksigen
kedalam otot. Kehadiran oksigen di dalam otot akan meningkatkan
metabolisme energy melalui oksidasi lemak, karbohidrat dan
sebagian kecil protein untuk membentuk ATP. Seperti yang
diketahui bersama bahwa ATP merupakan bahan dasar dari
energi,sehingga saat produksinya meningkat maka akan berbanding
lurus dengan kemampuan tubuh untuk melakukan tugas dan
fungsinya (Sandi, 2019).
Studi ini menunjukkan bahwa efek menguntungkan pada
kelelahan dapat dikaitkan dengan intervensi. Bukti mekanisme
biologis menunjukkan bahwa olahraga dapat berfungsi sebagai
mekanisme perlindungan terhadap efek merugikan dari sitokinpro
inflamasi dengan menyeimbangkan rasio sitokinpro inflamasi dan
anti radang. Mekanisme perlindungan ini secara teoritis dapat
4

menjelaskan efek positif olahraga pada orang dengan kanker, dan


dengan demikian, ini dimasukkan dalam model teoretis yang
diusulkan. Mekanisme psychobehavioral yang terkait dengan CRF
yang secara teoritis sensitif terhadap latihan fisik termasuk tekanan
psikologis dan gangguan tidur. Bukti Mekanisme Fungsional
menunjukkan bahwaolahraga meningkatkan fungsi fisik dan
kapasitas fungsional pada penderita kanker (Patel dan Bhise
AR.2017). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pasien
melaporkan penurunan CRF yang signifikan secara statistic setelah
menyelesaikan latihan aerobik.
2. Penguatan aspek pisikologis
Terapi guided imagery merupakan salah satu jenis intervensi mind-
Body yang digunakan untuk mengelola gejala yang berhubungan
dengan kanker dan pengobatannya. Guided imagery dapat membantu
mengontrol fisiologis dan efek psikologis dengan meningkatkan status
mental. Guided imagery membantu pasien dengan mengalihkan
perhatian terkait penyakit, efek samping yang, pikiran negatif, dan
emosi, dan sebaliknya memfokuskan pikiran pada hal-hal yang
menyenangkan. Imajinasi yang menyenangkan dapat menurunkan
kecemasan dan efek samping dari perawatan, selama guided imagery
dilakukan pasien memiliki keterbatasan waktu untuk memikirkan
pikiran negatif. Terapi guided inagery membantu mengurangi
kecemasan, depresi, dan efek samping kemoterapi. (Hermanto,A.2020 )
C. Manfaat
Program yang telah disusun ini memiliki manfaat terhadap aspek fisik
seperti menurunkan tingkat nyei, mual muntah yang dimana disebabkan oleh
penyakit yang diderita dan dari pengobatan yang mereka jalani, serta dapat
meningkatkan imunitas dan kebugaran. Bukan hanya terhadap aspek fisik
namun terhadap aspek pisikologis,seperti menurunkan tingkat cemas dan
stress yang dirasakan pasien kanker. Program ini juga diharapkan dapat
diberikan khususnya pada pasien kanker yang dapat diakses di channel
youtube.
D. Target Luaran
Adapun taget dan luaran yang diharapkan dari setiap solusi yang ada
yakni sebagai berikut:
No Solusi Target luaran
1. Penguatan dan pendampingan Target : pasien yang berada di rumah
dari segi aspek fisik: singgah kanker
Symptom management Luaran : Dengan memberikan vidio
1. Akuperesusr edukasi ( audio visual ),
2. Kombinasi aromaterapi
5

dan terapi musik, senam


Aerobik
2. Penguatan, pendampingan Target : pasien yang berada di rumah
dari segi aspek pisikologis: singgah kanker
Giuded imagery Luaran: Dengan memberikan vidio
edukasi ( audio visual )
3 Pembentukann kader siaga Buku saku kader siaga kanker
Kanker
4 - Vidio edukasi dapat diakses secara
keseluarahan
- Adanya perubahan baik dari aspek
Keseluruhan program fisikmaupun psikologis dari pasien
Kegiatan kanker yang ada dirumah singgah
kanker
- Dapat dilaksanakan sesuai dengan
prosedur yang ditetapkan.

BAB II GAMBARAN UMUM MASYARAKAT MITRA


Saat ini tercatat terdapat 340 pasien kanker dan 210 pendamping yang
bergabung dalam komunitas support kanker dan bergerak melalui media sosial,
facebook, instagram, dan grup whatsapp untuk mengupdate informasi terkini dan
donasi. Pasien kanker di rumah singgah kanker dan komunitas kanker yang
beralamatkan di Jl Delima, 1 Samarinda, Kalimantan Timur, biasanya pasien
kanker berusia 30 tahun ke atas dengan berbagai jenis kanker. Terdapat dua
Rumah Singgah Kanker di Samarinda yaitu rumah singgah utama dan rumah
singgah transit. Rumah singgah utama digunakan sebagai pusat dari seluruh
aktivitas. Sedangkan rumah singgah kedua yang hanya berjarak sekira 15 meter
difungsikan sebagai rumah transit. Dimana saat ini tercatat telah melayani kurang
lebih 350 pasien kanker.Jumlah penghuni rumah singgah berkisar 25-30 setiap
harinya (pasien dan keluarga) yang berasal dari berbagai daerah di Kalimantan
Timur diantaranya dari Bontang, Tenggarong, Sanggata dll. Berdasarkan data,
diagnosis pasien cukup beragam, mulai dari yang paling dominan yakni kanker
payudara, serviks, kanker nasofaring, tiroid dll.
1. Kondisi Ekonomi
Rumah singgah kanker dan komunitas support kanker ini menjalankan
oprasionalnya dengan memanfaatkan donasi atau sumbangan yang diberikan
oleh para donatur. Donasi yang diberikan yaitu berupa sampah dan minyak
jelantah. Sebelumnya sampah dan minyak jelantah dikumpulkan terlebih
dahulu, lalu setelah itu dijual ke bank sampah. Saat ini terdapat 10 buah
keranjang sampah yang dipergunakan untuk mengumpulkan sampah yang ada.
Selain itu mereka juga mndapatkan donasi berupa sayur dan buah-buahan dari
para donatur.
6

2. Kondisi Fisik
Rumah singgah kanker ini sendiri bukan milik pribadi melainkan masih
menyewa. Adapun relawan yang membantu dalam perawatan pasien hanya
beberapa orang saja yang memilki latar belakang dalam bidang kesehatan, dan
kebanyakan relawan tidak memilki latar belakang dari bidang kesehatan.
Selain itu, akses dokter dalam melakukan pemantauan, edukasi dan dukungan
informasi terhadap pasien kurang optimal sehingga membuat pasien atau
keluarga pasien kebingungan dalam mendapatkan informasi yang benar.
3. Kondisi Sosial
Rumah singgah kanker mendapat dukungan dari lingkungan sekitar dan
juga mendapat dukungan dari rumah sakit khususnya Rumah Sakit Umum
Daerah (RSUD) Abdul Wahab Sjahrani Samarinda. Bentuk dukungan yang
diberikan berupa sukarela mobil/ambulance untuk membawa pasien dalam
keadaan darurat dari rumah singgah menuju rumah sakit atau sebaliknya,
selain itu pasien rumah singgah kanker mendapatkan dukungan berupa support
dan semangat yang diberikan oleh warga sekitar

BAB III METODE PELAKSANAAN


Adapun program yang dilakukan yang dimana program ini bertujuan untuk
peningkatan kualitas hidup dan kepatuhan pasien dalam menjalani perawatan
dan pengobatan serta memberi ketenangan dan support psikologis kepada
pasien dan keluarga. Adapun gambaran kegiatan sebagai berikut:
Program P3K ( Penguatan,
Pendampingan Pasien Kanker )

Aspek Fisik Aspek pisikologis

Symptom Guide
management Exercise Program Imagery

Akupresur Aroma terapi Menigkatkan Menurunkan


dan musik kebugaran dan tingkat
Menurunkan imunitas kecemasan
tingkat mual
dan muntah Menurunkan
tingkat nyeri
Pelaksanaan program P3K akan dilakukan dengan kolaborasi anatara perawat dan
fisioterapi yang meliputi penguatan dan pendampingan aspek fisik dan psikologis
pasien kanker dan keluarga/pendamping. Kegiatan ini diharapkan akan menjadi
acuan bagi pasien dan pendamping untuk melakukan perawatan dan
7

mengaplikasikan secara mandiri. Rumah singgah kanker sebagai mitra


menyediakan relawan yang akan diberikan pembekalan edukasi bersama pasien
dan pendamping agar nantinya dapat mengajarkan dan mendampingi pasien lain
di kemudian hari.Adapun metode pelaksanaan program sebagai berikut:

NO PROGRAM EVALUASI KEBERLANJUTAN


1 Penguatan,pendampingan Secara Kuantitatif Selanjutnya keberl-
aspek fisik : Nyeri : anjutan program
Symptom management Berdasar keluhan, akandiliha dari hasil
berupa Akrupresur,Terapi Metode numbering evaluasi, kemudian
Musik dan kombinasikan rating scale akan dilakukan
dengan Aromaterapi dan sebagai berikut :
juga terapi music : Secara kualitatif 1. Menyusun
Sasaran : nyeri,mual dan program rutin
Pada pasien kanker muntah : yang dilakukan
Pelaksanaan : Evaluasi dirumah singgah
Dilakukan (Dirumah tindakan serta hasil kanker tentunya
singgah kanker) secara yang diperoleh lalu dan juga
langsung dan tidak langsung Interview bersama melakukan
(dimedia social komunitas pasien juga dengan tindakan
support kanker)dengan Keluarga dari berfokus pada
durasi 25 menit setiap pasien peningkatan rasa
kegiatan, dilakukan 2 kali nyaman pasien,
dalam seminggu selama kelola tingkat
berturut-turut. nyeri khususnya
fisik dan juga
Penguatan aspek fisik: Psikologis dari
Exercise Program: klien tersebut.
Senam aerobik. Program 2. Menyiapkan
diberikan untuk mengurangi ruang konsul
fatigue (kelelahan) pasca dalam bentuk
terapi dan ditujukan kepada jejaring internet
kader guna mengoptimalkan yang sekiranya
program exercise untuk mudah diakses
pendampingan pasien tapi tetap
kanker. bersifat privasi
Sasaran : serta menyiap
1. Relawan Rumah -kan video-
singgah kanker video yang
2. Komunitas support berisi edukasi
kanker kesehatan
terkhusus untuk
8

3. Pasien kanker pasien kanker


4. Pendamping dari pihak dan juga vidio
keluarga gerak serta
latihan untuk
Pelaksanaan :
senam dari
Fisioterapi akan pelaksanaan
mengajarkan program Exercise
latihan dengan ketentuan Program
sebagai berikut :Bisa
dilakukan secara langsung
(di rumah singgah pasien
kanker) atau ias melalui
media sosial (video
youtube/instagram) dan
dilakukan secara mandiri
selama ± 25 menit dalam
seminggu 3 kali dan dapat
menentukan waktunya
sendiri sesuai dengan batas
kemampuan.

2 Penguatan Aspek Secara kuantatif:


Psikologis : Kecemasan dan
Terapi guide imagery depresi: Hamilton
mind- body untuk kelola Anxiety Rating
gejala yang berhubungan Scale (HARS)
dengan kanker dan juga
pengobatan.
Sasaran : Secara kualitatif:
pasien kanker evaluasi proses
Pelaksanaan : dan hasil dengan
Dilakukan secara langsung deep interview dan
untuk kontrol fisiologis FGD bersama
dengan meningkatkan pasien dan
status mental dan juga bisa keluarga
tidak langsung dengan
durasi yang dapat
ditentukan dalam waktu ±
seminggu.
3 Pembentukan kader siaga Pembentukan kader
kanker kanker yang bertugas
Sasaran : sebagi pendamping
Pasien kanker yang memonitor
Pelaksanaan : kondisi pasien dan
Dilakukan secara langsung keluarga
9
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
Anggaran Biaya
No. Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1. Bahan/perlengkapan habis pakai Rp. 3.710.000,00
2. Paket Data Rp. 2.300.000,00
3. Penyimpanan Data Rp. 100.000.00
4. Lain-lain Rp. 3.975.000,00
Jumlah Rp. 9.985.000,00

Jadwal Kegiatan
Waktu
No Kegiatan Bulan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Koordinasi bersama tim dan mitra
2 Observasi lapangan
3 Penyusunan program
4 Ijin pelaksanaan
5 Pembuatan dan rekaman vidio
(audio visual)
6 Uji coba/tes vidio
7 Pelaksanaan program P3K dan
kader siaga kanker secara langsung
dan tidak lansung
8 Laporan kemajuan
9 Laporan akhir
10 Evaluasi kegiatan
10

DAFTAR PUSTAKA

Afuiakani,M.S.,Djohgo,H,M,A.,M.Y.Bina. 2017. Studi Fenomenologi Respon


Psikologis Kubler Ross pada Pasien Kanker di RSUD Prof. Dr. W.
Z.Johannes Kupang, CHMK Nursing Scientific Journal. 2(2):
Dibble,S.L.,Luce, J., Cooper, B., Israel, J., Cohen, M., Nussey, B., et al. 2007.
Acupressure for Chemotherapy_Induced Nausea and Vomiting: A
Randomized Clinical Trial. Oncology Nursing Forum. 34 (4):813-820.
Hermanto,A . 2020. Terapi Non Farmakalogis untuk Mengurangi Kecemasan
pada Pasien Kanker dengan Kemoterapi: A Systematic Review. Jurnal
Penelitian Kesehatan Suara Forikes. 11(4):334-337.
Indrasari, Y. 2020. Donasi Sampah Untuk Cicilan Rumah Singgah .URL:
https://kaltimprov.go.id/berita/donasi-sampah-untuk-cicilan-rumah-
singgah. Diakses 29 Februari 2021.
Ismuhu,R,S.,Rakhmawati,W., Fitri,R,Y,S. 2020. Akupresur: alternatif mengurangi
mual dan muntah akibat kemoterapi literature review. JNC. Volume 3:
Issue 3.
Jopke K, Sanders H, White-Traut R. Use of essential oils following traumatic
burn injury:a case study. J Pediatr Nurs 2017;34:72–7.
Pangribowo,S.2019. Beban Kanker di Indonesia.
https://pusdatin.kemkes.go.id/download.php?file=download/pusdatin/inf
odatin/Infodatin-Kanker-2019.pdf. Diakses 01 Maret 2021.
Nakano, J. Hashizume, et al. 2018. Effecy of Aerobic and Resistence Exercise on
Physical Symptoms in Cancer Patients: A Meta-analysis. Integrative
Cancer Therapies. 17(4):1048-1058.
Nurmalisa, B. 2020. Literature Review: Managemen Nyeri pada Pasien Kanker.
Lentora Nursing Journal .1(1):20-26 .
Patel JG, Bhise AR. Pengaruh latihan aerobik pada kelelahan terkait kanker.
Indian J Palliat Care [serial online] 2017 [dikutip 2021 Mar 22]; 23: 355-
61.:https://www.jpalliativecare.com/text.asp?2017/23/4/355/216099
Pyszora, A. Budzyriski, et al. 2017 Physiotherapy progamme reduces fatigue in
patients with advanced cancer receiving palliative care: randomized
controlled trial. Supportive Care in Cancer. 25(9): 2899-2908.
Rahayuwati,L.,Ibrahim, K., Komariah,M. 2017. Pilihan Pengobatan PasienKanker
Payudara Masa Kemoterapi: Studi Kasus. Jurnal Keperawatan
Indonesia. 20(2):118–127.
Wang, Q. Zhou, W. 2020. Role ang muscular mechanisms of physical exercise in
cancer prevention and treatment. Jurnal of Sport and Health Science.
10(2): 201-210.
Sandi, I. N. 2019. ‘Sumber Dan Metabolisme Energi Dalam Olahraga’, Jurnal
Pendidikan Kesehatan Rekreasi, 5(2), pp. 64–73.
Symond, D. (2013). Penentuan Prioritas Masalah Kesehatan dan Prioritas Jenis
Intervensi Kegiatan Dalam Pelayanan Kesehatan Di Suatu Wilayah.
Jurnal Kesehatan Masyarakat, 7(2), 95–100
http://download.portalgaruda.org/article.php?article=284214&val=7056
&title=PENENTUAN PRIORITAS MASALAH KESEHATAN DAN
PRIORITAS JENIS INTERVENSI KEGIATAN DALAM
PELAYANAN KESEHATAN DI SUATU WILAYAH
11
12
13
14
15
16
17

LAMPIRAN 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan

Jenis Pengeluaran Volume Harga Satuan(Rp) Nilai (Rp)

Kebutuhan KegiatanVirtual
Kuota internet 15 GB untuk 10 Pcs Rp. 100.000,00 Rp. 1.000.000,00
responden

b. Kuora internet 50 GB 5 Pcs Rp. 200.000,00 Rp. 1.000.000,00

c. Sewa aplikasi zoom 3 Bulan Rp. 100.000,00 Rp. 300.00,00

SUB TOTAL (Rp) Rp. 2.300.000,00


Bahan Habis Pakai

a. Hands Gloves Nitrile 6 Kotak Rp. 120.000,00 Rp. 720.000,00

b. Masker Sensi 6 Kotak Rp. 90.000,00 Rp. 540.000,00

c. Face Shield 40 Pcs Rp. 20.0000 Rp. 800.000,00

d. Hand SanitizerAntiseptic 6 Botol Rp. 40.000,00 Rp. 240.000,00

e. Hand Wash 2 Botol Rp. 40.000,00 Rp. 80.000,00

g. Aromaterapi Oil 5 Pcs Rp. 200.000,00 Rp. 1.000.000,00

h. Kertas A4 2 Rim Rp. 50.000,00 Rp. 100.000,00

i. Tinta Printer 1Paket Rp. 200.000,00 Rp. 200.000,00

j. Materai 10.000 2 Pcs Rp. 15.000,00 Rp. 30.000,00

SUB TOTAL (Rp) Rp. 3.710.000,00


Lain-Lain

a. Diffuser 5 Pcs Rp. 495.000,00 Rp. 2.475.000,00

b. Buku Saku dan Symptom 10 Pcs Rp. 140.000,00 Rp. 1.400.000,00


management
SUB TOTAL (Rp) Rp. 3.875.000,00
Penyempinan data 1 pcs Rp. 100.000.00 Rp.100.000.00
SUBTOTAL (Rp) Rp.100.000.00
TOTAL Rp. 9.985.000,00
Terbilang “Sembilan Juta Sembilan Ratus Delapan Puluh Lima Ribu Rupiah”
18

LAMPIRAN 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

Alokasi Waktu
Nama/NIM Progam Studi Bidang Ilmu UraianTugas
No (Jam/Minggu)

1
Bertanggung
Elyna / S1-Ilmu jawab pada
Keperawatan 2 jam/2minngu
1901074 Keperawatan tindakan
akupresur
2
Bertanggung
jawab pada
Maria tindakan
S1-Ilmu
Katrina/180730 Keperawatan 2 jam/2minngu pemberian
Keperawatan
73 01 Aromaterapi
dan terapi
Music
3
Bertanggung
jawab pada
Desyliana S1-Ilmu
Keperawatan 2 jam/2minngu tindakan
Telan/1901009 Keperawatan
guide
imagery
4
Bertanggung
Nur Aini
S1- jawab pada
Fauziah Fisioterapi 2 jam/2minngu
Fisioterapi tindakan
/1905024
Exercise
5
Bertanggung
Dwina
S1- jawab pada
Rosyida/19050 Fisioterapi 2 jam/2minngu
Fisioterapi tindakan
07
exercise
19
20
21

LAMPIRAN 6. Denah Detail Lokasi Mitra


Jarak 1,8 km

Anda mungkin juga menyukai