Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH AKUNTANSI MANAJEMEN

LABA OPERASI DALAM ANALISIS BIAYA VOLUME LABA

OLEH :
KELOMPOK 3

1. NUR INDAH DWI NOVITA C301 18 129


2. ANNISA NURUL NAFILAH C301 18 142
3. AGNES CABRIELA LIANTO C301 18 148
4. NURHIDAYAH SANI C301 18 158

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS TADULAKO

TAHUN 2020
1. LABA OPERASI
Laba operasi (operating income) merupakan suatu pengukuran laba
perusahaan yang berasal dari aktivitas operasi yang masih berlangsung
(Subramanyam 2010:9).
Angka laba operasi adalah selisih laba kotor dengan biaya-biaya operasi
(Kieso, 2005).
Biaya-biaya operasi adalah biaya-biaya yang berhubungan dengan operasi
perusahaan atau biaya-biaya yang sering terjadi di dalam perusahaan dan
bersifat operatif. Selain itu, biaya-biaya ini diasumsikan memiliki hubungan
dengan penciptaan pendapatan. Diantara biaya-biaya operasi tersebut adalah
biaya gaji karyawan, biaya administrasi, biaya perjalanan dinas, biaya iklan
dan promosi, biaya penyusutan dan lain-lain. Laba operasi diukur dengan
angka laba operasi periode berjalan yang berasal dari selisih laba kotor, beban
penjualan dan beban administrasi umum.

2. ANALISIS BIAYA VOLUME LABA


Analisis Biaya Volume Laba atau Cost-Volume-Profit Analysis (CVP
Analysis) adalah suatu alat yang bermanfaat untuk mengidentifikasi cakupan
dan besarnya keadaan atau kesulitan ekonomi yang dihadapi suatu perusahaan
dan membantu mencarikan solusi atau pemecahannya. CVP Analysis ini
menekankan keterkaitan antara biaya, kuantitas penjualan dan harga jual, serta
semua informasi keuangan yang terkandung di dalamnya.
Analisis biaya volume laba memfokuskan pada hubungan antara lima
faktor berikut (Jackson, Sawyers, 2006):
1.Harga dari produk atau jasa.
2.Volume produk dan jasa yang diproduksi dan terjual.
3.Biaya variabel per unit.
4.Biaya tetap total.
5.Bauran produk dan jasa yang dihasilkan.
Analisis biaya volume laba merupakan teknik untuk menghitung dampak
perubahan harga jual, volume penjualan dan biaya terhadap laba untuk
membantu manajer dalam perencanaan laba jangka pendek (Mulyadi, 2001).
Analisis biaya volume laba merupakan suatu alat yang menyediakan informasi
bagi manajemen tentang hubungan antara biaya, laba, bauran produk dan
volume penjualan untuk mencapai target laba pada level tertentu (Carter,
2006). Beberapa asumsi dalam analisis biaya volume laba antara lain (Mowen,
Hansen, 2005):
1. Asumsi analisis fungsi pendapatan dan biaya linear.
2. Asumsi analisis bahwa harga, total biaya tetap, dan unit biaya variabel
dapat diidentifikasi secara akurat dan tetap konstan melebihi batas relevan.
3. Asumsi analisis bahwa apa yang diproduksi dapat dijual.
4. Untuk analisis multi produk, bauran penjualan diasumsikan diketahui.
5. Harga jual dan biaya diasumsikan diketahui dengan pasti.
Analisis biaya volume laba merupakan suatu alat yang sangat berguna
untuk perencanaan dan pengambilan keputusan yang menekankan keterkaitan
antara biaya, volume penjualan dan harga. Jadi, untuk mengetahui bagaimana
pendapatan, beban dan laba berperilaku ketika volume berubah, analisis biaya
volume laba dapat dimulai dengan menentukan titik impas perusahaan
(Mowen, Hansen, 2005).
Analisis biaya volume laba suatu metode untuk menganalisis bagaimana
berbagai keputusan operasi dan pemasaran akan mempengaruhi laba. Analisis
CVP memiliki banyak aplikasi :
1. Menetapkan harga jual produk dan jasa.
2. Memeperkenalkan produk atau jasa yang baru.
3. Menggantikan sebuah peralatan.
4. Menentukan titik impas.
Analisis CVP didasarkan pada model eksplisit mengenai hubungan antara
tiga faktor biaya, penjualan, laba, serta bagaimana perubahan dari ketiga
faktor tersebut dengan cara yang dapat diprediksi ketika volume aktivitas juga
berubah. Model CVP adalah :
Laba Operasi = Penjualan – Total Biaya
Penting bagi kita untuk membedakan biaya variabel dengan biaya tetap,
serta menunjukkan persamaan di atas dalam bentuk yang setara di bawah ini :
Penjualan = Biaya Tetap + Biaya Variabel + laba operasi
Kemudian mengganti penjualan dengan jumlah unit yang terjual dikalikan
harga, dan mengganti biaya variabel dengan biaya variabel per unit dikalikan
jumlah unit yang terjual, maka model CVP adalah :
Unit yang terjual * Harga = Biaya Tetap + unit yang terjual * biaya
variabel per unit + laba operasi
Penggunaan Pendekatan Laba Operasi dalam CVP Analysis,
Laba operasi mencakup pendapatan dan beban dari operasional normal
perusahaan. Secara lebih spesifik, pendapatan penjualan dinyatakan sebagai
harga jual per unit dikali jumlah unit yang terjual dan total biaya variabel
adalah biaya variabel per unit dikali jumlah unit yang terjual.

Laba Operasi = (Harga x Jumlah Unit Terjadi) - (Biaya Variabel per unit x
Jumlah unit terjual) -Total Biaya Tetap.

Anda mungkin juga menyukai